Teks -- 2 Timotius 4:1-22 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: 2Tim 4:3-4 - ORANG TIDAK DAPAT LAGI MENERIMA AJARAN SEHAT.
Nas : 2Tim 4:3-4
Sepanjang sejarah gereja selalu ada orang yang tidak mau mengasihi
ajaran sehat, namun ketika akhir zaman makin dekat, keadaan aka...
Nas : 2Tim 4:3-4
Sepanjang sejarah gereja selalu ada orang yang tidak mau mengasihi ajaran sehat, namun ketika akhir zaman makin dekat, keadaan akan makin parah (bd. 2Tim 3:1-5; 1Tim 4:1).
- 1) "Orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat" (ayat 2Tim 4:3).
Banyak orang akan mengaku dirinya Kristen, berkumpul di gereja,
tampaknya menghormati Allah, tetapi tidak akan menerima iman rasuli PB
yang asli atau perintah Alkitab untuk memisahkan diri dari ketidakadilan
(2Tim 3:5; bd. Rom 1:16;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
- 2) "Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran" (ayat 2Tim 4:4). Penyampaian Firman Allah oleh hamba Allah tidak akan diterima oleh banyak orang dalam gereja. Mereka yang berpaling dari kebenaran akan menginginkan pemberitaan yang menuntut kurang dari Injil sejati (bd. 2Tim 2:18; 3:7-8; 1Tim 6:5; Tit 1:14). Mereka tidak akan menerima Firman Allah tentang pertobatan, dosa, hukuman, dan perlunya hidup kudus dan terpisah dari dunia (bd. 2Tim 3:15-17; Yer 5:31; Yeh 33:32).
- 3) "Mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinga" (ayat 2Tim 4:3). Mereka tidak akan mencari gembala menurut standar Firman Allah (bd. 2Tim 1:13-14; 1Tim 3:1-10), tetapi akan mencari orang yang sesuai dengan keinginan duniawi mereka. Mereka akan memilih pengkhotbah yang pandai berpidato, mampu menghibur, dan berita yang akan menyakinkan mereka bahwa mereka dapat tetap menjadi Kristen sementara hidup menurut tabiat dosa (bd. Rom 8:4-13; 2Pet 2:1-22).
- 4) Roh Kudus mengingatkan semua yang tetap setia kepada Allah dan
tunduk kepada Firman-Nya untuk menantikan penganiayaan dan penderitaan
karena kebenaran (2Tim 3:10-12; Mat 5:10-12). Selanjutnya, mereka
harus memisahkan diri dari kelompok, gereja dan lembaga yang menyangkal
kuasa Allah dalam keselamatan dan yang menyampaikan Injil yang
berkompromi (2Tim 3:5; 1Tim 4:1-2; 2Pet 2:1; Yud 1:3; Wahy 2:24;
lihat cat. --> Gal 1:9).
[atau ref. Gal 1:9]
Kita harus selalu setia kepada Injil PB dan hamba Allah yang memberitakannya dengan benar. Setelah melakukan ini, kita dapat yakin tentang persekutuan yang intim dengan Kristus (Wahy 3:20-22) dan menerima kesegaran rohani dari Tuhan (Kis 3:19-20).
Full Life: 2Tim 4:4 - KEBENARAN.
Nas : 2Tim 4:4
Firman Allah yang tertulis harus menjadi pedoman tertinggi dalam
kebenaran dan kelakuan kita.
1) Kita harus memakai Firman Alla...
Nas : 2Tim 4:4
Firman Allah yang tertulis harus menjadi pedoman tertinggi dalam kebenaran dan kelakuan kita.
- 1) Kita harus memakai Firman Allah yang diberikan oleh Roh Kudus sebagai pedoman untuk menilai kepercayaan dan kelakuan kita.
- 2) Kecenderungan beberapa gereja untuk mendasarkan doktrin, kelakuan,
atau kebenaran baru pada pengalaman sendiri, mukjizat, sukses, tujuan
atau teori buatan manusia tanpa pembuktian alkitabiah yang kokoh, akan
merupakan salah satu cara utama Iblis untuk menipu dalam kemurtadan
hari-hari terakhir
(lihat cat. --> Mat 24:5;
lihat cat. --> Mat 24:11;
lihat cat. --> 2Tes 2:11;
[atau ref. Mat 24:5,11; 2Tes 2:11]
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Full Life: 2Tim 4:7 - AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK.
Nas : 2Tim 4:7
"Aku telah berusaha dengan bersungguh di dalam peperangan iman" --
Terjemahan Lama (versi Inggris NIV -- "Aku telah berjuang dalam p...
Nas : 2Tim 4:7
"Aku telah berusaha dengan bersungguh di dalam peperangan iman" -- Terjemahan Lama (versi Inggris NIV -- "Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik"). Ketika meninjau kembali hidupnya bersama Allah, Paulus sadar bahwa ajalnya sudah dekat (ayat 2Tim 4:6) dan melukiskan hidup Kristennya dengan istilah berikut:
- 1) Paulus memandang hidup Kristen sebagai "suatu peperangan", bahkan satu-satunya perjuangan yang layak. Dia telah berperang melawan Iblis (Ef 6:12), keburukan orang Yahudi dan kafir (2Tim 3:1-5; Rom 1:21-32; Gal 5:19-21), Yudaisme (Kis 14:19; 20:19; Gal 5:1-6), antinomisme dan kebejatan dalam gereja (2Tim 3:5; 2Tim 4:3; Rom 6:1-23; 1Kor 5:1; 6:9-10; 2Kor 12:20-21), guru-guru palsu (ayat 2Tim 4:3-5; Kis 20:28-31; Rom 16:17-18), pemutarbalikan Injil (Gal 1:6-12), keduniawian (Rom 12:2) dan dosa (Rom 6:1-23; Rom 8:13; 1Kor 9:24-27).
- 2) Dia juga telah menyelesaikan pertandingannya di tengah pencobaan dan godaan dan tetap setia kepada Tuhan dan Juruselamatnya selama hidup ini (bd. 2Tim 2:12; Ibr 10:23; 11:1-40; 12:1-2).
- 3) Paulus sudah memelihara iman pada masa-masa ujian yang berat, keputusasaan yang hebat dan banyak kesusahan baik ketika diserang oleh guru palsu maupun ditinggalkan oleh sahabat. Paulus tidak pernah mengurangi kebenaran asli Injil (2Tim 1:13-14; 2:2; 3:14-16; 1Tim 6:12).
Full Life: 2Tim 4:8 - MAHKOTA KEBENARAN.
Nas : 2Tim 4:8
Karena Paulus tetap setia kepada Tuhannya dan Injil yang
dipercayakan kepadanya, maka Roh Kudus bersaksi kepadanya bahwa persetujuan...
Nas : 2Tim 4:8
Karena Paulus tetap setia kepada Tuhannya dan Injil yang dipercayakan kepadanya, maka Roh Kudus bersaksi kepadanya bahwa persetujuan Allah dan "mahkota kebenaran" tersedia bagi dia di sorga. Di sorga Allah sudah menyiapkan pahala bagi semua orang yang setia pada kebenaran (bd. Mat 19:27-29; 2Kor 5:10).
Full Life: 2Tim 4:8 - SEMUA ORANG YANG MERINDUKAN KEDATANGAN-NYA.
Nas : 2Tim 4:8
Orang Kristen zaman PB sangat merindukan kedatangan Tuhan untuk
mengambil mereka dari bumi agar bersama dengan Dia selama-lamanya (l...
Nas : 2Tim 4:8
Orang Kristen zaman PB sangat merindukan kedatangan Tuhan untuk mengambil mereka dari bumi agar bersama dengan Dia selama-lamanya (lih. 1Tes 4:13-18; bd. Fili 3:20-21; Tit 2:13;
lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Suatu tanda khusus umat Allah ialah bahwa mereka tidak kerasan dalam dunia dan mengharapkan rumah sorgawi (Ibr 11:13-16).
Full Life: 2Tim 4:17 - TUHAN TELAH MENDAMPINGI AKU.
Nas : 2Tim 4:17
Karena penganiayaan hebat terhadap orang Kristen di Roma, tidak
seorang pun berani mengaku kenal dengan rasul ini yang setia dan
be...
Nas : 2Tim 4:17
Karena penganiayaan hebat terhadap orang Kristen di Roma, tidak seorang pun berani mengaku kenal dengan rasul ini yang setia dan berterus-terang (ayat 2Tim 4:16). Paulus sangat kecewa dan merasa kesepian. Tetapi pada saat-saat seperti itu dia mengalami kehadiran Tuhan secara khusus yang menopang dan menguatkan dia (bd. Kis 23:11; 27:23; Rom 4:20; 2Kor 1:3-5; Ef 6:10; Fili 4:13).
Full Life: 2Tim 4:22 - KASIH KARUNIA-NYA MENYERTAI KAMU.
Nas : 2Tim 4:22
Ini merupakan perkataan terakhir Paulus yang dicatat dalam Akitab,
yang ditulis ketika dia menunggu mati syahid di penjara Roma. Da...
Nas : 2Tim 4:22
Ini merupakan perkataan terakhir Paulus yang dicatat dalam Akitab, yang ditulis ketika dia menunggu mati syahid di penjara Roma. Dari sudut pandangan dunia, hidup Paulus akan berakhir dengan kegagalan yang menyedihkan.
- 1) Selama lebih 30 tahun Paulus meninggalkan segala sesuatu demi Kristus; yang diperolehnya hanyalah penderitaan dan kebencian dari bangsanya. Pelayanannya telah menghasilkan berdirinya banyak gereja, namun banyak dari gereja ini tidak lagi setia kepada dia dan iman rasuli (2Tim 1:15). Kini di penjara, dengan semua sahabat telah pergi kecuali Lukas (ayat 2Tim 4:11,16), Paulus menghadapi kematian. Keadaan ini menunjuk seolah-olah ia gagal dalam misinya antara orang bukan Yahudi. Namun, rasul salib yang ditandai luka perang tidak menunjukkan penyesalan ketika menyerahkan nyawa bagi Tuhannya.
- 2) Sekarang, hampir 2000 tahun kemudian, pengaruh Paulus melebihi pengaruh semua hamba Allah dalam kerajaan. Tulisan-tulisannya merupakan bagian Alkitab yang penting dan telah menuntun orang yang tidak terhitung banyaknya kepada Kristus. Janganlah seorang yang tetap setia kepada Yesus Kristus berpikir bahwa kematian mengakhiri semua hasil, walaupun kelihatan menghasilkan sedikit bagi Allah. Allah mengambil usaha setia kita dan memperbanyaknya jauh lebih dari yang kita pikir atau harapkan. Malahan yang kelihatan sebagai kegagalan adalah benih yang akan dituai oleh orang lain (Yoh 4:37-38).
BIS -> 2Tim 4:7
tetap setia: atau setia pada janji saya.
Jerusalem: 2Tim 4:1 - -- Kristus menjadi hakim semua orang, baik yang masih hidup pada waktu
kedatanganNya maupun yang akan dibangkitkan dari alam maut, bdk Mat 25:31+;
Yoh 5:...
Kristus menjadi hakim semua orang, baik yang masih hidup pada waktu kedatanganNya maupun yang akan dibangkitkan dari alam maut, bdk Mat 25:31+; Yoh 5:26-29; 1Tes 4:15-17. Keterangan ini agaknya sudah menjadi bagian dari pemberitaan purba, Kis 10:42, dan kemudian masuk ke dalam Syahadat para rasul.
Jerusalem: 2Tim 4:6 - darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan Harafiah: aku telah
dicurahkan sebagai korban curahan. Baik dalam korban orang Yahudi maupun dalam
korban bangsa-bangsa lain, air anggur, air atau min...
Jerusalem: 2Tim 4:8 - merindukan kedatanganNya Harafiah: mengasihi kedatanganNya. Paulus yakin
bahwa sudah menyelesaikan tugasnya. Bersama dengan dia akan dimahkotai semua
orang yang menyambut Inji...
Harafiah: mengasihi kedatanganNya. Paulus yakin bahwa sudah menyelesaikan tugasnya. Bersama dengan dia akan dimahkotai semua orang yang menyambut Injil, bdk Fili 4:1; 2Tes 1:7, 10.
Jerusalem: 2Tim 4:10 - ke Galatia Var: Gallia, Di zaman itu Galatia dapat berarti baik propinsi
Romawi di Asia Kecil, maupun Gallia, ialah Perancis.
Var: Gallia, Di zaman itu Galatia dapat berarti baik propinsi Romawi di Asia Kecil, maupun Gallia, ialah Perancis.
Ialah Lukas, pengarang Injil ketiga, bdk Kol 4:14
Ialah Markus, pengarang Injil pertama, Kis 12:12+. Rupanya
perselisihan antara Markus dan Paulus, Kis 15:37-39, sudah dilupakan.
Jerusalem: 2Tim 4:16 - pembelaanku Ialah pembelaan di depan pengadilan belum lama berselang. Waktu
itu Paulus seorang diri masih sempat memaklumkan kepercayaannya, ay 17: Kis 9:15+.
Jerusalem: 2Tim 4:18 - BagiNyalah ... Pujian yang serupa dengan Gal 1:5; bdk Rom 16:25+
ini kali tertuju kepada Kristus, Juruselamat.
Jerusalem: 2Tim 4:22 - Tuhan Sejumlah naskah menambah: Yesus Kristus; dan pada akhir ayat menambah: Amin.
Sejumlah naskah menambah: Yesus Kristus; dan pada akhir ayat menambah: Amin.
Ende: 2Tim 4:1 - Dihadapan Allah.... Fasal ini merupakan adjaran terachir sebagai suatu
kesimpulan seluruh surat dan sebab itu bernada sangat sungguh-sungguh. Paulus
mengingatkan Timoteus...
Fasal ini merupakan adjaran terachir sebagai suatu kesimpulan seluruh surat dan sebab itu bernada sangat sungguh-sungguh. Paulus mengingatkan Timoteus, bahwa Allah dan Kristus adalah saksi peringatan ini dan ia memberikannja atas nama Allah dan Kristus, pun bahwa Timoteus bertanggung-djawab kepada Allah dan chususnja kepada Kristus sebagai hakim pada achir zaman. Fasal ini dapat pula dikatakan "wasiat" Paulus, sebab nampaknja diberikan dalam kejakinan, bahwa adjalnja hampir sampai.
jaitu biar orang suka mendengar ataupun tak suka.
dengan tak pernah putusasa.
Ende: 2Tim 4:6 - Darahku sudah mulai ditumpahkan Aslinja "Aku sudah ditumpahkan (sebagai
kurban-tumpahan). Tentang makna ungkapan itu lihatlah Fili 2:7 dan
tjatatan disitu.
Aslinja "Aku sudah ditumpahkan (sebagai kurban-tumpahan). Tentang makna ungkapan itu lihatlah Fili 2:7 dan tjatatan disitu.
Ende: 2Tim 4:6 - Mulai ditumpahkan Kata "mulai" kami tambah dan memang terkandung dalam
ungkapan asli. Paulus merasa bahwa ia di Roma sebenarnja sudah dihukum mati dan
demikian hukuman ...
Kata "mulai" kami tambah dan memang terkandung dalam ungkapan asli. Paulus merasa bahwa ia di Roma sebenarnja sudah dihukum mati dan demikian hukuman sebagai kurbannja kepada Allah sudah mulai didjalankan.
Ende: 2Tim 4:6 - Saatku untuk bertolak Ungkapan asli:"untuk diorak tali". Kata kiasan itu
dapat diartikan: saat mengorak tali-temali kemah hendak berpindah tempat. Kalau begitu
dengan kemah...
Ungkapan asli:"untuk diorak tali". Kata kiasan itu dapat diartikan: saat mengorak tali-temali kemah hendak berpindah tempat. Kalau begitu dengan kemah dimaksudkan tubuh. Dapat diartikan pula: saat mengorak tali penambat kapal dan saat bertolak sudah tiba.
Ende: 2Tim 4:7-8 - Perdjuangan "perlombaan". Sebagaimana sering kita telah bertemu dalam surat-surat
Paulus disini pula Paulus melihat hidupnja dan chusus kegiatan kerasulannja
seba...
"perlombaan". Sebagaimana sering kita telah bertemu dalam surat-surat Paulus disini pula Paulus melihat hidupnja dan chusus kegiatan kerasulannja sebagai suatu perdjuangan dan perlombaan terus-menerus guna merebut kemenangan Indjil dan bagi dirinja sendiri "mahkota" kehidupan abadi. Mahkota itu "dihadiahkan" kepadanja, djadi sebagai anugerah bebas dan bukan diberikan sebagai upah.
Adapun mahkota disebut "mahkota kebenaran", istilah kebenaran disini harus dianggap dalam arti jang dengan pandjang lebar dibitjarakan Paulus dalam surat-surat kepada umat-umat Galatia dan umat Roma. Baik batjalah Kata Pendahuluan halaman II, fasal 3, halaman 536 (tjetakan V 1968).
Makna ungkapan itu disini: penjelesaian pembenaran dari pihak Allah, memberi kemuliaan abadi seutuh-utuhnja, sebagai tampak njata dan dapat dinikmati dengan sempurna untuk selama-lamanja.
Ende: 2Tim 4:10 - Demas Ia teman Paulus dalam tawanannja pertama di Roma. Kita telah bertemu
dengan dia pula dalam File 24 dan Kol 4:11.
Ende: 2Tim 4:11 - Lukas ialah pengarang Indjil ketiga dan Kisah Rasul-rasul. Iapun telah
menemani Paulus pada perdjandjian ke Roma dan didalam tahanan disitu. Bdl.
Kol 4:14.
ialah pengarang Indjil ketiga dan Kisah Rasul-rasul. Iapun telah menemani Paulus pada perdjandjian ke Roma dan didalam tahanan disitu. Bdl. Kol 4:14.
Ende: 2Tim 4:11 - Markus Teman sekerdja Paulus pada sebagian dari perdjalanan kerasulan
pertama dan kemudian pembantu Petrus di Roma, dimana dikarangnja Indjil kedua.
Tentang ...
Teman sekerdja Paulus pada sebagian dari perdjalanan kerasulan pertama dan kemudian pembantu Petrus di Roma, dimana dikarangnja Indjil kedua.
Tentang "Tichikus" batjalah Tit 3:12.
Ende: 2Tim 4:13 - Buku-bukuku perkamen-perkamenku". Jang dimaksudkan buku, ialah tulisan-tulisan
diatas kertas dari papirus, jang biasa disimpan tergulung. "Perkamen" dibuat
dari k...
perkamen-perkamenku". Jang dimaksudkan buku, ialah tulisan-tulisan diatas kertas dari papirus, jang biasa disimpan tergulung. "Perkamen" dibuat dari kulit binatang dan sangat mahal dewasa itu, sehingga hanja digunakan untuk tulisan-tulisan penting dan jang harus tahan lama. Dia disimpan terlipat sehingga bentuknja mirip dengan buku-buku kita.
sudah kita kenal dari Kis 19:2,8; Rom 16:3 dan 1Ko 16:19.
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:1 - yang mati // aku berpesan // demi penyataan-Nya · yang mati: Kis 10:42; Kis 10:42
· aku berpesan: 1Tim 5:21; 6:13
· demi penyataan-Nya: 2Tim 4:8; 1Tim 6:14; 1Tim 6:14
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:2 - Beritakanlah // firman // salah, tegorlah // dan nasihatilah · Beritakanlah: 1Tim 4:13
· firman: Gal 6:6
· salah, tegorlah: 1Tim 5:20; Tit 1:13; 2:15
· dan nasihatilah: Tit 2:15
· Beritakanlah: 1Tim 4:13
· firman: Gal 6:6
· salah, tegorlah: 1Tim 5:20; Tit 1:13; 2:15
· dan nasihatilah: Tit 2:15
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:3 - ajaran sehat // keinginan telinganya · ajaran sehat: 1Tim 1:10; 1Tim 1:10
· keinginan telinganya: Yes 30:10
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:5 - sabarlah menderita // pemberita Injil · sabarlah menderita: 2Tim 1:8; 2:3,9
· pemberita Injil: Kis 21:8; Ef 4:11
· sabarlah menderita: 2Tim 1:8; 2:3,9
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:6 - sebagai persembahan // saat kematianku · sebagai persembahan: Bil 15:1-12; 28:7,24; Fili 2:17
· saat kematianku: Fili 1:23
· sebagai persembahan: Bil 15:1-12; 28:7,24; Fili 2:17
· saat kematianku: Fili 1:23
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:7 - mengakhiri pertandingan // garis akhir · mengakhiri pertandingan: 1Tim 1:18; 1Tim 1:18
· garis akhir: 1Kor 9:24; 1Kor 9:24; Kis 20:24
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:8 - tersedia bagiku // mahkota kebenaran // pada hari-Nya // merindukan kedatangan-Nya · tersedia bagiku: Kol 1:5; 1Pet 1:4
· mahkota kebenaran: 1Kor 9:25; 1Kor 9:25
· pada hari-Nya: 2Tim 1:12; 2Tim 1:12
· m...
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:10 - karena Demas // dunia ini // ke Tesalonika // ke Galatia // dan Titus · karena Demas: Kol 4:14; Filem 1:24
· dunia ini: 1Yoh 2:15
· ke Tesalonika: Kis 17:1; Kis 17:1
· ke Galatia: Kis 16:6; K...
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:11 - Hanya Lukas // dengan aku // Jemputlah Markus · Hanya Lukas: Kol 4:14; Filem 1:24
· dengan aku: 2Tim 1:15
· Jemputlah Markus: Kis 12:12; Kis 12:12
· Hanya Lukas: Kol 4:14; Filem 1:24
· dengan aku: 2Tim 1:15
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:12 - Tikhikus // ke Efesus · Tikhikus: Kis 20:4; Kis 20:4
· ke Efesus: Kis 18:19; Kis 18:19
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:14 - Aleksander // menurut perbuatannya · Aleksander: Kis 19:33; 1Tim 1:20
· menurut perbuatannya: Mazm 28:4; 109:20; Rom 2:6; 12:19
· Aleksander: Kis 19:33; 1Tim 1:20
· menurut perbuatannya: Mazm 28:4; 109:20; Rom 2:6; 12:19
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:17 - telah mendampingi // dan menguatkan // Yahudi mendengarkannya // mulut singa · telah mendampingi: Kis 23:11
· dan menguatkan: Fili 4:13; Fili 4:13
· Yahudi mendengarkannya: Kis 9:15; Kis 9:15
· mul...
· telah mendampingi: Kis 23:11
· dan menguatkan: Fili 4:13; [Lihat FULL. Fili 4:13 ]
· Yahudi mendengarkannya: Kis 9:15; [Lihat FULL. Kis 9:15 ]
· mulut singa: 1Sam 17:37; Mazm 22:22; Dan 6:23; 1Kor 15:32
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:18 - setiap usaha // dalam Kerajaan-Nya // selama-lamanya! Amin · setiap usaha: Mazm 121:7; 2Pet 2:9
· dalam Kerajaan-Nya: 2Tim 4:1
· selama-lamanya! Amin: Rom 11:36; Rom 11:36
· setiap usaha: Mazm 121:7; 2Pet 2:9
· dalam Kerajaan-Nya: 2Tim 4:1
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:19 - dan Akwila // keluarga Onesiforus · dan Akwila: Kis 18:2; Kis 18:2
· keluarga Onesiforus: 2Tim 1:16
Ref. Silang FULL: 2Tim 4:20 - Erastus // dan Trofimus // di Miletus · Erastus: Kis 19:22
· dan Trofimus: Kis 20:4; 21:29
· di Miletus: Kis 20:15,17
buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry: 2Tim 4:1-8 - Kewajiban-kewajiban Seorang Hamba Tuhan; Pengharapan Rasul Paulus yang Penuh Sukacita
Pada pasal ini,
I. Rasul Paulus dengan sangat khidmat dan sungguh-sungguh menekankan Timotius untuk melakukan pekerjaan dan tugas sebagai ...
- Pada pasal ini,
- I. Rasul Paulus dengan sangat khidmat dan sungguh-sungguh menekankan Timotius untuk melakukan pekerjaan dan tugas sebagai pemberita Injil dengan tekun dan penuh kesadaran hati nurani. Dan perintah yang diberikan kepada Timotius ini harus dipandang oleh semua pelayan Injil sebagai perintah kepada diri mereka sendiri (ay. 1-5).
- II. Alasan kepedulian Paulus dalam hal ini, mengapa Timotius khususnya sekarang harus selalu siap sedia, dst.? Yaitu karena jemaat kemungkinan tidak akan lagi merasakan pelayanan-pelayanan Rasul Paulus, sebab saat kematiannya sudah dekat (ay. 6-8).
- III. Berbagai macam hal tertentu, beserta petunjuk dan peringatan tentang Aleksander si tukang tembaga (ay. 9-15).
- IV. Rasul Paulus memberi tahu Timotius apa yang telah terjadi padanya pada waktu pembelaannya yang pertama. Walaupun manusia meninggalkan dia, Tuhan mendampinginya, dan ini mendorong dia untuk mengharapkan kelepasan di masa mendatang (ay. 16-18). Lalu ia menutup surat ini dengan salam dan berkat (ay. 19, sampai selesai).
Kewajiban-kewajiban Seorang Hamba Tuhan; Pengharapan Rasul Paulus yang Penuh Sukacita (4:1-8)
- Amatilah,
- I. Betapa dengan sungguh-sungguh perintah ini dimulai (ay. 1): Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya. Perhatikanlah, orang-orang terbaik perlu dibangkitkan rasa hormatnya untuk menjalankan kewajiban mereka. Pekerjaan hamba Tuhan bukanlah suatu hal yang biasa-biasa saja, tetapi mutlak penting. Celakalah ia, jika ia tidak memberitakan Injil (1Kor. 9:16). Supaya bekerja dengan setia, Timotius harus mempertimbangkan,
- 1. Bahwa mata Allah dan Yesus Kristus tertuju padanya: Di hadapan Allah dan Kristus Yesus, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu, yaitu “sebagaimana engkau mendambakan perkenanan Allah dan Yesus Kristus. Sebagaimana engkau ingin supaya dirimu berkenan pada Allah dan Yesus Kristus, dengan menjalankan kewajiban-kewajiban agama alami maupun agama wahyu. Sebagaimana engkau ingin membalas budi kepada Allah yang telah menciptakan engkau dan Tuhan Yesus Kristus yang telah menebus engkau.”
- 2. Ia memberi perintah kepada Timotius sebagaimana Timotius akan mempertanggungjawabkannya pada hari yang agung itu, dengan mengingatkan dia akan penghakiman yang akan datang, yang sudah diserahkan kepada Tuhan Yesus. Ia akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya, yaitu ketika Ia tampil dalam kerajaan-Nya. Sudah menjadi kepedulian semua orang, baik hamba-hamba Tuhan maupun jemaat, untuk memikirkan dengan sungguh-sungguh pertanggungjawaban yang harus segera mereka berikan kepada Yesus Kristus atas segala kepercayaan yang sudah diberikan kepada mereka. Kristus akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, yaitu mereka yang pada akhir zaman akan didapati hidup dan mereka yang akan dibangkitkan dari alam maut. Perhatikanlah,
- (1) Tuhan Yesus Kristus akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Bapa telah menyerahkan penghakiman seluruhnya kepada Anak, dan telah menentukan Dia untuk menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati (Kis. 10:42).
- (2) Ia akan menampakkan diri. Ia akan datang untuk kali kedua, dan itu akan menjadi penampakan yang mulia, seperti yang ditunjukkan dari kata epiphaneia.
- (3) Pada waktu itu kerajaan-Nya akan tampil dalam kemuliaannya: Demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya. Sebab saat itu Ia akan tampil dalam kerajaan-Nya, duduk di atas takhta, untuk menghakimi dunia.
- II. Apa isi perintah itu (ay. 2-5). Timotius diperintahkan,
- 1. Untuk memberitakan firman. Ini merupakan pekerjaan hamba-hamba Tuhan. Sebuah wewenang sudah dipercayakan kepada mereka. Bukan gagasan-gagasan atau khayalan-khayalan mereka sendiri yang harus mereka beritakan, melainkan firman Allah yang murni dan jelas. Dan mereka tidak boleh menyelewengkan firman Allah. Sebaliknya, dalam Kristus mereka harus berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya (2Kor. 2:17).
- 2. Untuk menegaskan apa yang dia beritakan, dan menekankannya dengan penuh kesungguhan pada para pendengarnya: “Siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah. Lakukanlah ini dengan roh yang menyala-nyala. Peringatkanlah orang-orang yang ada di bawah tanggung jawabmu untuk berjaga-jaga terhadap dosa, untuk menjalankan kewajiban mereka. Peringatkanlah mereka untuk bertobat, percaya, dan hidup kudus, dan lakukanlah ini baik atau tidak baik waktunya. Baik waktunya, yaitu ketika mereka sedang merasa senang untuk mendengarkan engkau, atau ketika datang suatu kesempatan istimewa yang menguntungkan untuk berbincang-bincang dengan mereka. Bahkan, lakukanlah itu meskipun tidak baik waktunya, sekalipun tampak tidak ada kemungkinan untuk menanamkan sesuatu pada mereka, karena siapa tahu Roh Allah akan menanamkan sesuatu pada mereka. Sebab angin bertiup ke mana ia mau. Taburkanlah benih kita pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tangan kita pada petang hari (Pkh. 11:6). Kita harus melakukannya ketika baik waktunya, yaitu jangan biarkan kesempatan berlalu begitu saja. Dan kita harus melakukannya meskipun tidak baik waktunya, yaitu kita tidak boleh mengesampingkan kewajiban dengan alasan waktunya tidak baik.
- 3. Ia harus memberi tahu orang apa kesalahan-kesalahan mereka: “Nyatakanlah apa yang salah, tegorlah. Insyafkanlah orang-orang fasik dari kejahatan dan berbahayanya jalan-jalan mereka yang fasik. Berusahalah, dengan menghadapi mereka secara terus terang, untuk menuntun mereka bertobat. Tegurlah mereka dengan kesungguhan dan wewenang, dalam nama Kristus, supaya mereka melihat ketidaksenanganmu terhadap mereka sebagai tanda bahwa Allah marah dengan mereka.”
- 4. Ia harus membimbing, mendorong, dan menggugah orang-orang yang sudah memulai dengan baik. “Nasihatilah (yakinkanlah mereka untuk berpegang teguh dan bertahan sampai pada akhirnya) dan lakukanlah ini dengan segala kesabaran dan pengajaran.”
- (1) Ia harus melakukannya dengan sangat sabar: Dengan segala kesabaran. “Jika engkau tidak segera melihat hasil dari usaha-usahamu, janganlah menyerah. Janganlah jenuh berbicara dengan mereka.” Selama Allah menunjukkan segala kesabaran kepada mereka, hendaklah hamba-hamba Tuhan menasihati mereka dengan segala kesabaran.
- (2) Ia harus melakukannya secara masuk akal, bukan dengan perasaan, melainkan dengan pengajaran, yaitu “Untuk membuat mereka melakukan hal-hal yang baik, dan untuk menanamkan dasar-dasar ajaran yang baik pada mereka. Ajarkanlah kepada mereka kebenaran dalam Yesus, tuntun mereka untuk mempercayainya dengan teguh. Maka ini akan menjadi sarana yang baik untuk merebut mereka kembali dari kejahatan maupun untuk membawa mereka kepada kebaikan.” Amatilah,
- [1] Pekerjaan seorang hamba Tuhan terdiri atas macam-macam bagian: ia harus menyatakan apa yang salah, menegor, dan menasihati.
- [2] Ia harus sangat tekun dan berhati-hati: ia harus siap sedia baik atau tidak baik waktunya. Ia tidak boleh enggan berjerih payah atau bekerja, tetapi justru harus bersegera untuk memperhatikan jiwa-jiwa dan kepentingan kekal mereka.
- 5. Ia harus menguasai diri dalam segala hal. “Carilah kesempatan untuk berbuat baik kepada mereka. Janganlah karena lalai, engkau biarkan kesempatan yang baik berlalu begitu saja. Perhatikanlah pekerjaanmu. Berjaga-jagalah terhadap godaan-godaan Iblis, yang dapat mengalihkan kamu dari pekerjaanmu. Jagailah jiwa orang-orang yang dipercayakan di bawah tanggung jawabmu.”
- 6. Ia harus sadar bahwa penderitaan pasti akan datang, dan ia harus bertahan menghadapinya, dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Kakopathēson, bertahanlah dengan sabar. “Janganlah berkecil hati akibat kesulitan-kesulitan yang engkau hadapi, tetapi tanggunglah itu dengan jiwa yang lapang. Biasakanlah dirimu untuk menghadapi kesulitan.”
- 7. Ia harus ingat akan pekerjaannya, dan menjalankan kewajiban-kewajibannya: Lakukanlah pekerjaan pemberita Injil. Pekerjaan pemberita Injil adalah, sebagai wakil para rasul, menyirami jemaat-jemaat yang sudah ditanamkan oleh para rasul. Mereka bukanlah gembala yang menetap, tetapi hanya untuk sementara waktu tinggal, dan memimpin, di jemaat-jemaat yang sudah ditanamkan oleh para rasul, sampai mereka mendapatkan pelayanan yang tetap. Inilah pekerjaan Timotius.
- 8. Ia harus menggenapi pelayanannya: Tunaikanlah tugas pelayananmu! Itu merupakan suatu kepercayaan yang besar yang diberikan kepadanya, dan karena itu ia harus memenuhinya, dan menjalankan semua bagian dari pekerjaannya dengan tekun dan penuh perhatian. Amatilah,
- (1) Seorang hamba Tuhan harus sadar bahwa penderitaan-penderitaan pasti akan datang ketika ia menjalankan kewajibannya dengan setia.
- (2) Ia harus menanggung penderitaan-penderitaan itu dengan sabar, seperti seorang pahlawan Kristen.
- (3) Penderitaan-penderitaan ini tidak boleh membuatnya berkecil hati dalam pekerjaannya, sebab ia harus melakukan pekerjaannya, dan menggenapi pelayanannya.
- (4) Cara terbaik untuk menunaikan pelayanan kita adalah dengan menggenapinya, dengan memenuhi semua bagiannya dengan pekerjaan yang sebagaimana mestinya.
- III. Alasan-alasan untuk menegaskan perintah itu.
- 1. Karena kesalahan dan bidah mungkin akan merambat masuk ke dalam jemaat, yang olehnya pikiran banyak orang pemeluk Kristen akan dirusakkan (ay. 3-4): “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat. Oleh sebab itu, gunakanlah waktu sekarang, selagi mereka dapat menerimanya. Bersibuk-sibuklah sekarang, sebab sekaranglah waktunya menabur. Apabila ladang-ladang sudah menguning dan matang untuk dituai, ayunkanlah sabit, sebab kesempatan emas saat ini akan segera berlalu. Orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat. Akan ada orang-orang yang mengumpulkan guru-guru menurut kehendak mereka, dan akan memalingkan telinga mereka dari kebenaran. Oleh karena itu, amankanlah sebanyak mungkin orang yang bisa engkau amankan, supaya apabila badai taufan ini melanda, mereka dapat berdiri teguh dan terhindar dari kemurtadan.” Jemaat harus mendengar, dan hamba-hamba Tuhan harus mengajar, untuk menghadapi waktu yang akan datang, dan berjaga-jaga melawan segala kejahatan yang mungkin akan timbul nanti, walaupun itu belum muncul sekarang. Mereka akan memalingkan telinga dari kebenaran. Mereka akan jenuh dengan Injil Kristus yang lama dan jelas, dan akan menginginkan dongeng-dongeng dengan tamak, dan senang melahapnya. Lalu Allah akan membiarkan mereka dalam kesesatan-kesesatan itu, karena mereka tidak menerima kebenaran dan mencintainya (2Tes. 2:11-12). Amatilah,
- (1) Guru-guru ini mereka kumpulkan sendiri, dan bukan diutus oleh Allah. Merekalah yang memilih guru-guru itu, untuk memuaskan nafsu dan keinginan telinga mereka yang gatal.
- (2) Orang melakukan ini apabila mereka tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, ajaran yang menuntut pemeriksaan batin, ajaran yang jelas, dan yang tepat sasaran. Mereka akan mengumpulkan guru-guru mereka sendiri.
- (3) Ada perbedaan besar antara firman Allah dan perkataan guru-guru seperti itu. Firman Allah adalah ajaran sehat, perkataan yang benar, sedangkan perkataan guru-guru itu hanyalah dongeng.
- (4) Orang-orang yang membuka diri bagi dongeng pertama-tama memalingkan telinga mereka dari kebenaran, sebab mereka tidak dapat mendengar dan memikirkan kedua-duanya sekaligus, sama seperti mereka tidak dapat melayani dua tuan. Bahkan, terlebih lagi dikatakan, mereka akan diarahkan pada dongeng (KJV). Allah dengan adil membiarkan orang membuka diri bagi dongeng jika mereka jenuh dengan kebenaran, dan membiarkan mereka disesatkan dari kebenaran oleh dongeng.
- 2. Karena Rasul Paulus sendiri hampir selesai menjalankan tugasnya: Tunaikanlah tugas pelayananmu! Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan (ay. 6). Dan,
- (1) “Oleh sebab itu, akan ada lebih banyak kesempatan untukmu.” Apabila para pekerja dikeluarkan dari ladang, maka tidak ada waktu bagi mereka yang ditinggalkan untuk berleha-leha, malah sebaliknya mereka harus melipatgandakan ketekunan mereka. Semakin sedikit tangan yang harus bekerja, semakin tekunlah seharusnya tangan-tangan yang masih bekerja.
- (2) “Aku sudah melakukan pekerjaan dari masa dan angkatanku. Sekarang lakukanlah juga pekerjaan dari masa dan angkatanmu.”
- (3) Penghiburan dan kegembiraan Rasul Paulus, ketika melihat saat kematiannya yang mendekat, dapat mendorong Timotius untuk bekerja setekun-tekunnya, serajin-rajinnya, dan sesungguh-sungguhnya. Paulus adalah seorang prajurit tua dari Yesus Kristus, sedangkan Timotius baru saja bertugas. “Lihatlah,” kata Paulus, “Aku sudah mendapati bahwa Tuan kita itu baik dan kepentingan-Nya juga baik. Aku bisa melihat kembali perjuanganku dengan perasaan yang amat senang dan puas. Dan karena itu, janganlah takut akan kesulitan-kesulitan yang harus engkau hadapi. Mahkota kehidupan sudah pasti untukmu, seolah-olah itu sudah dikenakan di atas kepalamu. Dan karena itu bersabarlah menanggung segala penderitaan, dan tunaikanlah tugas pelayananmu.” Keberanian dan penghiburan orang-orang kudus dan hamba-hamba Tuhan yang segera akan meninggal, terutama para martir yang sedang menghadapi maut, sangat meneguhkan kebenaran agama Kristen, dan sangat membesarkan hati orang-orang kudus dan hamba-hamba Tuhan yang masih hidup dalam pekerjaan mereka. Di sini Rasul Paulus menatap ke depan, ke saat kematiannya yang semakin dekat: Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan. Roh Kudus menyatakan dari kota ke kota bahwa penjara dan sengsara memang menunggu dia (Kis. 20:23). Ketika menulis surat ini, ia sedang berada di Roma, dan ada kemungkinan ia diberi petunjuk khusus oleh Roh bahwa di sanalah ia harus memeteraikan kebenaran dengan darahnya. Dan sekarang ia melihat saat itu sudah dekat: aku sudah tercurah, begitulah dalam bahasa aslinya, ēdē spendomai, yaitu aku sudah merasa sebagai seorang martir. Perkataan itu merujuk pada tercurahnya cawan persembahan. Sebab darah para martir, walaupun bukan korban penebusan, adalah korban pengakuan bagi kehormatan anugerah Allah dan kebenaran-kebenaran-Nya. Amatilah,
- [1] Dengan begitu senang ia berbicara tentang kematian. Ia menyebutnya sebagai keberangkatannya (dalam terjemahan KJV – pen.). Walaupun ada kemungkinan bahwa ia sudah tahu ia harus mengalami kematian dengan cara yang keras dan berdarah-darah, namun ia menyebutnya sebagai keberangkatannya, atau kelepasannya. Bagi orang baik, kematian adalah kelepasannya dari penjara dunia ini dan keberangkatannya untuk menikmati dunia lain. Ia tidak musnah, tetapi hanya berpindah dari satu dunia ke dunia lain.
- [2] Dengan begitu senang ia melihat kembali hidup yang sudah dijalaninya (ay. 7): Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dst. Ia tidak takut mati, karena hati nuraninya bersaksi bahwa oleh anugerah Allah ia sudah memenuhi tujuan-tujuan hidup dalam kadar tertentu. Sebagai orang Kristen, sebagai hamba Tuhan, ia telah mengakhiri pertandingan yang baik. Ia telah menjalankan pelayanan, melewati berbagai kesulitan dalam perjuangannya, sudah berperan dalam meneruskan kemenangan-kemenangan yang mulia dari Sang Penebus yang ditinggikan itu atas kuasa-kuasa kegelapan. Hidupnya adalah sebuah pertandingan, dan sekarang ia telah mencapai garis akhir. Sebagaimana peperangannya sudah dimenangkan, demikian pula pertandingannya sudah berakhir. “Aku telah memelihara iman. Aku telah memelihara ajaran-ajaran Injil, dan tidak pernah mengkhianatinya sedikit pun.” Perhatikanlah, pertama, kehidupan seorang Kristen, terutama seorang hamba Tuhan, adalah sebuah peperangan dan pertandingan, dalam Kitab Suci kadang-kadang itu dibandingkan dengan peperangan, kadang-kadang dengan pertandingan. Kedua, itu adalah pertandingan yang baik, peperangan yang baik. Kepentingan yang dibela adalah baik, dan kemenangannya sudah pasti, jika kita tetap setia dan berani. Ketiga, kita harus mengikuti pertandingan yang baik ini. Kita harus bertanding sekuat tenaga, dan mencapai garis akhir. Kita tidak boleh menyerah sebelum kita dijadikan lebih daripada pemenang oleh Dia yang telah mengasihi kita (Rm. 8:37). Keempat, sungguh suatu penghiburan yang besar bagi orang kudus yang akan segera mati, jika ia dapat melihat kembali kehidupannya yang lalu dan berkata bersama-sama dengan rasul kita, “Aku telah mengakhiri, dst. Aku telah memelihara iman, ajaran iman dan anugerah iman.” Kalau kita bisa berkata seperti ini menjelang akhir hayat kita, betapa itu akan membawa penghiburan, penghiburan yang tak terucapkan! Maka hendaklah kita terus berusaha, dengan anugerah Allah, supaya kita dapat mencapai garis akhir dengan sukacita (Kis. 20:24).
- [3] Dengan begitu senang ia menatap ke depan pada hidup yang akan dijalaninya di kehidupan nanti (ay. 8): Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran, dst. Ia telah kehilangan segala sesuatu untuk Kristus, tetapi ia yakin bahwa ia tidak akan rugi karena-Nya (Flp. 3:8). Hendaklah hal ini mendorong Timotius untuk menanggung kesulitan seperti seorang prajurit Yesus Kristus yang baik, bahwa ada mahkota kehidupan di hadapan kita, yang kemuliaan dan sukacitanya akan membalas secara berlimpah segala kesusahan dan kerja keras kita dalam perjuangan di saat ini. Cermatilah, mahkota itu disebut mahkota kebenaran, karena mahkota itu akan menjadi balasan atas segala pelayanan kita, sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa, dan karena kekudusan dan kebenaran kita akan disempurnakan di sana, dan akan menjadi mahkota kita. Allah akan mengaruniakannya sebagai Hakim yang adil, yang tak akan melewatkan seorang pun yang mengasihi-Nya. Tetapi mahkota kebenaran ini bukan khusus untuk Paulus saja, seolah-olah itu hanya milik para rasul dan hamba-hamba Tuhan atau para martir yang terkemuka, melainkan juga milik semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Amatilah, adalah ciri semua orang kudus bahwa mereka merindukan kedatangan Yesus Kristus: Mereka senang dengan kedatangan-Nya yang pertama, ketika Ia muncul untuk menghapuskan dosa oleh pengorbanan diri-Nya sendiri (Ibr. 9:26). Mereka senang merenungkannya. Dan mereka juga senang dengan kedatangan-Nya yang kedua pada hari yang agung. Mereka senang dengannya, dan merindukannya. Dan mengenai orang-orang yang merindukan kedatangan Yesus Kristus, kedatangan-Nya akan membawa sukacita bagi mereka. Dan ada mahkota kebenaran yang tersedia untuk mereka, yang pada saat itu akan diberikan kepada mereka (Ibr. 9:28). Dari sini kita bisa belajar, pertama, Tuhan adalah Hakim yang adil, sebab penghakiman-Nya sesuai dengan kebenaran. Kedua, mahkota orang-orang percaya adalah mahkota kebenaran, yang ditebus dengan kebenaran Kristus, dan dikaruniakan sebagai imbalan bagi kebenaran orang-orang kudus. Ketiga, mahkota ini, yang akan dipakai orang-orang percaya, disediakan untuk mereka. Mereka tidak memilikinya saat ini, sebab di sini mereka hanyalah ahli waris. Mereka belum memilikinya, tetapi itu pasti akan mereka miliki, sebab mahkota itu disediakan bagi mereka. Keempat, Hakim yang adil akan mengaruniakannya kepada semua orang yang menyenangi, mempersiapkan, dan merindukan kedatangan-Nya. “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Matthew Henry: 2Tim 4:9-15 - Petunjuk-petunjuk Rasul Paulus kepada Timotius Petunjuk-petunjuk Rasul Paulus kepada Timotius (4:9-15)
Di sini ada berbagai hal khusus yang disebutkan Paulus kepada Timotius, pada penutup surat ...
Petunjuk-petunjuk Rasul Paulus kepada Timotius (4:9-15)
- Di sini ada berbagai hal khusus yang disebutkan Paulus kepada Timotius, pada penutup surat ini.
- 1. Ia meminta Timotius untuk segera menemuinya, sekiranya itu mungkin (ay. 9): Berusahalah supaya segera datang kepadaku. Sebab Timotius adalah seorang penginjil, yang tidak menetap di satu tempat seperti gembala jemaat, tetapi mengikuti pergerakan para rasul, untuk membangun di atas dasar yang sudah mereka letakkan. Paulus menginginkan penyertaan dan bantuan Timotius. Dan alasan yang diberikannya adalah karena beberapa orang sudah meninggalkannya (ay. 10). Satu orang meninggalkan dia atas dasar ajaran yang salah, yaitu Demas, yang mendapat nama buruk karenanya: Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia meninggalkan Paulus dan kepentingannya, entah karena takut menderita (sebab Paulus sedang menjadi tahanan, dan ia takut akan mendapat masalah karena Paulus) atau ia mengundurkan diri dari pelayanannya karena urusan-urusan duniawi, yang ingin digelutinya. Kasihnya yang mula-mula kepada Kristus dan Injil-Nya ditinggalkan dan dilupakan, dan ia jatuh cinta pada dunia. Perhatikanlah, cinta akan dunia ini sering kali menyebabkan kemurtadan dari kebenaran dan jalan Yesus Kristus. Ia telah menghilang, dan pergi ke Tesalonika, mungkin terpanggil ke sana oleh suatu pekerjaan, atau karena suatu urusan duniawi lain. Kreskes telah pergi ke suatu tempat dan Titus ke tempat lain. Walaupun begitu, Lukas tetap tinggal dengan Paulus (ay. 11-12), dan bukankah itu cukup? Tidak demikian menurut Paulus. Ia senang dengan kehadiran sahabat-sahabatnya.
- 2. Ia berbicara dengan hormat mengenai Markus: Pelayanannya penting bagiku. Orang menduga bahwa Markus ini adalah orang yang telah menimbulkan perselisihan antara Paulus dan Barnabas (Kis. 15:39). Paulus tidak ingin membawanya serta bersama dia untuk turut bekerja, karena ia pernah sekali ingkar dan undur. Tetapi sekarang, kata Paulus, jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari. Dari sini tampak bahwa Paulus sudah berdamai dengan Markus, dan berpikiran lebih baik tentangnya daripada sebelumnya. Hal ini mengajar kita untuk berjiwa pengampun. Kita tidak boleh selamanya menolak menggunakan orang-orang yang bermanfaat dan berguna, sekalipun mungkin mereka sudah berbuat salah.
- 3. Paulus meminta Timotius untuk datang menemuinya, menyuruh dia sewaktu melewati Troas untuk membawa dari sana barang-barang yang sudah ditinggalkannya di sana (ay. 13), seperti jubah yang sudah ia tinggalkan, yang mungkin lebih dia perlukan di dalam penjara yang dingin. Ada kemungkinan bahwa itu adalah pakaian yang biasa dipakai Paulus, sebuah jubah polos. Untuk hal selanjutnya, sebagian orang membacanya gulungan-gulungan perkamen yang aku tinggalkan di Troas. Sementara sebagian yang lain, meja yang aku tinggalkan. Paulus mendapat bimbingan ilham ilahi, tetapi ia ingin kitab-kitabnya ada bersama dia. Oleh karena ia sudah menasihati Timotius untuk banyak membaca, maka ia sendiri pun melakukannya, walaupun ia akan segara dijadikan korban persembahan. Selama kita hidup, kita masih harus terus belajar. Terutama perkamen itu, yang menurut sebagian orang adalah tulisan-tulisan asli suratnya. Sebagian yang lain berpendapat bahwa perkamen itu adalah kulit-kulit yang dengannya ia membuat tenda, yang dia jadikan sebagai mata pencahariannya, bekerja dengan tangan sendiri.
- 4. Ia menyebut Aleksander, dan kejahatan yang sudah dilakukannya terhadap dia (ay. 14-15). Inilah orang yang dibicarakan dalam Kisah Para Rasul 19:33. Tampaknya Aleksander ini adalah seorang yang pernah memeluk agama Kristen, orang percaya yang giat, sebab dalam Kisah Para Rasul ia secara khusus difitnah oleh para penyembah dewi Artemis. Sekalipun begitu, ia berbuat banyak kejahatan terhadap Paulus. Paulus terancam bahaya baik dari pihak saudara-saudara palsu (2Kor. 11:26) maupun dari mereka yang terang-terangan memusuhinya. Paulus sudah berkata bahwa Allah akan mengadakan perhitungan dengan Aleksander. Diberikan nubuat tentang penghakiman Allah yang adil yang akan menimpa dia: Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Ia memperingatkan Timotius supaya waspada terhadap Aleksander itu: “Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, supaya jangan sampai ia, dengan berpura-pura menjadi teman, mengkhianatimu dengan berbuat jahat terhadap engkau.” Sungguh berbahaya berurusan dengan orang-orang yang memusuhi orang seperti Paulus. Amatilah,
- (1) Sebagian orang yang dulu pernah mendengar dan mengagumi Paulus pada akhirnya meninggalkan kesan buruk di dalam hatinya, sebab yang satu meninggalkan dia, sementara yang lain banyak berbuat jahat terhadapnya, dan sangat menentang ajarannya. Namun,
- (2) Pada saat yang sama ia menyebut beberapa orang dengan hati senang. Kejelekan sebagian orang tidak membuatnya melupakan kebaikan yang lain, seperti Timotius, Titus, Markus, dan Lukas.
- (3) Ada dua nama orang yang telah meninggalkan kesan dan kenangan buruk terhadap Paulus. Yang satu adalah Demas, yang telah meninggalkan dia, karena mencintai dunia ini, dan yang lain adalah Aleksander, yang sangat menentang ajarannya.
- (4) Allah akan membalas para pembuat kejahatan, khususnya mereka yang murtad, menurut perbuatan mereka.
- (5) Orang-orang yang berjiwa dan bersikap seperti Aleksander harus kita waspadai, sebab mereka tidak akan membawa kebaikan apa-apa bagi kita, tetapi justru akan membawa segala kejahatan semampu-mampu mereka.
Matthew Henry: 2Tim 4:16-22 - Petunjuk-petunjuk Rasul Paulus kepada Timotius; Salam dan Berkat Petunjuk-petunjuk Rasul Paulus kepada Timotius; Salam dan Berkat (4:16-22)
Dalam perikop ini,
I. Rasul Paulus memberikan penjelasan kepada T...
Petunjuk-petunjuk Rasul Paulus kepada Timotius; Salam dan Berkat (4:16-22)
- Dalam perikop ini,
- I. Rasul Paulus memberikan penjelasan kepada Timotius tentang keadaannya sendiri pada saat itu.
- 1. Baru-baru ini ia dipanggil ke hadapan kaisar, untuk memberikan pembelaannya kepada kaisar. Dan pada waktu itu tidak seorang pun yang membantu dia (ay. 16), untuk membela perkaranya, untuk bersaksi baginya, atau sekadar menenangkan hatinya, tetapi semuanya meninggalkan dia. Sungguh aneh, bahwa orang yang begitu baik seperti Paulus sampai tidak mempunyai siapa-siapa yang mau mengakuinya, bahkan di Roma, di mana ada banyak orang Kristen, yang kabar tentang imanmereka tersiar di seluruh dunia (Rm. 1:8). Tetapi begitulah manusia. Orang-orang Kristen di Roma ingin sekali pergi menemui dia (Kis. 28). Tetapi dalam keadaan yang mendesak, dan ketika mereka terancam bahaya akan menderita bersama-sama dengan dia, mereka semua meninggalkannya. Ia berdoa supaya Allah tidak menanggungkan hal itu atas mereka, yang menunjukkan bahwa itu suatu kesalahan yang besar, dan sudah sewajarnya Allah murka terhadap mereka, tetapi ia berdoa supaya Allah mengampuni mereka. Lihatlah pembedaaan yang dibuat antara dosa karena kepongahan dan dosa karena kelemahan. Aleksander si tukang tembaga, yang dengan penuh kebencian menentang Rasul Paulus, didoakan Paulus: Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Tetapi berkenaan dengan orang-orang Kristen ini, yang karena kelemahan menyembunyikan diri dari Paulus di masa pencobaan, ia berkata, kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. Perhatikanlah,
- (1) Paulus mendapat ujian lewat teman-temannya yang meninggalkan dia dalam keadaan bahaya dan juga lewat perlawanan yang diberikan oleh musuh-musuhnya: semuanya meninggalkan dia.
- (2) Mereka berdosa karena tidak muncul bagi Rasul Paulus yang baik itu, terutama pada pembelaannya yang pertama. Tetapi itu dosa karena kelemahan, dan karena itu lebih bisa dimaafkan. Walaupun begitu,
- (3) Allah mungkin akan menanggungkan hal itu atas mereka, sehingga Paulus berusaha mencegahnya dengan doanya yang sungguh-sungguh: Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka.
- 2. Tetapi Tuhan telah mendampingi dia (ay. 17), memberinya hikmat dan keberanian yang luar biasa, untuk memampukannya berbicara sendiri dengan jauh lebih baik. Ketika tidak ada orang yang muncul menenangkan hatinya, Allah membuat wajahnya bersinar. Supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, yaitu “Allah mengeluarkan aku dari kesulitan itu supaya aku dapat memberitakan Injil, yang merupakan pekerjaanku.” Bahkan, tampaknya, supaya ia dapat memberitakan Injil pada waktu itu. Sebab Paulus tahu bagaimana berkhotbah di depan pengadilan dan juga di atas mimbar. Dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Termasuk kaisar sendiri dan orang-orang besar yang tidak akan pernah mendengarkan Paulus berkhotbah seandainya ia tidak dibawa ke hadapan mereka. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa, yaitu dari Kaisar Nero (seperti menurut dugaan beberapa orang) atau seorang hakim lain. Sebagian orang memahaminya hanya sebagai bahasa kiasan, untuk menandakan bahwa bahaya sedang mengintainya. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Lihatlah bagaimana Paulus belajar dari pengalaman-pengalamannya: “Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi, akan menyelamatkan aku dari setiap usaha yang jahat, dari setiap kejahatan yang dilakukan terhadapku oleh orang lain. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga.” Dan untuk itu ia memberikan kemuliaan kepada Allah, dengan bersukacita dalam mengharapkan kemuliaan Allah. Perhatikanlah,
- (1) Jika Tuhan mendampingi kita, Ia akan menguatkan kita, dalam keadaan susah dan bahaya, dan kehadiran-Nya akan lebih dari sekadar menutupi ketidakhadiran semua orang.
- (2) Apabila Tuhan menjaga hamba-hamba-Nya dari bahaya besar yang sedang mengintai, itu demi pekerjaan dan pelayanan yang istimewa. Paulus dijaga supaya olehnya Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dst.
- (3) Pelepasan-pelepasan di masa lalu haruslah membesarkan harapan-harapan untuk masa depan.
- (4) Ada kerajaan sorgawi, dan Tuhan akan menjaga hamba-hamba-Nya yang telah bersaksi atau menderita dengan setia sampai mereka masuk ke dalam kerajaan itu.
- (5) Kita harus memberikan kemuliaan kepada Allah atas pelepasan-pelepasan di masa lalu, sekarang, dan nanti: Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
- II. Ia mengirimkan salam kepada Priska dan Akwila dan kepada keluarga Onesiforus (ay. 19). Ia menyebutkan tentang Trofimus yang ditinggalkannya dalam keadaan sakit di Miletus (ay. 20), yang dari sini tampak bahwa walaupun para rasul menyembuhkan segala macam penyakit dengan mujizat, untuk meneguhkan ajaran mereka, namun mereka tidak mengerahkan kuasa itu kepada sahabat-sahabat mereka sendiri, supaya itu tidak tampak seperti persekongkolan.
- III. Ia meminta Timotius untuk segera menemuinya sebelum musim dingin (ay. 21), karena ia ingin melihatnya, dan karena pada musim dingin perjalanan atau pelayaran akan lebih berbahaya.
- IV. Ia mengirimkan salam kepada Timotius dari Ebulus, Pudes, Linus, Klaudia dan dari semua saudara. Salah seorang penulis kafir pada masa itu menyebutkan seorang yang bernama Pudes dan istrinya, Klaudia, dan berkata bahwa Klaudia adalah seorang warga asli Britania Raya. Dari sini sebagian orang menyimpulkan bahwa inilah Pudes yang dimaksud, dan bahwa Klaudia yang disebutkan di sini adalah istrinya, dan bahwa mereka adalah orang-orang Kristen terkemuka di Roma.
- V. Rasul Paulus menutup dengan sebuah doa, supaya Tuhan menyertai roh Timotius. Tidak ada lagi yang kita perlukan untuk membuat kita bahagia selain Tuhan Yesus Kristus beserta roh kita. Sebab di dalam Dia semua berkat rohani sudah termasuk. Dan ini merupakan doa terbaik yang bisa kita naikkan untuk sahabat-sahabat kita, yaitu bahwa semoga Tuhan Yesus Kristus menyertai roh mereka, untuk menguduskan dan menyelamatkan mereka, dan pada akhirnya menerima mereka bagi diri-Nya. Seperti Stefanus sang martir pertama yang berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku” (Kis. 7:59). “Tuhan Yesus, terimalah roh yang sudah Engkau sertai sewaktu ia masih bersatu dengan tubuh. Janganlah tinggalkan dia dalam keadaannya yang terpisah dari tubuh.” Kasih karunia-Nya menyertai kamu! Inilah tanda yang diberikan rasul kita ini di dalam setiap suratnya. Demikianlah ia menulis, Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! (2Tes. 3:17-18). Dan jika kasih karunia beserta kita di sini untuk mempertobatkan dan mengubah kita, membuat kita kudus, tetap rendah hati, dan memampukan kita untuk bertekun sampai pada akhirnya, maka kemuliaan akan memahkotai kita nanti: Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu! (Mzm. 84:12-13). Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
SH: 2Tim 4:1-8 - Menuju garis finis (Minggu, 1 September 2002) Menuju garis finis
Sekali lagi Paulus berpesan pada Timotius untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Namun, pada bagian ini Paulus memberikan al...
Menuju garis finis
Sekali lagi Paulus berpesan pada Timotius untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Namun, pada bagian ini Paulus memberikan alasan yang lain lagi, dari sudut pandang masa depan. Pertama, berkaitan dengan tugasnya sebagai pemberita firman dan pengajar, karena akan datang masa dimana orang lebih suka dengan ketidak benaran dan “dongeng” (ayat 2-4). Kedua,karena penghakiman yang akan datang. Dua kali Paulus menyinggung pengajaran tentang Allah sebagai Hakim. Kesadaran ini seharusnya juga menjadi inspirasi yang membuat Timotius makin sungguh-sungguh melayani. Ketiga, Karena apa yang menanti Paulus “mahkota kebenaran” (ayat 6-8), seperti atlit pada pertandingan olahraga Yunani/Romawi purba. Tetapi, mahkota kebenaran ini bukanlah imbalan setimpal atas jerih payah pelayanan Paulus. Paulus dengan jelas menyebutnya sebagai sesuatu yang “akan dikaruniakan”(ayat 8, apodosei). “Mahkota kebenaran” itu melambangkan pembenaran yang datangnya dari Tuhan sendiri, walaupun dihadapan pengadilan dan dimata dunia, Paulus adalah pesakitan yang duduk dikursi terdakwa. Sudut pandang kemasa depan inilah yang menjadi dasar supaya Timotius sebagai pemberita firman bersikap siap sedia (ayat 2), menguasai diri dalam segala hal (ayat 4), dan “menunaikan” tugas pelayanannya, seperti seorang atlit yang mencapai garis finis dengan baik.
Renungkan: Pelayanan kita yang terutama adalah kehidupan kita sehari-hari.
Bagaimana kita dapat mencapai garis akhir, bergantung pada cara kita memandang diri sendiri: sebagai atlit yang harus terus memotivasi diri, berlatih dan berjuang, atau penonton yang duduk santai?
SH: 2Tim 4:1-8 - Beritakan firman (Senin, 19 Mei 2008) Beritakan firman
Ketika Tuhan Yesus datang untuk mengangkat gereja-Nya, maka setiap
orang percaya, baik yang hidup maupun yang sudah mati, akan
...
Beritakan firman
Ketika Tuhan Yesus datang untuk mengangkat gereja-Nya, maka setiap orang percaya, baik yang hidup maupun yang sudah mati, akan menghadapi penghakiman Kristus. Ini bukanlah penghakiman mengenai dosa, tetapi merupakan evaluasi mengenai penatalayanan kita. Apakah kita akan menerima mahkota kebenaran atau tidak, tergantung pada bagaimana cara hidup kita sebagai pengikut-Nya.
Mengapa Paulus membicarakan hal itu dalam nasihat-nya kepada Timotius (ayat 1)? Untuk mengingatkan Timotius bahwa suatu hari nanti, akan tiba saatnya untuk mempertanggungjawaban pemberitaan firman yang telah dilakukan. Sebagai seorang hamba Tuhan, Timotius diminta untuk memberitakan firman (ayat 2). Tidak semua orang yang membuka Alkitab dan membicarakannya, berarti sedang memberitakan firman. Banyak pengkhotbah yang membicarakan dirinya, dan bukan firman. Jika fokusnya pada kisah lucu atau tentang pengalaman hidupnya yang begitu menyentuh, itu berarti ia sedang membicarakan dirinya.
Seorang hamba Tuhan harus selalu siap menyampaikan firman Tuhan, kapan saja. Ia harus siap memberitakannya, baik dalam keadaan senang maupun susah; baik saat ia dapat melihat buahnya maupun tidak. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga, seorang hamba Tuhan harus memperhadapkan firman Tuhan dengan hidup para pendengarnya, dan membiarkan Allah bekerja di dalamnya. Terlebih karena semakin banyak orang yang tidak suka mendengar kebenaran firman Tuhan. Orang lebih suka mendengar apa yang menyenangkan untuk didengar, ketimbang mendengar sesuatu yang memerahkan telinga (ayat 3-4). Sebab itu, Timotius harus sabar terhadap mereka.
Ternyata tugas seorang hamba Tuhan tidaklah mudah, bukan? Tanggung jawab mereka terhadap pemberitaan fir-man tidaklah kecil. Karena itu, sebagai jemaat, kita perlu mendukung mereka. Doakanlah agar dalam mempersiapkan khotbah, mereka bergantung pada pimpinan Allah.
SH: 2Tim 4:1-8 - Memenuhi Panggilan Pelayanan (Sabtu, 2 Juli 2016) Memenuhi Panggilan Pelayanan
Paulus menasihati Timotius untuk memenuhi panggilan pelayanan yang telah Allah percayakan kepadanya (1, 5). Adapun pangg...
Memenuhi Panggilan Pelayanan
Paulus menasihati Timotius untuk memenuhi panggilan pelayanan yang telah Allah percayakan kepadanya (1, 5). Adapun panggilan pelayanan yang ditekankan Paulus: Pertama, panggilan dalam pemberitaan firman Tuhan (2). Paulus menegaskan, kapan pun waktunya dan bagaimanapun keadaannya, Timotius senantiasa perlu siap sedia untuk memberitakan firman, menegor, dan menasihati berdasarkan firman dan kasih (2). Kedua, panggilan dalam pelayanan Kristen. Paulus mengingatkan Timotius agar menguasai diri dan sabar menderita ketika ia melakukan pelayanannya (5). Kedua nasihat itu sangat ditegaskan Paulus (1) dan hal itu terlihat pada penekanan kata "diamarturomai" dalam bahasa Yunaninya. Arti katanya bisa bermakna pesan yang sungguh-sungguh, kesaksian yang sepenuh hati, perintah yang ditegaskan, dorongan yang sangat kuat.
Paulus memang sangat mendesak Timotius untuk melakukan kedua panggilan pelayanan itu. Ini bukan tanpa alasan karena memang situasi pada saat itu sungguh kritis. Pertama, karena makin berkembangnya ajaran-ajaran palsu (3-4). Kedua, karena Paulus sadar waktu hidupnya tidak lama lagi. Ia telah menyelesaikan pertandingan dengan baik dan akan menerima mahkota kebenaran dari Allah (6-8). Tidak heran jika Paulus mendesak Timotius agar sungguh-sungguh melaksanakan panggilan pelayanannya dengan segera.
Bagi kita yang melayani sebagai pemimpin, mari kita bangun kesadaran yang sungguh untuk memenuhi panggilan pelayanan dengan setia. Setia dalam pemberitaan firman dan setia dalam pelayanan yang telah Tuhan percayakan. Dengan demikian, kita dapat mengarahkan jemaat di dalam kebenaran Tuhan sehingga mereka tidak mudah terseret dalam kesesatan. Bagi kita semua, marilah kita mencintai firman Tuhan dengan lebih sungguh lagi. Pelajari dengan lebih rajin dan tekun sehingga kita dapat membedakan ajaran yang benar dan palsu, serta dapat melayani Tuhan di dalam kehendak-Nya. [MFS]
Baca Gali Alkitab 1
Dalam mengikuti Kristus, ada tugas panggilan yang wajib dijalani oleh setiap orang percaya, yaitu memberitakan Injil. Pelayanan Injil tidak tergantung baik atau buruk situasi yang sedang dihadapi. Ada risiko yang bakal dialami oleh umat percaya, yakni penderitaan dalam iman kepada Kristus.
Apa saja yang Anda baca?
1. Apa pesan Paulus terhadap Timotius mengenai kedatangan Kristus dan kerajaan-Nya (1)?
2. Apa yang harus dilakukan orang-orang percaya dalam pemberitaan Injil (2)?
3. Apa yang akan terjadi detik-detik menjelang kedatangan Kristus (3)?
4. Apa yang terjadi pada manusia akhir zaman (4)?
5. Apa saran Paulus terhadap Timotius (5)?
6. Apa yang Paulus katakan tentang dirinya sendiri (6)?
7. Apa komentar Paulus mengenai kerja kerasnya dalam Injil Kristus (7)?
8. Apa hadiah yang akan diperoleh orang-orang beriman yang bertahan sampai akhir (8)?
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Di tengah dunia yang berdosa, apa yang perlu dilakukan dalam hal ajaran dan Injil?
2. Mengapa Injil perlu diberitakan bagi manusia berdosa?
Apa respons Anda?
1. Syukur seperti apakah yang perlu kita panjatkan bagi Allah?
Pokok Doa:
Umat Tuhan harus lebih giat dalam mengabarkan Injil karena waktu Tuhan hampir dekat.
SH: 2Tim 4:1-8 - Selama Masih Ada Kesempatan (Minggu, 28 November 2021) Selama Masih Ada Kesempatan
Hal yang paling dirindukan oleh seseorang yang melakukan kesalahan adalah kesempatan kedua agar dapat memperbaiki kesalah...
Selama Masih Ada Kesempatan
Hal yang paling dirindukan oleh seseorang yang melakukan kesalahan adalah kesempatan kedua agar dapat memperbaiki kesalahan tersebut. Akan tetapi, hal ini sulit terwujud karena kesempatan tidak selalu datang untuk kedua kalinya.
Rasul Paulus menasihati Timotius dengan serius agar Timotius memberitakan firman dalam segala waktu dan keadaan (1-2). Hal ini karena akan ada masa di mana orang-orang tidak mau lagi menerima ajaran yang sehat, melainkan ajaran guru-guru palsu yang hanya untuk memuaskan keinginan mereka (3). Selama masih ada orang yang mau mendengarkan kebenaran Allah, Timotius harus menguasai diri dalam segala hal, sabar menderita, melakukan pemberitaan Injil, dan menunaikan tugas-tugas pelayanannya (5).
Kehidupan ini digambarkan seperti sebuah pertandingan. Pemenangnya bukan siapa yang duluan sampai di garis finis, tetapi siapa yang mengakhiri pertandingan dengan baik, dalam arti telah mengerjakan tiap kesempatan yang Allah berikan kepadanya dengan baik. Paulus sendiri telah mencapai akhir dan ia berhasil memelihara imannya. Kini selama Timotius masih hidup, ia harus memaksimalkan kesempatan, agar ia dapat menyelesaikan pertandingan kehidupan dengan baik, dan meraih mahkota kebenaran (8).
Hidup manusia begitu singkat. Namun, dalam waktu yang singkat tersebut, Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia, baik kesempatan untuk bertobat maupun kesempatan untuk melayani-Nya. Terkadang kesempatan itu hanya datang satu kali dan harus segera dimanfaatkan, karena akan ada saatnya ketika kita akhirnya bertindak, tetapi momen tersebut sudah lewat.
Bukan hanya itu, ternyata ada janji Tuhan yang indah bagi kita semua yang menyelesaikan pertandingan dengan baik, yakni mahkota kebenaran yang Tuhan karuniakan pada hari-Nya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk peka terhadap setiap kesempatan yang Tuhan berikan untuk memberitakan kebenaran-Nya. Meskipun dalam keadaan yang tidak baik dan waktu yang tidak tepat, selama masih ada kesempatan, kita perlu menguasai diri dan menyelesaikan tugas kita dengan kesempatan yang telah Tuhan sediakan. [YGM]
SH: 2Tim 4:9-18 - Berani..... minta tolong?! (Senin, 2 September 2002) Berani..... minta tolong?!
Pemberani. Itulah salah satu gambaran ideal yang harus ditampakkan oleh seorang pelayan Tuhan. Sifat lain yang sering dian...
Berani..... minta tolong?!
Pemberani. Itulah salah satu gambaran ideal yang harus ditampakkan oleh seorang pelayan Tuhan. Sifat lain yang sering dianggap “semarga” dengan keberanian adalah kemandirian, dan siap untuk memberikan pertolongan pada saat dibutuhkan. Sifat-sifat inilah yang justru tidak ditonjolkan Paulus kali ini.
Mengapa demikian? Ada cukup banyak alasan. Beberapa sahabat terdekat Paulus Seperti Timotius sendiri, Kreskes, Titus, dan lainnya,tidak sedang bersama dengannya. Juga Tikhikus, karena Paulus sendiri yang telah mengutusnya pergi. Selain itu, juga Demas yang telah membelot serta meninggalkan Paulus, bersama dengan orang-orang lain yang telah “meninggalkan aku” pada saat pembelaannya yang pertama di pengadilan (ayat 16). Semua ini dilengkapi dengan kehadiran Aleksander, yang banyak berbuat jahat. Karena itu Paulus berani meminta tolong, terutama kepada Timotius, dan, secara tidak langsung, kepada Markus. Permintaan tolong ini merupakan pengakuan Paulus tentang ketidakberdayaan dirinya yang membutuhkan bantuan saudara-saudara yang lain.
Berani mengakui kebutuhan penting dalam pertumbuhan iman. Kerendahan hati ini melahirkan pengakuan, bahwa hanya Allah yang sanggup bertindak adil terhadap yang jahat (ayat 14), dan yang sanggup mendampingi, menguatkan, dan menjagainya.
Paulus, rasul yang dikenal tegar iman dan berkepribadian matang, bukanlah manusia super, yang selain terus mengandalkan pertolongan dan pemeliharaan Allah, juga selalu dapat mengatasi permasalahannya sendiri. Pauluspun ternyata membutuhkan Dukungan moril dari teman-temannya. Tindakan Paulus ini membukakan kepada kita tentang dua hal. Pertama, fungsi teman atau sahabat dalam persekutuan adalah saling menghibur, menguatkan, dan berbagi suka maupun duka. Kedua, hanya sahabat sejati yang memiliki kepekaan untuk bertindak memberikan pertolongan.
Renungkan: Kadang mengakui kesulitan dalam pertumbuhan kerohanian kita berarti kesempatan untuk meminta tolong. Sebaliknya, sering keengganan kita untuk meminta tolong adalah awal dari keangkuhan dan kebebalan, yang bermuara pada kejatuhan.
SH: 2Tim 4:9-22 - Jangan sia-siakan waktu (Selasa, 20 Mei 2008) Jangan sia-siakan waktu
Di bagian penutup suratnya, Paulus mendesak Timotius untuk segera
menemui dia (ayat 9). Ia menitip salam untuk beberapa ...
Jangan sia-siakan waktu
Di bagian penutup suratnya, Paulus mendesak Timotius untuk segera menemui dia (ayat 9). Ia menitip salam untuk beberapa orang yang dia kenal (ayat 19-21). Ia juga meminta Timotius membawa beberapa benda yang dia butuhkan. Lalu apa hubungan semua itu dengan kita? Mengapa Allah membiarkan isi tulisan ini diperhitungkan sebagai tulisan yang diilhamkan Allah? Bila kita meneliti lebih jauh, ayat-ayat ini akan menolong kita mengenal dan memahami Paulus, terutama di saat-saat terakhir dalam hidupnya.
Di satu sisi, Paulus sangat manusiawi. Dalam saat-saat terakhir dalam hidupnya, ia merasakan kesepian karena teman-temannya telah pergi (ayat 10, 12). Tak ada yang menemani dia saat melakukan pembelaan (ayat 16). Ia pun bergumul dengan perasaan kecewa terhadap orang lain (ayat 10, 14). Namun di sisi lain, ia terlihat begitu kuat dan keyakinannya akan Allah begitu teguh (ayat 17-18). Gambaran ini memperlihatkan realita hidup orang beriman. Orang beriman ternyata tidak bebas dari masalah dan rasa kecewa terhadap orang lain. Akan tetapi, hal itu bisa diatasi dengan iman kepada Allah.
Permintaan Paulus akan kitab-kitab, termasuk perkamen, memperlihatkan kepada kita bahwa ia adalah seorang yang memiliki keinginan kuat untuk senantiasa belajar. Kita memang tidak tahu kitab atau perkamen apakah yang dia maksud. Namun kita bisa melihat bahwa ia tidak menyia-nyiakan waktu yang begitu banyak tersedia saat dia berada di penjara. Dia memanfaatkan waktu yang ada untuk sesuatu yang bisa memperdalam pengenalannya akan Allah dan menolong dia dalam melayani orang lain.
Bagi kita yang sudah berada di usia senja, teladanilah Paulus. Jangan patah semangat karena keterbatasan fisik. Lakukanlah sesuatu yang menolong kita semakin dekat dengan Allah. Bagi kita yang merasa masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk tinggal di dunia ini, jangan sia-siakan waktu yang begitu banyak itu. Manfaatkanlah untuk sesuatu yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
SH: 2Tim 4:9-22 - Sendiri namun tidak Sendirian (Senin, 4 Juli 2016) Sendiri namun tidak Sendirian
Ditinggalkan seseorang saat kondisi lancar, biasanya tidak terlalu berpengaruh dalam hidup kita. Tetapi, ketika dalam p...
Sendiri namun tidak Sendirian
Ditinggalkan seseorang saat kondisi lancar, biasanya tidak terlalu berpengaruh dalam hidup kita. Tetapi, ketika dalam pergumulan berat dan sendirian karena ditinggalkan orang terdekat, kita menjadi sangat sensitif. Ibaratnya "langit runtuh" dalam kehidupan.
Firman Tuhan hari ini mengisahkan pergumulan, Paulus. Panggilannya dalam penginjilan tidak diragukan. Kepemimpinannya disegani dan pengikutnya tidak sedikit. Meski demikian, Paulus masih merasakan "ditinggalkan seorang diri". Kata "meninggalkan aku" diulang 2 kali dan keduanya terjadi pada saat Paulus sedang membutuhkan "mereka" (9, 16). Secara logika, Paulus telah siap sejak ia berkata: "...., sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus" (1Kor.11:1). Seorang pengikut tidak lebih besar dari yang diikuti. Apa yang menimpanya mungkin sekali akan dialami oleh pengikutnya. Ketika Kristus ditangkap, disiksa, diadili, dan akhirnya disalibkan, semua murid "meninggalkan-Nya" (Mat. 26:56). Bahkan, Petrus menyangkal-Nya tiga kali. Ini menunjukkan tidaklah berlebihan kalau akhirnya Paulus pun ditinggalkan sahabat-sahabatnya. Hal ditinggalkan oleh Demas (10) dan semuanya (16) menjadi pergumulan tersendiri dalam diri Paulus. Ini terlihat jelas dari perkataan Paulus: 1. Ia meminta dengan sangat agar Timotius berusaha segera datang (9, 10, 21). 2. Ia membutuhkan pendampingan dan penguatan dari luar dirinya (17).
Sebagai manusia, Paulus juga membutuhkan dukungan moril. Pendampingan dan kehadiran sahabat-sahabatnya menjadi bagian yang sangat berarti bagi Paulus dalam situasi itu. Tetapi, yang ia dapatkan adalah kekosongan. Syukurlah, kisah Paulus tidak berakhir sampai di sini. Sekalipun sendiri, namun ia tidak merasa sendirian karena Tuhan sendiri mendampingi dan menguatkannya (17).
Manusia bisa saja meninggalkan kita, tetapi Tuhan tidak. Jangan bersedih hati dan kecewa! TUHAN sendiri yang mendampingi dan memberi kita kekuatan. Sebab Ia adalah TUHAN yang setia. [SC]
Pengantar Kitab Yunus
Kitab Yunus merupakan kitab ke-5 dalam kumpulan kitab nabi-nabi kecil. Kitab ini tidak berisi kata-kata Yunus putra Amitai (1:1) kepada umat Israel sebagaimana kitab nabi-nabi lainnya, tetapi merupakan kisah tentang insiden yang terjadi dalam kehidupan Sang Nabi. Pesan yang sebenarnya pendek sekali (Yun. 3:4).
Selain dalam kitab ini, catatan tentang Yunus hanyalah bahwa ia berkhotbah di Kerajaan Israel Utara pada waktu pemerintahan Yerobeam II (2Raj. 14:25), sekitar 780 SM. Kitab ini kemungkinan ditulis lama sesudahnya, yaitu ketika bangsa Israel memerlukan pelajaran yang harus dipelajari Yunus dengan susah payah.
Yunus bukanlah nabi yang terus berbuat baik di hadapan TUHAN. Yunus digambarkan sebagai nabi yang melarikan diri dari penugasannya untuk memberitakan Injil kepada orang Niniwe, bangsa yang telah menyusahkan bangsa Israel (1:1-17). Bagaimanapun ia akhirnya bersyukur atas kesempatan hidup yang TUHAN berikan untuknya (2:1-10). Hal ini mendorongnya untuk menaati perintah TUHAN untuk pergi ke Niniwe (3:1-10). Tetapi ketika misinya berhasil, ia justru marah kepada TUHAN dan mengeraskan hati Yunus (4:1-11).
Dalam kitab Yunus, kita dapat belajar tentang keadilan dan kedaulatan Allah, kemurahhatian dan belas kasihan-Nya. Yunus sendiri mewakili umat Allah yang membanggakan keistimewaan hubungannya dengan Allah. Sayangnya, dia lebih memikirkan dirinya daripada pertobatan orang-orang kafir. Dia marah menyaksikan kemurahhatian Allah.
Allah itu murah hati dan berbelas kasihan. Ia tidak tertarik untuk membinasakan orang berdosa, tetapi memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk bertobat dan datang kepada-Nya. Kisah Yunus terutama dalam pasal 1 dan 3, digunakan oleh TUHAN Yesus untuk menggambarkan kematian dan kebangkitan-Nya (lih. Mat. 12:39-41; 16:4; Luk. 11:29-32).
SH: 2Tim 4:9-22 - People Come and Go (Senin, 29 November 2021) People Come and Go
Kita mungkin merasa khawatir ketika ada orang yang pergi meninggalkan kita dalam dunia pelayanan. Akan tetapi, pada dasarnya dalam...
People Come and Go
Kita mungkin merasa khawatir ketika ada orang yang pergi meninggalkan kita dalam dunia pelayanan. Akan tetapi, pada dasarnya dalam dunia pelayanan orang-orang memang datang dan pergi.
Surat Paulus kepada Timotius kali ini adalah ajakan agar Timotius segera datang menyusul Paulus (9). Hal ini karena orang-orang yang selama ini bersama Paulus telah pergi meninggalkannya. Ada yang pergi karena lebih memilih dunia seperti Demas (10). Ada pula yang pergi karena karena alasan pelayanan di tempat lain, seperti Kreskes, Titus, dan Tikhikus (10, 12).
Paulus harus seorang diri menghadapi penentang seperti Aleksander dan melakukan pembelaan bagi ajaran Injil (14-16). Namun, ia dapat bertahan karena ada yang tetap bersamanya, yakni Tuhan. Manusia datang dan pergi, tetapi dalam keadaan seperti itu, Tuhanlah yang terus mendampingi dan menguatkan Paulus, bahkan menyelamatkannya (17-18).
Melayani Tuhan selalu berkaitan dengan partner, tetapi tidak ada yang mengetahui siapa partner yang akan kita dapatkan untuk pelayanan ke depan. Hal ini karena belum tentu orang yang ada bersama kita saat ini adalah orang yang dipilih Tuhan untuk melayani-Nya selamanya. Ada orang-orang yang memulai dengan baik, tetapi mengakhirinya dengan buruk. Ada pula yang memang karena ada pekerjaan Tuhan yang lain, ia harus meninggalkan kita.
Jangan sampai hal ini memadamkan semangat pelayanan kita. Hal ini sangat mungkin terjadi karena apa yang terpenting bukan dengan siapa kita melayani, tetapi Tuhan yang kita layani. Sebagai sesama pelayan, kita mau bersinergi karena kita mencintai Tuhan dan mau melayani-Nya dalam bidang dan talenta yang telah diberikan Tuhan kepada setiap umat pilihan-Nya. Dialah Tuhan yang tidak pernah meninggalkan para hamba-Nya.
Oleh karena itu, penting bagi kita menyadari bahwa kita tidak superior dan memang membutuhkan partner dalam pelayanan. Namun, jika partner tersebut telah meninggalkan kita, tidak perlu kecewa karena masih ada Tuhan yang selalu bersama kita. Pada intinya, people come and go (orang datang dan pergi), namun Tuhan selalu beserta kita. [YGM]
SH: 2Tim 4:19-22 - Berjuang sendiri tetapi tidak sendirian (Selasa, 3 September 2002) Berjuang sendiri tetapi tidak sendirian
Kemarin kita belajar tentang teladan Paulus Yang tidak menganggap tindakkannya meminta pertolongan sebagai ti...
Berjuang sendiri tetapi tidak sendirian
Kemarin kita belajar tentang teladan Paulus Yang tidak menganggap tindakkannya meminta pertolongan sebagai tindakan kelemahan. Hari ini kita belajar tentang kerendahan hati Paulus. Dalam pelayanan , kerendahan hati selalu terkait dengan kasih persaudaraan yang hangat dan hidup. Nama-nama seperti Priska, Akwila, Onesiforus, serta “semua saudara yang lain” menjadi pengajaran dalam
Bentuk riil dari jejaring persaudaraan dan persahabatan yang menopang Paulus. Paulus Berada di penjara, namun ia tidak berjuang sendirian. Ada teman-teman sepelayanan yang selalu menghibur, menopang serta mendukung kebutuhan hiodupnya.
Hal yang sangat indah dari nas yang kita baca ini adalah, masing-masing pihak di dalam jejaring persaudaraan ini dan berinisiatif serta berusaha menjaga keakraban mereka dengan kasih, tanpa bergantung pada keadaan. Kembali kita belajar bahwa ‘kasih’ itu “tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan!” Kasih itu memiliki peran yang luar biasa, karena tidak dapat dibatasi perwujudannya oleh kondisi apapun, da dalam situasi bagaimanapun!
Untuk semua yang telah terjalin indah ini, dimasa-masa akhir hidupnya, Paulus mengirim salam terakhir pada Timotius dan saudara-saudara yang lain dengan menyatakan, “kasih karunia menyertai kamu”. Dalam bahasa aslinya, kata “kamu” yang digunakan adalah kata ganti jamak, artinya, berkat ini tidak hanya ditujukan kedpada Timotius, walaupun bagian terbesar dari surat ini murni ditujukan kepada Timotius, secara pribadi. Paulus memohon berkat Tuhan untuk semua saudara-saudaranya sepelayanan, terutama yang ada bersama Timotius.
Kita belajar dua hal dari Paulus. Pertama, dimasa-masa akhir hidupnya, ia tidak menyesali keadaannya tetapi justru memaksimalkan kehadirannya dengan menjadi berkat bagi banyak orang. Kedua, Paulus menunjukan kepada kita arti persahabatan yang sebenarnya.
Renungkan: Anda butuh komunitas/jejaring persaudaraan supaya kehidupan Anda sungguh-sungguh menjadi kehidupan yang melayani Tuhan. Jagalah kontak anda dengan mereka. Terutama, sebutkanlah nama mereka satu persatu dalam doa syafaat Anda.
Utley: 2Tim 4:1-5 - --NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:1-51 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sunggu...
NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:1-5
1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan- Nya: 2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. 4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. 5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
2Tim 4:1 "aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu" Paulus terus menjabarkan tugas Timotius dan menasehati dia untuk bertindak (lih. 1Tim 5:21; 6:13; 2Tim 2:14; 4:1). Ingatlah ini adalah surat terakhir Paulus sebelum menjadi martir (akhir th. 67 M atau awal 68 M)!
□ "di hadapan Allah dan Kristus Yesus" Bapa dan Anak dihubungkan dalam bentuk gramatikal yang menekankan kesetaraan mereka (lihat TOPIK KHUSUS: \=
\\See id_TOPIKUTLEY 00309\\ TRINITAS
\+ pada Tit 3:6). Para pemimpin gereja hidup dan melayani di hadirat Allah dan KristusNya.
□ "yang akan menghakimi" Ini adalah sebutan dan fungsi PL untuk YHWH yang digunakan di sini untuk Yesus. Ini menunjukkan keIlahian penuh-Nya (lih. Mat 25:31dst; Kis 10:42; 17:31; Rom 2:16; 1Pet 4:5); Sebagaimana Kristus adalah pelaku dari Bapa dalam penciptaan (lih. Yoh 1:3; 1Kor 8:6; Kol 1:16; Ibr 1:2), demikian juga, Dia akan menjadi pelaku Bapa dalam penghakiman.
□ "orang yang hidup dan yang mati" Ini merujuk pada penghakiman Yesus atas semua ciptaan yang sadar (lih. 2Tim 2:10). Frasa yang sama muncul di Kis 10:42 dan 1Pet 4:5. Beberapa akan masih hidup pada saat Kedatangan Kedua (lih. 1Tes 4:13-18, beberapa akan ada bersama Tuhan (lih. 2Kor 5:8); dan beberapa (yang jahat) akan ada di dalam Hades (lih. Wahy 20:13; Mat 11:23; Luk 16:23).
□ "demi pernyataan-Nya" Secara harfiah ini adalah epifani. Ini menyampaikan gagasan tentang "kecerahan, sinar, kemegahan, atau kemuliaan." Ini mungkin mencerminkan konsep PL tentang hadirat Allah di awan kemuliaan Shekinah selama Periode Pengembaraan di Padang Belantara dari sejarah Israel setelah Keluaran.
Inilah firman yang khas dalam Surat-surat Pastoral tentang Kedatangan Kedua (lih. 1Tim 6:14; 2Tim 1:10; 4:1,8; Tit 2:11,13; 3:4; 2Tes 2:8). Lihat Topik Khusus di Tit 2:13.
Paulus menasihati Timotius untuk melakukan hal-hal tertentu sehubungan dengan realitas Hari Penghakiman / Hari Kebangkitan. Kedatangan Kedua dimaksudkan untuk mendorong orang percaya di segala zaman, meskipun itu hanya akan menjadi kenyataan bagi satu generasi. Orang-orang percaya harus hidup setiap hari seolah-olah, atau mungkin, hari yang terakhir!
□ "Kerajaan-Nya" Ini menunjuk pada pemerintahan Allah di dalam hati orang-orang percaya sekarang yang akan disempurnakan atas semua ciptaan (lih. Mat 6:10). Di sini sekali lagi, kerajaan Allah diserahkan kepada Putra. Yesus Kristus dijelaskan dalam tiga fungsi eskatologis: (1) Hakim; (2) Yang akan datang; Dan (3) Raja.
4: 2 "Beritakanlah firman" Ini adalah yang pertama dari serangkaian sembilan AORIST IMPERATIVE. Pesan kita (logos) adalah Yesus (lihat Kol 4:3). Dia adalah Injil itu! Dia adalah "Firman" itu (Yoh 1:1).
□ "siap sedialah baik atau tidak baik waktunya" Ini adalah sebuah AORIST ACTIVE IMPERATIVE. Secara harfiah itu "pada musimnya" (eukairōs) dan "di luar musim" (akairōs). Ini menggambarkan "Amanat Agung" Kekristenan (lih.Mat 28:18-20; Luk 24:46-47; Kis 1:8). Bila ragu membagikan injil! Itu selalu tepat!
□ "nyatakan apa yang salah" Secara harfiah, "adililah supaya terbukti" (lih. 1Tim 5:20; Tit 1:13; 2:15).
□ "tegorlah" Ini adalah sebuah AORIST ACTIVE IMPERATIVE yang lain (lih. Luk 17:3; 23:40).
□ "nasihatilah" Ini adalah AORIST ACTIVE IMPERATIVE lain lagi. Ini adalah akar yang sama dengan "mendorong." Menyatakan atau menegor tanpa dorongan dan kesabaran bukanlah Kristen (lih. 2Tim 3:10; 1Tim 1:16).
□ "dengan segala kesabaran" Lihat catatan di 1Tim 1:16.
4: 3 "Karena akan datang waktunya" Ini mencerminkan hari Paulus, dalam beberapa hal setiap hari, dan secara unik pada hari-hari terakhir (lih. 2Tim 3:1; 1Tim 4:1-2).
□ "orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat" Banyak dari kata-kata dalam Surat-surat Pastoral juga ditemukan dalam tulisan-tulisan Lukas. Ada kemungkinan Paulus menggunakan Lukas sebagai juru tulis untuk menulis surat-surat ini.
Istilah yang berarti "sehat" ini sering digunakan oleh Lukas (lih. Luk 5:31; 7:10; 15:27, dll.). Ini adalah deskripsi yang sangat umum tentang doktrin dan iman dalam Surat-surat Pastoral (lih. 1Tim 4:6; 6:3; 2Tim 1:13; 4:8; Tit 1:9,13; 2:1,2,8).
□ "tetapi mereka akan … memuaskan keinginan telinganya." Frasa ini menunjuk pada guru-guru palsu (lih. 2Tim 4:4) dan para pengikut mereka. Mereka hanya mau mendengar apa yang ingin mereka dengar!
□ "mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya" Mereka hanya ingin mendengar
- 1. orang-orang yang setuju dengan mereka (lih. Yer 5:31)
- 2. orang-orang yang mengajarkan hal-hal baru dan spekulatif
- 3. Banyak guru yang berbeda (selalu menghadiri seminar baru)
2Tim 4:4 "memalingkan ... membuka!" Istilah pertama digunakan untuk penyimpangan dalam Tit 1:14 (lih. 2Tes 2:11) atau desersi dalam 2Tim 1:15.
Istilah yang kedua sering digunakan dalam Surat Pastoral (lih. 1Tim 1:6; 5:15; 6:20; 2Tim 4:4).
Keduanya adalah permainan pada konsep PL tentang kebenaran sebagai sebuah penggaris (atau pinggiran yang lurus); Semua istilah untuk dosa adalah penyimpangan dari standar. Guru-guru palsu ini berpaling dari doktrin yang sehat dan beralih ke mitos!
□ "dari kebenaran" Lihat TOPIK KHUSUS: \=
\\See id_TOPIKUTLEY 00115\\ KEBENARAN
\+ di 1Tim 2:4.
□ "dongeng" Konsep ini sering digunakan dalam Surat Pastoral (lih. 1Tim 1:4; 4:7; Tit 1:14; 3:9; 2Pet 1:16). Ini mungkin merujuk pada
- 1. aeon Gnostik (tingkatan malaikat antara tuhan yang tinggi dan makhluk spiritual yang lebih rendah yang akan menjadi materi)
- 2. Silsilah-silsilah Mesianik Yahudi
- 3. beberapa "injil" non-kanonika
Untuk suatu diskusi yang baik tentang berbagai arti "mitos" dan konotasi mereka, lihat G. B. Caird, Bahasa dan Kiasan dari Alkitab, hlm. 219-242.
2Tim 4:5 Ini adalah kontras lain antara tindakan Timotius dan guru-guru palsu.
- NASB "sadarlah dalam segala hal"
- NKJV "berjaga-jagalah dalam segala hal"
- NRSV "selalulah sadar"
- TEV "kuasailah dirimu dalam segala hal"
- NJB "harus tetap stabil sepanjang waktu"
Ini adalah sebuah PRESENT ACTIVE IMPERATIVE. Ini tidak merujuk pada pantangan dari anggur, tapi menjadi bertemperamen seimbang. Lihat catatan lengkap di 1Tim 3:2.
- NASB "bertahanlah dalam kesulitan"
- NKJV "bertahanlah dalam penderitaan"
- NRSV, TEV "sabarlah menderita"
Ada serangkaian tiga AORIST ACTIVE IMPERATIVE dalam paragraf ini. Istilah ini digunakan tiga kali dalam 2 Timotius (lih. 2Tim 1:8; 2:3,9; 4:5). Ini merujuk pada penganiayaan dan perampasan yang disebabkan oleh keterlibatan dalam pelayanan Injil.
□ "lakukan pekerjaan pemberita Injil" Ini adalah AORIST ACTIVE IMPERATIVE kedua dalam paragraf ini. Kata benda "penginjil" ini hanya digunakan tiga kali di PB.
- 1. Tujuh anak perempuan Filipus (lih. Kis 21:8)
- 2. pemimpin gereja lokal yang berkarunia (lih. Ef 4:11)
- 3. dan di sini
Istilah "Injil" (euangelion) secara harfiah berarti "kabar baik"; Seorang penginjil (euanelistēs) adalah orang yang membagikan Injil.
Seorang penginjil adalah karunia rohani bagi gereja (lih. Ef 4:11) dan penginjilan adalah tanggung jawab setiap orang percaya (lih. 1Pet 3:15; Kol 4:6). Orang-orang percaya tidak hanya harus menegaskan amanat Yesus (lih. Mat 28:18-20; Luk 24:47; Kis 1:8) tetapi menjalankannya dari hari ke hari!
□ "tunaikanlah tugas pelayananmu" Ini adalah AORIST ACTIVE IMPERATIVE yang ketiga. Pelayanan Injil tanpa penginjilan bukanlah suatu pelayanan yang penuh (lih. Kol 4:17). Penginjilan adalah hati Tuhan, tujuan pengorbanan Kristus, dan tugas mula-mula dari Roh Kudus.
Utley: 2Tim 4:6-8 - --NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:6-86 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. 7 Aku telah m...
NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:6-8
6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. 7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
2Tim 4:6 "dicurahkan" Ini adalah PRESENT PASSIVE INDICATIVE. Frasa ini digunakan dalam Fili 2:17 untuk pengorbanan anggur PL (lih. Kel 29:40; Bil 15:4-7,9-10; 28:7,10,14,15,24). Paulus melihat hidupnya sebagai korban bagi Kristus.
□ "saat kematianku sudah dekat." Ini adalah PERFECT ACTIVE INDICATIVE. Istilah analusis ini (Bahasa Indonesia "analisis") hanya ditemukan di sini di PB, namun bentuk KATA KERJA-nya digunakan beberapa kali untuk merujuk pada sebuah kapal yang dilepaskan dari tambatannya (lih. Luk 12:36). Ini digunakan secara metaforis untuk kematian di Fili 1:23. Ini adalah surat terakhir yang ditulis Paulus sebelum dipenggal, di antara th. 67-68 M (Nero bunuh diri di th. 68 M).
2Tim 4:7 "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik" Ini adalah yang pertama dari tiga PERFECT MIDDLE INDICATIVE. Paulus menggunakan metafora atletik (1Kor 9:27; Fili 3:13-14) dan militer (lih. Ef 6:10-18) untuk menggambarkan pelayanannya. Apa yang didorongnya agar dilakukan Timotius (lih. 1Tim 1:18; 6:12) telah dilakukannya sendiri.
□ "aku telah mencapai garis akhir" Ini adalah PERFECT ACTIVE INDICATIVE yang kedua. Paulus tahu kematiannya sudah dekat. Dia telah menggenapi nubuatan Ananias dalam Kis 9:15 (lih. Kis 26:32). Dia telah berkhotbah kepada semua kategori yang disebutkan dan sekarang Kaisar.
□ "aku telah memelihara iman" Ini adalah PERFECT ACTIVE INDICATIVE. Ini merujuk pada
- 1. doktrin
- 2. kesetiaan
- 3. sebuah metafora atletik untuk mematuhi peraturan (lih. 1Kor 9:27)
2Tim 4:8 "mahkota kebenaran" Ini adalah (1) bukan milik kita sendiri tapi kebenaran Kristus yang diperhitungkan, dan / atau (2) kehidupan orang-orang percaya yang seperti Kristus. Istilah ini merujuk pada karangan bunga laurel bagi pemenang atletik. Kita mendapatkan nama "Stefanus" dari kata Yunani ini. Ada beberapa mahkota yang ditujukan kepada orang-orang percaya di PB:
- 1. mahkota yang tidak dapat binasa (1Kor 9:25)
- 2. mahkota kebenaran (2Tim 4:8)
- 3. mahkota kehidupan (Yak 1:12; Wahy 2:10)
- 4. mahkota kemuliaan (1Pet 5:4)
- 5. mahkota emas (Wahy 4:4)
Lihat TOPIK KHUSUS: \=
\\See id_TOPIKUTLEY 00115\\ KEBENARAN
\+ di Tit 2:12.
□ "Tuhan, Hakim yang adil" Istilah "Tuhan" ini dapat berlaku untuk YHWH karena Dia disebut Hakim (lih. Kej 18:25; Mazm 5:6; 94:2; Yoel 3:12; Yak 4:12) atau kepada Yesus karena penghakiman ini terkait dengan "pernyataan-Nya" (lih. 2Tim 1:10; 4:1,8; 1Tim 6:14; Tit 2:13). YHWH telah menunjuk Yesus sebagai hakim (lih. Mat 25:31-46; Kis 17:31; 2Kor 5:10; lihat catatan di 2Tim 4:1).
□ "yang akan dikaruniakan kepadaku …, pada hari-Nya" Ini memiliki orientasi akhir zaman (eskatologis) (lih. 2Tim 1:18; 4:1). Rupanya Paulus percaya bahwa orang percaya akan berada bersama Tuhan di saat kematian (lih. 2Kor 5:8), namun penghargaan dan persekutuan penuhnya menunggu Hari Kebangkitan (lih. 1Tes 4:13-18).
□ "melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya" Ini menunjuk pada besarnya antisipasi orang-orang percaya akan kedatangan Tuhan yang Kedua. Hal ini tidak lagi menakutkan. Ini justru menyenangkan! Ini adalah tanda kKekristenan sejati!
Utley: 2Tim 4:9-15 - --NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:9-159 Berusahalah supaya segera datang kepadaku, 10 karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia tel...
NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:9-15
9 Berusahalah supaya segera datang kepadaku, 10 karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. 11 Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. 12 Tikhikus telah kukirim ke Efesus. 13 Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. 14 Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. 15 Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita.
2Tim 4:9 "Berusahalah supaya segera datang kepadaku" Paulus merasa kesepian (lih. 2Tim 4:21; Tit 3:12) dan mungkin memiliki masalah mata (lih.2Kor 12:7), yang membuatnya sulit untuk hidup sendiri.
2Tim 4:10 "Demas telah … meninggalkan aku" Konteks historis Paulus di penjara, mungkin akan segera dipenggal, bisa menjelaskan tindakan Demas. Tidaklah pasti bagaimana dia meninggalkan Paulus berhubungan dengan imannya kepada Kristus.
2Tim 4:10 "telah mencintai" KATA KERJA-nya di sini (AORIST ACTIVE PARTICIPLE) adalah agapaō. KATA KERJA agapaō dan phileō identik dalam PB (catat Yoh 3:35; 5:20; 11:3,5).
□ "dunia ini" Ini secara harfiah adalah "zaman sekarang ini." Lihat Topik Khusus pada 1Tim 6:17. Demas lebih memilih yang segera daripada masa depan yang abadi. Tarikan dunia ini sangat kuat, tapi itu hanya sementara (lih. 1Yoh 2:15-17).
□ "berangkat ke Tesalonika" Bandingkan Filem 1:24 dengan Kis 20:4. Artistarchus dan juga mungkin Demas berasal dari Tesalonika.
□ "Kreskes telah pergi ke Galatia" Ada variasi naskah Yunani yang melibatkan tujuan Kreskes ini.
- 1. Asia Minor (Turki bagian barat) provinsi Romawi Galatia (lihat MSS A, D, F, G)
- 2. Prancis selatan, yang dulu disebut Gaul (Galatia, lih MSS א, C)
- 3. Galilea di Palestina (lih. versi Vulgata, Koptik, dan Armenia)
Edisi keempat United Bible Societies (UBS4) dari Perjanjian Baru Yunani memberi "Galatia" (# 1) sebuah peringkat "B" yang berarti hampir pasti. Jika # 2 itu mendukung kenyataan bahwa Paulus memang mengunjungi Mediterania timur.
□ "Titus ke Dalmatia" Dia adalah salah satu utusan Apostolik yang setia dari Paulus (lih Kor 2Tim 3:2; Gal 2:1,3 Tit 1:4). Dalmatia adalah sebuah provinsi Romawi di wilayah selatan Ilirikum (lih. Rom 15:19, bekas Yugoslavia). Paulus berkhotbah di dalam Kis 20:1. Itu adalah di utara Makedonia. Tugas ini adalah yang terakhir kita dengar tentang Titus di PB.
2Tim 4:11 "Lukas" Ia adalah seorang tabib bukan Yahudi (lih. Kol 4:14; Fil Kol 1:24 dan bagian "kita" dari Kisah Para Rasul). Ada kemungkinan bahwa istilah dokter mungkin hanya berarti "berpendidikan." Dia adalah satu-satunya penulis PB non-Yahudi (yaitu Injil Lukas, Kisah Para Rasul, dan mungkin juru tulis untuk Surat-surat Pastoral).
□ "Markus" Ini adalah Yohanes Markus, yang rumahnya mungkin digunakan untuk Perjamuan Terakhir (lih. Kis 12:12). Dia menemani Paulus dan Barnabas dalam perjalanan misionaris yang pertama, namun untuk beberapa alasan keluar dari tim (lih. Kis 15:38). Paulus dan Barnabas bertengkar mengenai pencakupan Markus dalam perjalanan misionaris kedua yang menghasilkan dua tim misi yang terpisah (lih. Kis 15:36-41). Paulus dan Yohanes Markus kemudian berdamai kembali (lih. Kol 4:10).
2Tim 4:12 "Tikhikus" Efesus adalah gereja dan kota tempat Paulus menghabiskan banyak waktu dan usaha. Timotius berada di Efesus ketika Paulus menulis 1 Timotius. Tikhikus adalah utusan yang dipercaya Paulus (lih. Kis 20:4; Kol 4:7; Ef 6:21; Tit 3:12) yang mungkin adalah pembawa 2 Timotius untuk Timotius dan mungkin adalah pengganti Timotius.
2Tim 4:13 "jubah" Ini adalah pakaian besar dan berat yang digunakan sebagai mantel dan juga sebagai kantong tidur selama musim dingin.
□ "Troas" Ini adalah kota pelabuhan di pesisir barat Turki modern. Itu adalah lokasi dari "penglihatan Macedonia" Paulus yang tercatat dalam Kis 16:6-10. Rupanya Paulus telah membuat sebuah karya di sana pada suatu saat.
□ "dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu" Bahkan Paul merasa perlu untuk belajar dan membaca. "Perkamen" ini merujuk pada kulit binatang kecokelatan yang digunakan untuk tulisan. Nama mereka diambil dari Pergamus tempat mereka ditemukan. Bahan tulis ini sangat mahal tapi awet. Ini mungkin merujuk pada gulungan PL. "Buku-buku" ini bisa merujuk pada surat atau dokumen hukum. Namun, ini semua spekulasi.
2Tim 4:14 "Aleksander" Ini adalah nama yang umum, jadi kami tidak yakin apakah dia
- 1. orang yang sama dengan yang disebutkan dalam Kis 19:33-34
- 2. guru palsu yang disebutkan dalam 1Tim 1:20, bersama dengan Himeneus
- 3. Aleksander yang tidak diketahui lainnya
Dia adalah contoh lain dari oposisi terhadap Injil, entah di luar atau di dalam gereja.
□ "Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya." Ini adalah prinsip spiritual. Tuhan itu etis dan bermoral dan begitu juga ciptaan-Nya. Manusia memisahkan diri pada standar Tuhan. Kita menuai apa yang kita tabur. Hal ini berlaku untuk orang percaya (tapi tidak mempengaruhi keselamatan) dan orang-orang yang tidak percaya (lih. Ayub 34:11; Mazm 28:4; 62:12; Ams 24:12; Pengkh 12:14; Yer 17:10; 32:19; Mat 16:27; 25:31-46; Rom 2:6; 14:12; 1Kor 3:8; Gal 6:7-10; 2Tim 4:14; 1Pet 1:17; Wahy 2:23; 20:12; 22:12).
□ "waspada terhadap dia" Ini adalah sebuah PRESENT MIDDLE IMPERATIVE. Teruslah waspada. Kejahatan sunguh ada dan ganas! Itu berasal baik dari luar maupun dari dalam!
Utley: 2Tim 4:16-18 - --NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:16-1816 Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku — kiranya h...
NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:16-18
16 Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku — kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka — , 17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. 18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
2Tim 4:16 "Pada waktu pembelaanku yang pertama" Dari istilah Yunani ini, apologia, kita mendapatkan kata bahasa Inggris "permintaan maaf". Ini digunakan dalam arti pembelaan hukum (lih. Kis 19:33; 22:1; 26:1,2,24). Paulus membela, menjelaskan, dan memproklamasikan Injil dalam beberapa latar belakang hukum, baik di Palestina dan Roma (lih. Kis 9:15).
□ "tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku" Ini mungkin menjelaskan 2Tim 4:10. Karena rasa takut melemaskan hati para pengikut Yesus setelah penangkapannya, demikian pula, para pembantu Paulus mulai menjadi takut dan mereka meninggalkannya (yaitu, Demas).
Dalam sistem peradilan Romawi pada zaman Paulus, ada penyelidikan pendahuluan atas tuduhan tersebut sebelum persidangan formal berlangsung. Rupanya dalam prosedur hukum ini tidak ada yang memberi kesaksian atas nama Paulus.
Ada varian Yunani yang berhubungan dengan BENTUK dari KATA KERJA-nya.
- 1. IMPERFECT - MSS A, C, D2,3, F, G, L
- 2. AORIST - MSS א, D* (dalam teks UBS4)
Komentar tekstual Bruce Metzger (halaman 649) menyebutkan bahwa kebingungan yang sama ini ditemukan dalam 2Tim 4:10,13,20.
□ "kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka " Paulus mencerminkan kata-kata Yesus dari kayu salib (lih. Luk 23:34) dan kata-kata Stefanus dalam Kis 7:60, namun perhatikan juga frase pertanggung-jawaban dari 2Tim 4:14.
2Tim 4:17 "tetapi Tuhan telah mendampingi aku" Yesus berjanji untuk menyertai kita di Mat 28:20. KATA KERJA yang sama ini digunakan untuk Paulus yang dikuatkan oleh kehadiran supranatural dalam Kis 23:11; 27:23 (juga perhatikan Kis 18:9).
□ "dan menguatkanku" Paulus sering berbicara tentang Kristus yang menguatkannya (lih. Ef 3:16; Fili 4:13; Kol 1:11; 1Tim 1:12; 2Tim 2:1).
□ "Injil diberitakan dengan sepenuhnya" Paulus diutus sebagai Rasul kepada bangsa-bangsa lain (lih. Kis 9:15; 22:21; 23:11; 26:17; Rom 1:5; 11:13; 15:16; Gal 1:16; 2:7; Ef 3:1-8; 1Tim 2:7).
□ "aku lepas dari mulut singa" Karena Paulus, sebagai warga negara Romawi, tidak dapat diserahkan untuk dibunuh oleh binatang buas, ini bisa menjadi ungkapan PL untuk (1) Allah yang membebaskan orang percaya dari musuh mereka atau (2) Tuhan membebaskan mereka dari kematian. Baca Mazm 7:2; 22:21; 35:17. Mungkin sidang pertama Paulus berakhir tanpa putusan.
Beberapa kali di PB orang digambarkan sebagai binatang.
- 1. Mat 10:16
- a. Orang percaya - domba, ular, dan merpati
- b. Orang kafir - serigala
- 2. Luk 13:32 - Herodes sebagai rubah
- 3. Mat 15:26-27; Fili 3:2; 2Pet 2:22; Wahy 22:15 - anjing digunakan untuk orang bukan Yahudi, guru palsu, orang kafir
2Tim 4:18 "Tuhan" Dalam ayat ini (dan 2Tim 4:14), ini bisa merujuk pada YHWH, namun di ayat 2Tim 4:17 (dan 2Tim 4:1) ini menunjuk pada Yesus. Yesus adalah pilihan terbaik untuk semua kejadian di Pasal 2Tim 4.
- NASB "melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat"
- NKJV "membebaskanku dari segala perbuatan jahat"
- NRSV "melepaskan aku dari segala serangan jahat"
- TEV "melepaskan aku dari segala kejahatan"
- NJB "melepaskan aku dari segala usaha jahat kepadaku"
Paulus tahu bahwa Tuhan ada bersamanya, baginya, dan di dalam dirinya. Dia juga menyadari bahwa oposisi manusia memiliki asal dari setan atau iblis (lih. Ef 6:10-19). Proklamasi Injil selalu disertai dengan perlawanan jahat!
Frasa ini lebih mencolok dan bersifat paradoks ketika hal itu terjadi begitu dekat dengan eksekusi Paulus!
□ "sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga" Lihat TOPIK KHUSUS: \=
\\See id_TOPIKUTLEY 00326\\ ZAMAN INI DAN ZAMAN YANG AKAN DATANG
\+ di 2Tim 3:1.
□ "Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya!" Paulus sering tiba-tiba masuk ke doksologi pujian pujian (yaitu dua contoh yang baik, Rom 11:36; Ef 3:14-21).
□ "Amin" Lihat Topik Khusus di Tit 2:12.
Utley: 2Tim 4:19-21 - --NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:19-2119 Salam kepada Priska dan Akwila dan kepada keluarga Onesiforus. 20 Erastus tinggal di Korintus dan Trofimus kuti...
NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:19-21
19 Salam kepada Priska dan Akwila dan kepada keluarga Onesiforus. 20 Erastus tinggal di Korintus dan Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus. 21 Berusahalah ke mari sebelum musim dingin. Salam dari Ebulus dan Pudes dan Linus dan Klaudia dan dari semua saudara.
2Tim 4:19 "Priska dan Akwila" Wanita ini (juga disebut Priskila) disebutkan pertama kali dalam Kis 18:18,26; Rom 16:3 dan di sini; Suaminya disebutkan pertama kali dalam Kis 18:2 dan 1Kor 16:19. Mungkin dia disebutkan lebih dulu, yang sangat tidak lazim, karena dia adalah bangsawan Romawi. Dia mungkin adalah yang berkepribadian lebih kuat dari pasangan ini. Mereka adalah para pembuat tenda (atau pekerja kulit) seperti juga Paulus dan teman baik dan rekan kerjanya dalam Injil.
□ "Onesiforus" Lihat catatan di 2Tim 1:16-18
2Tim 4:20 "Erastus" Nama yang sama ini juga disebutkan dalam Kis 19:22 dan Rom 16:23, tetapi kemungkinan bukan orang yang sama.
□ "Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit" Orang ini disebutkan dalam Kis 20:4; 21:29 dan mungkin 2Kor 8:19-22.
Ada begitu banyak pertanyaan yang ingin kami tanyakan pada penulis PB. Satu subyek yang dipikirkan semua orang percaya adalah penyembuhan fisik. Dalam Kisah Para Rasul (lih. Kis 19:12; 28:7-9) Paulus dapat menyembuhkan, namun di sini dan di dalam 2Kor 12:7-10 dan Fili 2:25-30, sepertinya dia tidak mampu.
Mengapa ada beberapa yang disembuhkan dan tidak semuanya, dan apakah ada jendela waktu yang terhubung dengan penyembuhan yang telah ditutup?
Saya sungguh percaya pada Bapa yang supernatural dan penuh belas kasih yang telah dan benar-benar menyembuhkan secara fisik maupun spiritual, namun mengapa aspek penyembuhan ini sepertinya ada dan kemudian kelihatan absen? Saya pikir bahwa ini tidak berhubungan dengan iman manusia, karena pastilah Paulus memiliki iman (lih. 2Kor 12). Saya rasa bahwa penyembuhan dan mempercayai mukjizat ini menegaskan kebenaran dan keabsahan Injil, yang masih ada di wilayah dunia di mana pertama kali itu diproklamirkan. Namun demikian, saya merasa bahwa Tuhan ingin kita hidup oleh iman dan bukan oleh penglihatan. Juga, penyakit fisik sering diijinkan ada dalam kehidupan orang percaya
- 1. sebagai hukuman sementara untuk dosa
- 2. sebagai konsekuensi kehidupan di dunia yang jatuh
- 3. untuk membantu orang percaya agar matang secara rohani
Masalah saya adalah saya tidak pernah tahu yang manakah yang terlibat! Doa saya agar kehendak Tuhan dilakukan dalam setiap kasus bukanlah kurangnya iman, namun usaha yang tulus untuk mengijinkan Allah yang pengasih dan pengasih untuk mengerjakan kehendak-Nya di setiap kehidupan.
□ "di Miletus" Ini adalah sebuah pelabuhan di Asia Barat Kecil (Turki barat), di selatan Efesus.
2Tim 4:21 "Berusahalah kemari sebelum musim dingin" Paulus kesepian dan mungkin memiliki masalah mata. Perkapalan berhenti di musim dingin, jadi tidak ada yang bisa datang kepadanya setelah badai musiman mulai ti ba (lih. Titus 3:21).
□ Kita tidak tahu tentang orang-orang percaya dari bagian lain dari PB ini. Oh, tapi Tuhan kenal!
Ada tradisi gereja mula-mula (yaitu, daftar uskup Roma dari Irenaeus) bahwa seorang pria yang bernama "Linus" adalah pemimpin gereja di Roma pada akhir tahun 60an sampai akhir 70an.
Utley: 2Tim 4:22 - --NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:2222 Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia-Nya menyertai kamu!
2Tim 4:22 Ini mungkin ditulis oleh tangan Paulus s...
NASKAH TERJEMAHAN BARU: 2Tim 4:22
22 Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia-Nya menyertai kamu!
2Tim 4:22 Ini mungkin ditulis oleh tangan Paulus sendiri untuk menunjukkan keaslian surat tersebut (lih. 2Tes 2:2; 3:17).
□ "Tuhan" NKJV memiliki "Tuhan Yesus Kristus," mengikuti MSS א2, C, D, K, L, P, dan sebagian besar teks dan versi yang berhuruf kecil. Bentuk lengkap yang sama ini muncul dalam KJV, 2Tim 4:1. UBS4 memberi nilai teks yang lebih pendek "B" (hampir pasti), mengikuti versi MSS א*, F, G, dan Latin Tua dan Koptik.
Jelaslah nampak ada beberapa kebingungan kepenulisan dalam gelar ini. MS A memiliki "Tuhan Yesus", yang juga ditemukan dalam versi Bahasa Latin Tua dan Vulgata. Sebenarnya, kalimat terakhir ini memiliki delapan bentuk dalam manuskrip-manuskrip Yunani (komentar tekstual Metzger, hal 651).
□ "menyertai rohmu" KATA GANTI "kamu" ini bersifat TUNGGAL, merujuk pada Timotius (lih. dengan Fil 1:25). Di sini istilah "roh" adalah berhiruf "r "kecil" yang menunjuk pada Timotius.
Lihat topik khusus SPIRIT (PNEUMA) DALAM PB
□ " Kasih karunia-Nya menyertai kamu " KATA GANTI "kamu" ini adalah JAMAK. Meskipun semua Surat Pastoral ditujukan kepada individu, mereka dimaksudkan untuk dibacakan dengan keras ke gereja-gerejaa rumah (lih. 1Tim 6:21; Tit 3:15).
Galilah: 2Tim 4:1-5 - Tunaikanlah Pelayananmu 2Timotius 4:1-8 Tema: Beritakanlah
2Timotius 4:1-5 Sub Tema: Tunaikanlah Pelayananmu
Saya mendesak kepada kamu di hadapan Allah dan KristusYesus, ...
2Timotius 4:1-8 Tema: Beritakanlah
2Timotius 4:1-5 Sub Tema: Tunaikanlah Pelayananmu
Saya mendesak kepada kamu di hadapan Allah dan KristusYesus, yang akan segeramenghakimi orang yang hidup dan yang mati dan demi kedatanganNya dan kerajaanNya: Beritakanlah Firman itu! Jadilah siap, baik pada musimnya, maupun di luar dari musim!
Tegurlah! Peringatkanlah! Doronglah, dalam penuh kesabaran dan pengajaran!Karena akan datang waktunya di mana mereka tidak akan siap menerima ajaran yang sehat, melainkan sesuai nafsu mereka, mereka akan mengumpulkan bagi diri mereka guru-guru yang hanya menggelikan telinga mereka saja dan mereka akan menutupi telinga mereka terhadap kebenaran dan beralih mendengarkan mitos-mitos. Tetapi kamu harus berpikiran sehat dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan seorang penginjil dan tunaikanlah pelayananmu.
Bagian ini, seperti kita lihat di atas, merupakan dorongan berdasarkan kebenaran tadi. Dorongan tersebut berisi 9 perintah dari Paulus kepada Timotius dan bahasa yang dipakai cukup mendesak.380
ay. 1 Saya mendesak kepada kamu – Kata diamartyromai (mendesak/berpesan dengan sungguh-sungguh) dipakai juga di 21 sebagai desakan yang sangat serius. Ungkapan ini boleh dipakai untuk bersumpah dalam pengadilan, atau mengikat orang lain dalam sumpah, tetapi di Perjanjian Baru kebanyakan dipakai untuk mengatakan pesan dengan sungguh-sungguh.381 Menarik Paulus menggunakan istilah hukum, lalu menyebut hakim-hakim yang sebenarnya akan menilai kelakuan Timotius, yaitu Allah Bapa beserta Tuhan Yesus.382 Bahasa ini tentu membuat dia merinding. Kata saya terkandung dalam imbuhan dari mendesak, tetapi masih menggarisbawahi bahwa Paulus yang bicara, baik sebagai bapa rohaninya, maupun sebagai rasul, yang berwibawa.383
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus – Kata enopion boleh berarti di hadapan, atau dilihat oleh dan tentu dimaksudkan membuat pesan ini lebih serius lagi.384 Paulus sering menguatkan pesan-pesannya dengan bahasa seperti ini. Lihat di hadapan Allah di Gal 1:20, 2 Tim 2:14 dan ditambah Kristus Yesus di 1 Tim 5:21, 6:13. Dia mengingatkan Timotius bahwa Allah dan Kristus yang selalu melihat dia dan seharusnya dia selalu mengingat Siapa yang menjadi Tuannya.385 Menarik bahwa Kristus yang lebih banyak dibicarakan di sini daripada Allah Bapa.
Yang akan segera menghakimi orang yang hidup dan yang mati – Kata mello berarti akan segera/hampir siap, jadi ada pembahasan apakah maksudnya supaya orang percaya selalu siap menghadapiNya, atau tujuan gramatisnya hanya untuk mengungkapkan masa depan dengan cara lain. Walaupun rasanya lama, orang percaya hidup dalam kesadaran bahwa peristiwa berikut dalam kalender Allah adalah kedatangan Kristus. Jadi mungkin lebih baik menafsirkan kata ini secara literal dan tetap siap siaga. Lihat juga Mat 24:36-51, 25:1-13, Luk 12:35-48, Yak 5:9, 2 Pet 3:1-13. Menghakimi (krino) menyangkut tanggung jawab yang diberikan kepada Kristus, sebagai Anak Manusia, untuk menghakimi setiap orang yang pernah akan hidup, baik yang sudah meninggal, maupun yang belum. Lihat Yoh 5:22, 17, Kis 17:31, Rom 2:16, 1 Pet 4:5. Kepada orang percaya, penghakiman ini menyangkut penilaian mengenai hidup kita, bukan dosa, karena dosa kita sudah dibayar lunas (1 Kor 3:10-15, 2 Kor 5:9-10, 1 Yoh 1:9), tetapi bagi orang belum percaya hanya ada kabar buruk (Wah 20:11-15).
Dan demi kedatanganNya dan kerajaanNya: - Kata epifaneia berarti tampak, berkaitan dengan dewa/dewi. Kalau dipakai mengenai Kristus, boleh menyangkut kedatanganNya yang pertama (2 Tim 1:10), atau yang kedua (1 Tim 6:14).386 Jadi satu lagi motivasi untuk Timotius adalah karena Kristus akan datang kembali dan seperti kita perhatikan di atas, Allah menghendaki supaya orang percaya melayani dengan setia sampai Kristus datang.
Kata basileia (kerajaan) boleh menyangkut kerajaan Allah di dunia, di mana orang percaya hidup di bawah otoritasNya (Rom 14:17), atau juga surga di mana Kristus memerintah (Wah 5:1-14).387 Di ayat ini kemungkinan besar maksudnya Surga, karena begitu artinya di ay. 18, di mana Paulus menambahkan kata surgawi (epouranios). Jadi Paulus ingin supaya anak rohaninya mempunyai pengharapan yang sama sebagai dorongan dalam pelayanannya. Jerih payahnya tidak sia-sia! (58)388
ay. 2 Beritakanlah Firman itu! – Kesembilan perintah dalam bagian ini dibagi di antara ay. 2 ini dan ay. 5. Ayat ini sangat tegas dan berwibawa, karena bentuk perintah yang dipakai lima kali di sini adalah yang urgen/penting.389 Itu sebabnya ada tanda seru. Perintah yang pertama, beritakanlah (kerysso) berkaitan dengan seluruh Kitab Suci di atas, karena Firman itu menuju secara gramatis ke situ.390 Jadi seperti diperhatikan di atas, oleh karena seluruh Kitab Suci bersumber dari Allah sendiri, Timotius harus memberitakanNya. Biasanya di Surat-Surat Pastoral Firman menyangkut Injil yang benar (17, 2 Tim 1:13, 2:9, 2:15, Tit 1:3, 2:5),391 tetapi maksud Paulus dalam menggunakan istilah itu (Injil), tidak terbatas pada pemberitaan kepada orang yang belum percaya, tetapi juga seluruh kekayaannya dan semua dampak moral Injil yang perlu diajarkan kepada orang percaya.392 Kesamaan dengan 2 Tim 3:16 juga boleh dilihat kalau membandingkan manfaat-manfaat Kitab Suci dengan dorongan-dorongan di sini:
Manfaat-manfaat: untuk mengajar, menegur, meluruskan, dan mendidik dalam kebenaran. Dorongan-dorongan: Beritakanlah, Tegurlah, Perintahkanlah, Doronglah. (Jadilah siap berkaitan dengan beritakanlah.)393 Ada kaitan yang cukup jelas, walaupun tidak persis sama. Manfaat-manfaat Firman Tuhan dan keseluruhan Injil perlu dimanfaatkan, baik secara pribadi, maupun dalam pelayanan.
Jadilah siap, baik pada musimnya, maupun di luar dari musim! – Kata efistemi berarti siap/bersedia dan walaupun kata ini berbentuk perintah (jadilah siap/siap sedialah (TB)), dari segi makna itu masih terikat pada beritakanlah. Jadi dia harus selalu siap memberitakan keseluruhan Injil. Kata eukairos secara literal berarti pada musim yang tepat dan dipakai bersama akairos yang berarti musim yang tidak tepat.394 Kata-kata ini memang merupakan kiasan yang bicara mengenai kesiapan orang mendengar Firman Tuhan. BIS akurat mengungkapkan maknanya dengan “apakah mereka mau atau tidak” Melihat ke bawah di ay. 3-4, jelas bahwa musim yang tidak tepat akan segera datang.
Tegurlah! – Kata elegkho berarti menegur dengan cara menjelaskan/meyakinkan orang bahwa dia salah.395 Sering kali orang yang bertekun dalam dosa tidak lagi peka, sehingga hamba Tuhan perlu menggunakan Firman Tuhan dengan tepat untuk menyoroti dosa, supaya orang sadar dan bertobat.
Peringatkanlah! – Kata epitimao adalah tegas dan menyangkut peringatan yang kuat karena orang salah, atau supaya mereka tidak melakukan kesalahan.396 Cukup mirip dengan perintah tadi, tetapi lebih tegas lagi, mungkin kepada orang yang sudah ditegur tetapi tidak siap menerimanya. Firman Tuhan juga menjadi sumber dan kekuatan Timotius dalam menjalankan keharusan ini. Tidak berarti dia boleh memarahi. Teguran yang berat tidak perlu suara besar. Kebenaranlah yang menegur orang tersebut. Lihat kata ini digunakan di Mar 3:12, 8:33, 9:25, Luk 9:55, 19:39-40.
Doronglah, dalam penuh kesabaran dan pengajaran! – Kata parakaleo sering digunakan Paulus untuk menggambarkan seruan hati.397 Jadi kalau secara pribadi, boleh diterjemahkan dorong, nasehati, ataubesarkan hati dan kalau menyangkut penyampaian Firman Tuhan, boleh doronglah, berserulah. Meskipun Timotius perlu mengajar dengan otoritas dan kadang-kadang menyampaikan teguran yang berat, kebanyakan orang percaya perlu didorong dengan kasih.
Frase sifat dalam penuh kesabaran dan pengajaran kemungkinan besar terikat pada ketiga perintah terakhir. Pelayanan Firman Tuhan perlu dijalankan dalam segala (pas-segala/penuh) kesabaran. Kata makrothymia menyangkut kesabaran dengan kelemahan orang. Manusia akan sering bersalah (Yak 3:2), jadi seorang pelayan perlu menunjukkan banyak kesabaran dalam pelayanannya. Lihat juga 2 Tim 3:10. Kata pas (segala/penuh) juga terikat pada didaskhe (pengajaran), yang menyangkut kegiatan mengajar, jadi cara kita menjalankan tugas kita adalah dengan banyak mengajar.398
ay. 3 Karena akan datang waktunya – Kata penghubung gar (karena/sebab) menyatakan sebab dari dorongan-dorongan tadi, secara khusus musim yang tepat dan yang tidak tepat, karena kata kairos (waktu/musim/masa) dipakai lagi di sini.399 Timotius didorong untuk melayani dengan tekun, walaupun musim susah akan segera datang. Yang menarik adalah, dari sudut pandang manusia, Paulus ada dalam musim susah: Dipenjarakan dan tidak lama akan dihukum mati karena dia memberitakan Firman Tuhan. Akan tetapi, bukan itu yang dia anggap susah/tidak tepat! Yang menjadi beban hatinya adalah keterbukaan orang kepada Injil yang benar. Kata eimi biasanya diterjemahkan adalah, tetapi karena sifatnya masa depan secara tentu,400 lebih baik diterjemahkan akan datang, atau kalau kaku akan terjadi keadaan… Lihat juga 3:1-5, Kis 20:29-30.
Ingatan ini tidak berarti pelayanan Timotius sekarang mulus-mulus saja, karena memang tidak demikian, tetapi supaya dia tidak mengharapkan keadaan yang lebih bersahabat di dunia ini. Pada abad yang keempat Kaisar Konstantin masuk Kristen, sehingga penganiayaan kepada orang percaya mereda, tetapi tidak berarti hati manusia terhadap Injil yang benar berubah. Dalam keadaan ‘mulus’ banyak orang masuk gereja, tetapi tidak berarti mereka mengerti dan meresponi Injil. Lihat Yoh 3:19-21. Melihat bagian ini jelas bahwa orang-orang ini datang mendengar pengajaran Timotius, kemudian ke luar mencari pengajaran yang tidak menyinggung. Jadi maksudnya mereka adalah orang yang hanya menyebut diri percaya. Lihat 1 Yoh 2:19.
Di mana mereka tidak akan siap menerima ajaran yang sehat – Kata anekho (siap menerima) berarti toleransi, sabar, menghadapi dengan tekun.401Kalau di Ibrani 13:22, diterjemahkan TB dengan sambut dengan rela hati. Jadi gambarannya adalah orang tidak siap mendengarkan/tidak sambut dengan rela pengajaran yang baik. Mereka mencari sesuatu yang lain. Frase hygiainouses didaskalias (ajaran yang sehat) dipakai juga di 1 Tim 1:10, Tit 1:9, 2:1, menyangkut keutuhan Injil yang benar, sering dalam kontras dengan ajaran sesat, yang tidak membangun.402
Melainkan sesuai nafsu mereka – Kata alla (melainkan/sebaliknya) memberi kontras yang tegas. Frase kata tas idias epithymias (sesuai nafsu mereka) secara literal berbunyi sesuai nafsu mereka sendiri, menggarisbawahi dorongan mencari pengajar. Hati-hati kalau pindah gereja karena Firman yang disampaikan menyoroti nafsumu! Firman Tuhan, kalau disampaikan dengan baik, seharusnya menyoroti nafsu orang dan menunjang pertobatan. Kata epithymia (nafsu) menggambarkan keinginan yang kuat dan selalu negatif (keinginan untuk berbuat dosa) di Surat-surat Pastoral.403 Lihat juga 1 Tim 6:9, Tit 2:12, 3:3
Mereka akan mengumpulkan bagi diri mereka guru-guru – Kata episoreuo secara literal berarti menumpukkan, tetapi di sini menjadi kiasan yang berarti mengumpulkan. Orang rasa lebih aman dalam dosa kalau ada banyak orang yang setuju dengan mereka. Sifat masa depan secara tentu,404 memberi kesan bahwa orang pasti akan begitu. Kata heautou berarti bagi diri mereka, menggarisbawahi bahwa guru-guru ini cocok dengan keinginan orang ini.405
Yang hanya menggelikan telinga mereka saja – Klausa ini menarik sekali. Secara literal berbunyi rasa gatal/geli di telinga. Kata knetho boleh berarti gatal, atau geli dan boleh menyangkut orang yang telinganya gatal (rindu) mendengar sesuatu yang menyenangkan, atau juga suka pada guru yang menggelikan telinga mereka, dalam arti membuat mereka senang dengan apa yang didengar. Jadi artinya sangat dekat dan maknanya jelas. Orang-orang ini hanya mau mendengar ajaran yang sesuai dengan nafsu mereka dan mereka rasa kalau ada banyak guru yang setuju, mereka bisa kalahkan pengajaran yang benar.406
ay. 4 Dan mereka akan menutupi telinga mereka terhadap kebenaran – Dalam bahasa Yunani, kalau menggunakan kata men dan de bersama dalam satu pikiran, membawa arti dari satu sisi…dari sisi lain. Jadi klausa pertama menyangkut apa yang mereka tolak (melihat satu sisi) dan klausa berikut menyangkut apa yang mereka cari (di sisi lain). Yang mereka tolak adalah kebenaran (aletheia). Lihat kata ini di 2:15, 18, 25, 3:7, 8.
Frase akoen apostrepsousin secara literal berarti memalingkan telinga/pendengaran, tetapi maknanya berhenti mendengar.407 Tentu bicara mengenai orang yang dulu senang mendengar, tetapi tidak lagi demikian.408 Sama seperti mengumpulkan tadi, kata ini bersifat masa depan secara tentu,409 menggarisbawahi bahwa situasi nyata yang digambarkan.
Dan beralih mendengarkan mitos-mitos – Yang mereka akan cari adalah mitos-mitos (mythos). Lihat 1 Tim 1:4, 4:7, Tit 1:14. Paulus tentu bertentangan dengan kebiasaan pengajar sesat yang mengajarkan hal-hal yang ‘menarik’, tetapi tidak membangun (2 Tim 3:7). Oleh karena artikel 410 digunakan dengan kata ini, artinya mitos-mitos tertentu, yaitu apa yang biasanya diajarkan oleh pengajar sesat.411 Kata ektrepo berarti belok,412 dalam arti di sini belok/beralih kepada sesuatu, yaitu kepada (epi – di atas/kepada) mitos-mitos.
ay. 5 Tetapi kamu harus berpikiran sehat dalam segala hal – Frase sy de (tetapi kamu) lagi di sini, sama seperti di 3:10 & 14 menunjukkan kontras yang tegas antara orang yang tidak mau mendengar dan apa yang diharapkan bagi Timotius. Seperti dikatakan di ay. 2, perintah-perintah kepadanya sambung lagi di sini dengan menambah 4 lagi. Yang pertama adalah kata nefo, yang secara literal berarti tidak mabuk, tetapi maknanya berpikiran jernih/sehat/jelas dan juga menyangkut pengendalian diri.413
Dalam dunia yang penuh dengan doktrin bengkok, Timotius harus mempunyai gaya pikir yang sulit ditipu, beserta kewaspadaan dan pengendalian diri supaya dia tidak terbawa oleh nafsunya.414 Perintah ini tidak sama dengan kedelapan yang lain dalam daftaran ini, karena sifatnya terus menerus.415 Jadi Paulus mendorong supaya Timotius hidup dalam keadaan tersebut. Frase en pasin (dalam segala hal) menggarisbawahi hal ini. Lihat 1 Tes 5:6, 8, 1 Pet 1:13, 4:7, 5:8.
Sabarlah menderita – Kata kakopatheo (sabarlah menderita) sudah muncul di 2 Tim 2:9 dan dengan awalan syn (bersama) di 1:8 dan 2:3. Artinya menderita yang buruk/sulit/jahat. Jadilah siap menderita! Sama seperti kedelapan perintah yang lain, perintah ini berwibawa.416 Dalam pelayanannya Timotius tidak boleh menghindari hal yang sulit.
Lakukanlah pekerjaan seorang penginjil – Kata euanggelistes adalah kata sumber dari kata evanggelis dan boleh berarti jabatan seorang evanggelis (Efe 4:11), atau pelayanan seorang evanggelis (Kis 21:8). Tentu Timotius mempunyai karunia tersebut (1 Tim 4:14, 2 Tim 1:6-7) dan diutus sebagai seorang evanggelis (1 Tes 3:3, 2 Tim 1:14), tetapi dorongan di sini adalah untuk dia melakukan pekerjaan (ergon) itu, yaitu giat. Perintah lakukanlah berwibawa, seperti yang lain.417
Dan tunaikanlah pelayananmu – Kata pleroforeo boleh berarti isi sampai penuh, tetapi kalau menyangkut pelayanan, tentu artinya tunaikanlah, yaitu selesaikan dan memenuhi apa yang dipercayakan.418 Kata diakonia adalah kata sumber untuk kata diaken dan berarti pelayanan. Tidak berarti bahwa Timotius dianggap sebagai diaken. Paulus juga menggunakan kata ini mengenai dirinya di Kis 20:24 dan 1 Tim 1:12. Ada tekanan pada kata sy (mu), yaitu Paulus menegaskan bahwa pelayanan tersebut dipercayakan kepadanya. Perintah tegas yang terakhir ini mencakup semua yang lain, sebagai semacam kesimpulan.
- Apa yang menjadi dorongan saudara untuk melayani Tuhan?
- Apakah saudara masih siap, walaupun orang sering tidak menerimanya?
- Periksa baik-baik dirimu. Adakah pengajaran Firman Tuhan yang perlu kamu hindari?
- Apakah saudara merasakan pentingnya pelayanan Firman Tuhan di dunia ini?
- Siap menderita?
- Setiap orang percaya diberi pelayanan oleh Allah. Apakah saudara menunaikannya? Lihat Rom 12:3-8.
Galilah: 2Tim 4:6-8 - Paulus Sudah Menunaikan Pelayanannya 2Timotius 4:6-8 Sub Tema: Paulus Sudah Menunaikan Pelayanannya
Sebab diri saya sudah mulai dicurahkan sebagai korban curahan dan saat keberangkatan...
2Timotius 4:6-8 Sub Tema: Paulus Sudah Menunaikan Pelayanannya
Sebab diri saya sudah mulai dicurahkan sebagai korban curahan dan saat keberangkatan saya sudah mendekat. Saya sudah memperjuangkan perjuangan yang baik. Saya sudah mengakhiri perlombaan itu. Saya sudah memelihara iman. Dari sekarang mahkota kebenaran disediakan bagi saya, yang Tuhan, Hakim yang benar, akan berikan kepada saya pada hari itu, tetapi bukan hanya kepada saya saja, melainkan kepada semua orang yang sudah merindukan kedatanganNya.
ay. 6 Sebab diri saya sudah mulai dicurahkan sebagai korban curahan – Kata gar (sebab/karena) mengikat ayat ini kepada yang tadinya dalam arti, Timotius perlu menunaikan tugasnya, karena Paulus tidak lagi bisa melayani.419 Kata ego biasanya diterjemahkan saya saja, tetapi oleh karena dialah yang dicurahkan, lebih wajar kalau diri saya. Biasanya kalau kata ego dipakai ada tekanan kepadanya, karena orang biasanya menggunakan imbuhan saja untuk mengungkapkan arti orang pertama (saya).420
Kalau memperhatikan konteks di mana Paulus menggunakan ego, cukup jelas ada tekanan khusus. Lihat 1 Tim 1:11, 15, 2:7, 2 Tim 1:11, Tit 1:3, 5.421 Kata ede (sudah) dipakai bersama spendo (dicurahkan sebagai korban curahan) dalam bentuk masa kini secara terus menerus.422 Jadi walaupun sedikit aneh, maknanya sesuai TB sudah mulai dicurahkan.423 Proses di mana Paulus akan dihukum mati sudah mulai. Kata darah tidak ada di teks asli. Secara literal berbunyi saya sudah mulai dicurahkan... Memang darahNya akan tercurah saat dia dihukum mati, tetapi hanya kata saya (ego) yang dipakai di ayat ini. Dicurahkan sebagai korban curahan (spendo) menggambarkan pengorbanan Paulus sebagai korban curahan yang dilihat di Perjanjian lama (Kej 35:14, Kel 29:40-41, Im 23:13, Bil 15:5-10, 28:7, dll.). Korban curahan merupakan persembahan terakhir dalam orang mempersembahkan korban bakaran dan gandum. Jadi Paulus mengganggap kematiannya sebagai pengorbanan terakhir yang akan dia buat di dunia ini.424
Dan saat keberangkatan saya sudah mendekat – Kata kairos (saat) menyangkut masa, bukan jam. Jadi Paulus belum tahu secara tepat kapan dia akan dihukum mati. Dia minta supaya Timotius segera datang di ay. 9, bahkan berpesan supaya dia membawa Markus, yang pandai menolong dia dalam pelayannya. Gambaran ini masih kabur baginya, tetapi Paulus tahu bahwa orang yang ditahan di penjara Mamertine itu tidak mungkin lolos.
Kata analysis/analyo berarti pelepasan, ataumelepas yang menjadi pelembut menyangkut keberangkatan orang dari hidup ini.425 Kata ini boleh membingungkan karena kalau orang di penjara bicara mengenai pelepasan, biasanya berarti mereka akan dibebaskan.426 Barangkali itu sebabnya Paulus menggunakan istilah ini mengenai kematiannya. Allah akan membebaskan dia, tetapi tidak lagi dengan cara membukakan belenggunya (Kis 16:25-26), melainkan dengan membawa dia pulang. Kata afistemi kalau menyangkut peristiwa berarti dekat.427 Sifat masa lampau secara tuntas, yang berdampak sekarang,428 memberi kesan bahwa pelepasannya sudah mendekat.
ay. 7 Ketiga pernyataan ini bersifat perfek, yaitu bicara masa lampau secara tuntas dan berdampak. Paulus mengucapkan seruan kemenangan di dalam Kristus. Sudah tuntas! Dia tidak bermegah, karena dia tahu sumber dari kekuatannya, yaitu anugerah (10, 2 Kor 12:9-10). Dalam berseru seperti ini dia juga mau menguatkan hati Timotius, yang sudah jenu, supaya dia mengandalkan kekuatan ini.429
Saya sudah memperjuangkan perjuangan yang baik – Menarik membandingkan pernyataan ini dengan dorongan Paulus kepada Timotius di 1 Tim 6:12. Selain dari perbedaan antara perintah/dorongan dan pernyataan, di surat pertama kata pistis (iman) di tambahkan, sedangkan di ayat ini, kata tersebut muncul dalam pernyataan yang ketiga. Kata agonizomai berarti berjuang dalam perlombaan (1 Kor 9:25), atau bertempur dengan senjata (Yoh 18:36), atau juga berusaha dalam suatu aktivitas (Kol 4:12).430 Walaupun kata ini boleh berkaitan dengan situasi militer, kemungkinan besar maksudnya perjuangan atletis, yang sering muncul dalam surat-surat Paulus. Lihat 2 Tim 2:5, 1 Kor 9:24-25, Fili 2:12-14.431 Kata perjuangan (agon) adalah kata yang sama, tetapi bentuknya kata benda. Perjuangan ini layak diperjuangkan karena sifatnya baik (kalos). Kalau Timotius menuangkan semua tenaganya untuk menunaikan apa yang dipercayakan kepadanya, dia tidak membuang waktu, karena Tubuh Kristus yang dia layani; Allah yang dia taati; Jiwa orang yang dia cari. Perjuangan ini sangat baik! Paulus sudah sangat puas, karena tidak ada yang lebih baik untuk dia buat dengan hidupnya dan walaupun ada banyak pergumulan, dia tidak menyesal.
Saya sudah mengakhiri perlombaan itu – Paulus sudah menggunakan kata dromos (perlombaan, medan perlombaan) dengan para penatua Efesus di Kis 20:24,432 di mana itu disamakan dengan pelayanannya dan tugas-tugas yang diberikan Allah kepadanya. Pada waktu itu dia rindu menyelesaikannya, siap mati di dalamnya dan sekarang waktunya dekat. Walaupun mengakhiri perlombaan adalah akurat secara literal, mencapai garis akhir (TB/BIS) mengungkapkan makna dengan baik, tetapi mungkin kurang jelas mengenai arti perlombaan itu, yaitu pelayanan. AYT lebih literal dengan mengakhiri pertandingan. Lihat juga penggunaan kata dromos di Kis 13:25 (Menunaikan tugasnya (TB) secara literal berbunyi menunaikan perlombaannya - dromos). Mungkin dengan pernyataan ini juga, Paulus menantang Timotius, supaya dia mempunyai pola pikir seorang atlit (2 Tim 2:5).
Saya sudah memelihara iman – Ada cukup banyak Pembahasan mengenai arti kata iman (pistis) di ayat ini. Apakah artinya iman pribadi Paulus, sehingga dia bermaksud berkata saya sudah bertahan dalam iman? Apakah maksudnya dia sudah menunaikan kepercayaan yang diberikan kepadanya? Atau dia bermaksud bicara mengenai iman sebagai keutuhan kepercayaan Kristen yang dipercayakan kepadanya? Sebenarnya agak sulit ditentukan. Oleh karena artikel433 digunakan dengan kata iman, yaitu menyangkut iman/kepercayaan tertentu, lebih baik disimpulkan bahwa keutuhan kepercayaan Kristen yang dimaksudkan di sini.434 Kalau begitu, kata tereo (simpan/memelihara/menjaga)435 menyatakan bahwa menghadapi bayak penganiayaan, perlawanan dan penyesatan, Paulus menjaga supaya keutuhan Injil tetap murni, utuh dan akurat. Lihat pikiran yang mirip di 2 Tim 1:13, 14, 2:15, di mana dia mendesak supaya Timotius menjaga harta ini juga. Lihat 1 Tim 3:15, Yud 1:3.
ay. 8 Dari sekarang mahkota kebenaran disediakan bagi saya – Kata loipos secara literal berarti yang sisa/yang lain, tetapi kalau menyangkut waktu artinya dari sekarang, atau ke depan.436 Kata apokeimai (disediakan) bersifat terus menerus di masa kini,437 menyangkut sesuatu yang sedang menunggu Paulus di surga.
Frase dikaiosynes stefanos (mahkota kebenaran) boleh berarti mahkota yang adalah kebenaran, atau mahkota bagi orang yang benar. Memang sulit ditentukan yang mana yang dimaksudkan dan membaca tafsiran-tafsiran, rupanya hal ini cukup rumit. Kata stefanos (mahkota) bukanlah mahkota seorang raja (diadema), melainkan mahkota yang dibuat dari daun dan diberikan kepada juara dari suatu pertandingan.438 Jadi ada kesan bahwa kemenangan pribadi yang dimaksudkan. Masalahnya semua orang yang sudah merindukan kedatanganNya menerima mahkota tersebut. Kalau demikian, apakah ini boleh dianggap upah, atau kemenangan? Secara gramatis lebih biasa kalau diterjemahkan mahkota yang adalah kebenaran.439 Lihat bentuk bahasa ini di 1 Tes 2:19, Yak 1:12, 1 Pet 5:4, Wah 2:10. Yakobus 1:12 yang paling mirip, di mana bicara seolah-olah mahkota yang adalah hidup adalah upah, tetapi semua orang yang mengasihi Dia, yaitu yang percaya (Rom 8:28) yang menerimanya. Di sana dan juga di sini, jelas bahwa orang yang bertahan menandai diri sebagai orang percaya (Yoh 8:30-32) dan boleh yakin bahwa dia akan menerima apa yang dijanjikan Allah (Mat 10:22, 24:13, Mar 13:13, 1 Kor 1:8, Fili 3:12-14, Ib 3:14). Kalau begitu mahkota adalah figuratif, menyangkut kebenaran sejati yang akan dialami oleh setiap orang percaya, sesudah terlepas dari tubuh fana ini. Kita sudah memiliki kebenaran di hadapan Allah (Rom 5:17), karena percaya kepada Kristus, tetapi kita akan mengalami kebenaran praktis selama-lamanya (Rom 7:24-25,440 2 Pet 3:13).
Yang Tuhan, Hakim yang benar – Kata Tuhan (Kyrios) adalah Kristus, karena Dialah yang menjadi hakim (krites). Lihat penjelasan di 2 Tim 4:1. Yang ditekankan di sini adalah Hakim ini benar (dikaios). Adil (TB) juga akurat. Ada satu hakim yang tentu tidak akan adil, namanya Kaisar Nero. Tidak lama lagi Paulus akan menghadapinya dan dihukum mati sebagai penjahat. Akan tetapi Hakim yang akan dia hadapi di surga adalah Yang Maha Tahu, berpikiran paling jelas dan akan menerima Paulus sebagai hamba yang baik dan setia (Mat 25:21).441
Akan berikan kepada saya pada hari itu – Kata apodidomi (akan berikan) bersifat masa depan secara tentu,442 menekankan keyakinan Paulus bahwa dia akan menerimanya. Hari itu (ekeine te hemera) sudah muncul beberapa kali di 2 Timotius ( 2 Tim 1:12, 18). Tentu menyangkut hari Kristus (Fili 1:10). Pada waktu itu orang percaya akan menerima upah kalau hidup setia kepada Allah tetapi akan kehilangan upah, kalau tidak melayani sesuai kehendakNya. Lihat 1 Kor 3:12-15, 2 Kor 5:9-10. Tema penilaian Allah dan Kristus cukup menonjol di surat ini (2 Tim 1:12, 1:18, 2:10-13, 2:15, 4:1, 4:18). Kematian Paulus sudah dekat, sehingga dia terfokus pada Harinya Tuhan, memang prinsip ini cukup biasa dalam surat-suratnya. (1 Kor 4:1-4, 15:58, Fili 3:12-14, Kol 3:1-2).
Tetapi bukan hanya kepada saya saja – Klausa ini menyoroti tujuan Paulus dalam bagian ini.443 Dia ingin supaya Timotius hidup dan melayani dalam keyakinan yang sama, yaitu bahwa dunia ini bukan segala-galanya. Sambungan antara klausa ini dengan klause berikutnya boleh diterjemahkan …bukan hanya kepada saya saja, melainkan kepada…, atau bukan hanya kepada saya, melainkan juga kepada… Secara literal kata kai (juga/dan) terikat pada melainkan (alla), tetapi makna dari kedua pilihan tersebut sama saja.
Melainkan kepada semua orang yang sudah merindukan kedatanganNya – Frase alla kai (melainkan juga) menekankan kontras ini. Jadi Paulus ingin supaya hal ini sangat jelas. Seperti diperhatikan di atas, semua orang di sini sangat mirip dengan barangsiapa yang mengasihi Dia di Yak 1:12, jadi menyangkut orang percaya secara umum (Rom 8:28).444 Kata agapao sebenarnya berarti mengasihi, persis sama dengan Yak 1:12, tetapi kalau menyangkut suatu kejadian ke depan, merindukan adalah cocok.445 Sifat perfek menarik di sini,446 karena menyangkut sesuatu yang terjadi secara tuntas di masa lampau, tetapi berdampak terus. Jadi ada kesan sudah dan terus, yaitu kasih dan kerinduan yang tetap bersinar di hati. Orang percaya rindu melihat Yesus, sedangkan orang berdosa mau lari daripadanya! Lihat Yoh 3:20-21, Wah 6:15-17.
- Apakah saudara mengganggap hidupmu di dunia ini sebagai persembahan?
- Apakah saudara memperjuangkan perjuangan yang baik, atau mencari kenyamanan?
- Apakah mengikuti perlombaan yang Allah tentukan, atau kemauan diri sendiri?
- Apakah memelihara doktrin sebagai harta, yang diberikan oleh Allah, atau menyesuaikannya dengan apa yang populer?
- Apakah saudara dipengaruhi oleh keyakinan bahwa Kristus sedang menilai?
- Apakah merindukan kedatanganNya, atau rasa mau lari?
Galilah: 2Tim 4:9-18 - Keadaan Paulus 2Timotius 4:9-22 Tema: Pesan-Pesan Terakhir
2Timotius 4:9-18 Sub Tema: Keadaan Paulus
Berusahalah supaya cepat-cepat datang kepada saya, karena D...
2Timotius 4:9-22 Tema: Pesan-Pesan Terakhir
2Timotius 4:9-18 Sub Tema: Keadaan Paulus
Berusahalah supaya cepat-cepat datang kepada saya, karena Demas sudah jatuh cinta dengan dunia sekarang ini, sehingga dia meninggalkan saya dan pergi ke Tesalonika. Kreskes sudah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas saja yang ada bersama saya. Jemput Markus dan bawa dia bersamamu, karena dia berguna bagi saya dalam pelayanan. Saya sudah mengutus Tikhikus ke Efesus. Ketika kamu datang, bawalah jubah yang saya tinggalkan di Troas dengan Karpus dan juga buku-buku saya, secara khusus perkamen-perkamen. Aleksander, tukang tembaga itu, sudah berbuat kejahatan besar kepada saya. Tuhan tentu membalas kepadanya, sesuai dengan perbuatannya! Kamu juga harus waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang pemberitaan kita. Di pembelaan saya yang pertama, tidak seorang pun datang mendampingi saya, sebaliknya semua meninggalkan saya – Kiranya hal itu tidak ditanggungkan atas mereka!
Tetapi Tuhan menyertai saya dan menguatkan saya, supaya melalui saya pemberitaan itu boleh diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi boleh mendengar dan saya dilepaskan dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan saya dari setiap perbuatan jahat dan membawa saya dengan aman ke dalam kerajaan surgawiNya. KepadaNyalah kemulian sampai selama-lamanya. Amin.
ay. 9 Berusahalah supaya cepat-cepat datang kepada saya – Dari ayat ini kita turun dari surga dan mulai membaca beberapa pesan dan informasi dari Paulus. Kata spoudazo muncul 3 kali di surat ini (2:15, 4:9, 4:21) dan 1 kali di Titus (Titus 3:12), kebanyakan (selain 15) berkaitan dengan keurgenan perjalanan. Orang sering berkata apa boleh buat, tetapi kata ini secara literal berarti buat apa yang boleh, berusahalah. Sifat dari perintah ini juga berwibawa.447 Paulus minta supaya dia datang dengan cepat (takheos) karena dia tahu bahwa kematiannya sudah dekat, tetapi juga karena dia mau melayani terus sampai titik darah terakhir, karenanya dia perlukan pertolongan Timotius dan rupanya Markus juga. Paulus tentu maklum bahwa perlu waktu untuk orang membawa surat kepada Timotius dan untuk dia mencari Markus, jadi kita tidak bisa terlalu menekankan kata cepat.448 Ingat bahwa apa yang dia minta ini sangat membahayakan bagi Timotius dan ada kemungkinan dia dipenjarakan karena datang ke Roma (Ib 13:23).
ay. 10 Karena Demas sudah jatuh cinta dengan dunia sekarang ini – Kata gar (karena/sebab) mengaitkan pesan untuk Timotius datang bersama Markus, dengan kenyataan bahwa dia ditinggalkan oleh teman-teman lain. Yang paling menyakiti rupanya keberangkatan Demas. Demas ini muncul di Kol 4:14 dan File 24, jadi kita boleh menyimpulkan bahwa dia dianggap sebagai teman dan rekan Paulus, yang rupanya berasal dari Tesalonika.449 Kata agapao (mengasihi/mencintai) bersifat lampau secara umum,450 yaitu menyangkut suatu peristiwa yang terjadi. Itu sebabnya jatuh cinta mungkin lebih akurat mengungkapkan perasaan Paulus.451 Frase ton nyn aiona secara literal berarti zaman sekarang ini, tetapi kebanyakan versi menerjemahkannya dunia sekarang ini, menyangkut nyawanya dan keenakan di sini. Frase ini cukup banyak muncul di PB (Rom 12:2, 6, 2 Kor 4:4, 1 Tim 6:17, Tit 2:12).452 Melihat keadaan darurat di Roma, Demas memilih untuk mengamankan diri.
Sehingga dia meninggalkan saya dan pergi ke Tesalonika – Kata sehingga tidak ada di teks asli, tetapi jelas bahwa Demas meninggalkan Paulus karena mencintai dunia ini. Kata egkataleipo (meninggalkan) agak tegas sehingga boleh juga diterjemahkan membelot.453 Tidak jelas apakah Paulus juga bermaksud bahwa dia membelot dari Kristus, tetapi tidak perlu disimpulkan begitu, karena Paulus yang ditolak.454 Walaupun demikian, orang yang mencintai dunia bermasalah dengan Allah (1 Yoh 2:15-17). Lihat juga Rom 12:2. Mungkin boleh disimpulkan bahwa dia pulang kampung, karena di File 24 dia disebut bersama Aristarkhus, orang Tesalonika yang lain (Kis 20:4, 27:2).455
Kreskes sudah pergi ke Galatia – Penting kita perhatikan bahwa kata meninggalkan tadi hanya menyangkut Demas. Kreskes dan Titus hanya terkait dengan pergi. Hanya Demas yang disalahkan karena pergi. Yang lain ada kepentingan lain, atau didorong pergi oleh Paulus, seperti Tikhikus di ay. 12.456 Kata pergi tidak diulangi di sini, tetapi lebih jelas dalam bahasa kalau diulangi. Secara literal berbunyi …(Demas) pergi ke Tesalonika, Kreskes ke Galatia, Titus ke Dalmatia… Kreskes ini tidak disebut lagi di Perjanjian Baru, tetapi rupanya dia pergi menguatkan jemaat-jemaat di Galatia (1, Gal 1:2, 1 Pet 1:1 ). Kata Galatia mempunyai dua arti pada waktu Paulus menulis surat ini, yaitu provinsi Galatia dan etnis Galatia. Kemungkinan besar yang dimaksudkan Paulus adalah Provinsi Galatia, yang dia kunjungi dua kali dalam Perjalanan Misi pertamanya. Gereja-gereja yang ditanam di sana termasuk Antiokhia di Pisidia (Kis 13:14-50), Ikonium (Kis 13:51-14:7), Listra (Kis 14:8-19) dan Derbe (Kis 14:20-21).
Dan Titus ke Dalmatia – Titus sudah terkenal, karena namanya muncul 13 kali di PB (2 Kor 2:13, 7:6, 13, 14, 8:6, 16, 23, 12:18, Gal 2:1, 3, 2 Tim 4:10, Tit 1:4). Membaca ayat-ayat tersebut kita perhatikan bahwa Tutus ini sangat dekat di hati Paulus dan dihargai sebagai rekan sepelayanan. Dalmatia juga disebut Ilirikum dan pernah dikunjungi Paulus (Rom 15:19). Jadi mungkin Titus diutus ke sana untuk menguatkan jemaat yang ada.457
ay. 11 Hanya Lukas saja yang ada bersama saya – Lukas (Loukas) berperan besar dalam sejarah gereja, sebagai penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul. Kemungkinan besar, sebagai orang satu-satunya (monon) yang ada bersama Paulus sekarang, Lukaslah yang mencatat surat ini untuk Paulus,458 sesuai kebiasaannya (Rom 16:22, 21, Kol 4:18, 2 Tes 3:17, File 1:19). Kita seharusnya tidak heran melihat bahwa Lukas ada bersama Paulus, karena dia menemaninya sejak perjalanan misi yang kedua (Kis 16:10 – perhatikan kita) dan menjadi teman dekat. Lihat juga Kis 28:15-16, Kol 4:14, File 24. Paulus menyampaikan salam dari teman-teman lain di ay. 21, tetapi mungkin mereka dari jemaat di Roma, sedangkan Lukas tetap bersama Paulus. Kata eimi (ada) bersifat terus menerus, menyangkut kebiasaan.459
Jemput Markus dan bawa dia bersamamu – Bagian terakhir dari ayat ini paling indah, mengingat sejarah Paulus dengan Markus. Markus ini, yang juga disebut Yohanes, mengikuti Paulus dan sepupunya, Barnabas, pada perjalanan misi yang pertama (Kis 13:5). Akan tetapi tidak lama kemudian Markus meninggalkan tim misi dan pulang ke Yerusalem (Kis 13:13). Tidak dikatakan mengapa dia pulang, tetapi ketika Paulus dan Barnabas mau mengadakan perjalanan misi yang kedua dan Barnabas ingin membawa Markus lagi, Paulus bereaksi. Reaksi ini menunjukkan bahwa keberangkatan Markus cukup mengecewakan dan dia tidak rasa yakin lagi dengan dia. Sudah terkenal bahwa masalah ini diizinkan Allah. Dia memisahkan tim misi pertama, supaya pelayanan bertambah luas (Kis 15:36-41). Nah, walaupun demikian, tidak pernah ada satu pun kata negatif mengenai Barnabas,460 atau Markus dari Paulus, yang dicatat di Firman Tuhan. Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita apabila ada masalah antara orang percaya! Lihat pembicaraan Paulus mengenai Markus di Kol 4:10, File 24. Dari segi gramatis bawalah (ago) adalah perintah berwibawa,461 sedangkan jemput (analambano),462 walaupun berfungsi sebagai perintah, merupakan cara untuk Timotius melaksanakan perintah bawalah. Harus dijemput dulu kan? Bentuk gramatis ini hampir sama persis dengan Amanat Agung, di mana pergilah bukan perintah,463 melainkan cara untuk melaksanakan perintah464 jadikan semua bangsa muridKu.465
Karena dia berguna bagi saya dalam pelayanan – Kata eukhrestos (berguna) paling banyak dikaitkan dengan nama Onesimus (File 11), tetapi juga diharapkan pada Timotius (2 Tim 2:21). Kata diakonia (pelayanan) muncul lagi di sini dan tidak selalu menyangkut pelayanan seorang diaken, karena digunakan mengenai pelayanan Paulus (1 Tim 1:12) dan juga Timotius (2 Tim 4:5). Walaupun Markus mulai sebagai pembantu tim misi (Kis 13:5), dia sudah berkembang jauh sejak itu, bahkan menulis satu Injil, yang menurut tradisi mengumpulkan perkataan Petrus. Kita tidak tahu persis apa maksud Paulus akan perkataan itu , atau apakah hanya supaya Markus ikut Timotius ke Roma, tetapi kemungkinan besar Paulus mengharapkan pelayanan yang lebih luas daripada sekedar membantu keperluan pribadinya.466
ay. 12 Saya sudah mengutus Tikhikus ke Efesus – Kata apostello (mengutus) bersifat lampau, walaupun kemungkinan besar Tikhikus yang membawa surat ini, seperti dia buat lalu untuk jemaat di Efesus dan Kolose (Efe 6:12, Kol 4:7). Sifat lampau ini muncul beberapa kali dalam surat-surat, di mana penulis, walaupun sedang menulis, tahu bahwa ketika jemaat menerima surat tersebut, apa yang dibicarakan sudah lampau. Jadi Paulus bicara lampau di sini, karena pada waktu Tikhikus tiba di Efesus, memang pengutusannya sudah lampau.467 Jadi mungkin Paulus menguatkan dorongannya untuk Timotius datang, karena penggantinya sudah di jalan, atau yang membawa surat ini kepadanya.468 Lihat juga Kis 20:4, Tit 3:12. Jadi walaupun ayat ini rasanya lebih cocok disambung pada ay. 10, karena bicara ke mana orang pergi, sebenarnya tujuannya lain, karena dia datang kepada Efesus, di tempat mana Timotius sedang melayani.
ay. 13 Ketika kamu datang – Cukup biasa orang datang ke Roma dari Efesus lewat Troas.
Bawalah jubah – Kata failones (jubah) adalah kata pinjaman dari bahasa Latin, dipakai untuk menggambarkan semacam jas/jubah/mantel yang dibuat dari kain tebal. Bentuknya bundar dengan satu lubang di tengah untuk kepala orang.469
Yang saya tinggalkan di Troas dengan Karpus – Paulus sering datang ke Troas dalam perjalanannya (Kis 16:8, 11, 20:5, 6, 2 Kor 2:12), tetapi kali ini mungkin dia ditangkap di situ. Kalau begitu menjadi jelas mengapa sampai dia meninggalkan barang pribadinya di rumah orang (Karpus) yang baru kali ini disebut namanya di PB. Sulit ditentukan persis, karena Kisah Para Rasul sudah tutup. Kita tahu bahwa sesudah Paulus dibebaskan dari penjara, dia melayani lagi dan berkata bahwa dia mau ke Efesus (1 Tim 3:14). Hal ini menarik, karena dia begitu yakin di Kis 20:25 bahwa mereka tidak akan melihat rupanya lagi, tetapi dia tetap mempunyai kerinduan mengunjungi mereka, barangkali untuk menangani para pengajar sesat. Walaupun demikian, ‘nubuatannya’ di Kis 20 itu, mungkin digenapi, di mana dia ditahan dalam perjalanan menuju ke sana, lalu dibawa ke Roma.470
Dan juga buku-buku saya – Kata biblion (buku) mempunyai arti yang cukup luas dan banyak muncul di Perjanjian Baru. Artinya boleh menyangkut buku, tulisan, gulungan surat perkamen, sertifikat, dll. Kata ini sering juga dipakai mengenai gulungan-gulungan naskah Perjanjian Lama.471 Memang tidak bisa ditentukan yang mana yang dimaksudkan, apakah menyangkut akte kewarganegaraan Roma, atau kitab-kitab PL? Mungkin kedua pilihan ini yang paling menonjol. Sifatnya jamak, jadi buku-buku/kitab-kita/tulisan-tulisan, dll.
Secara khusus perkamen-perkamen – Kata malista boleh berarti secara khusus, atau juga yaitu.472 Rupanya secara khusus yang dipilih oleh semua versi Alkitab yang diperiksa,473 jadi lebih baik kita menyimpulkan bahwa gulungan dan perkamen yang dimaksudkan.474
Kata membrana adalah kata pinjaman dari bahasa Latin, menggambarkan kulit binatang yang diolah dan digunakan seperti kertas. Bahan ini tahan lebih lama daripada lontar, sehingga dinilai cukup tinggi. Mungkin buku-buku tadi menyangkut gulungan lontar dan perkamen-perkamen menyangkut buku yang dijahit dari kulit. Sekali lagi, kurang jelas seperti apa perkamen-perkamen ini, tetapi ada kemungkinan kitab-kitab dari PL Bahasa Yunani, yang sering Paulus gunakan, yang dimaksudkan.475
ay. 14 Aleksander, tukang tembaga itu, sudah berbuat kejahatan besar kepada saya – Kebanyakan tafsiran mengganggap Aleksander ini identik dengan pengajar sesat yang dikeluarkan dari jemaat (diserahkan pada Iblis) di 20.476 Nama Aleksander muncul lagi di Kis 19:33-34, berkaitan dengan Efesus, tetapi tidak jelas apakah orangnya sama dengan yang ini. Tukang tembaga mempunyai arti lebih luas dari tembaga saja, menyangkut orang yang bekerja dengan logam apa saja.477
Frase pola…kaka boleh juga diterjemahkan banyak kejahatan, atau kejahatan besar. Kalau dilihat bersama kata endeiknymi (berbuat), yang juga sering dipakai sebagai istilah melaporkan, memberi kesan bahwa Aleksander ini, mungkin karena kecewa dengan Paulus, melaporkannya kepada pemerintah, yang mencari orang percaya. Memang kejahatan besar kalau begitu! Kalau ditafsirkan begitu, masuk akal mengapa Timotius harus berhati-hati dengan dia, supaya tidak dilaporkan juga.478
Tuhan tentu membalas kepadanya, sesuai dengan perbuatannya! – Kata apodidomi boleh berarti memberi/mengaruniakan, tetapi dalam konteks seperti ini, pasti berarti membalas.479 Sifat masa depan secara tentu menyatakan bahwa Paulus yakin hal ini akan terjadi.480 Jadi boleh diterjemahkan akan membalas, atau tentu membalas. Lihat juga 2 Sam 3:39, Maz 28:4, 62:13, Ams 24:12, Rom 2:6, 12:19, dll. Menarik melihat kemiripan dengan ay. 8, yang menggunakan kata apodidomi dalam bentuk yang persis sama dan Tuhan, hakim yang adil, yang melakukannya. Kalau hal ini diperhatikan, kita perlu menyimpulkan bahwa pembalasan kepada Aleksander akan terjadi pada Hari yang sama dengan pembalasan (yang baik) kepada Paulus.481 Kristus akan menghakiminya setimpal dengan perbuatannya. Orang jahat sering hidup lama dan sehat dan makmur di dunia ini, tetapi masa depan mereka tidak demikian. Lihat Maz 73.
ay. 15 Kamu juga harus waspada terhadap dia – Kata fylasso berarti berjaga-jaga/waspada. Perintah ini bersifat terus menerus secara pribadi,482 yaitu Timotius sendiri harus selalu waspada terhadap orang jahat tersebut. Kata ganti orang su (kamu) adalah tegas.483
Karena dia sangat menentang pemberitaan kita – Posisi kata lian (sangat/banget) menekankan artinya di sini, dia sangat menentang…484 Menentang (anthistemi) dipakai juga di 3:8 menyangkut Yanes dan Yambres dan berkaitan secara khusus dengan logois (kata-kata) Paulus dan Timotius, yang tentu menyangkut ajaran mereka. Menentang ini bersifat lampau,485 mengingatkan suatu peristiwa yang terjadi, tetapi tidak ada harapan di sini bahwa orangnya akan berubah. Dia sudah menyatakan diri sebagai seteru Injil, sehingga Timotius harus berjaga-jaga. Ada yang berpikir bahwa Aleksander menjadi saksi melawan Paulus di pengadilan di Roma.486
Teori ini mungkin muncul karena isi dari ayat berikut, tetapi kebanyakan tafsiran mengikuti penafsiran yang lebih alami, di mana Aleksander mungkin tinggal di Efesus, atau Troas dan memata-matai orang percaya, karena mau melaporkan.
ay. 16 Di pembelaan saya yang pertama, tidak seorang pun datang mendampingi saya – Dalam sistem hukum Roma sering ada beberapa tahap dalam pengadilan. Langkah pertama disebut prima aktio (bahasa Latin) di mana ditentukan apa tuduhannya dan apakah perlu mengadakan pengadilan, lalu kalau tuduhannya kuat, mereka adakan sekunda aktio, yang menyelidiki apakah orang bersalah, atau tidak. Menggunakan pembelaan pertama (prote apologia), Paulus tentu bicarakan prima aktio.487 Oleh karena Paulus tetap dipenjarakan, harus disimpulkan bahwa prima aktio tidak jalan dengan baik, sehingga dia harus diadili. Apakah karena tidak ada orang yang mendampingi dan membela dia? Apakah tim dari Asia (1:15) datang secara khusus untuk membela Paulus, lalu melihat penganiayaan yang hebat, mereka melarikan diri? Kata paraginomai (mendampingi) sering dipakai dalam konteks pengadilan menyangkut orang yang mendukung dan membela yang tersangka.488
Kata oudeis (tidak seorang pun) dan pas (semua) di klausa berikut cukup jelas menyatakan bahwa tidak ada yang menolong. Mungkin Lukas dan Tikhikus belum tiba pada waktu itu, atau mereka dianggap tidak layak.489 Hal ini tentu melukai hati Paulus.
Sebaliknya semua meninggalkan saya – Kat alla (sebaliknya/melainkan) menunjukkan kontras yang tegas. Mereka tidak melakukan apa yang wajar, melainkan mereka membelot/meninggalkan (egkataleipo), sama seperti Demas di ay. 10. Lihat penjelasan di situ. Bahasa ini sangat tajam!
Kiranya hal itu tidak ditanggungkan atas mereka! – Menarik membandingkan reaksi ini dengan keyakinan Paulus di ay. 14. Dengan teman-teman yang menunjukkan kelemahan, dia rindu supaya mereka tidak menanggung suatu penghakiman, sedangkan dengan musuh Injil, dia yakin bahwa mereka akan menanggung penghakiman. Kata logizomai boleh diterjemahkan ditanggungkan, atau diperhitungkan.490 Bentuk bahasa ini sering digunakan dalam berkat di Firman Tuhan, menyatakan kerinduan hati orang. Namanya optatif, yang biasanya diterjemahkan kiranya/semoga.491 Lihat juga Luk 23:24, Kis 7:60.
ay. 17 Tetapi Tuhan menyertai saya – Kata penghubung de (tetapi), walaupun tidak selalu menegaskan kontras, di sini memang membedakan kelakuan dari teman-temannya dengan Tuhan. Mereka membelot, tetapi Tuhan berdiri dekat. Kata Kyrios (Tuhan) muncul lima kali dalam 2 Tim 4 ini, sedangkan kata Theos (Allah) hanya dipakai di ay. 1. Dalam keadaan susah ini Paulus sangat merasakan hadirat Tuhan Yesus dengannya. Lihat kemiripan dengan Kis 23:11. Kata paristemi berarti menyertai, dalam arti datang untuk membantu.492
Dan menguatkan saya – Kata endynamoo (menguatkan) juga dipakai di 2 Tim 2:1 dan cukup terkenal pemakaiannya di Fili 4:13. Walaupun Paulus rindu supaya teman-temannya mendukung dan membela dia, Yang paling menguatkan dia tidak pernah meninggalkannya.
Supaya melalui saya pemberitaan itu boleh diberitakan dengan sepenuhnya – Kata hina (supaya) menyatakan tujuan dari kekuatan yang Kristus beri. Hal ini menarik dan cukup menginsafkan! Kalau menghadapi ketidakadilan seperti ini, mungkin kita mau supaya ada kekuatan yang menghiburkan saja, tetapi sesuai gaya hidup yang selalu Paulus tunjukkan (1 Tim 1:12), tentulah dia mau dikuatkan lebih dari suatu penghiburan, melainkan untuk memberitakan Injil. Frase di emou (melalui saya) ada dalam posisi yang menekankannya, menyatakan rasa terkagum di hatinya, bahwa orang yang paling lemah menjadi peluang yang paling besar bagi anugerah Kristus (2 Kor 12:7-10).493 Dengan demikian bagian ini cukup mirip dengan 1 Tim 1:12-17.
Kata kerygma secara literal berarti apa yang diberitakan atau proses pemberitaan,494 tetapi kata ini menjadi identik juga dengan Injil/Kabar Baik yang diberitakan (lihat TB dan BIS).495 Lihat juga Rom 16:25, 1 Kor 1:21, 2:4, 15:14, Tit 1:3. Kata diberitakan tidak ada di teks asli, tetapi secara literal bunyinya begini: supaya…pemberitaan dilaksanakan sepenuhnya… Kata pleroforeo boleh berarti memenuhi, tetapi kalau bicara tugas, artinya melaksanakan/menunaikan, atau menuntaskan.496 Jadi Paulus, oleh karena dikuatkan Kristus, dapat menuntaskan pemberitaan yang dipercayakan kepadanya.
Dan semua orang bukan Yahudi boleh mendengar – Kata kai (dan) kebanyakan hanya menghubungkan klausa-klausa dalam suatu kalimat, tetapi kadang-kadang berarti juga, ataupun yaitu. Di sini boleh juga diterjemahkan yaitu/sehingga, karena tujuan mengapa Allah mempercayakan Injil kepada Paulus dan kita adalah supaya semua orang mendengarnya (Mat 28:18-20, Kis 9:15-16).497 Frase panta ta ethne (semua bangsa/semua orang non Yahudi) persis sama dengan tujuan dari Amanat Agung di Mat 28:19. Kata pas/panta (semua/segala/seluruh) kadang-kadang digunakan dalam arti segala macam dan arti itu paling masuk akal di ayat ini, karena Paulus tahu bahwa dia belum memberitakan Injil kepada setiap kelompok orang di seluruh dunia. Dia bersyukur bahwa dia boleh menuntaskan pelayanan penginjilan sampai kepada banyak macam suku/bangsa, bahkan kepada pembesar-pembesar negara yang berkuasa di dunia pada waktu itu.498
Dan saya dilepaskan dari mulut singa – Rupanya klausa ini dipinjam dari Mazmur 22:21-22 di versi Bahasa Yunani (LXX), yang bahasanya hampir persis sama. Ada cukup banyak Pembahasan mengenai arti dari frase stomatos leontos (mulut singa), apakah literal, menyangkut singa-singa yang dipakai untuk membunuh orang percaya pada waktu itu? Apakah figuratif menyangkut Kaisar Nero, Iblis (1 Pet 5:8), atau bahaya-bahaya lain. Memang kita tidak tahu, tetapi karena bicara masa lampau, kita harus mengerti bahwa peristiwa tersebut sudah berlalu. Jadi kalau dilihat secara umum saja, ada bahaya bahwa Paulus langsung dibunuh ketika tiba di Roma, tetapi oleh karena Allah menguatkannya, dia diberi peluang untuk memberitakan Injil kepada banyak macam orang.499
Kata ruomai (melepaskan) menyangkut keselamatan jasmani, yaitu dari bahaya.500 Sekali lagi, Paulus tidak mencari kebebasan dari bahaya supaya bisa luput, dia hanya mau menuntaskan pelayanan yang Allah percayakan kepadanya.
ay. 18 Tuhan akan melepaskan saya dari setiap perbuatan jahat – Bahasa di klausa ini sangat mirip dengan doa Bapa kami di Mat 6:13, tetapi di sini Paulus menerapkannya, yaitu dia berdoa dengan penuh pengharapan bahwa Tuhan akan melepaskannya daripada kejahatan. Kata ruomai lagi di sini, tetapi bentuknya masa depan secara pribadi,501 menggarisbawahi bahwa Kristus sendiri yang akan melepaskannya. Menarik memikirkan frase pantos ergou ponerou (setiap perbuatan jahat), karena sudah jelas Paulus tahu dia akan dibunuh, yang tentu itu adalah suatu kejahatan. Akan tetapi bagi Paulus kematian adalah keuntungan (Fili 1:21). Yang membahayakan adalah godaan untuk kompromi di dalamnya, tergoda di dalamnya, dan gagal di dalamnya. Dengan kekuatan Tuhan dia bisa menghadapi semuanya dengan berani.502
Dan membawa saya dengan aman ke dalam kerajaan surgawiNya – Kata sozo biasanya diterjemahkan menyelamatkan, menyangkut keselamatan dari maut, tetapi di sini membawa arti membawa dengan aman, atau melindungi sampai…Jadi Paulus yakin penuh bahwa Kristus dapa memelihara dia sampai dia masuk KerajaanNya (1 Tes 5:23-24).503 Sifat masa depan secara tentu504 menggarisbawahi keyakinan Paulus. Kerajaan (basileia) tersebut sudah menjadi nyata pada waktu Kristus datang ke dunia (Mat 12:28), tetapi masih disebut sebagai warisan orang percaya, yang akan dinikmati secara penuh di masa depan (1 Kor 15:50, Gal 5:21, 1 Tes 2:12).505
Kata epouranios adalah kata sifat benda terkait dengan kerajaan, jadi surgawi. Kata ini adalah kebalikan dari duniawi.506 Barangkali Paulus merasakan keburukan dari kerajaan duniawi dan makin rindu masuk ke dalam Kerajaan yang surgawi, di bawa Raja yang sempurna. Lihat kerinduan ini di 2 Kor 5:8 dan Fili 1:23.
KepadaNyalah kemulian sampai selama-lamanya. Amin – Bicarakan masa depannya Paulus tidak bisa menahan lidahnya mengucap syukur kepada Kristus. Kata ganti orang ho dalam bentuk datif, membawa arti kepadaNyalah, yang tentu berarti Kristus, yang disebut Tuhan di seluruh 2 Tim 4 ini. Karena itu, klausa ini merupakan salah satu dari dua pemberkatan kepada Kristus di PB. Lihat juga Rom 9:5. Dia layak dipuji dan dipermuliakan sebagai Allah! Kata doxa berarti kemuliaan dan juga pujian. Frase eis tous aionas ton aionon secara literal berarti sampai kepada zaman-zaman dari zaman-zaman, yang tentu berarti sampai selama-lamanya. Pemberkatan ini paling mirip dengan Gal 1:5, tetapi ada cukup banyak yang lain. Lihat Rom 1:25, 9:5, 11:36, 16:25-27, Efe 3:20-21, Fili 4:20, 1 Tim 1:17, 6:15-16. Kata amen (amin) dalam konteks seperti ini berarti hal ini tentu benar.507
- Apakah saudara siap menghadapi bahaya untuk Kristus?
- Melihat keadaan Paulus, penghiburan apa yang akan saudara cari kalau berada dalam keadaan yang sama?
- Apakah ada orang yang saudara harus waspadai?
- Apakah yang paling menakutkan bagi saudara kalau ada penganiayaan? Kematian, atau godaan untuk kompromi?
- Mana yang paling manis dipikirkan; Dunia ini, atau Kerajaan SurgawiNya?
Topik Teologia: 2Tim 4:1 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Kedaulatan Pemerintahan Allah
Pemerint...
- Yesus Kristus
- Keilahian Kristus
- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
- Keputusan-keputusan Allah
- Kedaulatan Pemerintahan Allah
- Pemerintahan Allah (Kerajaan) di Dalam Perjanjian Baru
- Gereja dan Kerajaan
- Penyempurnaan Kerajaan
- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam
- Eskatologi
- Penghakiman Semua Manusia
- Mat 16:27 Mat 24:45-51 Mat 25:14-30 Mat 25:31-46 1Ko 4:5 2Te 1:7-9 2Ti 4:1 Yud 1:14-15 Wah 11:18
- Penghakiman Akhir
Topik Teologia: 2Tim 4:2 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Kedaulatan Pemerintahan Allah
Pemerintahan Allah (Kerajaan) di Dalam Perjanjia...
- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
- Keputusan-keputusan Allah
- Kedaulatan Pemerintahan Allah
- Pemerintahan Allah (Kerajaan) di Dalam Perjanjian Baru
- Gereja dan Kerajaan
- Penyempurnaan Kerajaan
- Wahyu Allah
- Wahyu Khusus
- Umat Manusia Pada Umumnya
- Manusia Diciptakan sebagai Makhluk Moral
- Manusia Memiliki Kesadaran Moral
- Mereka Memiliki Pengendalian Diri
- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam
- Tanggung Jawab Terhadap Sesama
- Gereja
- Misi, Pelayanan dan Aktivitas Gereja
- Pelayan Mengkhotbahkan Berita Keselamatan
Topik Teologia: 2Tim 4:3 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Kedaulatan Pemerintahan Allah
Pemerintahan Allah (Kerajaan) di Dalam Perjanjia...
- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
- Keputusan-keputusan Allah
- Kedaulatan Pemerintahan Allah
- Pemerintahan Allah (Kerajaan) di Dalam Perjanjian Baru
- Gereja dan Kerajaan
- Penyempurnaan Kerajaan
- Umat Manusia Pada Umumnya
- Dosa
- Deskripsi tentang Dosa-dosa dan Pendosa
- Karakter Para Pendosa
- Para Pendosa Murtad
- Pengudusan
- Pengudusan: Sasaran dan Hambatan
- Hambatan Pengudusan
- Murtad Meniadakan Pengudusan
- Ula 32:15-18 1Ta 28:9 Yes 65:11-15 Yer 2:21 Yer 18:9-10 Zef 1:4-6 Mat 3:10 Mat 13:3-8,18,20-22 Mat 24:9-12 Luk 8:11,13 Luk 9:57-62 Luk 11:24-26 Luk 13:6-9 Yoh 15:6 Kis 7:39-43 1Ti 1:18-20 1Ti 4:1-3 2Ti 3:1-9 2Ti 4:3-4 2Ti 4:10 Ibr 3:12-13 Ibr 4:1-11 Ibr 6:4-8 Ibr 10:25-31,39 2Pe 2:1-22 2Pe 3:17 Yud 1:4
- Gereja
- Masalah-masalah Yang Dihadapi Gereja
- Masalah Teologis dalam Gereja
- Kesalahan-kesalahan Doktrinal
- Pengajaran Palsu Secara Umum
- Eskatologi
- Kedatangan Kristus Kedua Kali
- Tanda-tnda Kedatangan Yesus Kedua Kali
- Murtad
Topik Teologia: 2Tim 4:6 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Pemeliharaan Allah
Pemeliharaan dan Manusia Dunia
Pemeliharaan Allah di Dalam Keberadaan Manusia
...
- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
- Pemeliharaan Allah
- Pemeliharaan dan Manusia Dunia
- Pemeliharaan Allah di Dalam Keberadaan Manusia
- Pemeliharaan dan Kematian
- Eskatologi
- Kematian
Topik Teologia: 2Tim 4:7 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Pemeliharaan Allah
Pemeliharaan dan Manusia Dunia
Pemeliharaan Allah di Dalam Keberadaan Manusia
...
- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
- Pemeliharaan Allah
- Pemeliharaan dan Manusia Dunia
- Pemeliharaan Allah di Dalam Keberadaan Manusia
- Pemeliharaan dan Kematian
- Keselamatan
- Faedah Iman adalah Pahala
- Peringatan untuk Bertekun
- 1Ta 16:11 Ayu 17:9 Yeh 18:24 Hos 12:7 Mik 6:8 Mat 10:22 Mar 4:3-8 Luk 22:31-32 Yoh 8:31-32 Yoh 15:4-10,14 Kis 11:23 Kis 13:43 Kis 14:21-22 Rom 2:6-8 1Ko 10:12-13 1Ko 15:1-2,58 1Ko 16:13 2Ko 13:5 Gal 5:1-4 Gal 6:9 Efe 6:13,16,18 Fili 1:27 Fili 3:12-16 Fili 4:1 Kol 1:22-23 Kol 2:5-7 1Te 5:21 2Te 2:15-17 1Ti 6:11-12 2Ti 2:12 2Ti 3:14 2Ti 4:7-8 Ibr 2:1 Ibr 3:14 Ibr 4:14 Ibr 6:4-6,11-12 Ibr 10:23,35-36 Ibr 11:27 Ibr 12:1-13 Yak 1:2-4 Yak 1:12 Yak 5:10-11 1Pe 1:5-7 2Pe 1:10-11 2Pe 3:17 Yud 1:21 Wah 2:10 Wah 2:17 Wah 3:5 Wah 3:11-12 Wah 3:21 Wah 14:12 Wah 16:15 Wah 21:7 Wah 22:11
- Pengudusan
- Pengudusan: Fakta yang Tergenapi dan Proses Pertumbuhan
- Pengudusan sebagai Pertumbuhan dalam Anugerah
- Sarana Pertumbuhan
- Pertumbuhan dalam Anugerah Melalui Senjata Allah
- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah
- Beriman kepada Allah
- Eskatologi
- Kematian
- Orang Percaya dan Kematian
- Sikap Orang Percaya Terhadap Kematian
- Kematian Mengajar Kita Supaya Hidup dengan Memandang ke Surga
Topik Teologia: 2Tim 4:8 - -- Allah yang Berpribadi
Atribut-Atribut Allah
Allah itu Mahabenar
Kej 18:25 Ezr 9:15 Ayu 4:17 Ayu 37:23 Maz 7:10 Maz 11:7 Maz 25:...
- Allah yang Berpribadi
- Atribut-Atribut Allah
- Yesus Kristus
- Keilahian Kristus
- Kiasan, Gelar, dan Nama-nama Kristus
- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
- Pemeliharaan Allah
- Pemeliharaan dan Manusia Dunia
- Pemeliharaan Allah di Dalam Keberadaan Manusia
- Pemeliharaan dan Kematian
- Keselamatan
- Faedah Iman adalah Pahala
- Peringatan untuk Bertekun
- 1Ta 16:11 Ayu 17:9 Yeh 18:24 Hos 12:7 Mik 6:8 Mat 10:22 Mar 4:3-8 Luk 22:31-32 Yoh 8:31-32 Yoh 15:4-10,14 Kis 11:23 Kis 13:43 Kis 14:21-22 Rom 2:6-8 1Ko 10:12-13 1Ko 15:1-2,58 1Ko 16:13 2Ko 13:5 Gal 5:1-4 Gal 6:9 Efe 6:13,16,18 Fili 1:27 Fili 3:12-16 Fili 4:1 Kol 1:22-23 Kol 2:5-7 1Te 5:21 2Te 2:15-17 1Ti 6:11-12 2Ti 2:12 2Ti 3:14 2Ti 4:7-8 Ibr 2:1 Ibr 3:14 Ibr 4:14 Ibr 6:4-6,11-12 Ibr 10:23,35-36 Ibr 11:27 Ibr 12:1-13 Yak 1:2-4 Yak 1:12 Yak 5:10-11 1Pe 1:5-7 2Pe 1:10-11 2Pe 3:17 Yud 1:21 Wah 2:10 Wah 2:17 Wah 3:5 Wah 3:11-12 Wah 3:21 Wah 14:12 Wah 16:15 Wah 21:7 Wah 22:11
- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah
- Beriman kepada Allah
- Percaya kepada Allah dan Percayailah Dia
- Faedah Iman
- Kekuatan untuk Kehidupan Kristen adalah Faedah dari Iman
- Keberanian di dalam Perang Rohani
- Eskatologi
- Kematian Mengajar Kita Supaya Hidup dengan Memandang ke Surga
- Ayu 19:25-27 Maz 73:24-26 Hos 13:14 1Ko 3:21-23 2Ko 1:9 1Te 4:13-18 2Ti 4:6-8 Ibr 11:13-16 Ibr 13:14 2Pe 1:10-11
- Kedatangan Kristus Kedua Kali
- Penghakiman Akhir
Topik Teologia: 2Tim 4:10 - -- Pengudusan
Pengudusan: Sasaran dan Hambatan
Hambatan Pengudusan
Murtad Meniadakan Pengudusan
Ula 32:15-18 1Ta 28:9 Ye...
- Pengudusan
- Pengudusan: Sasaran dan Hambatan
- Hambatan Pengudusan
- Murtad Meniadakan Pengudusan
- Ula 32:15-18 1Ta 28:9 Yes 65:11-15 Yer 2:21 Yer 18:9-10 Zef 1:4-6 Mat 3:10 Mat 13:3-8,18,20-22 Mat 24:9-12 Luk 8:11,13 Luk 9:57-62 Luk 11:24-26 Luk 13:6-9 Yoh 15:6 Kis 7:39-43 1Ti 1:18-20 1Ti 4:1-3 2Ti 3:1-9 2Ti 4:3-4 2Ti 4:10 Ibr 3:12-13 Ibr 4:1-11 Ibr 6:4-8 Ibr 10:25-31,39 2Pe 2:1-22 2Pe 3:17 Yud 1:4
Topik Teologia: 2Tim 4:14 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah
Berkomunikasi dengan Allah
Berdoa kepada Allah
Unsur-unsur Doa
Permohonan...
- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah
- Berkomunikasi dengan Allah
- Berdoa kepada Allah
- Unsur-unsur Doa
- Permohonan
- Permohonan untuk Penghakiman pada Orang Jahat
- Gereja
- Masalah-masalah Yang Dihadapi Gereja
- Masalah dalam Gereja yang Muncul dari Orang Tidak Percaya
- Oposisi Terhadap Injil
Topik Teologia: 2Tim 4:16 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah
Berkomunikasi dengan Allah
Berdoa kepada Allah
Unsur-unsur Doa
Syafaat
...
- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah
- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam
- Tanggung Jawab Terhadap Sesama
- Tugas Terhadap Kelompok-kelompok Orang Khusus
- Tanggung Jawab Terhadap Musuh
- Contoh-contoh Mengampuni Musuh
- Paulus Mengampuni Musuhnya
Topik Teologia: 2Tim 4:17 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Pemeliharaan Allah
Pemeliharaan Allah Berlaku di Dalam Kehidupan Orang-orang Percaya
Pemeliharaan-Nya Me...
- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
- Pemeliharaan Allah
- Pemeliharaan Allah Berlaku di Dalam Kehidupan Orang-orang Percaya
- Pemeliharaan-Nya Menguatkan Orang-orang Percaya
- Keselamatan
- Panggilan
- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam
- Tanggung Jawab Terhadap Sesama
Topik Teologia: 2Tim 4:18 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
Yesus Menerima Permohonan Doa, Pujian dan Penyembahan
...
- Yesus Kristus
- Keilahian Kristus
- Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
- Yesus Menerima Permohonan Doa, Pujian dan Penyembahan
- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
- Pemeliharaan Allah
- Pemeliharaan Allah Berlaku di Dalam Kehidupan Orang-orang Percaya
- Pemeliharaan-Nya Menyelamatkan Orang-orang Percaya
- Kej 7:1,4,7 2Ra 22:18-20 Ayu 4:7 Ayu 5:17,19-21 Ayu 36:6-7 Maz 32:7 Maz 33:18-19 Maz 34:7,17 Maz 35:10 Maz 37:25 Maz 50:14-15 Maz 55:18 Maz 56:13 Maz 72:12 Maz 91:9-10 Ams 1:33 Ams 12:28 Pengk 8:5 Yes 54:14-15 Yer 39:16-18 Yeh 18:5-9 Amo 5:4 Rom 7:24-26 Rom 8:1-2 2Ko 1:10 Gal 1:3-4 Kol 1:13 1Te 1:10 2Ti 4:18 2Pe 2:5,9
- Keselamatan
- Ketekunan
- Jaminan Keamanan Kekal
- Maz 37:23-24 Maz 138:8 Yer 32:40 Yoh 5:24 Yoh 6:37,39-40 Yoh 6:68-69 Yoh 10:27-30 Yoh 16:27,29-33 Yoh 17:8,11 Kis 1:3 Rom 4:9,20-22 Rom 5:1-5 Rom 8:15-17,28-30,33-35,37-39 Rom 11:29 1Ko 1:8 2Ko 1:21-22 Gal 4:6 Efe 1:4-5 Efe 4:30 Fili 1:6 Fili 2:12-13 Kol 2:2 1Te 5:23-24 2Ti 1:12 2Ti 4:18 Ibr 6:11 Ibr 7:24-25 Ibr 10:14 Ibr 10:22-23 Ibr 11:1 1Pe 1:3-5 1Pe 5:10 1Yo 2:1-2 1Yo 3:9,14,18-20 1Yo 4:13 1Yo 5:10-11,13,18 Yud 1:1 Yud 1:24
- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah
- Memuliakan Allah
- Memuliakan Allah
- Sarana dari Memuliakan Allah
- Memuliakan Allah dengan Memuji Dia dalam Pujian Syukur
- Eskatologi
- Kematian
- Orang Percaya dan Kematian
- Sikap Orang Percaya Terhadap Kematian
- Kematian Membawa Kita kepada Allah yang Berkuasa atas Kematian
Topik Teologia: 2Tim 4:21 - -- Umat Manusia: Wanita
Wanita dan Peranannya Dalam Agama
Wanita Dalam Jemaat yang Mula-mula
Wanita-wanita adalah Bagian dari Komunit...
- Umat Manusia: Wanita
- Wanita dan Peranannya Dalam Agama
- Wanita Dalam Jemaat yang Mula-mula
- Wanita-wanita adalah Bagian dari Komunitas Orang Percaya
- Wanita-wanita yang Dikenali sebagai Bagian dari Jemaat
- Klaudia (Roma)
Topik Teologia: 2Tim 4:22 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
Yesus Menerima Permohonan Doa, Pujian dan Penyembahan
...
- Yesus Kristus
- Keilahian Kristus
- Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
- Yesus Menerima Permohonan Doa, Pujian dan Penyembahan
- Umat Manusia Pada Umumnya
TFTWMS: 2Tim 4:1-8 - Pelajaran 10: Perintah Yang Harus Dilaksanakan PELAJARAN 10: PERINTAH YANG HARUS DILAKSANAKAN (2 Timotius 4:1-8)
Ketika Paulus mengeluarkan "perintahnya" itu, ia melakukan hal itu sebab...
PELAJARAN 10: PERINTAH YANG HARUS DILAKSANAKAN (2 Timotius 4:1-8)
Ketika Paulus mengeluarkan "perintahnya" itu, ia melakukan hal itu sebab, dari sudut pandang negatif, ia baru saja menunjukkan kepada Timotius bahwa pada hari-hari terakhir manusia akan mengejar jalan kebodohan dan kegagalan (3:1-9). Dari sudut pandang positif, Paulus menulis bahwa Timotius sudah diperlengkapi untuk "setiap perbuatan baik" (3:10-17).
Paulus memulainya dengan perkataan kepada Timotius, "Aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu" (4:1a). Secara jelas, Paulus kemudian memilih beberapa istilah dan sifat-sifat ilahi untuk mengesankan Timotius betapa ia sangat serius dan sungguh-sungguh terhadap kata-kata yang berikut ini. Penginjil, jika Anda ingin mendengarkan, dengarkanlah sekarang juga!
KEGUNAAN PERINTAH ITU (AY. 1)
Paulus mengilustrasikan kegunaan perintahnya itu dengan memakai pelbagai sifat dan prioritas ilahi. Pertama, perintah itu dibuat "di hadapan Allah" (4:1), Yehovah, Yang Mahakuasa, Tuhan sorga dan bumi. Timotius telah mengetahui bahwa pesan apa saja yang berada di hadapan Allah haruslah didengarkan dengan penuh perhatian, dinilai dengan kepedulian yang kooperatif, ditaati kapan saja penerapannya harus diberlakukan, dan dibagikan dengan semangat yang penuh dedikasi.
Namun begitu, perintah Paulus ini mencakup juga "Kristus Yesus." Kualifikasi-Nya juga memang menakjubkan. Dalam konteks ayat 1, Yesus dikaitkan dengan tiga waktu dan peristiwa:
- 1. Waktu Puncak—Kristus akan "menghakimi orang yang hidup dan yang mati." Itu adalah hak-Nya, dan Ia punya sarana untuk melakukan hal itu (Yohanes 12:48; Ibrani 4:12, 13; Wahyu 2:12; 3:14; 20:11-15).
- 2. Kemuliaan Yang Menakjubkan—Kristus akan muncul. Paulus menulis, "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan" (1Tesalonika 4:16, 17). William Barclay meninjau pentingnya istilah Yunani untuk kata "muncul"1:
Kemunculan Kaisar di mana saja adalah epiphaneia-nya. Sudah tentu ketika Kaisar itu hendak mengunjungi tempat mana saja, maka segala sesuatu akan diatur dengan sangat rapi. Jalan-jalan dibersihkan dan dihias; semua pekerjaan diselesaikan dengan tepat tanpa terbengkalai. Kota dipoles dan dihias supaya cocok untuk epiphaneia sang Kaisar; maka Paulus berkata kepada Timotius: "Engkau tahu apa yang akan terjadi bila suatu kota mengharapkan epiphaneia sang Kaisar; sekarang engkau sedang mengharapkan epiphaneia Yesus Kristus. Laksanakanlah tugasmu sedemikian rupa sehingga segala sesuatu akan siap kapan saja Ia datang." Begitulah cara orang Kristen mengatur hidupnya sehingga kapan saja ia siap untuk kedatangan Kristus.2
3. Pertemuan Terakhir—Kristus akan diperkenalkan kepada semua orang melalui "penyataan [penampakan]-Nya dan Kerajaan-Nya." Ungkapan "kerajaan-Nya" yang disisipkan di sini pastilah terkait dengan waktu penampakan dan penghakiman-Nya. Alfred Marshall, dalam terjemahan interlinearnya tentang Penghakiman, menggunakan ungkapan ini: "[orang] ini adalah yang akan menghakimi" orang yang hidup dan yang mati (Yun.: toumellomtos krinein).3
Marshall sudah dengan tepatnya menerjemahkan teks Yunani itu, namun terjemahan itu akan menjadi masalah bagi kita jika kita berpikir secara kronologis ketimbang secara berurutan. Secara kronologis, Yesus belum nampak atau belum mulai melakukan penghakiman orang yang hidup dan yang mati. Dengan begitu, dalam pengertian apakah perkataan "yang akan menghakimi" itu cocok? Perkataan itu cocok dalam pengertian secara berurutan. Ibrani 9:27 berkata, "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi." Kita semua menyadari bahwa sejak penulis Ibrani itu menuliskan kata-kata tersebut, jutaan orang sudah mati namun saat pengadilannya belum tiba! Secara kronologis, hal itu akan membuat bingung; namun sebagai suatu pernyataan yang berurutan, hal itu masuk akal. Peristiwa selanjutnya setelah kematian adalah penghakiman.
Begitu juga halnya dengan kedatangan kembali Kristus. Ketika Ia nampak, penampakan itu adalah untuk menghakimi (Ibrani 10:30; 1Petrus 4:17; Wahyu 20:11-15) dan untuk menerima kerajaan, menghadirkan gereja untuk diri-Nya sendiri (Efesus 5:15-27; 1Tesalonika 2:12; 4:16-18), dan menyerahkan jiwa-jiwa itu (kerajaan itu) kepada Bapa. Kita baca dalam 1Korintus 15:24-28,
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Ayat-ayat itu menjawab gagasan salah dari beberapa orang yang berkata bahwa kerajaan itu belum ada di dunia ini!
Paulus sedang menulis "akhir" dari rencana agung Allah, ketika Yesus menampakkan diri dan kita yang berada dalam kerajaan itu memiliki saat kemuliaan untuk memandang Dia muka dengan muka. Dari tempat yang menguntungkan inilah—yaitu dari posisi Allah, Kristus, dan masa penampakan dan penghakiman-Nya—Paulus menugaskan Timotius:
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, … Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! (4:2-5).
RENCANA DAN PROSEDUR DALAM PERINTAH ITU (AY. 2)
Rencana dari perintah itu memang menantang. Beritanya diketahui secara jelas. Penginjil harus "memberitakan4firman." Adalah mustahil untuk melebih-lebihkan perlunya pemberitaan Firman. Paulus berkata, "Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil" (1Korintus 1:21).
Timotius perlu "siap sedia 5baik atau tidak baik waktunya" untuk memberitakan Firman itu (4:2). Penginjil yang tidak jujur dan yang tidak bertanggung jawab tidak akan cocok di sini.
Ungkapan "baik atau tidak baik waktunya" merupakan istilah pertanian. Kondisi cuaca membatasi masa tanam dan menuai. Paulus sedang menekankan bahwa memberitakan Firman tidak mengenal batasan musim. Timotius harus "siaga" setiap saat, tak kenal lelah dan bersungguh-sungguh dalam memberitakan kebenaran.
Metode pemberitaan Firman ini menunjukkan betapa luasnya keberagaman pendekatan dan pengaruh berita Allah.
"Nyatakanlah apa yang salah."6Maksud pemberitaan injil adalah untuk mengoreksi beberapa orang. Prinsip-prinsipnya merupakan kebenaran yang telah teruji. Ini merupakan sarana yang dipakai untuk memperbaiki jalan yang sedang orang tempuh (lihat 1Petrus 1:6, 7; Roma 3:4).
"Tegorlah."7Maksud pemberitaan injil adalah untuk memperingatkan manusia. "Menyatakan kesalahan" menunjukkan atau menyatakan jalan yang perlu kita tempuh, sementara kata "menegor" menyiratkan hukuman jika diperlukan.
"Nasihatilah."8Pemberitaan injil menawarkan himbauan untuk membawa kita ke arah yang benar. Istilah yang indah dan luas ini memiliki beragam penerapan yang memungkinkan untuk memenuhi pelbagai kebutuhan manusia. Seorang pendengar mungkin mendapat seruan, sedangkan yang lainnya mungkin butuh dorongan, dan yang lain lagi mungkin butuh pengajaran. Injil itu sendiri mampu memenuhi pelbagai kebutuhan semua orang dengan beragam penghiburan yang luas.
"Dengan segala kesabaran." Pemberitaan injil haruslah dipadukan dengan semangat kesabaran dalam pelayanan. Paulus memerintahkan untuk menyatakan kesalahan, menegor, dan menghibur "dengan segala kesabaran." Oleh sebab itu, pemberita injil haruslah memberitakan injil dengan kesabaran dan ketabahan.
"Pengajaran." Pemberitaan injil bisa menjelaskan dan meyakinkan orang melalui instruksi. Ini mencakup bukan hanya gagasan bahwa orang harus terlatih di dalam seni mengajar, tetapi ia juga harus menganut doktrin Kristus yang ia ajarkan!
Adalah baik bagi penginjil mana saja untuk menguji dirinya sendiri secara berkala. Ia harus yakin bahwa pemberitaannya mencakup semua bidang tersebut dan bahwa ia memperlihatkan sifat kesabaran!
PERSOALAN TENTANG PERINTAH ITU (AY. 3, 4)
Sangatlah penting bagi Timotius untuk memberitakan Firman itu secara terus-menerus. Paulus meramalkan bahwa nanti orang tidak akan lagi menginginkan kebenaran dan guru-guru akan dengan senang hati bersedia menuruti keinginan mereka dengan mengatakan apa saja yang mereka ingin dengar.
Penelitian atas peringatan Paulus ini mengungkapkan sifat-sifat dari jiwa-jiwa pemberontak berikut ini.
Mereka meninggalkan kebenaran: "… orang [mereka] tidak dapat lagi menerima9ajaran sehat." Di sini, ajaran sehat itu diberikan kepada manusia (seperti yang Paulus minta dalam ayat 2), namun mereka tidak bisa atau tidak mau menerima pelbagai tuntutan korektif atau menanggung pelbagai pencobaan yang mungkin menimpa mereka yang ingin membela ajaran sehat (lihat Matius 13:21; 2Timotius 3:10-13).
Simaklah tingkatan dari kemurtadan itu: "… mereka akan mengumpulkan10guru-guru menurut kehendaknya." Ronald Ward berkomentar, Mereka"menumpukguru-guru,"suatu fakta yang menyiratkan selera mereka yang tidak pernah terpuaskan dan keasyikan mereka terhadap kesenangan yang baru. Tidak ada yang bisa memuaskan dan mereka selalu memutuskan untuk mendengarkan "orang berikutnya." Sebab diri mereka sendiri menyiratkan keegoisan mereka yang penuh. Mereka tahu apa yang mereka inginkan dan bermaksud untuk memilikinya. Tidak semua guru memenuhi syarat itu. Guru-guru itu pastilah orang-orang yang sejalan dengan keinginan mereka sendiri. Guru-guru itu cocok dengan jemaat itu.11
Ini merupakan situasi yang membahayakan bila dibandingkan dengan pelbagai kecenderungan di banyak jemaat pada zaman kini. Para pelayan jemaat sepertinya sedang memainkan permainan "kursi dan musik," 12sedangkan para anggota jemaat bersungut-sungut terhadap para pelayan tersebut. Salah ucap sedikit atau pendirian yang keras terhadap suatu dosa tertentu bisa menyebabkan suatu jemaat berusaha mencari pelayan jemaat yang baru. Para anggota yang menempuh jalan ini tidaklah membina para pelayan jemaat—mereka hanya sekedar memindahkan para pelayan jemaat! Yang bisa menentukan apa yang diberitakan adalah uang (atau penghentian pemberian uang)—bukannya doktrin!
Sisi lain dari kejadian ini adalah adanya godaan terhadap penginjil untuk berpaling dari berita milik sang Tuan dan menyampaikan pernyataan apa saja yang akan memuaskan "jiwa-jiwa yang sakit dan egois" yang mau mendengarkan dia bicara. Cara itu menjadi rencananya untuk mempertahankan pekerjaannya!
Biarlah setiap anggota dan setiap penginjil memperhatikan peringatan dari Paulus ini sehingga ia tidak menjadi korban dari dosa ganda ini!
Paulus bicara tentang para anggota yang ingin "memuaskan keinginan telinganya."13Dasar kesalahan ini adalah adanya keinginan untuk membangun pelbagai dorongan humanistik, menafsirkan kebenaran "sesuai keinginanku," dan kemudian membeli guru-guru yang bersedia mengatakan hal-hal yang "telingaku ingin sekali mendengarnya!" Jenis pengajaran seperti ini tidak menuntut perubahan hidup—hanya pemuliaan diri saja.
Keinginan tersebut menyebabkan jiwa-jiwa yang egois itu "memalingkan" 14diri dari kebenaran (4:4). Setelah meninggalkan kebenaran itu, jiwa-jiwa ini cenderung untuk "membuka" 15diri bagi "dongeng-dongeng. "16Di sini tidak ada dasar yang netral. Ketika manusia memilih dongeng-dongeng, maka mereka meninggalkan berita dari sang Tuan.
RESEP UNTUK MENUNAIKAN PERINTAH ITU (AY. 5)
Meskipun banyak orang akan mendengarkan panggilan yang lain, mengembangkan pelbagai keinginan yang salah, dan berpaling dari kebenaran, Paulus tetap menetapkan jalan yang Timotius harus tempuh. Lagi, Paulus memenuhi nasihatnya itu dengan pelbagai perintah! Ia memberi Timotius instruksi ini:
"Kuasailah dirimu."17Terjemahan Inggris dan Indonesia tidak berusaha untuk menemukan semua gagasan yang terkandung di dalam kata Yunani yang Paulus gunakan (4:5). Nephe menggambarkan orang yang kalem dan tenang, benar-benar menguasai diri dan adil. Betapa suatu kumpulan sifat yang menantang yang terkandung hanya dalam satu kata! Tidaklah mengherankan para penerjemah mengaitkan kata itu dengan "segala hal."
"Sabarlah [tahanlah] 18menderita." Penginjil yang berharap setiap orang menyukai dia dan segala sesuatu berjalan menurut caranya adalah penginjil yang bukan saja lugu, tetapi juga mengabaikan peringatan Paulus ini bahwa masa-masa pencobaan akan datang. Kekuatan rohani seorang penginjil harus memampukan dia untuk menderita jika diperlukan.
"Lakukanlah pekerjaan pemberita Injil."19Yaitu "pekerjaan" (Yun.: poieson) yang Paulus perintahkan untuk "dilakukan" oleh Timotius dan setiap penginjil. Istilah ini secara khusus terkait dengan praktik, penampilan seseorang, atau perbuatan yang produktif. Penginjil harus menjadi sesuatu, memperhatikan dan menunaikan misinya, dan mengikuti satu tujuan (1Timotius 2:4; 4:16; 2Timotius 2:2; Titus 1:5). Ia harus loyal, bersungguh-sungguh, dan terbiasa dalam melakukan pelbagai tugas seorang penginjil.
Ronald Ward membuat komentar berikut tentang fungsi yang Allah rancang ini:
Tuhan yang naik ke sorga memberi gereja-Nya beberapa penginjil dan guru. Dalam pengertian sempit, mereka itu adalah karunia dari Kristus dan bukan pegawai gereja yang disewa. Guru mengajarkan pengajaran atau doktrin Kristus; penginjil itu memberitakan berita baik, injil, supaya manusia bisa menerima dan mempercayai injil itu. Inilah yang Timotius harus lakukan (band. Efe. 4:11).… Memberitakan injil adalah pekerjaan. Ini seharusnya bisa menghentikan mereka yang secara sinis berkata bahwa pelayan itu semata-mata hanya "bicara." Sebagaimana perbuatan Yesus berisi perkataan dan tindakan (mengandung berita) dan perkataan-Nya itu punya efek perbuatan, begitu juga kata-kata penginjil memiliki kuasa yang luar biasa (band. 1Tes. 1:5) dan menyelesaikan banyak hal. Kata-katanya adalah pekerjaan. …dalam segala kepeduliannya untuk menjaga kawanan domba dari racun ajaran bidah dan dari pelbagai bentuk kontroversi yang merupakan kebalikan dari kemajuan; dalam segala bentuk tanggung jawab mengajar dan menetapkan orang lain untuk melakukan pekerjaan mengajar supaya deposit itu bisa dijaga dan berita itu disebarkan dengan lebih luas lagi; dalam semua itu Timotius harus tidak boleh melupakan perlunya menyampaikan Firman itu kepada mereka yang belum pernah mendengarnya, sehingga mereka juga boleh masuk ke dalam kerajaan dan menikmati keselamatan yang ada dalam Kristus.20
"Tunaikanlah21tugas pelayananmu!" Cara belajar yang setengah-setengah, acuh-tak-acuh, dan lalai tidaklah diperkenankan. Jenis pelayanan seperti itu tidak pernah bisa memberikan "bukti yang penuh" kepada manusia bahwa penginjil itu sedang menyelesaikan dan menunaikan pelayanannya!
POLA YANG PAULUS TETAPKAN TERHADAP PERINTAH ITU (AY. 6-8)
Paulus bukan hanya memberi perintah yang serius kepada Timotius, tetapi ia juga sudah memberikan demonstrasi yang indah tentang perintah itu yang dilaksanakan di dalam hidupnya yang setia. Timotius bisa (dan kita juga bisa) dibuat terkesan oleh kemampuan Paulus untuk berkata, "Aku sudah melakukan apa yang aku minta darimu untuk melakukan pekerjaan seorang penginjil!" Paulus bisa juga menambahkan, "Dari tiga latar belakang pengalaman itu, inilah tiga kebenaran yang aku tahu dengan pasti."
"Aku tahu tidak lama lagi aku akan mati"
Darah Paulus sudah "mulai dicurahkan" 22(4:6). Sebagaimana Yesus, Paulus juga banyak menanggung ketidakadilan peradilan dan, dengan penggambarannya sendiri, ia merubahnya menjadi sikap kasih yang indah untuk kepentingan orang lain, suatu pengorbanan kesetiaan (lihat Roma 14:7, 8; 2Korintus 5:14, 15).
Tidak seorang pun bisa memandang kematian dengan raut muka yang lebih tenang selain orang Kristen. Contoh mengesankan tentang ini adalah rasul Paulus yang penuh keyakinan, yang dari dalam sel penjara menanggapi kematian yang sudah di depan mata dengan pernyataan "saat kematianku [kepergianku] sudah dekat."
Pemilihan kata "kepergian" (Yun.: analusis) o leh Paulus adalah penting (lihat Filipi 1:21-23). Berdasarkan istilah itu Barclay menggambarkan pandangan Paulus terhadap kematian:
(a) Ini adalah kata untuk melepaskan kuk seekor binatang dari tangkai sado atau bajak. Bagi Paulus, kematian merupakan istirahat dari kerja keras. Ia akan senang meletakkan beban itu. Seperti yang [Edmund] Spencer katakan, kesenangan setelah kerja keras, pelabuhan setelah lautan yang membadai, kematian setelah kehidupan, merupakan hal-hal yang indah. Setelah keresahan hidup yang mengganggu, ia akan tidur dengan tenang. (b) Ini adalah kata untuk melepaskan ikatan atau belenggu. Bagi Paulus, kematian merupakan pembebasan atau pelepasan. Ia akan menukar segala pembatasan penjara Romawi dengan kebebasan agung dari istana sorgawi. (c) Ini adalah kata untuk membuka tali tenda. Bagi Paulus, inilah waktu untuk merubuhkan tenda kembali. Ia telah banyak melakukan perjalanan melintasi jalan-jalan di Asia Kecil dan Eropa. Sekarang ia sedang akan melakukan perjalanannya yang terakhir dan teragung; ia sedang menempuh jalan yang mengarah kepada Allah. (d) Ini adalah kata untuk melepaskan tali-tambat sebuah kapal. Paulus sudah sering melayari Laut Tengah, dan pernah merasakan kapal itu meninggalkan pelabuhan menuju perairan yang dalam. Sekarang ia harus berlayar menuju kedalaman yang paling dalam dari semuanya; ia menaikkan layar untuk menyeberangi perairan kematian untuk tiba di pelabuhan keabadian.23
Dari keyakinan dan kemenangan yang indah dalam kematian, Paulus mengembangkan terus "tahunya" yang kedua.
"Aku tahu pelayananku berhasil"
Paulus menulis, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, 24aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman" (4:7). Paulus telah "mengakhiri pertandingan yang baik," dengan hidup dalam pertentangan untuk kebenaran (2Korintus 10:3-6; Efesus 6:10-18). Ia tahu bahwa ia telah "mencapai garis akhir," menyelesaikan pelayanannya di tengah-tengah pelbagai pencobaannya (Kolose 1:24-29). Ia telah "memelihara iman" dengan penuh keyakinan dan percaya (2Timotius 4:16-18).
Beberapa orang pernah berkomentar bahwa ungkapan Paulus itu menyentuh lapisan pendengar yang luas. "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik" bisa menarik perhatian bangsa Romawi—sebagai prajurit; "Aku telah mencapai garis akhir" bisa menarik perhatian bangsa Yunani—sebagai pelari; "Aku telah memelihara iman" bisa menarik perhatian bangsa Yahudi— sebagai umat Allah.
Juga, haruslah disimak bahwa masing-masing kata "Aku sudah" ini (Yun.: egonismai, teteleka, tetereka) merupakan kata kerja bentuk perfect tense, yang selanjutnya secara tata bahasa menekankan bahwa Paulus benar-benar sudah menyelesaikan pertandingan dan mencapai garis akhir dalam iman! Seperti Yesus, ia bisa berseru dalam jam kepergiannya, "sudah selesai" (bandingkan Yohanes 19:30 dan Kisah 9:15, 16 dengan Kisah 19:10; 20:26, 27; Kolose 1:23; 2 Timotius 4:17).
Marilah kita membuat beberapa observasi terhadap tiga pernyataan penting itu. Pertama, Paulus terlibat di dalam pertandingan yang "baik." Ini bukan sekedar "suatu" pertandingan (KJV), melainkan pertandingan "itu," dan pertandingan itu adalah pertandingan yang "baik" (lihat Efesus 2:10; Galatia 6:10; Matius 5:16; Roma 12:20, 21; 2 Korintus 10:3-6). Kehidupan orang Kristen bukanlah kehidupan yang kacau atau riuh-rendah— kehidupan itu merupakan suatu pertandingan.24
Jika orang yang lemah masuk ke dalam gelanggang ini, tujuannya adalah untuk menjadi kuat. Orang-orang yang jinak dan lembut diundang juga ke dalam pertandingan ini, tetapi hanya dengan syarat bahwa mereka percaya kepada Tuhan untuk kekuatannya dan siap memikul persenjataan Tuhan, dan melawan (lihat Efesus 6:10-18; Filipi 4:10-13). Penyangkalan dan pendisiplinan diri merupakan perintah sehari-hari (Lukas 9:23; 1Korintus 15:58) dimana rasa kuatir dan takut digantikan oleh kuasa, kasih, dan disiplin (2Timotius 1:7). Gerak maju untuk sang Tuan ini terjadi pada tingkatan internasional (Matius 28:18-20), ketika orang yang dikasihi menaklukkan yang lain dengan kasih (1Yohanes 4:19-21; 2Korintus 5:13-15; Roma 8:28, 35-39).
Kedua, Paulus telah mencapai garis akhir. Memulai perjalanan memang mudah, namun diperlukan karakter seperti Kristus untuk memperoleh kemantapan dan keberhasilan. Pertimbangkanlah dengan hati-hati Matius 13:18-23, dimana tiga dari empat orang itu menjadi sesat oleh sebab gagal mencapai garis akhir.
Kegagalan untuk mencapai garis akhir sudah tentu telah mempengaruhi banyak jiwa dalam Kristus (lihat Galatia 1:6, 7; 5:7; 2Petrus 2:21, 22; Wahyu 3:1-3). Yang Yesus inginkan adalah orang yang mau berlomba tetapi Ia tidak menyukai para penghalang dan yang berhenti berusaha (Lukas 9:57-62). Perlombaan-Nya bukanlah "lari pendek, melainkan maraton; jejak-jejak kaki-Nya menuntun kepada kemurnian dan kebenaran—dan jejak itu menuntun di sepanjang lintasan itu hingga garis akhir (1Petrus 2:21-24; 1Yohanes 3:7,10; 1Petrus 1:13-16; Wahyu 22:11).
Ketiga, Paulus telah memelihara iman dan telah dijaga oleh iman (Ibrani 11:1-12:3; Roma 5:1, 2). Ia telah memperlihatkan keyakinan yang berani pada saat ia menulis 2Timotius (khususnya mengenai pandangannya tentang kata-kata "belenggu," "penganiayaan," "penderitaan," "meninggalkan aku," "ditumpahkan," "kematian [kepergian]"). Paulus sedang mengantisipasi kematian yang disebabkan oleh pelbagai tuduhan tanpa dasar dan tidak adil yang dituduhkan ke atas dia. Di bawah keadaan seperti itu, kata-katanya itu menggema bahwa orang ini hidup dengan iman dan bukan dengan penglihatan!
Ingatlah selalu kesusahan Paulus di dalam penjara, renungkanlah kata-katanya dalam 2Korintus 4:16-5:8:
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,—sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat—tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
Perkataan ini diakhiri oleh "tahu" Paulus yang ketiga.
"Aku tahu bahwa aku akan diberi upah"
Kapankah upah orang Kristen bisa diperoleh? Sekarang! Paulus berkata, "telah tersedia25bagiku" (4:8; huruf miring oleh saya). Berita ini datang melalui seorang rasul terilham dari Allah yang Mahatahu yang sudah mengetahui bagaimana Paulus dengan kasih karunia-Nya akan bersedia mengakhiri hidupnya (lihat Galatia 1:11, 12; Wahyu 2:10).
Banyak anak yang pernah merindukan suatu hadiah merasa tidak pasti sebab sang bapak belum memiliki hadiah tersebut. Paulus tahu bahwa Bapa sorgawinya telah meletakkan upah-Nya untuk dia.
Apakah isi janji itu? Tuhan "akan memberi upah."26 Meskipun Allah tidak berhutang mahkota kebenaran terhadap siapa saja dari kita, namun dengan kasih karunia-Nya Allah telah menjanjikan itu kepada orang yang setia (Wahyu 2:10). Tuhan akan menepati janji-Nya (2Petrus 3:9; 1Korintus 15:58). Paulus tahu bahwa jika Tuhan berjanji "akan memberi upah," ia tentu akan menerimanya!
Siapakah yang membuat janji itu? "Hakim yang adil"27 (4:8, 9). Ketika semua sifat kebenaran di letakkan di samping Kristus, orang akan mendapatkan bahwa Ia benar-benar memenuhi syarat! Itulah sebabya Paulus merasa yakin bahwa apa yang Tuhan sudah janjikan akan Ia penuhi!
Ringkasnya, Paulus telah menjamin upah ini kepada semua orang yang "merindukan" kedatangan Tuhan. Melihat Kristus pada kesempatan apa saja belumlah cukup dan masih harus melihat kekekalan (1Yohanes 1:1-3). Kecuali kasih kita berkembang melalui spektrum "kedatangan-Nya," maka kasih kita itu tidak lengkap dan tidak akan tahan uji. Orang harus melihat Dia sebagai Allah yang kekal, sebagai gambar wujud Allah yang sekarang memegang segala hal bersama-sama, yang jauh lebih tinggi daripada segala pemerintah dan penguasa, sebagai kepala gereja (Efesus 1:18-23; 1Petrus 3:22; Matius 28:18-20), dan yang akan datang lagi untuk menghakimi (4:1).
Iman Timotius kepada Kristus menyebabkan Paulus memberi Timotius dorongan untuk menunaikan pelayanannya: keyakinan Paulus mengenai upah. Upah yang sama tersedia bagi semua orang yang mau menempuh jalan iman yang Paulus telah tempuh! Dari keyakinan Paulus itu, marilah kita bangun keberanian untuk berjalan terus!
TFTWMS: 2Tim 4:1-2 - Himbauan Himbauan (2 Timotius 4:1, 2)
1 Aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu di hadapan Allah dan Kristus Yesus, yang akan menghakimi orang yang hidup...
Himbauan (2 Timotius 4:1, 2)
1 Aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu di hadapan Allah dan Kristus Yesus, yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, dan oleh penyataan-Nya dan Kerajaan-Nya: 2 beritakanlah firman, siap sedialah dalam waktunya dan di luar waktunya; kecamlah, tegurlah dan nasihatilah, dengan panjang sabar dan pengajaran (NASB).
Paulus memberi Timotius banyak "perintah" di sepanjang dua suratnya kepada dia (misalnya, 1 Tim. 5:21; 6:13; 2 Tim. 2:14). Dalam 4:1, 2, kita menemukan perintah klimaksnya. Perintah itu memiliki penerapan khusus bagi para pengkhotbah; namun dalam 4:8, Paulus memasukkan semua orang Kristen, jadi terdapat banyak pelajaran untuk semua orang dalam bagian ini.
Ayat 1. Bagian ini dimulai, Aku dengan sungguh-sungguh berpesan kepadamu (lihat 2:14). "Sungguh-sungguh berpesan" adalah dari diamartu÷romai (diamarturomai), yang adalah kata untuk "bersaksi" (martu÷romai, marturomai) diintensifkan oleh preposisi dia (dia).2Ini adalah bahasa persidangan, digunakan dalam Perjanjian Baru tentang "ucapan yang sungguh-sungguh dan tegas" apa saja.3
Dengan menekankan keseriusan perintah itu, Paulus menyatakan bahwa itu dibuat di hadapan Allah dan Kristus Yesus. Perkataan itu pada dasarnya sama seperti awal 1 Timotius 5:21; tapi di sini, Paulus memperluas identifikasinya tentang Yesus sebagai Pribadi yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Allah telah memberikan tugas penghakiman kepada Anak-Nya (Yoh. 5:22; Kisah 17:31; 2 Kor. 5:10). "Yang hidup" adalah mereka yang masih hidup saat Kristus datang kembali, sementara "yang mati" adalah mereka yang mati sebelum peristiwa itu (1 Tes. 4:15-17; lihat 1 Kor. 15:51). Pada saat kedatangan yang kedua, baik orang benar maupun orang jahat akan dibangkitkan; lalu semuanya akan dihakimi (Yoh. 5:28, 29).
Keterangan waktu dari pernyataan pembatas tentang Kristus haruslah diperhatikan. Teks Yunaninya secara harfiah terbaca, " … sedang akan menghakimi."4Kedatangan yang kedua dan hari penghakiman mungkin segera datang atau mungkin tidak, tapi semuanya selalu segera terjadi—yaitu, mereka dapat terjadi kapan saja. Kita harus selalu siap (Mat. 24:44).
Paulus mengintensifkan kesungguhan perintah tersebut dengan menambahkan dua rincian mengenai Yesus: oleh penampakan-Nya dan kerajaan-Nya. "Penampakan" adalah dari ejpifa÷neia (epiphaneia, "yang bersinar terang").5Ini dapat mengacu kepada "penampakan" pertama Kristus (ketika Ia datang ke bumi sebagai seorang bayi) atau kepada "penampakan"-Nya yang kedua (kedatangan yang kedua). Dalam nas ini, "Penampakan-Nya" berhubungan dengan tugas-Nya untuk menghakimi, jadi yang terakhir itu tentunya yang dimaksudkan Paulus.
"Kerajaan" berasal dari basilei÷a (basileia), yang ada hubungannya dengan "tindakan memerintah … [terutama] tentang pemerintahan Allah."6Basileia secara utama digunakan dalam Perjanjian Baru untuk gereja dan sorga. Kerajaan itu telah dibandingkan dengan rumah berlantai dua. Lantai dasarnya adalah gereja (Mat. 16:18, 19), tubuh orang-orang yang telah menobatkan Kristus di hati mereka sebagai Tuhan atas hidup mereka. Lantai bagian atas adalah sorga, tempat tinggal orang-orang yang diselamatkan yang diperintah oleh Bapa. Satu-satunya tempat "kerajaan" ditemukan dalam surat kepada Timotius dan Titus adalah dalam 4:18, yang terkait dengan sorga ("kerajaan sorgawi"). Tak diragukan lagi, maknanya sama di sini.
Beberapa orang mengajarkan bahwa Kristus akan mendirikan kerajaan duniawi ketika Ia datang kembali. Namun begitu, Kristus sudah duduk di atas takhta (Kisah 2:24-36; lihat Mat. 28:18), dan orang-orang yang diselamatkan sudah ditambahkan ke dalam kerajaan itu (Kol. 1:13; 1 Tes. 2:12). Kristus sekarang ini sedang memerintah; pada saat kedatangan-Nya kembali, Ia akan menyerahkan kerajaan itu kepada Allah, sesuai dengan 1 Korintus 15:24-28.
Mengapakah Paulus menggunakan terminologi itu seperti itu? Ia sedang mengingatkan Timotius bahwa ia sedang berdiri di hadapan Hakim dan Raja, yang dapat datang kapan saja dan mengadakan perhitungan!
Ayat 2. Perintah itu sendiri terdapat dalam ayat ini. Inti dari petunjuk itu ditemukan dalam kalimat pertama: beritakanlah firman. Sangat mudah untuk melupakan kebenaran utama ini: Para pengkhotbah harus berkhotbah! Biasanya, para pengkhotbah dituntut banyak hal pada zaman mereka. Mereka mungkin diharapkan bertindak sebagai konselor, manajer kantor, pakar hubungan masyarakat, dan pemecah pelbagai masalah umum. Tugas-tugas ini tidak secara otomatis buruk, tapi seorang pengkhotbah harus jangan melupakan pekerjaan nomor satunya: memberitakan fiman.
Kata kerja yang diterjemahkan "beritakanlah" (khru÷ssw, kērussō) berhubungan dengan kata benda yang diterjemahkan "pengkhotbah" (khvrux, kērux) dan menunjukkan pekerjaan seorang pembawa kabar.7Pesan dari pembawa kabar adalah bukan pesan miliknya sendiri. Ia diutus oleh seseorang yang berwenang (misalnya, raja) dan harus mengumumkan pesan itu dengan suara yang keras, suara yang jelas sehingga semua orang dapat mendengar pesan itu.
Paulus menyatakan bahwa pembawa kabar Allah harus menyatakan "firman itu." Ini adalah "firman kebenaran" yang harus ditangani secara akurat (2:15). Itu disebut dengan banyak cara lain, termasuk "kebenaran," "ajaran yang sehat," "injil," dan "Kitab Suci." Perintah Paulus berkaitan dengan akhir pasal 3. Karena "Kitab Suci … bermanfaat untuk mengajar, untuk menegur, untuk mengoreksi, untuk melatih dalam kebenaran," sepenuhnya memperlengkapi manusia Allah "untuk setiap perbuatan baik" (3:16, 17), maka memang penting bahwa kita memberitakan firman itu!
Kita tidak dapat terlalu menekankan pentingnya khotbah. Eddie Cloer menulis, "Kitab Suci tidak mencatat rencana lain apa saja bagi penggenapan tujuan kekal Allah selain pemberitaan dan pengajaran injil-Nya di seluruh bumi oleh hamba-hamba-Nya."8Paulus berkata, "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?" (Rom. 10:13, 14).
Yesus menugaskan murid-murid-Nya, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk" (Mrk. 16:15). Bahkan di zaman banyak buku ini (termasuk e-book), masih ada nilai dalam mendengar hamba Allah memberitakan pesan-Nya.
Setelah perintah "beritakanlah firman," Paulus memberikan delapan hal penting yang berhubungan dengan perintah itu (4:2, 5). Ia mulai dengan mengatakan, Siaplah pada waktunya dan tidak pada waktunya. Kata majemuk Yunani ejfi÷sthmi (ephistēmi), diterjemahkan "siaplah," digabung dengan i¢sthmi (histmi, "berdiri") dan ejpi (epi, "oleh"). Itu berarti "hadir dalam kesiapan untuk melaksanakan suatu tugas."9Dalam teks ini, "itu tampaknya memiliki pengertian bukan sekedar tentang kewaspadaan dan keinginan, tapi tentang desakan dan urgensi."10Terjemahan Phillips berbunyi "Jangan pernah kehilangan rasa urgensimu." Penggunaan ungkapan "pada waktunya" dan "tidak pada waktunya" menciptakan permainan kata-kata. Kedua istilah utama Yunani itu didasarkan pada "waktu" (kairo÷ß, kairos)." Pada waktunya" (eujkai÷rwß, eukairōs) menunjukkan "waktu yang baik" (eu ["baik"] plus kairos) untuk sesuatu, sedangkan "tidak pada waktunya" (ajkai÷rwß, akairōs) menunjukkan bahwa ini "bukan waktu [itu]" (kairos dinegasikan dengan a). Archibald Thomas Robertson menulis, "Ada berbagai macam musim/waktu …, beberapa sulit …, beberapa mudah."11
Ada saat-saat memberitakan kebenaran itu nyaman dan saat-saat ketika itu tidak nyaman, waktu menyenangkan dan waktu yang tidak menyenangkan, waktu yang tepat dan waktu yang tidak tepat. Di masa lalu, cara terkenal untuk mengungkapkan pemikiran itu adalah "Beritakanlah itu ketika mereka menginginkannya, dan beritakanlah itu ketika mereka tidak menginginkannya!"12Meminjam istilah berburu, tidak pernah ada "musim tertutup" untuk berkhotbah. Musim itu selalu "musim terbuka" untuk injil. W. F. Besser menulis, Pengkhotbah harus seperti jarum kompas, yang selalu mengarah ke arah yang sama terlepas dari kondisi cuaca atau posisi instrumennya. Pengkhotbah harus jangan {menjadi] seperti baling-baling cuaca, yang membiarkan angin opini populer dan semangat zaman … memutar-mutar mereka.13
Paulus selanjutnya mencantumkan beberapa komponen dasar pemberitaan: mengecam, menegur, menasihati. "Mengecam" (ejle÷gcw, elenchō) adalah "menghukum, membantah, menolak."14"Menegur" adalah dari ejpitima÷w (epitimaō), yang mengharuskan pemberita injil "menyatakan kecaman yang keras terhadap seseorang."15"Menasihati" (parakale÷w, parakaleō berasal dari istilah yang terdiri dari para÷ (para, "bersama") ditambah kale÷w (kaleō, "panggilan") dan memiliki banyak definisi yang luas, termasuk "mendorong," "menyemangati," dan bahkan "menghibur."16B. C. Goodpasture meringkas parakaleō dengan mengatakan, "Ini berarti bahwa orang benar harus dipuji dan didorong untuk bertekun di dalam iman itu; orang yang lemah harus disemangati untuk menjadi giat dan kuat; dan orang yang menderita harus dihibur."17
Paulus menambahkan bahwa pemberitaan kita harus dilakukan dengan panjang [pavß, pas, "segala"] sabar dan pengajaran. Gagasan-gagasan ini segera melenyapkan petunjuk apa saja tentang kekerasan, ketidakpekaan, atau kekasaran saat kita mengecam, menegur, dan menasihati. "Kesabaran" (makroqumi÷a, makrothumia) ini secara khusus adalah kesabaran terhadap manusia.18Butuh waktu bagi para pendengar kita untuk mengubah kebiasaan seumur hidup mereka. Kita harus sabar. Makrothumia kadang-kadang digunakan dalam Perjanjian Baru mengenai kesabaran Allah terhadap kita.19Kita harus sabar terhadap orang lain, karena Allah sabar terhadap kita. "Pengajaran" (didach, didachē) adalah ajaran Firman Allah.20Guthrie menulis, "Menegur tanpa pengajaran adalah sama dengan tidak menyentuh akar penyebab kesalahan."21
TFTWMS: 2Tim 4:3-5 - Prediksi Prediksi (2 Timotius 4:3-5)
3 Karena waktunya akan datang ketika mereka tidak akan dapat lagi menerima ajaran yang sehat, tapi karena ingin telinga m...
Prediksi (2 Timotius 4:3-5)
3 Karena waktunya akan datang ketika mereka tidak akan dapat lagi menerima ajaran yang sehat, tapi karena ingin telinga mereka dipuaskan, maka mereka akan mengumpulkan guru-guru sesuai dengan keinginan mereka sendiri, 4 dan akan memalingkan telinga mereka dari kebenaran dan menyedengkannya kepada dongeng-dongeng. 5 Tetapi engkau, bijaksanalah dalam segala hal, pikullah penderitaan, lakukanlah pekerjaan pemberita injil, dan tunaikanlah pelayananmu (NASB).
Ayat 3. Paulus telah memberitahu Timotius untuk siap memberitakan firman, bahkan ketika "tidak pada waktunya" ( akairos ). Sekarang ia memberi Timotius dua alasan mengapa ini adalah penting. Karena (ga÷r, gar) memperkenalkan dua alasan bagi pemberitaan firman yang sehat. Pertama, "waktu yang buruk" sudah sangat dekat.22Waktunya [ kairos, "musim"] akan datang ketika mereka [para pendengarmu] tidak akan dapat lagi menerima ajaran yang sehat. "Ajaran yang sehat" ("ajaran yang berfaedah"; NEB) akan membuat mereka tidak nyaman dan ajaran itu mengajukan permintaan yang mereka tidak mau penuhi. Akibatnya, mereka tidak akan "menerima" ("bertahan dengan"; NIV) ajaran itu. Penolakan ini tidak akan menjadi kesalahan pembawa berita, tapi para pendengar itu (lihat Luk. 8:4-15).
Ketika menggambarkan orang-orang yang menolak injil, Paulus menggunakan beberapa metafora yang sangat menarik. Tapi karena ingin telinga mereka dipuaskan, maka mereka akan mengumpulkan guru-guru sesuai dengan keinginan mereka sendiri. "Dipuaskan" berasal dari knh÷qw (knēthō), yang berarti "merasakan gatal." Alkitab KJV mengatakan "memiliki telinga yang gatal." Para penulis itu menarik satu perbandingan dengan anjing bertelinga panjang yang suka menggaruk-garuk telinganya.
Secara metafora, knēthō mengacu kepada "keingintahuan … yang mencari sepotong informasi yang menarik dan sensasional."23Guru-guru palsu itu, dengan pesan mereka yang "baru dan lebih baik," siap memuaskan keingintahuan itu. Clement dari Alexandria menulis tentang guru-guru pada zamannya yang "menggaruk dan menggelitik … telinga orang-orang yang ingin digelitik."24
Para pendengar yang Paulus gambarkan dalam ayat 3 memiliki hasrat yang tak dapat dipuaskan terhadap hal-hal yang baru atau berbeda. Seperti penduduk Atena, mereka "tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru" (Kisah 17:21). Sekarang ini, dunia dipenuhi oleh orang-orang Atena zaman modern, dan negeri itu penuh dengan para pemberita omong kosong yang menggelitik telinga.
Dalam kerinduan gila mereka terhadap "agama yang trendi," para pendengar di zaman Paulus "mengumpulkan guru-guru bagi mereka sendiri." "Mengumpulkan" adalah dari ejpiswreu÷w (episōreuō), yang merupakan kata kerja swreuw (sōreuō,25"menumpuk") dimodifikasi oleh ejpi (epi, "atas").26Kata majemuk itu memberi pengertian menumpuk di atas atau bersama (lihat KJV). Mereka menuntut lebih banyak guru sampai mereka terkubur di bawah tumpukan pengajar seukuran gunung. Semua ini karena orang-orang itu tidak puas dengan injil yang sederhana. Mereka menginginkan sesuatu yang baru dan menarik "sesuai dengan keinginan mereka sendiri." Kriteria mereka bukanlah "Apa yang Firman Allah ajarkan?" Tapi "Apa yang terdengar baik bagi saya?" Saya dapat melihat mereka menggeleng-gelengkan kepala terhadap khotbah Paulus sambil bergumam, "Tidak, tidak, tidak! Itu tidak cocok buat saya!" Seseorang pernah berkata, "Di mana kami menawarkan instruksi, beberapa hanya mendengar pikiran yang sempit!; Di mana kami menawarkan koreksi yang penuh kasih sayang, beberapa hanya mendengar penilaian yang kasar; di mana kami menyatakan standar Allah, beberapa hanya mendengar legalisme atau arogansi."27
Ayat 4. Tragedi hawa nafsu terhadap apa yang baru dapat dilihat: Mereka akan memalingkan telinga mereka dari kebenaran dan menyedengkannya kepada dongeng-dongeng.28"Dongeng-dongeng" adalah fabel-fabel yang menakjubkan dan spekulasi spektakuler dari guru-guru palsu.2929 "Memalingkan … dari" adalah terjemahan ajpostre÷fw (apostrephō), yang menggabungkan apo (apo, "dari") dengan stre÷fw (strephō, "putar").30"Memalingkan … diri dari kebenaran" adalah berpaling dari terang kepada gelap, dari keselamatan kepada penghukuman. Sayangnya, mereka yang telah berpaling kepada pengajaran baru ternyata tidak sadar bahwa mereka telah meninggalkan kebenaran.
Pada awal ayat 3, Paulus berkata, "Karena waktunya akan datang"; tapi kita seharusnya jangan berpikir bahwa "waktu itu" jauh sekali. Situasinya mungkin akan memburuk, namun orang-orang sudah mendengarkan "dongeng-dongeng" dari guru-guru sesat di zaman Paulus. Hal yang sama berlaku di zaman kita. Selama bertahun-tahun, orang-orang Kristen yang setia telah membaca kalimat ini dan sadar "Waktu 'itu' adalah sekarang!"
Ayat 5. Sekali lagi, Paulus memulai dengan dua suku kata tunggal su« de« (su de) (lihat 3:10, 14), diterjemahkan Tetapi engkau dalam ayat ini. Bahkan jika orang lain berpaling dari kebenaran kepada dongeng-dongen, Paulus tidak ingin hal itu terjadi pada Timotius. Selebihnya dari ayat 5 adalah melengkapi perintah terakhir Paulus kepada Timotius sebagai seorang pengkhotbah, dengan memberikan empat perintah lagi: Bijaksanalah dalam segala hal, pikullah penderitaan, lakukanlah pekerjaan pemberita injil, dan tunaikanlah pelayananmu.
"Bijaksanalah" adalah dari nh÷fw (nēphō), yang mengacu kepada keadaan "seimbang, pengendalian diri … tenang sekali dalam segala situasi."31Alkitab NIV menulis "Berkepala dingin dalam segala situasi" Ronald A. Ward memahami nasihat itu dengan cara ini: Bahkan jika pelbagai hal semakin memburuk, "jangan panik; jangan mengambil langkah ekstrem; jangan membuat keputusan yang liar; jangan tersinggung dan bertindak dalam kemarahan."32
"Pikullah penderitaan" (kakopaqe÷w, kakopatheō) terdiri dari kako÷ß (kakos, "jahat") dan pa÷qoß (pathos, "derita").33Tidak lama lagi, Paulus akan mati. Lalu Timotius akan menerima serangan dari guru-guru palsu, para pendengar yang plin-plan, dan penganiayaan Romawi. Paulus sedang memberitahu Timotius untuk bersiap-siap menghadapi itu. Harapan dan doanya adalah bahwa pengkhotbah muda itu dapat memikulnya. Banyak dari kita yang berkhotbah tidak harus menghadapi tantangan yang sama seperti yang Timotius hadapi, tapi kita masih harus siap menghadapi apa saja yang menghalangi jalan kita.
Selanjutnya, Paulus berkata, "lakukanlah pekerjaan pemberita injil." "Pemberita injil" berasal dari euaggelisth÷ß (euangelistēs), yang berasal dari akar kata yang sama dengan istilah yang diterjemahkan "injil" (euagge÷lion, euangelion34). Seorang pemberita injil adalah seorang "pengabar injil."35Robertson menyebut dia seorang "penginjil."36
Beberapa gagasan aneh tentang pemberita injil beredar di masa lalu. Yang pertama adalah bahwa seorang pemberita injil adalah seorang "pengkhotbah kelana" yang berlawanan dengan seorang "pengkhotbah menetap"—tapi Filipus disebut "pemberita injil" meski ia telah benar-benar tinggal dan bekerja di Kaesarea selama dua dekade (lihat Kisah 8:39, 40; 21:8, 9). Konsep lain adalah bahwa seorang pemberita injil harus menginjili orang yang sesat, tidak pernah kepada orang yang diselamatkan—namun penginjil Timotius diperintahkan untuk membagikan banyak pesan kepada gereja di Efesus.37Berkaitan dengan itu adalah gagasan bahwa seorang penginjil tidak dapat bekerja dengan sebuah gereja yang memiliki para penatua—tetapi Timotius adalah seorang penginjil dan bekerja dengan gereja Efesus, yang memiliki para penatua (lihat Kisah 20:17).
Istilah "penginjil" hanya menekankan bahwa pusat dan inti semua pengajaran dan pemberitaan harus berisi kabar baik tentang kematian Yesus bagi dosa-dosa kita dan kebangkitan-Nya pada hari ketiga (lihat 1 Kor. 15:1-4).Tanpa "kabar baik" injil, pesan kita menjadi "kabar buruk." Selagi memikirkan perintah untuk "lakukanlah pekerjaan pemberita injil," kita harus jangan mengabaikan kata "pekerjaan" (e¡rgon, ergon) dalam kalimat itu. Memberitakan injil bukan "hanya banyak bicara." Jika dilakukan dengan benar, itu adalah pekerjaan.
Lalu Paulus berkata, "tunaikanlah pelayananmu." "Pelayanan" berasal dari diakoni÷a (diakonia, "pelayanan").38"Mu" menyiratkan bahwa Timotius harus jangan melaksanakan pelayanan Paulus atau pelayanan orang Kristen lainnya. Perhatiannya harus kepada wilayah pelayanannya sendiri yang diberikan kepada dia oleh Allah. Masing-masing dari kita memiliki bakat dan kesempatan yang unik yang diberikan oleh Tuhan (lihat Mat. 25:14, 15; Rom. 12:6; 1 Kor. 12:5). Kita harus menggunakan mereka untuk kemuliaan-Nya.
Kata kunci yang digunakan dalam perintah ini adalah "tunaikanlah" (plhrofore÷w, plērophoreō). Kata Yunani itu adalah kombinasi plhro÷w (plēroō, "tunaikan") dan fore÷w (phoreō, "bawa"). Itu berarti "membawa dalam ukuran penuh."39Kita harus jangan mengabaikan pelayanan kita. Sebaliknya, dengan membuat permainan pada kata bahasa Inggris [fulfill], kita dapat mengatakan bahwa kita harus "mengisi penuh [fill full] pelayanan kita." Tantangan yang serupa ditawarkan dalam 1 Korintus 15:58: "Berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia" (huruf miring ditambahkan).
Nas yang dibahas ini mengacukan Timotius dalam tiga cara—tiga sebutan yang Allah restui bagi semua orang yang memberitakan Firman. Timotius bukan "pastor," dan ia bukan "seorang pendeta." Sebaliknya, (1) ia adalah seorang pengkhotbah ("khotbahkanlah firman"; NASB), seorang pemberita (mengumumkan pesan Raja). (2) Ia adalah seorang pelayan ("tunaikanlah pelayananmu"). "Pelayan" adalah sebutan yang sah untuk seorang pengkhotbah, selama kita tidak menganggap dia sebagai "[satu-satunya] pelayan." Semua orang Kristen harus memiliki pelayanan mereka. Seorang pengkhotbah memiliki pelayanan khusus: pelayanan Firman. (3) Ia adalah seorang pemberita injil ("lakukanlah pekerjaan seorang pemberita injil"), seorang pengkhotbah injil. Dari ketiga istilah tersebut, "pemberita injil" adalah yang paling khas (lihat Efe. 4:11). Semua orang Kristen harus "menginjil" (menyebarkan kabar baik), tetapi akhiran tēs pada euangelistēs menunjukkan profesi atau sifat khusus (seperti "-tor" pada "doktor" atau "aktor").
TFTWMS: 2Tim 4:6-8 - Menatap Kematian Di Depan Mata MENATAP KEMATIAN DI DEPAN MATA (2 Timotius 4: 6-8)
Dalam 4:6-8, kita memiliki perpisahan Paulus yang menyentuh hati. Seorang komentator menulis, &quo...
MENATAP KEMATIAN DI DEPAN MATA (2 Timotius 4: 6-8)
Dalam 4:6-8, kita memiliki perpisahan Paulus yang menyentuh hati. Seorang komentator menulis, "Ucapan dalam 52 kata ini (dalam bahasa Paulus) harus digolongkan sebagai salah satu pidato perpisahan [ucapan selamat jalan] yang hebat di sepanjang masa.… Dalam beberapa kata ini, Paulus merangkum esensi seluruh hidupnya."40Paulus menatap maut di depan mata dan tidak gentar. Pelbagai pernyataannya itu bukan ungkapan penyesalan atau kesengsaraan. Sebaliknya, mereka merupakan deklarasi kemenangan, sebuah perayaan kemenangan.
TFTWMS: 2Tim 4:6 - Menatap Masa Kini Menatap Masa Kini (2 Timotius 4:6)
6 Karena diriku sudah mulai dicurahkan sebagai korban curahan, dan waktu kepergianku sudah dekat (NASB).
Ayat 6. ...
Menatap Masa Kini (2 Timotius 4:6)
6 Karena diriku sudah mulai dicurahkan sebagai korban curahan, dan waktu kepergianku sudah dekat (NASB).
Ayat 6. Ayat ini dimulai dengan Karena (ga÷r, gar), yang menunjukkan alasan bagi sesuatu. Dalam ayat-ayat sebelumnya, Paulus terus-menerus memberitahu Timotius, "Tetapi mengenai engkau." Sekarang ia berkata, "Tetapi mengenai aku." Paulus memberi alasan lain bahwa penting bagi Timotius untuk "memberitakan firman": karena hari-harinya sendiri untuk memberitakan firman akan segera berakhir. Perlu dicatat bahwa, saat ia bicara tentang hari-hari terakhirnya, Paulus tidak mengatakan "kematian"; sebaliknya, ia menggunakan serangkaian analogi yang hidup.
Katanya, Diriku sudah mulai dicurahkan sebagai korban curahan. "Dicurahkan sebagai korban curahan" adalah terjemahan kata kerja bahasa Yunani spe÷ndw (spendō), yang berarti "menawarkan minuman/ korban curahan."41Banyak ayat Perjanjian Lama menceritakan tentang korban curahan dengan korban bakaran hewan.42Jelasnya, Paulus sedang memberi tahu Timotius bahwa ia "akan segera dipersembahkan, untuk mencurahkan darahnya sebagai korban."43Marilah kita mempertimbangkan beberapa kesejajaran ini:
Karena anggur [minuman] yang dicurahkan secara bertahap ini, adalah suatu persembah- an, dan adalah tindakan terakhir dari keseluruhan upacara pengorbanan, [maka] itu menggambarkan secara sangat memadai kehidupan Paulus yang perlahan-lahan surut, fakta bahwa ia sedang mempersembahkan hidup ini kepada Allah sebagai suatu persembahan, dan gagasan bahwa meski ia memandang seluruh karir imannya sebagai "korban yang hidup" (Rom. 12:1; bdk. 15:16), [tapi] ia memandang tahapan karirnya saat itu sebagai tindakan pengorbanan terakhir.44
Ungkapan "diriku sudah" menunjukkan bahwa proses itu telah dimulai. Darah Paulus yang mengalir dari alas-pancung algojo akan menjadi tindakan terakhir dari kehidupan yang berkoban. William Barclay menulis, Sejak dari perubahan hidup [Paulus], ia telah mempersembahkan segalanya kepada Allah—uangnya, keilmuannya, waktunya, kekuatan tubuhnya, ketajaman pikirannya, pengabdian hatinya. Hanya nyawanya yang tersisa untuk dipersembahkan, dan dengan senang hati ia akan menyerahkannya.45
Paulus melanjutkan, Waktu kepergianku sudah dekat. "Kepergian" adalah dari ajna÷lusiß (analusis, "suatu pelepasan"). Ini terdiri dari lu÷w (luō, "lepas") yang diintensifkan oleh ajna (ana). Analusis digunakan dalam berbagai cara di zaman Paulus, termasuk melepaskan kuk dari binatang pekerja. (Kematian bagi Paulus akan menjadi istirahat dari kerja keras.) Itu dapat mengacu kepada pelepasan ikatan. (Kematian bagi Paulus akan menjadi pelepasan dari penjara). Itu dapat berarti membongkar kemah sebelum melanjutkan perjalanan.46(Kematian akan membebaskan Paulus untuk melakukan perjalanan menuju upahnya.)
Penafsiran paling populer mengenai analusis mengatakan bahwa gambarannya adalah tentang sebuah kapal yang mengangkat sauhnya dan melepaskan tambatannya untuk berangkat berlayar. "Sering kali Paulus merasa kapalnya meninggalkan pelabuhan menuju perairan yang dalam. Sekarang ia [akan segera] berlayar menuju lautan yang paling dalam, berlayar mengarungi perairan kematian untuk tiba di sorga yang kekal."47
Selama pemenjaraan Paulus yang pertama di Roma, ketika ia merenungkan pelbagai akibat yang memungkinkan dari persidangannya, ia menulis bahwa ia "ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus—itu memang jauh lebih baik" (Flp. 1:23). "Pergi" diterjemahkan dari bentuk kata kerja dari kata yang diterjemahkan "keberangkatan" dalam ayat ini. Sekarang ini, ketika seseorang bercerita tentang perjuangannya mengatasi kesehatan yang buruk, orang lain sering merespons, "Itu lebih baik daripada alternatifnya, [yaitu kematian]." Paulus tidak akan setuju. Pada saat ini dalam hidupnya, ia berpikir untuk pergi dan diam bersama-sama Tuhan adalah "jauh lebih baik" atau "lebih baik pastinya" (NIV; lihat 2 Kor. 5:8).
TFTWMS: 2Tim 4:7 - Menantap Masa Lalu Menantap Masa Lalu (2 Timotius 4:7)
7 Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik itu, aku telah menyelesaikan perjalanan, aku telah memelihara ima...
Menantap Masa Lalu (2 Timotius 4:7)
7 Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik itu, aku telah menyelesaikan perjalanan, aku telah memelihara iman (NASB).
Ayat 7. Paulus mengarahkan mata pikirannya kepada tiga puluh tahun pelayanan kepada Tuhan dan merangkumnya dalam tiga kalimat singkat: Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik, aku telah menyelesaikan perjalanan, aku telah memelihara iman. Ketiga pernyataan itu dalam bentuk perfect tense, menunjukkan akhir yang pasti.
Dalam Alkitab KJV, ayat ini dimulai, "Aku telah berjuang dalam suatu perjuangan yang baik," yang dapat memberi kesan bahwa Paulus mengklaim telah berjuang dengan baik. Namun begitu, terdapat kata sandang pasti dalam bahasa Yunani sebelum "perjuangan yang baik." Penekanannya bukan pada usaha Paulus, tapi pada sifat perjuangan itu. Ia berkata, "Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik itu." Berjuang untuk Tuhan adalah usaha yang baik dan mulia. Sebenarnya, dalam semua ungkapan di ayat 7, fokusnya adalah pada pelbagai tantangan yang Paulus hadapi. Dalam teks Yunani, yang disebut lebih dulu adalah setiap tantangan tersebut dan respons Paulus disebutkan terakhir. Misalnya, terjemahan harfiah atas kalimat pertama adalah "Perjuangan yang baik itu, aku telah perjuangkan."
Sebelumnya, dalam 1 Timotius 6:12, Paulus memberi tahu Timotius untuk "berjuanglah dalam perjuangan yang baik itu (NASB)"; dan sekarang pada dasarnya ia berkata, "Aku telah melakukan apa yang aku pernah minta untuk engkau lakukan."48Ia juga akan menantang kita untuk "berjuanglah dalam perjuangan yang baik itu" (lihat Efe. 6:10-17). Biasanya kita mencoba untuk menghindari pertentangan pendapat, tapi terkadang orang harus membela kebenaran atau mengkhianati kepercayaannya.
Selanjutnya, Paulus berkata, "Aku telah menyelesaikan perjalanan itu." Analogi di sini berasal dari perlombaan kaki yang ditampilkan dalam pertandingan zaman itu.49
Sebelumnya, Paulus pernah menyatakan kepada para penatua Efesus keinginan untuk "mencapai garis akhir" (Kisah 20:24). Sekarang ia dapat berkata bahwa ia sudah mencapai tujuan itu. Ia tidak mengatakan, "Aku telah memenangkan perlombaan," tapi sebaliknya ia telah "menyelesaikan perjalanan itu." Tidak sulit untuk memulai perlombaan, tapi butuh keteguhan dan tekad kuat untuk menyelesaikannya.
Akhirnya, Paulus berkata, "Aku telah memelihara iman." "Memelihara" (thre÷w, tēreō) melibatkan "berpegang pada [sesuatu] agar tidak melepaskannya atau menghilangkannya."50"Iman" di sini dapat berupa iman pribadi Paulus, yang menunjukan bahwa imannya tidak goyah; tetapi kemungkinan besar mengacu (seperti biasanya) kepada isi ajaran yang berpusat pada iman kepada Yesus Kristus. Kristus telah mempercayakan Paulus dengan isi pengajaran itu, dan ia telah memberitakannya dan menjaganya selama bertahun-tahun.
Cara Paulus memeriksa dirinya sangat berarti bagi saya. Ketika saya tiba di akhir kehidupan ini, saya ingin dapat berkata, "Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik itu, aku telah menyelesaikan perjalanan, aku telah mempertahankan iman." Bagi Paulus, itu adalah urusan yang sudah selesai; bagi saya, itu adalah urusan yang belum selesai. Saya dengan sungguh-sungguh memohon Tuhan untuk terus menyertai saya seraya akhir perjalanan saya semakin mendekat.
TFTWMS: 2Tim 4:8 - Menatap Masa Depan Menatap Masa Depan (2 Timotius 4:8)
8 Di masa depan ada tersedia bagiku mahkota kebenaran, yang Tuhan, Hakim yang adil, akan karuniakan kepadaku pada...
Menatap Masa Depan (2 Timotius 4:8)
8 Di masa depan ada tersedia bagiku mahkota kebenaran, yang Tuhan, Hakim yang adil, akan karuniakan kepadaku pada hari hari itu; dan tidak hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang mengasihi penampakan-Nya (NASB).
Ayat 8. Paulus sering membicarakan rencana perjalanannya (lihat, sebagai contoh, 1 Tim. 1:3; 3:14; Tit. 3:12); tapi dalam surat ini, rencana perjalanannya berbeda: Ia sedang berangkat untuk tinggal bersama Tuhan. Ia menulis dengan yakin, Di masa depan tersedia bagiku mahkota kebenaran, yang Tuhan, Hakim yang adil, akan karuniakan kepadaku pada hari hari itu. Ini bukan kesombongan manusia yang menganggap tinggi dirinya sendiri, namun keheranan manusia yang takjub bahwa Allah telah memilih untuk menggunakan orang yang paling berdosa di dalam pelayanan-Nya.
"Di masa depan" berasal dari kata transisi, loipo÷n (loipon),51yang "seperti neon berbentuk panah yang berkedip dengan cepatnya—menunjuk secara jelas, ke negeri yang lebih baik."52"Tuhan, Hakim yang benar" adalah "Kristus Yesus, yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati" (4:1). "Hari itu" mengacu kepada hari besar yang ke arah sana semua bergerak, hari di mana langit akan digulung seperti gulungan kitab (Why. 6:14), hari yang digambarkan dalam Matius 25:31-33:
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya."
Mungkin ada perbedaan yang disengaja antara Yesus Hakim yang benar dan Nero hakim yang tidak benar. Jim Bill McInteer menulis, "Hakim yang tidak benar itu mungkin saja [menolak Paulus], tetapi hakim yang benar akan menerima dia. Pengadilan banding sorga akan membalikkan keputusan yang tidak benar di bumi dan memberikan kepada dia pembebasan selama-lamanya."53
"Mahkota" dalam ayat ini adalah ste÷fanoß (stephanos), mahkota kemenangan, karangan bunga yang diletakkan di kepala pemenang dalam pertandingan Yunani54(sebanding dengan medali yang diberikan sekarang ini). Tentu saja, bagi orang Kristen, hadiah ini bukanlah lingkaran daun yang akan segera layu, tapi "mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu" (1 Pet. 5:4; lihat 1 Kor. 9:25).
Beberapa komentator tidak sepakat mengenai arti yang tepat dari ungkapan "mahkota kebenaran." Biasanya, "mahkota" menunjukkan "mahkota yang terdiri dari." "Mahkota kehidupan" (Why. 2:10) adalah "mahkota yang terdiri dari kehidupan [yang kekal] "(lihat Yak. 1:12). "Mahkota kemuliaan" (1 Pet. 5:4) adalah "mahkota yang terdiri dari kemuliaan." Itu adalah penafsiran yang memungkinkan di sini. Ketika Paulus menjadi orang Kristen, Tuhan menganggap dia sebagai orang benar karena imannya kepada Yesus. Ketika Kristus datang kembali, Paulus akan dianggap benar di sepanjang kekekalan. Oleh karena itu George W. Knight III berpendapat bahwa "frasa itu harus dipahami sebagai 'mahkota, yaitu, kebenaran,'" mengacu kepada keadaan kebenaran yang "permanen dan sempurna."55
Meski begitu, kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa beberapa ayat sebelumnya, Paulus menggunakan istilah "kebenaran" untuk "kehidupan yang benar" (3:16). Sebuah penafsiran yang lebih sederhana tentang frasa dalam 4:8 adalah "mahkota yang diperuntukkan bagi mereka yang hidup dengan benar." Edisi awal Alkitab TEV menulis "hadiah kemenangan yang diberikan untuk kehidupan yang benar." Robertson menggabungkan dua kemungkinan itu: "mahkota yang terdiri dalam kebenaran dan juga merupakan upah untuk kebenaran."56
Bagaimanapun orang menafsirkan ungkapan "mahkota kebenaran" itu, ada kesepakatan bahwa ini adalah metafora yang sangat luar biasa untuk upah kekal kita di sorga, di mana Allah "menghapus segala air mata dari mata [kita], dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu" (Why. 21:4). Ketika Paulus merenungkan kematian, ia tidak melihat itu sebagai peristiwa tragis yang harus ditakuti, tapi sebagai waktu kepergian, pengorbanan, dan pengupahan—waktu yang seharusnya diinginkan.
Ada yang terkejut ketika mereka membaca pernyataan Paulus: "ada tersedia bagiku mahkota kebenaran, yang Tuhan, Hakim yang adil, akan karuniakan kepadaku pada hari hari itu." Mereka menganggap klaimnya itu sebagai sangat berani. Memang benar bahwa kita tidak boleh terlalu percaya diri mengenai pencapaian rohani kita (lihat 1 Kor. 10:12), namun Alkitab mengajarkan bahwa kita harus memiliki kepastian mengenai keselamatan kita. Yohanes berkata, "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya … [kamu] tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal" (1 Yoh. 5:13; huruf miring ditambahkan). Perasaan tentang jaminan ini bukan hasil keyakinan diri, tetapi hasil keyakinan kepada Allah dan rahmat dan kasih karunia-Nya.
"Mahkota itu" bukan hanya untuk Paulus. Itu bukan hadiah istimewa bagi para rasul atau hadiah bagi orang-orang kudus yang superior. Sebaliknya, "mahkota kebenar- an itu" (dan semua istilah yang menyiratkan) adalah untuk setiap orang yang melakukan kehendak Allah. Paulus mengungkapkannya seperti ini: dan tidak hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang telah mengasihi pernyataan-Nya. Di mata pikiran saya, saya dapat melihat Tuhan meletakkan sebuah mahkota di kepala Anda dengan tangan-Nya yang berbekas luka tusuk! Ini adalah janji yang hampir tidak dapat dipercaya, namun Paulus telah menegaskan bahwa itu akan terjadi.
"Penampakan-Nya" mungkin merupakan kedatangan Kristus yang kedua, seperti dalam 4:1.57"Mengasihi" (ajgapa÷w, agapaō) penampakan Kristus adalah sama dengan menantikan itu dengan antisipasi yang besar. Itu "menandakan kerinduan atau keinginan yang menyebabkan orang berjuang untuk sesuatu."58Dalam ayat ini, agapaō digunakan dalam bentuk perfect tense, yang mengungkapkan hasil yang sudah ada dan permanen dari tindakan masa lalu. Ini dapat diterjemahkan "yang telah mengasihi dan [yang] kini mengasihi penampakan-Nya."59Gereja mula-mula—gereja awal yang diperangi, dianiaya—merindukan kedatangan Kristus untuk menyelamatkan dan membenarkan mereka (Flp. 3:20). Mereka sungguh-sungguh berdoa, "Datanglah, Tuhan Yesus" (Why. 22:20; lihat 1 Kor. 16:22).
Sebelum meninggalkan bagian klimaks dari 2 Timotius ini, kita harus meluangkan waktu untuk mempertimbangkan 4:1-8 secara keseluruhan. Paulus berharap untuk bertemu Timotius sebelum ia mati (1:4), tetapi ia tidak yakin apakah keinginannya itu akan tercapai. Waktu kepergiannya "sudah dekat" (4:6; KJV); kematiannya sudah di depan mata. Jadi, sungguh sangat penting, bagi Timotius untuk tetap teguh sebagai juru bicara Allah. "Beritakanlah firman," Paulus mendesak dia; "siaplah pada waktunya dan tidak pada waktunya" (4:2).
TFTWMS: 2Tim 4:9-22 - Pelajaran 11: Beberapa Pribadi Dan Permintaan Pribadi PELAJARAN 11: BEBERAPA PRIBADI DAN PERMINTAAN PRIBADI (2 Timotius 4:9-22)
PERTEMANAN YANG DIINGINKAN (AY. 9-13)
Meskipun Paulus tetap percaya diri ...
PELAJARAN 11: BEBERAPA PRIBADI DAN PERMINTAAN PRIBADI (2 Timotius 4:9-22)
PERTEMANAN YANG DIINGINKAN (AY. 9-13)
Meskipun Paulus tetap percaya diri bahkan ketika sedang menghadapi maut, namun hal itu tidak menghilangkan dia dari ikatan kemanusian yang mengelilingi dia. Betapa akan menjadi suatu sukacita bagi dia untuk bisa melihat Timotius sekali lagi sebelum ia mengucapkan perpisahan kepada dunia ini! Kerinduan yang sangat dalam ini meledak dalam himbauan yang berapi-api.
Permintaan Paulus adalah "Berusahalah28supaya segera datang kepadaku." 29Berkali-kali Paulus telah meminta rekan sekerjanya itu untuk pergi ke suatu tempat atau tinggal di suatu tempat untuk pekerjaan Tuhan (4:12; lihat 1Timotius 1:3; Titus 1:5), namun kali ini Timotius harus melakukan lebih daripada sekedar datang untuk bekerja bagi Tuhan di Roma. Paulus ingin Timotius datang "kepadaku." Di dalam pikiran Paulus mungkin saja ada pekerjaan Tuhan, namun melihat Timotius secepat mungkin merupakan keinginannya yang sangat ia dambakan dan menggebu-gebu (1:3, 4).
Persoalan pribadi Paulus ikut terlibat di dalam keadaan pada waktu itu (4:10), yang terkait dengan tiga orang yang telah meninggalkan dia. Pertama, murid yang murtad, Demas, telah pergi ke Tesalonika sebab ia "mencintai dunia ini." Di sini, istilah untuk "mencintai" adalah dari kata agape —umumnya dianggap sebagai bentuk cinta yang paling tinggi. Satu-satunya persoalan adalah bahwa Demas memperlihatkan cinta jenis itu kepada "dunia ini" (lihat 1Yohanes 2:15-17). Ini merupakan bukti bahwa kasih yang paling baik bisa digunakan di tempat yang salah atau kepada orang yang salah. Simaklah Yeremia 18:15-17, dimana bani Yehuda dihukum sebab mereka telah mempersembahkan kepada allah lain segala hal yang Yehovah minta untuk mereka persembahkan kepada Dia.
Dimanakah posisi Demas itu akan cocok di dalam perumpamaan penabur itu (Matius 13:18-23; Lukas 8:5-15)? Barclay memberikan survei berikut ini tentang kemuridan Demas yang cenderung merosot:
Ada tiga nama Demas yang disebut di dalam surat-surat Paulus; dan kemungkinan besar tiga acuan itu mengandung kisah tragis mereka. (i) Dalam Filemon 24 Demas terdaftar di antara kelompok orang yang Paulus sebut teman-teman sekerjanya. (ii) Dalam Kolose 4:14 Demas disebut tanpa komentar sama sekali. (iii) Di sini [2Timotius 4:10] Demas adalah Demas yang telah meninggalkan Paulus sebab ia mencintai dunia ini. Demas yang pertama adalah Demas teman sekerja; Demas yang kedua adalah Demas saja; Demas yang ketiga adalah Demas pembelot yang mencintai dunia. Di situ terdapat kisah kemerosotan rohani. Sedikit demi sedikit teman sekerja itu menjadi pembelot; gelar kehormatan menjadi nama yang memalukan.30
Kedua, Kreskes, murid yang kurang dikenal, diutus ke Galatia (atau Gaul).
Ketiga, murid yang setia, Titus, pergi ke Dalmatia setelah melayani di Kreta (Titus 1:5) dan sepertinya pergi juga ke Nikopolis di Akhaya (lihat Titus 3:12). Bergerak maju terus dan pergi mendaki ke utara melalui darat atau mengarungi Laut Adriatik ke Dalmatia di Illirikum adalah hal yang wajar. Hendriksen dengan tepatnya berkomentar tentang Titus Kapan saja ia sedang bertugas, jauh dari Paulus, ia tidak pernah terlalu jauh dari pantai timur Laut Adriatik atau terusannya di bagian Selatan, Laut Ionia. Karena mampu, berani, dan kudus, maka ia tahu cara mengatasi jemaat Korintus yang suka bertengkar, orang Kreta yang tak jujur, dan orang Dalmatia yang kata orang suka berkelahi.31
Pribadi dan rencana Paulus ini melibatkan tiga pribadi tambahan: Lukas, Markus, dan Tikhikus (4:11, 12). Murid yang tersisa adalah Lukas (4:11). William Hendriksen memberikan tinjauan berikut ini tentang hubungan Lukas dengan Paulus dan kesamaan sifat-sifat mereka:
Penulis Injil yang ketiga ini merupakan orang yang luar biasa. Ia adalah "tabib yang kekasih" (Kol. 4:14), selalu loyal kepada Paulus, kepada injil, kepada Tuhan. Sering kali ia menjadi teman Paulus dalam perjalanan, seperti ditunjukkan oleh kata "kami" dalam Kisah (Kisah 16:10-17; 20:6-16; 21; 27; 28). Ia ikut bersama Paulus pada perjalanan misionari yang kedua, di Troas dan di Filipi. Jelas sekali ia pernah ditinggalkan di Filipi (Kisah 16:17-19). Pada akhir perjalanan yang ketiga ia sepertinya bergabung kembali dengan Paulus di Filipi (Kisah 20:6), dan ia ikut menemani Paulus ke Yerusalem. Untuk sejenak kita tidak melihat dia. Namun tiba-tiba saja ia muncul kembali, karena ia berada dalam rombongan Paulus dalam pelayaran yang panjang dan berbahaya dari Palestina ke Roma (Kisah 27). Ia bersama rasul itu selama pemenjaraan Romawi yang pertama dan kedua (Kol. 4:14; Filemon 24; 2Tim. 4:11). Paulus memerlukan seorang tabib dan sahabat. Lukas adalah kedua-duanya.… Lukas dan Paulus memiliki banyak kesamaan. Keduanya merupakan orang-orang yang terdidik, orang-orang yang terpelajar. Keduanya pemberani, penyabar, simpatik. Lebih daripada itu, keduanya merupakan orang-orang yang percaya dan misionaris.32
Markus adalah murid yang Paulus inginkan. Paulus berkata, "… pelayanannya penting bagiku" (4:11). Inilah salah satu kisah "perkembangan pribadi" dalam Perjanjian Baru. Kita menemukan tiga adegan yang berbeda:
Adegan 1: Kita melihat Markus sebagai sumber pertikaian, sebab ia "tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka" (lihat Kisah 15:36-41). Dalam adegan ini Markus menjadi sumber pertentangan yang sengit antara dua pekerja yang hebat, Paulus dan Barnabas. Paulus adalah orang yang agresif dalam pekerjaan dan tindakan. Barnabas adalah pribadi yang mau berjalan dua mil dengan orang yang sedang punya masalah (lihat Matius 5:41; Kisah 4:36, 37; 9:23-30). Kegagalan Markus untuk ikut bekerja bersama-sama mereka, apapun alasannya, tidak cocok dengan sifat Paulus yang agresif.
Adegan 2: Markus dilihat sebagai saudara yang menimbulkan pernyataan dalam tanda kutip yang ditambahkan untuk "membereskan kesalahpahaman" bagi saudara-saudara mana saja yang suka "klik-klikan" yang mungkin berusaha untuk menyingkirkan Markus dari persekutuan mereka (mungkin sudah mendengar bahwa Paulus tidak mau bekerja bersama dia). Paulus memberi taring dalam ungkapan tambahannya yang singkat itu: "(tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia [Markus], apabila dia datang kepadamu)" (Kolose 4:10; huruf miring oleh saya). Apapun yang Paulus pikirkan tentang Markus dalam Adegan 1, Adegan 2 ini menjelaskan bahwa Paulus tidak menarik persekutuan dari Markus.
Ingatlah hal ini bila Anda mendengar desas-desus tentang beberapa saudara atau saudari, bilamana tidak ada fakta-fakta pendukung. Beberapa orang ada yang diasingkan dari para saudara atau pelayanan oleh desasdesus yang menghakimi, tanpa dasar! Paulus sangat tegas dalam komentarnya untuk memastikan para saudara itu tidak akan mencaci atau menganiaya Markus.
Adegan 3: Kita melihat Paulus, yang sudah tua, rindu untuk bekerja bersama Markus, orang yang sebelumnya menjadi penyebab percekcokan antara Paulus dengan teman sekerjanya yang hebat, Barnabas. Manusia memang berubah. Terlepas apakah Paulus atau Markus yang berubah dalam kasus ini (atau mungkin keduanya berubah), kasus ini mengetengahkan pelajaran yang hebat sekali. Kadang-kadang kita perlu membuat penyesuaian, dan kita harus memberi orang lain kemungkinan bahwa bisa jadi ia juga melakukan beberapa penyesuaian. Fakta yang penting adalah bahwa Paulus ingin bekerja bersama Markus sebab Paulus akhirnya menganggap Markus sebagai "penting [berguna]" 33(4:11). Betapa indahnya bila saudara-saudara yang pernah berbeda pendapat akhirnya sanggup—melalui rentang waktu, kebenaran, dan pertumbuhan—memperlihatkan kebersamaan yang diinginkan.
Murid yang siap dan dapat diandalkan adalah Tikhikus, yang Paulus utus ke Efesus (4:12). Sepertinya Paulus mengirim Tikhikus untuk menggantikan Timotius di wilayah Efesus (lihat 1Timotius 1:3), sehingga Timotius bisa segera datang menemui Paulus. Tiga serangkai ini pernah melayani bersama-sama di masa lalu (lihat Kisah 20:1-6).
Berdasarkan segala penggambaran Alkitab tentang dirinya, Tikhikus akan menjadi seorang pengganti yang baik. (1) Ia cukup dapat diandalkan dimana ia telah menyampaikan berita dari Paulus (Efesus 6:21, 22; Kolose 4:7, 16). (2) Ia seorang pelayan yang kekasih dan setia. (3) Ia bisa diandalkan dalam memberi suatu laporan, bisa "memberitahukan semuanya kepada kamu" (Efesus 6:21). (4) Ia adalah orang yang bisa "menghibur"34hati (Efesus 6:22). Gabungkanlah semua gambaran tersebut, dan bayangkanlah berapa banyak kebutuhan jemaat yang bisa ditangani oleh saudara yang cakap ini. Jika Tikhikus memperhatikan himbauan Paulus dalam 2Timotius, maka Timotius tidak perlu merasa kuatir terhadap pelbagai pemenuhan kebutuhan bagi saudara-saudara di Efesus. Tikhikus bisa diandalkan dan siap bekerja! Selain itu, Tikhikus sebelumnya pernah tinggal di Efesus (Efesus 6:21, 22).
Permintaan Paulus ini terkait dengan barang-barang pribadi miliknya (4:13). Kerinduan Paulus yang murni itu terlihat dalam kata "bawa." Ini merupakan permohonan minta dibawakan jubah dan kitab-kitab,35dan khususnya perkamen. 36Barclay memberi pengertian tambahan ini tentang apa yang Paulus minta:
Ia menginginkan kitab-kitab itu; … dan kemungkinan besar gulungan-gulungan itu berisi kitab-kitab injil dalam bentuknya yang paling awal. Ia menginginkan perkamen. Perkamen itu bisa merupakan salah satu dari dua hal ini. Perkamen itu bisa jadi merupakan dokumen legal Paulus yang penting, khususnya sertifikat kewarganegaraan Romawinya. Kemungkinan besar perkamen itu merupakan salinan Kitab Suci Ibrani, Perjanjian Lama, sebab bangsa Ibrani menuliskan gulungan kitab-kitab suci mereka pada perkamen yang terbuat dari kulit binatang. Ketika ia terbaring dalam penjara menanti kematian, yang Paulus sangat inginkan adalah firman Yesus dan firman Allah.37
Meskipun itu hanya berupa permintaan dari Paulus, apakah ada yang meragukan bahwa Timotius akhirnya berhasil melakukan perjalanan ini, bahwa ia menemukan ruangan yang berisi semua barang yang Paulus minta?
KEYAKINAN YANG TINGGI DI TENGAH-TENGAH KRISIS KEHIDUPAN (AY. 14-18)
Meskipun bagian ini sangat bersifat pribadi ("Aku," "ku [me]," "ku [my]," "dirimu," dan "kita" dipakai dua belas kali dalam lima ayat ini), namun bagian ini berdering bersama tambahan permintaan bagi ketekunan dalam segala permasalahan ilahi, didasarkan pada pengalaman pribadi Paulus melalui masa-masa pencobaan. Seakan-akan Paulus sedang berkata, "Timotius, biarkanlah aku memberitahumu cara menghadapi pencobaan berdasarkan pengalaman yang kuperoleh di hadapan Allah dan di tengah-tengah manusia selama masa-masa kesengsaraanku." Paulus memberi Timotius tiga garis pedoman terilham untuk masa-masa pencobaan!
(1) "Bila orang melukaimu, serahkanlah mereka kepada Tuhan" (lihat 4:14, 15). Keputusan ini didasarkan pada pengalaman Paulus menghadapi Alesander, si tukang tembaga (perajin metal).38Orang ini "berbuat"39"banyak kejahatan"40kepada Paulus. Aleksander ini menggunakan argumentasi ("menentang ajaran kita") dan tindaka ("banyak berbuat kejahatan terhadap aku"). Dengan mengingat bahwa Paulus menambahkan kata "banyak" terhadap kata "melukai," kita bisa mengerti mengapa ia menyinggung Aleksander ini secara khusus.
Tak peduli betapa tidak adilnya perlakuan terhadap Paulus, namun "di bawah tekanan" itu Paulus tetap memperlihatkan cara merespon di hadapan perlakuan yang tak adil seperti itu (lihat Kisah 23:1-5; 16:35-40).
Ketimbang menuntut balas terhadap Aleksander, Paulus malah "menyerahkan sepenuhnya masalah pembalasan itu kepada Tuhan (band. Ulangan 32:35; band. Roma 12:17-19; 1Petrus 2:23). Sebab itu, ia segera menambahkan, Tuhan akan membalas (terjemahan yang terbaik) dia menurut perbuatannya. Ini bukanlah sikap menyerah pasif untuk membiarkan kesalahan merajalela. Ini merupakan sikap menyerahkan penghakiman kepada hakim yang lebih tinggi dan lebih dapat dipercaya daripada yang dunia bisa tawarkan! Ketika Kristus datang lagi untuk menghakimi, Ia tidak akan melupakan apa yang Aleksander sudah perbuat, sebaliknya ia akan memberi dia ganjarannya (kata kerja yang sama seperti yang dalam ayat 8, dimana kata itu dipakai dalam pengertian yang lebih baik). Simaklah Maz. 62:12; Ams. 24:12; Mat. 25:31-46; Yoh. 5:28 dst; Rom. 2:6; 2Kor. 11:15; Why. 2:23; 20:13.41
(2) 'Bila semua orang meninggalkanmu, jadilah seperti Yesus" (lihat 4:16; Lukas 23:34; Kisah 7:59, 60). Paulus mengenang pembelaan sebelumnya ketika tidak seorang pun membela dia (lihat 2Timotius 1:15). Tidaklah heran orang seperti Onesiforus (1:16) dan Lukas (4;11) sangat berarti bagi Paulus. Paulus percaya bahwa Timotius merupakan seorang sahabat dan teman sekerja semacam itu, dan ia merindukan Timotius untuk segera berada di sisinya.
Terlepas apakah Timotius bisa tiba di situ pada waktunya, Paulus pasti sudah memiliki pikiran yang dikuasai oleh kedamaian. Sikapnya di bawah perlakukan seperti itu ("… kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka"; 4:16) adalah indah untuk dilihat! Ia bisa menghadapi manusia yang menentang sebab imannya sanggup ke belakang dan ke depan untuk memberi dia keyakinan di dalam krisisnya pada saat itu. Jangan salah artikan kebenaran ini. Bahkan ketika Anda bisa mengampuni musuh yang akan melukai Anda, seperti yang dilakukan oleh Yesus dan Stefanus, maka Anda telah mengalahkan kuasa setan yang paling kuat dengan sifat ilahi yang menjamin kemenangan di hadapan Allah dan manusia (lihat Markus 15:39).
(3) "Bila manusia meninggalkanmu, bersandarlah kepada Tuhan, yang akan mendampingmu seperti yang Ia lakukan kepadaku" (lihat 4:17, 18). Dalam saat-saat seperti yang Paulus sedang hadapi, Paulus ingin Timotius memperhatikan pola pemberitaannya: "Beritakanlah injil sepenuhnya." Paulus berkata, "Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan42aku" (4:17). Ia mengakui bahwa kekuatannya berasal dari kehadiran Tuhan (Matius 28:20) dan kuasa Tuhan (Filipi 4:13; Efesus 3:20, 21). Pelbagai hasil yang menakjubkan akan timbul ketika orang Kristen dikuatkan oleh Tuhan.
Ayat 17 meneruskan, "… supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya.…" Paulus sedang menegaskan bahwa ia telah melakukan secara tepat apa yang sebelumnya ia minta Timotius untuk lakukan (4:5). Ia telah menunaikan pelayanannya. Akar kata Yunani yang sama untuk "menunaikan" dipakai dalam ayat 5 (plerophoreso) dan ayat 17 (plerophorethe).
"Beritakanlah sehingga semua orang akan mendengar—atau orang-orang yang kepada siapa engkau diutus" (lihat Kisah 9:15, 16; 22:14, 15; 26:16-18, 22, 23; 19:10; Roma 15:18-21; Kolose 1:23; Markus 16:15, 16). Ia berkata, "… semua orang bukan Yahudi mendengarkannya." "Beritakanlah injil sehingga engkau bisa dibebaskan." Paulus menegaskan, "Aku sudah dibebaskan."
Pembebasan Kita
"dari mulut singa"43(ay. 17) "dari setiap usaha yang jahat" (ay. 18)
Tuhan Akan Membebaskan kita
"masuk ke dalam Kerajaan-Nya" (ay. 18)
Ia menyimpulkan, "… Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin."
Ketika Yudas dalam Yudas 23 mendesak kita untuk merampas manusia dari api, yang ia pinta tidak lebih daripada apa yang Tuhan telah lakukan bagi rasul Paulus! Tuhan memelihara milik-Nya, dan Paulus ingin kita mengetahui hal itu dari saat-saat krisisnya sendiri!
PERKATAAN TERAKHIR (AY. 19-22)
Kita sekarang tiba pada bagian surat yang tidak berisi permintaan atau pernyataan doktrin, yang sering kita lewati dalam pengkajian kita, sebab mengira ayat-ayat ini tidak berisi pelajaran untuk dipelajari. Allah tentunya melihat adanya nilai di dalam kata-kata itu, sebab jika tidak Ia tidak akan menyuruh Roh Kudus menyertakan kata-kata itu di dalam perjanjian-Nya. Perkataan terakhir ini berhubungan dengan beberapa pribadi kunci dan keinginan pribadi Paulus.
Marilah kita melihat pribadi-pribadi yang Paulus singgung dalam ayat 19 dan 20:
Priskila dan Akwila adalah dua orang yang Paulus sayangi dari kerjanya di masa lalu (Kisah 18:2, 18, 26; Roma 16:3; 1Korintus 16:19). Paulus pernah tinggal bersama mereka, bekerja bersama mereka, dan mengasihi mereka. Selain itu, mereka mempertaruhkan nyawa untuk hidup Paulus (Roma 16:3, 4).
Orang lain lagi yang berharga bagi Paulus adalah Onesiforus. Ia pernah mencari Paulus dan "melegakan" dia selama pemenjaraannya di Roma, 44dengan memberikan pelayanan yang berharga di situ dan juga di Efesus.
Erastus pernah berpergian bersama Timotius (Kisah 19:22). Paulus tahu bahwa Timotius ingin mengetahui dimanakah Erastus selanjutnya bekerja. Melalui pertimbangan Paulus kita tahu bahwa Erastus berada di Korintus (4:20). Isyarat kecil ini menggambarkan bahwa melalui komunikasi kita bisa saling menolong dalam memperbaiki dan menasihati.
Trofimus pernah juga berpergian bersama Timotius dan Paulus (Kisah 20:4, 5), dan secara tidak sengaja ia menyebabkan Paulus terlibat masalah di Efesus (Kisah 21:29). Karena jatuh sakit, ia berhenti (dari berpergian bersama Paulus) di Miletus. Hal ini menjelaskan mengapa Trofimus tidak mengirimkan sendiri salamnya dari Roma.
Umat Allah dalam suatu misi bisa saja terserang penyakit (lihat 2Raja 13:14; 20:1; Galatia 4:13; Filipi 2:25-27; 1Timotius 5:23), namun hal itu harus jangan menyebabkan umat Allah meninggalkan misi atau amanat Tuhan oleh karena rasa takut. Tuhan akan bersama kita dan sanggup melepaskan kita "dari setiap usaha yang jahat" (4:18). Beberapa tahun yang lalu seorang saudari dari Abilene Christian University nyaris mati sewaktu berada dalam perjalanan misi untuk Tuhan ke Rusia. Ia bukan hanya dipasok dengan obat-obatan dan perawatan yang cukup untuk kesembuhannya, namun pada tahun berikutnya ia kembali ke lapangan pelayanan yang sama untuk bekerja lagi bagi Tuhan. Karena Tuhan selalu bersama kita (Matius 28:20), maka kita bisa dan harus selalu siap pergi untuk Dia!
Ebulus sudah tentu dikenal oleh Timotius, namun ia tidak kita kenal kecuali lewat ayat ini. Pudes, menurut legenda, adalah seorang Senator Romawi yang dirubah hidupnya oleh Petrus.45
Linus, menurut tradisi tak terilham, belakangan menjadi bishop di Roma,46namun banyak orang yang meragukan kebenaran kisah itu. Sudah tentu, tidak ada bukti bahwa ia pernah menjadi "Paus," meskipun namanya muncul dalam daftar gereja Katholik.
Klaudia dilaporkan menjadi bunda Linus.47
Keinginan pribadi Paulus pada waktu itu adalah lipat tiga:
1. "Berusahalah ke mari sebelum musim dingin" (4:21). Berdasarkan pengalaman (lihat Kisah 27) Paulus tahu bahwa melayari Laut Tengah dari Oktober sampai April bisa sangat berbahaya. Banyak yang tidak mau mencobanya. Pelayaran terhenti. Paulus tahu bahwa penundaan akan sama artinya ia tidak akan pernah melihat wajah Timotius lagi di dunia ini (lihat 1:3, 4). Juga, seraya musim dingin semakin dekat, Paulus tahu bahwa jubahnya akan sangat bermanfaat bagi dia di dalam penjara (4:13).
Banyak khotbah sudah dikhotbahkan dengan judul "Datanglah Sebelum Musim Dingin," yang mendorong manusia untuk jangan menunggu terlalu lama untuk menyalami orang yang dikasihi, untuk mengoreksi kesalahan, untuk mengirimkan hadiah, untuk menolong orang yang dalam kekurangan, untuk membalas kebaikan, untuk mengampuni beberapa jiwa, untuk mencari jiwa-jiwa yang sesat, untuk menyatakan kasih di hati Anda kepada orang lain, atau melakukan perbuatan lain yang perlu dilakukan! Besok mungkin sudah terlalu terlambat!
Tidakkah kita semua dengan perhatian yang penuh kasih berharap bahwa Timotius tidak terlambat datang? Kita senang membayangkan bahwa ia menemui Paulus dan memenuhi semua permintaannya—sebelum musim dingin tiba!
2. "Tuhan menyertai rohmu.…" (4:22; lihat 1:7). Paulus tengah memberitahu Timotius, "Jika engkau pernah membuat dirimu berpikir seperti Tuhan, lakukanlah melalui permohonan dan tujuan yang tercakup di dalam 'salam perpisahan' ini!"
3. "Kasih karunia-Nya menyertai kamu!" Ia tahu bahwa kasih karunia akan menjadi miliknya dan kecukupan Timotius, sehingga bahkan ketika mereka menjadi lemah, mereka bisa menjadi kuat (Efesus 6:10-13).
TFTWMS: 2Tim 4:9-15 - Orang-orang Paulus ORANG-ORANG PAULUS (2 Timotius 4:9-15)
Setelah ucapan perpisahan Paulus dan kesimpulan dari isi surat dalam 4:6-8, ayat-ayat yang tersisa merupakan p...
ORANG-ORANG PAULUS (2 Timotius 4:9-15)
Setelah ucapan perpisahan Paulus dan kesimpulan dari isi surat dalam 4:6-8, ayat-ayat yang tersisa merupakan penambahan yang diperluas, catatan pribadi. Paulus kemungkinan besar menulis dengan tangannya sendiri. Kita mungkin tergoda untuk dengan terburu-buru melewati catatan-catatan ini sampai kita ingat bahwa ini adalah catatan kata-kata terakhir rasul Paulus. Setelah pemeriksaan yang lebih dekat, kita melihat bahwa ayat-ayat itu berdenyut dengan emosi dan urgensi. Mereka mengungkapkan banyak hal tentang Paulus sebagai manusia. Ia terdiri dari daging dan tulang, manusia dengan sifat seperti kita (lihat Yak. 5:17). Ia sedang menyurati Timotius, tapi ia juga sedang menyurati gereja di Efesus dalam pikirannya60—dan surat-suratnya itu telah dilestarikan selama dua ribu tahun karena surat itu memiliki pesan untuk kita juga.
TFTWMS: 2Tim 4:9-13 - Timotius, 'datanglah … Segera "Timotius, 'Datanglah … Segera" (2 Timotius 4:9-13)
9 Berusahalah sedapatnya untuk datang kepadaku segera; 10 karena Demas, karena m...
"Timotius, 'Datanglah … Segera" (2 Timotius 4:9-13)
9 Berusahalah sedapatnya untuk datang kepadaku segera; 10 karena Demas, karena mengasihi dunia sekarang ini, telah meninggalkan aku dan pergi ke Tesalonika; Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. 11 Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia bersamamu, karena pelayanannya bergunan bagiku. 12 Tapi Tikhikus telah kuutus ke Efesus. 13 Jika engkau datang bawalah jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen-perkamen itu (NASB).
Sebagian besar surat-surat Paulus bukan surat pribadi. Sebaliknya, surat-surat itu berisi ajaran. Namun begitu, ayat-ayat akhir dari 2 Timotius menunjukkan "semua ciri-ciri dari sepotong korespondensi pribadi dari zaman kuno,"61dengan rentang pemikiran yang luas yang muncul dalam urut-urutan yang cepat.
Ayat 9. "Loneliness (Ind.: kesepian)" telah disebut sebagai "kata yang paling terpencil dalam bahasa Inggris,"62dan Paulus secara pribadi mengenal baik perasaan itu. Ia menghimbau Timotius untuk datang kepada dia, dengan mengatakan, Berusahalah sedapatnya.… Frasa ini diterjemahkan dari spouda÷zw (spoudazō), yang juga digunakan di awal 2:15. Itu setara dengan "Lakukanlah yang terbaik" (NIV). Permintaan mendesak itu diulang dalam ayat 21: "Berusahalah ke mari sebelum musim dingin." Seraya rasul itu mendekati akhir hidupnya, ia ingin "anaknya yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan" berada di sisinya (1 Kor. 4:17; NASB).
Ayat 10. Dalam ayat-ayat berikutnya, Paulus memberikan salah satu alasan ia butuh Timotius untuk datang: Sebagian besar orang tempat ia bergantung tidak lagi bersama dia. Ia pertama-tama bicara tentang Demas: Karena Demas, karena mencintai dunia sekarang ini, telah meninggalkan aku dan pergi ke Tesalonika. Demas dulunya adalah pekerja yang dipercaya. Ia disebut tiga kali di dalam Perjanjian Baru. Ia disebut secara sepintas dalam Kolose 4:14. Ia disebut rekan pekerja yang baik dalam Filemon 24. Ketiga kalinya adalah dalam teks ini, di mana ia digambarkan sebagai pembelot.
Mungkin ada perbedaan yang sengaja ditampilkan antara ayat 10 dan ayat 8. Dalam ayat 8, Paulus mengatakan mereka "yang mengasihi penampakan-Nya" akan diupahi; tapi, ketimbang mengasihi penampakan Kristus, Demas "mengasihi dunia ini" (aijw÷n, aiōn, "zaman").
Kita tidak dapat memastikan arti yang tepat dari "mengasihi dunia sekarang ini." Awalnya, kita cenderung berpikir bahwa Paulus sedang mengatakan Demas menyukai kesenangan dunia ini, yang disebut "untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa" dalam Ibrani 11:25. Iblis selalu memastikan ada "kenikmatan yang lewat sesaat" untuk menggoda kita. Dalam terang penganiayaan Nero terhadap orang Kristen di Roma, kemungkinan besar itu berarti "ia tidak bersedia mati untuk Paulus,"63sehingga ia melarikan diri demi nyawanya. A. C. Hervey berpendapat bahwa "Demas tidak memiliki iman atau keberanian untuk ikut memikul risiko kemartiran Santo Paulus yang sudah di depan mata di Roma."64
Kita juga tidak yakin mengapa Demas melarikan diri ke Tesalonika. Apakah itu kampung halamannya?65Apakah ia memiliki banyak teman di sana? Apakah tempat itu yang paling jauh dari Roma yang dapat ia capai? Beberapa orang berpendapat bahwa Demas bukannya tidak setia lagi, tapi hanya memilih bidang pelayanan yang lebih mudah di Tesalonika. Memang selalu baik untuk berpikir yang terbaik tentang orang lain, tapi itu bukan kesan yang ditinggalkan oleh kata "meninggalkan." "Meninggalkan" adalah dari ejgkatalei÷pw (enkataleipō), yang merupakan lei÷pw (leipō, "meninggalkan") yang secara kuat diintensifkan oleh dua preposisi (ejn, en, dan kata, kata). Itu memiliki konotasi "meninggalkan, melepaskan, dibiarkan dalam kesukaran, atau tak berdaya."66
Itu adalah istilah yang sama yang Paulus gunakan dalam ayat 16, di mana ia berkata, "Pada pembelaanku yang pertama … semuanya meninggalkan aku." Menjadi "pembelot" adalah tercela, tapi itulah yang Demas lakukan.
Paulus kemudian mencatat dua rekan kerja yang lain yang tidak bersama dia, tapi ia tidak menyalahkan mereka. Pertama, ia berkata, Kreskes telah pergi ke Galatia. Kita tidak tahu siapa Kreskes itu, tapi tampaknya ia adalah seorang pekerja yang setia bagi Tuhan yang diutus ke Galatia oleh Paulus. "Galatia" hampir pasti kawasan di Asia Kecil yang kepadanya Paulus mengalamatkan salah satu suratnya yang paling awal.67
Paulus kemudian menambahkan, Titus ke Dalmatia. Titus adalah pekerja yang Paulus utus ke dalam situasi yang sulit. Selama perjalanan Paulus antara pemenjaraan Romawinya yang pertama dan kedua, Paulus pernah meninggalkan Titus di Pulau Kreta (Tit. 1:4, 5). Ia belakangan mengutus seorang pengganti ke Kreta sehingga Titus dapat bergabung dengan dia (Tit. 3:12). Setelah dipenjara lagi di Roma, ia secara jelas mengutus Titus ke daerah Dalmatia. Dalmatia adalah salah satu dari dua wilayah utama Ilirikum.68Sebelumnya, Paulus telah menulis bahwa "sampai ke Ilirikum" ia telah "memberitakan sepenuhnya Injil Kristus" (Rom. 15:19). Ia kini tampaknya mengutus Titus ke wilayah umum itu, baik untuk membangun pekerjaan baru atau untuk membangun apa yang ia telah kerjakan sebelumnya.
Ayat 11. Meski Paulus sedang mengantisipasi kematian, ia masih memiliki "kepedulian terhadap semua gereja" (2 Kor. 11:28; NASB). Ia tidak dapat lagi pergi secara pribadi untuk memperluas dan memperkuat kerajaan itu, tapi ia dapat mengutus para wakilnya yang dipercaya untuk melakukan itu—seperti ia mengutus Kreskes dan Titus. Meski ia tidak diragukan lagi bersyukur karena memiliki para pembantu yang dapat mengisi tempatnya, namun Paulus masih kesepian ketika ia mengutus mereka pergi. Kesepiannya ditekankan di sini: Hanya Lukas yang tinggal dengan aku.
Lukas, penulis injil Lukas dan Kisah Para Rasul, telah menjadi salah satu orang yang paling membantu, bahkan sangat diperlukan, teman perjalanan Paulus (lihat Filem. 24). Ia pernah bersama Paulus dalam bagian-bagian dari perjalanan misinya yang kedua dan ketiga, pada perjalanannya ke Yerusalem, dan kemudian pada perjalanan ke Roma untuk pemenjaraannya yang pertama di sana. Sekarang ia berada di sisi rasul itu selama hari-hari terakhirnya di Roma. Berhubungan erat dengan "kriminal" terkenal seperti Paulus adalah berbahaya, tetapi Lukas menolak untuk diintimidasi. John R. W. Stott menyebut pernyataan Paulus sebagai "sebuah kesaksian yang menyentuh hati tentang loyalitas [Lukas] yang pantang mundur."69
Di antara pelayanan lain untuk rasul itu, "tabib Lukas yang kekasih" (Kol. 4:14) pastinya mengobati tubuh Paulus yang luka-luka dan tersiksa rasa sakit (lihat 2 Kor. 11:23-27; 12:7-9). Ada juga kemungkinan bahwa Paulus mendiktekan surat yang kita sedang pelajari ini dan bahwa Lukas adalah juru tulisnya.
Kita harus jangan berpikir bahwa Lukas adalah satu-satunya orang Kristen yang setia yang tersisa di Roma saat ini. Paulus menyebutkan beberapa orang Kristen lain dalam ayat 21. Lukas, bagaimanapun, adalah orang yang "bersama" dia—di sisinya, melayani kebutuhannya, melaksanakan perintahnya. Mungkin Paulus juga bermaksud untuk menyampaikan pemikiran kepada Timotius bahwa, dari semua rekan kerja yang ia kenal dengan baik, hanya Lukas yang ada bersama dia.
Paulus ingin Timotius bergabung dengan Lukas, tapi ia juga ingin orang lain menemani dia. Ia memberitahu Timotius, Jemputlah Markus dan bawalah ia bersamamu, karena pelayanannya berguna bagiku. Jelasnya, Timotius tahu di mana Markus berada dan dapat menghubungi dia dalam perjalanannya ke Roma.
Markus, seorang kerabat Barnabas (Kol. 4:10), adalah Yohanes Markus (Kisah 12:12) yang telah meninggalkan Paulus dan Barnabas sewaktu perjalanan misi pertama (Kisah 13:1-5, 13). Belakangan, Barnabas ingin membawa dia dalam perjalanan misi yang kedua, tetapi Paulus menganggap dia tidak dapat dipercaya dan tidak mau mengizinkan dia untuk menemani mereka (Kisah 15:36-41). Namun begitu, seiring berjalannya waktu, Markus semakin dewasa. Selama pemenjaraan pertama Paulus di Roma, Markus telah menemani dia (Kol. 4:10). Di sini, ia berkata, "pelayanannya berguna bagiku (Ing.: He is useful to me for service)." Dalam bahasa Inggris, kata kerja "is" berbentuk present tense, menunjukkan tindakan yang berkelanjutan: "pelayanannya berguna terus bagiku." Menjadi "berguna" (eu¡crhstoß, euchrēstos) adalah "berfaedah, bermanfaat, dapat berguna."70Kita tidak yakin apakah "pelayanan" (diakoni÷a, diakonia71) itu adalah jenis pelayanan pribadi seperti yang Onesiforus lakukan kepada Paulus (2 Tim. 1:16) atau pelayanan menyebarkan Firman, seperti yang Kreskes dan Titus sedang lakukan (4:10). Mungkin, itu adalah beberapa dari keduanya.
Paulus, Lukas, dan Markus pernah berkumpul bersama selama pemenjaraan pertama Paulus di Roma (Kol. 1:1; 4:10, 14); dan sekarang rasul itu ingin ketiga orang itu berkumpul lagi untuk terakhir kalinya. Dale Hartman kadang-kadang mengacukan reuni mereka itu sebagai "seminar para penulis injil." Dari mereka semua, tiga orang itu menulis enam belas dari dua puluh tujuh kitab Perjanjian Baru (Markus, Lukas, Kisah Para Rasul, dan Surat-surat Kiriman dari Paulus)—sekitar 60 persen dari teks Perjanjian Baru! Betapa menyenangkan waktu yang pastinya mereka miliki itu, bicara tentang Kristus dan Firman-Nya!
Ayat 12. Paulus menyebutkan satu individu lain lagi yang ia telah utus: Tapi Tikhikus telah kuutus ke Efesus. Tikhikus adalah anggota penting lainnya dari tim misi Paulus. Selama pemenjaraan pertamanya di Roma, Paulus telah mempercayakan kepada dia untuk membawakan surat kepada gereja Efesus, Kolose, dan mungkin juga Filemon (Efe. 6:21, 22; Kol. 4:7, 8). Ia membahasakan dia sebagai "saudara kita yang kekasih dan pelayan yang setia di dalam Tuhan" (Efe. 6:21; lihat Kol. 4:7). Sekarang Tikhikus sedang diutus ke Efesus, di mana Timotius berada. J. W. Roberts berkata bahwa "Keterangan waktu dari kata kerja bahasa Yunani ['telah kuutus'] itu adalah epistolary,"72itu menunjukkan bahwa Paulus mengutus Tikhikus pada waktu ia menulis surat itu. Tikhikus "kemungkinan besar adalah pembawa surat ini" dan "kemungkinan besar pengganti Timotius di Efesus,"73sehingga Timotius dapat beangkat dan pergi ke Roma.
Ayat 13. Paulus memiliki beberapa kebutuhan lain, maka ia memberitahu Timotius, Jika engkau datang bawalah jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen-perkamen itu. Jika Timotius mengambil rute biasa dari Efesus ke Roma, ia akan melakukan perjalanan melewati dekat Troas. Ketika ia tiba di sana, Paulus ingin dia mengambilkan beberapa barang-barang pribadinya. Paulus rupanya telah mengunjungi Troas selama berbagai perjalanannya, setelah dibebaskan dari pemenjaraan pertamanya di Roma.74Ia telah meninggalkan beberapa barang yang dirawat seorang teman bernama "Karpus" (yang hanya disebutkan di sini di dalam Perjanjian Baru). Ia mungkin telah berencana untuk mengambil barang-barang itu nanti tetapi tidak dapat melakukannya karena ia ditangkap.
Salah satu barang itu adalah "jubah" (failo÷nhß, phailonēs) miliknya. Ini mungkin adalah pakaian luar yang besar, berat, tanpa lengan, berbentuk bulat, dengan sebuah lubang di tengah untuk kepala pemakainya. W. E. Vine menyebutnya "'jubah' bepergian untuk perlindungan terhadap cuaca berbadai."75Paulus bukan masokis, yang menikmati ketidaknyamanan. Penjara bawah tanah adalah gelap, lembap dingin; musim dingin sebentar lagi tiba (4:21), dan ia ingin jubah lamanya itu menyelimuti bahu tuanya.
Alih-alih "jubah," beberapa orang di masa lalu berpendapat bahwa Paulus meminta "koper" atau "sampul buku." Namun begitu, penafsiran itu telah banyak ditinggalkan. Kamus Walter Bauer mengutip penggunaan phailonēs dalam literatur kuno dan menyimpulkan bahwa "terjemahan 'koper kecil' ditinggalkan; … yang juga ditinggalkan adalah penafsiran yang mengarah kepada … penutup kulit untuk gulungan papirus."76
Ketika kita merenungkan ayat 13, kita mungkin bertanya-tanya, "Apakah Lukas tidak dapat mencarikan jubah yang cocok untuk Paulus di Roma? Mengapakah rasul itu menginginkah jubah khusus ini?" Dugaan saya adalah bahwa Paulus menginginkan jubah itu untuk alasan yang sama saya lebih memilih untuk memakai sepatu yang lama, ketimbang yang baru. Menyelimuti dirinya dengan jubah tua yang biasa ia kenakan tidak hanya akan menghangatkan tulang-tulangnya; tapi itu juga akan menghangatkan hatinya. Clarence Edward Macartney menjelaskan dengan cara ini: "Jubah itu pernah basah oleh air garam [laut] Mediterania, putih oleh salju Galatia, kuning oleh debu Jalan Egnatianus, dan merah tua oleh darah luka-lukanya demi Kristus."77Terhadap ini, Charles Ryrie menambahkan, "Dan sekarang jubah itu akan menjalani pelayanan terakhirnya dan menjaga seorang laki-laki tua tetap hangat selama musim dingin."78
Paulus tidak hanya butuh sesuatu untuk tubuhnya, tetapi ia juga butuh sesuatu untuk pikirannya. Untuk alasan ini, ia meminta Timotius membawakan "kitab-kitab, terutama perkamen-perkamen itu." "Kitab-kitab" diterjemahkan dari bentuk jamak dari bibli÷on (biblion), sumber kata "Bible (Ind. Alkitab)." Di sini beberapa terjemahan menulis "gulungan" (lihat NIV; NJB; CJB), karena gulungan adalah bentuk umum kitab pada zaman itu. Yang paling tidak mahal dari kitab-kitab ini akan terbuat dari papirus.79
Istilah Latin papirus menjadi sumber kata Inggris "paper (Ind.: kertas)." Material ini tebal, dibuat seperti kertas dari sari tanaman papirus.
Paulus menginginkan gulungan-gulungan papirusnya, tapi ia "terutama" menginginkan "perkamen-perkamen" itu. Perkamen adalah dari membra÷na (membrana), yang menunjukkan "kulit" atau "perkamen."80Perkamen adalah bahan untuk menulis yang lebih tahan lama dan mahal:
[Itu] dibuat dari kulit domba atau kambing. Kulit itu pertama kali direndam dalam larutan kapur untuk melenyapkan bulu-bulunya, kemudian dicukur, dicuci, dikeringkan, diregangkan dan digilas atau dihaluskan dengan kapur halus atau kapur dan batu karang. Jenisnya yang terbaik disebut "vellum," dan itu dibuat dari kulit anak sapi atau anak-anak [bayi kambing].81
Kita tidak tahu isi dari kitab-kitab papirus dan perkamen ini. Satu pendapat adalah bahwa mereka itu mencakup beberapa kitab Perjanjian Lama. Selain senang membaca kitab-kitab ini, Paulus dapat menggunakan mereka dalam pembelaannya untuk menunjukkan bahwa agama Kristen bukanlah agama (ilegal) "baru," tapi hasil alami dari Yudaisme. Pelbagai gagasan lain tentang kemungkinan isi gulungan-gulungan ini mencakup salinan surat-surat Paulus sendiri, karya dari satu atau dua penulis klasik (yang kadang-kadang Paulus kutip), atau dokumen-dokumen penting, seperti bukti kewarganegaraan Romawi Paulus, yang mungkin diperlukan jika ia kembali muncul di pengadilan. Saya pribadi percaya bahwa "kitab-kitab itu" mencakup salinan dari tulisan-tulisan pendamping Paulus yang terpecaya, Lukas.82
Apa pun isinya, sungguh menarik bahwa Paulus merindukan kitab-kitabnya itu. Charles H. Spurgeon berkata, Ia diilhami, namun ia menginginkan kitab! Ia telah berkhotbah setidaknya selama tiga puluh tahun, namun ia menginginkan kitab! Ia telah melihat Tuhan, namun ia menginginkan kitab! Ia memiliki pengalaman yang lebih luas daripada kebanyakan manusia, namun ia menginginkan kitab! Ia pernah diangkat ke langit yang ketiga, dan telah mendengar hal-hal yang tidak boleh diucapkan oleh [manusia], namun ia menginginkan kitab! Ia telah menulis sebagian besar Perjanjian Baru, namun ia menginginkan kitab!83
Kebanyakan pengkhotbah yang saya kenal mengerti bagaimana perasaan Paulus. Ketika J. W. McGarvey berangkat untuk pergi ke luar negeri, ia mengucapkan selamat tinggal kepada perpustakaannya seolah-olah ia sedang meninggalkan teman-teman lama.84
Paulus memiliki waktu dalam selnya yang sunyi, dan ia ingin memenuhi pikirannya (lihat Flp. 4:8).
Paulus kesepian, jadi ia butuh teman-teman; ia kedinginan, jadi ia butuh jubah itu; pikirannya butuh stimulasi, jadi ia butuh kitab-kitabnya. Begitu juga halnya, kita memiliki kebutuhan emosional, fisik, dan mental. Janganlah kita menyangkal pelbagai kebutuhan itu, tetapi marilah kita pastikan untuk memenuhi kebutuhan itu dengan cara-cara yang Allah dukung.
TFTWMS: 2Tim 4:14-15 - Waspadalah "Waspadalah" (2 Timotius 4:14, 15)
14 Aleksander, tukang tembaga itu telah banyak berbuat jahat kepadaku; Tuhan akan membalas dia menurut p...
"Waspadalah" (2 Timotius 4:14, 15)
14 Aleksander, tukang tembaga itu telah banyak berbuat jahat kepadaku; Tuhan akan membalas dia menurut perbuatan-nya. 15 Waspadalah terhadap dia, karena ia sangat menentang ajaran kita (NASB).
Ayat 14. Paulus beralih dari permintaan pribadi kepada peringatan. Ia mulai, Aleksander, tukang tembaga itu telah banyak berbuat jahat kepadaku. Karena "Aleksander" adalah nama umum pada zaman itu (terutama karena ketenaran dari Aleksander Agung), kita tidak dapat memastikan Aleksander siapa ini. Ada kemungkinan bahwa ia adalah Aleksander yang sama yang Paulus telah "serahkan kepada Iblis" dalam 1 Timotius 1:20. Orang ini tidak mungkin Aleksander dalam Kisah Para Rasul 19:33. Dalam teks sekarang ini, ia hanya diidentifikasi sebagai "tukang tembaga" (calkeu֧, chalkeus), istilah umum yang menunjukkan dia adalah "seorang tukang metal" (lihat NIV).85Paulus mungkin menyebut dia dengan cara ini sehingga Timotius akan tahu Aleksander mana yang ia sedang bicarakan.
Paulus berkata Aleksander ini "telah banyak berbuat jahat." Kata yang diterjemahkan "telah … berbuat" (ejndei÷knumi, endeiknumi) adalah bukan kata-kata yang biasa. Sebaliknya, itu identik dengan "menunjukkan." Itu diterjemahkan "menunjukkan" dalam 1 Timotius 1:16 dan "memperlihatkan" dalam Titus 2:10 (NASB). Aleksander telah menunjukkan atau memperlihatkan ketidaksukaannya terhadap Paulus melalui pelbagai perbuatannya.
"Jahat" diterjemahkan dari bentuk jamak dari kako÷ß (kakos, harfiahnya, "jahat"; lihat KJV). "Bahaya" atau "kejahatan" khusus apakah yang Aleksander telah lakukan terhadap Paulus? Dalam ayat berikutnya, rasul itu berkata, "Ia sangat menentang ajaran kita." Mungkin hanya itu semua yang ada dalam pikiran Paulus—tetapi penggunaan "ku" dalam ayat 14 meninggalkan kesan sesuatu yang lebih pribadi. Satu kamus mendefinisikan endeiknumi sebagai "menunjukkan" dan mengatakan bahwa, dalam middle voice, itu berarti "menampilkan sikap tertentu terhadap seseorang."86Gordon D. Fee menulis bahwa kata itu "sering digunakan dengan pengertian hukum 'mengkhianati/mendakwa.'"87Oleh karena itu ada pendapat bahwa Aleksander mungkin telah menjadi pelapor yang bertanggung jawab atas penangkapan Paulus.88
Apa pun hal-hal jahat yang Aleksander telah perbuat, Paulus berkata, Tuhan akan membalas dia menurut perbuatannya (lihat Maz. 62:12). Ini bukan keinginan tapi pernyataan tentang fakta, suatu ungkapan universal dari Galatia 6:7: "Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." Paulus sedang mempraktikkan ajarannya sendiri yang terilham dalam Roma 12:19: "Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."
Ayat 15. Di sini kita tahu alasan Paulus memberitahu Timotius tentang Aleksander: karena ada kemungkinan, bahkan kemungkinan besar, Timotius akan berjumpa dengan dia. Paulus berkata, Waspadalah terhadap dia, karena ia sangat menentang ajaran kita.89Aleksander tampaknya menetap di suatu tempat di sepanjang rute yang Timotus akan lalui menuju Roma (di Troas), atau mungkin di Roma itu sendiri. Timotius perlu sangat berhati-hati jika ia bertemu dia.
TFTWMS: 2Tim 4:16-22 - Kata-kata Terakhir Paulus KATA-KATA TERAKHIR PAULUS (2 Timotius 4:16-22)
Warren W. Wiersbe menulis, "Kata-kata terakhir orang hebat adalah penting. Kata-kata itu merupaka...
KATA-KATA TERAKHIR PAULUS (2 Timotius 4:16-22)
Warren W. Wiersbe menulis, "Kata-kata terakhir orang hebat adalah penting. Kata-kata itu merupakan jendela yang membantu kita untuk melihat ke dalam hatinya, atau ukuran yang membantu kita untuk mengevaluasi hidupnya."90Kesimpulan Paulus terha-dap surat ini merupakan segmen beragam yang dicatat ketika menyimpulkan pemikir-annya. Jika ia mendiktekan kepada Lukas atau seseorang yang lain, pada titik tertentu ia mungkin mengambil penanya dan menulis sendiri bagian penutupnya (lihat 2 Tes. 3:17). Ketika kita memeriksa pelbagai komentar penutup Paulus, kita mencatat bahwa komentar itu sangat pribadi. Kata ganti orang ditemukan di setiap ayat (biasanya "aku" atau "ku").91
TFTWMS: 2Tim 4:16-18 - Bagi Dialah Kemuliaan "Bagi Dialah Kemuliaan" (2 Timotius 4:16-18)
16 Pada pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang mendukung aku, tepai semuanya meningga...
"Bagi Dialah Kemuliaan" (2 Timotius 4:16-18)
16 Pada pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang mendukung aku, tepai semuanya meninggalkan aku; kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. 17 Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, sehingga melalui aku pemberitaan itu dapat terlaksana sepenuhnya, dan bahwa semua orang bukan Yahudi dapat mendengar; dan aku diselamatkan dari mulut singa. 18 Tuhan akan melepaskan aku dari setiap perbuatan jahat; dan akan membawa aku dengan selamat kepada kerajaan sorgawi-Nya; bagi Dialah kemuliaan selama-lamanya! Amin (NASB).
Ayat 16. Penganiayaan oleh Aleksander yang disebut dalam 4:14 tampaknya mengingatkan kepada waktu ketika beberapa orang lain meninggalkan dia: Pada pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang mendukung aku. "Pembelaan" adalah terjemahan dari ajpologi÷a (apologia), yang darinya kita mendapatkan kata "apologi"92dan "apologetik." Ini menandakan "pembelaan verbal"93; itu adalah "kata teknis dalam bahasa Yunani klasik untuk pembelaan dalam menjawab suatu tuduhan."94Pelbagai contoh pembelaan verbal Paulus dicatat dalam Kisah 22:1-21 dan 26:1-29. Ia selalu menggunakan "pembelaan"nya sebagai kesempatan untuk memberitakan injil.
Banyak dugaan telah dibuat mengenai kapan "pembelaan [verbal] pertama Paulus" dalam 4:16 itu terjadi. Beberapa orang mengira itu terjadi di Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 23:1-10, sementara yang lain memilih Kaisarea dalam Kisah Para Rasul 24:1-22 atau Kisah Para Rasul 25:11, 18. Posisi populer para penulis Kristen mula-mula adalah bahwa nas itu merupakan acuan kepada pembelaan Paulus dalam Pengadilan Kerajaan dalam pemenjaraan pertamanya di Roma. Mereka menganggap ungkapan "diselamatkan dari mulut singa" (4:17) sebagai menggambarkan pembebasan rasul itu setelah pemenjaraannya yang pertama, dan mereka percaya bahwa orang-orang bukan Yahudi mendengar injil (4:17) adalah fakta dari hasil perjalanan khotbahnya setelah ia bebas.
Kemungkinan besar yang ada dalam pikiran Paulus adalah peristiwa yang lebih baru—bahwa ia sedang memberi tahu Timotius sesuatu yang belum ia ketahui. Seperti persidangan di banyak tempat sekarang ini, pengadilan Romawi memiliki banyak tahapan dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun (lihat Kisah 28:30). Ada "pemeriksaan atau investigasi pendahuluan, prima actio yurisprudensi Romawi," yang akan terjadi tak lama setelah Paulus ditangkap dan dibawa ke Roma. Jika dibutuhkan, ada juga "pemeriksaan kedua, secunda actio," sebelum persidangan di depan pengadilan Romawi.95Mungkin di waktu salah satu pemeriksaan ini Paulus melakukan "pembelaan pertamanya."
Kapan pun Paulus melakukan "pembelaan pertamanya," "tidak seorang pun yang mendukung [dia], tapi semuanya meninggalkan [dia];." "Mendukung" berasal dari paragi÷nomai (paraginomai), yang terdiri dari gi÷nomai (ginomai, "datang") dan para÷ (para, "bersama"). Itu berarti "datang untuk membantu, siaga, datang untuk menolong."96Ini adalah istilah teknis "untuk seorang saksi atau advokat yang berdiri di depan pengadilan atas nama tahanan."97Hukum Romawi mengizinkan orang-orang yang terpandang atau penting untuk berdiri bersama terdakwa. Namun begitu, berdiri dengan musuh negara adalah sangat berbahaya; orang itu berisiko ditangkap dan diadili. Tidak ada orang yang berdiri di sisi Paulus untuk bicara atas namanya pada kesempatan itu; sebaliknya, setiap orang "meninggalkan dia."98"Meninggalkan" (ejgkatalei÷pw, enkataleipō) adalah kata yang sama yang digunakan untuk menggambarkan tindakan Demas dalam 4:10. Kita diingatkan tentang bagaimana murid-murid Yesus menyebar ketika gerombolan orang datang untuk menangkap Dia (Mat. 26:56).
Namun begitu, tidak ada kepahitan di hati Paulus. Ia dengan senang hati menambahkan, kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. Beberapa orang mungkin bertanya-tanya tentang perbedaan respons Paulus terhadap tindakan Aleksander dan reaksinya terhadap teman-temannya yang seharusnya mendukung dia. Tindakan Aleksander dilakukan secara sengaja, dengan niat jahat; tapi apa yang teman-teman Paulus lakukan adalah akibat dari kelemahan dan ketakutan. Paulus merasa simpati kepada mereka, tapi bukan kepada tukang tembaga itu. Sekali lagi, kita diingatkan akan jam-jam terakhir kehidupan Kristus. Saat Ia tergantung di kayu salib, Ia berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Luk. 23:34; lihat Kisah 7:60).
Ayat 17. Kesepian merembes ke dalam komentar Paulus; tapi segera terlihat jelas bahwa tujuannya bukan untuk menimbulkan simpati, tapi untuk menguatkan Timotius. Ia ingin Timotius waspada bahwa hal-hal ini juga dapat menimpa dia. Yang lebih penting, ia ingin pemuda itu mengetahui bahwa Tuhan akan membantu dia dalam masalah apa pun yang menghadang dia. Karena itu, dia menambahkan, Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku.
"Mendampingi" adalah dari pari÷sthmi (paristēmi), yang dibentuk oleh i¢sthmi (histēmi, "berdiri") dan para÷ (para, "bersama") untuk memberi pengertian "berdiri di sisi [seseorang]." "Menguatkan" adalah dari ejndunamo÷w (endunamoō), yang dapat diterjemahkan "memberi kuasa." Itu dibentuk oleh dunamo÷w (dunamoō)99yang diintensifkan oleh ejn (en) dan dapat diterjemahkan "menuangkan kekuatan ke dalam saya."100Tuhan telah mendampingi Paulus pada beberapa kesempatan lain dan menguatkan dia (Kisah 23:11, Flp. 4:13), dan Ia tidak meninggalkan dia sekarang.
Alasan Tuhan mendampingi dia, kata Paulus, sehingga melalui aku pemberitaan itu dapat terlaksana sepenuhnya, dan bahwa semua orang bukan Yahudi boleh mendengar. Persidangan seorang pemimpin kelompok yang dituduh membakar Roma tentu akan menimbulkan banyak perhatian, dan orang-orang yang tidak punya banyak kepentingan kemungkinan besar memadati ruang sidang dan mendengar pembelaan Paulus. Setelah memanggil Paulus untuk menjadi rasul-Nya, Yesus berkata, "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja" (Kisah 9:15). Mungkin Paulus menganggap pembelaannya yang terakhir di Roma sebagai puncak dan penuntasan tugasnya untuk memikul nama Kristus "di hadapan bangsa-bangsa lain serta raja-raja." Karena Tuhan telah mendampingi dia pada waktu penyelesaian pembelaannya yang pertama, maka Paulus mengatakan bahwa ia diselamatkan dari mulut singa. Ini bukan untuk mengatakan bahwa Paulus benar-benar terlepas dari dilemparkan kepada kawanan singa, karena warga Romawi (seperti Paulus) dikecualikan dari perlakuan itu. Juga diragukan bahwa "singa itu" adalah acuan kepada Nero atau bahkan kepada "singa yang mengaum," iblis (1 Pet. 5:8). Sebaliknya, ini adalah "pepatah yang berarti 'dilepaskan dari bahaya besar.'"101Ungkapan yang sama yang digunakan saat ini: "lepas dari cengkeraman maut."
Beberapa kesejajaran antara ayat-ayat terakhir 2 Timotius dan Mazmur 22 dapat terlihat.102Ini adalah kesejajaran yang luar biasa jelasnya: Pemazmur berdoa, "Selamatkanlah aku dari mulut singa," (Maz. 22:21), sementara Paulus berkata, "Aku diselamatkan dari mulut singa" (2 Tim. 4:17). Rupanya, pikiran Tuhan tertuju pada Mazmur 22 pada saat kematian-Nya (bandingkan Maz. 22:1 dengan Mat. 27:46; lihat Maz. 22:7, 8, 14-18). Begitu juga halnya, saat Paulus mendekati kematiannya sendiri, pikirannya mungkin telah dipengaruhi oleh mazmur yang hebat ini.
Ayat 18. Tuhan tidak hanya telah menyelamatkan Paulus pada saat pembelaannya yang pertama, tapi, Paulus menambahkan, Tuhan akan melepaskan aku103dari setiap perbuatan jahat;104[termasuk dihukum mati secara semena-mena] dan akan membawa aku dengan selamat kepada kerajaan sorgawi-Nya. Dalam 4:17, keadaan Paulus yang "diselamatkan dari mulut singa" bersifat lahiriah, ketika ia menerima penangguhan sementara atas hukuman mati. Dalam 4:18, "penyelamatan" itu bersifat rohaniah. Meski kematian fisiknya tidak dapat dihindari lagi, namun bahkan kematian tidak akan memisahkan Paulus dari kasih Allah (Rom. 8:38, 39). Ketika pedang algojo memisahkan kepalanya dari tubuhnya, jiwanya akan selamat—dan Tuhan akan "membawa [dia] dengan selamat kepada kerajaan sorgawi-Nya"—yaitu, ke sorga itu sendiri.105
Sekali lagi, ada pelajaran yang tidak tersurat namun tersirat bagi Timotius. Jika Tuhan tidak meninggalkan Paulus pada saat-saatnya yang paling gelap tapi membawa dia keluar dengan selamat melalui saat-saat itu, maka Ia akan melakukan hal yang sama terhadap Timotius. Karena itu Timotius harus "janganlah … takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa" (Mat. 10:28). Kita juga butuh pelajaran ini. Apa pun masalah yang menimpa kita, Tuhan akan mendampingi kita.
Merenungkan kemurahan dan kebaikan Tuhan telah menggerakkan Paulus kepada seruan berisi pujian, doksologi terakhirnya yang tertulis: Bagi Dialah kemuliaan selama-lamanya. Amin. Marilah kita memuji Dia yang "penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya" (Kel. 34:6).
TFTWMS: 2Tim 4:19-22 - Kasih Karunia Menyertai Engkau "Kasih Karunia Menyertai Engkau" (2 Timotius 4:19-22)
19 Salam kepada Priska dan Akwila dan keluarga Onesiforus. 20 Erastus tinggal di Kori...
"Kasih Karunia Menyertai Engkau" (2 Timotius 4:19-22)
19 Salam kepada Priska dan Akwila dan keluarga Onesiforus. 20 Erastus tinggal di Korintus tapi Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus. 21 Berusahalah ke mari sebelum musim dingin. Salam dari Ebulus dan Pudes dan Linus dan Klaudia dan dari semua saudara. 22 Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia menyertai engkau! (NASB).
Ucapan terakhir Paulus dalam suratnya yang kedua kepada Timotius menunjukkan bahwa ia adalah orang yang "supel." Banyak orang telah mempengaruhi kehidupan Paulus untuk yang baik atau yang buruk. Tujuh belas orang disebut namanya dalam 4:9-22, sementara banyak yang lainnya tercakup dalam kata "semua" (4:16), "keluarga" (4:19), dan "semua saudara" (4:21). Lalu ada Timotius sendiri, yang ditunjukkan oleh kata ganti orang "mu" dan "engkau" (4:13, 21, 22). Dalam 4:19-22, Paulus menyebut banyak orang yang istimewa bagi dia.
Ayat 19. Seperti yang biasa Paulus lakukan, ia mengirim salam: Salam kepada Priska dan Akwila dan keluarga Onesiforus. "Salam" adalah dari ajspa÷zomai (aspazomai), "istilah teknis untuk menyampaikan 'salam' di akhir sebuah surat."106Itu termasuk "keinginan untuk diingat."107
"Priska" adalah cara formal untuk mengatakan "Priskila."108Priskila dan Akwila adalah teman lama Paulus. Ia pernah tinggal bersama mereka di Korintus saat mereka bekerja bersama sebagai "tukang kemah" (Kisah 18:1-3). Mereka kemudian pernah pergi bersama dia ke Efesus (Kisah 18:18, 19).109Ketika Paulus menyurati orang-orang Kristen di Roma, pasangan itu ada di sana. Ia berkata, " Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah memperta-ruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi. Salam juga kepada jemaat di rumah mereka" (Rom. 16:3-5a).110Sekarang dua rekan kerja yang setia ini secara jelas sudah berada lagi di Efesus, dan Paulus ingin Timotius menyampaikan salamnya kepada mereka.
Sang istri (Priska) dicantumkan lebih dulu, merupakan praktik yang tidak umum pada zaman itu. Dari enam kali Priskila dan Akwila disebutkan dalam Perjanjian Baru, empat kali Priskila dicantumkan sebelum suaminya.111Beberapa saran telah diberikan mengapa itu terjadi: Priskila adalah anak bangsawan, sementara Aquila memiliki latar belakang yang lebih rendah; atau ia memiliki kepribadian yang lebih ramah daripada suaminya. Walter L. Liefeld berpendapat, "Penjelasan terbaiknya tampaknya adalah bahwa ia menjadi lebih menonjol seraya pelayanan mereka berlanjut."112Jika memang demikian, ia bukan perempuan pertama atau terakhir yang menjadi perempuan yang lebih bersemangat dalam rumah tangganya.
Paulus juga mengirim salam kepada "keluarga Onesiforus" (4:19b). Sebelumnya dalam surat itu, ia bicara tentang Onesiforus sebagai orang yang telah "menyegarkan" dirinya di Roma (1:16-18). Karena Paulus tidak mengatakan "Onesiforus dan keluarganya" dalam teks yang sedang dibahas, maka timbul spekulasi bahwa Onesiforus telah terbunuh atau setidaknya dipenjara. Bagaimanapun, ada kemungkinan bahwa ia masih hidup dan aktif dalam pelayanan Tuhan, tidak hanya di Efesus. Bahkan juga ada kemungkinan Paulus menginginkan kata "keluarga" untuk mencakup kepala rumah tangga itu, Onesiforus sendiri. Bagaimanapun, Paulus mengakui pelbagai pengorbanan yang telah dilakukan oleh keluarga dari hamba Allah yang setia itu; dan ia ingin mengungkapkan penghargaannya.
Ayat 20. Selanjutnya, Paulus mengidentifikasi dua rekan kerja yang lain yang telah bepergian bersama dia, termasuk melakukan perjalanan bersama dia setelah pemenjaraannya yang pertama di Roma. Ia menulis, Erastus tinggal di Korintus tapi Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus. Tujuan Paulus kemungkinan adalah untuk menjawab pertanyaan yang ia anggap ada dalam pikiran Timotius: "Engkau belum menyebutkan Erastus dan Trofimus. Mereka bersamamu saat terakhir aku melihatmu. Apa yang terjadi pada mereka?" Mengenai Erastus, Paulus mengatakan bahwa ia "tinggal di Korintus." "Erastus" adalah nama yang cukup umum. Erastus ini bisa jadi adalah orang yang disebut bersama Timotius dalam Kisah Para Rasul 19:22 atau Erastus yang "bendahara kota" di Korintus (Rom. 16:23).113Ia pasti sudah bersama Paulus ketika ia mengunjungi Korintus selama perjalanan terakhirnya. Mungkin itu adalah keputusan Erastus untuk menetap dan bekerja dengan jemaat di sana, namun kemungkinan besar itu adalah keputusan Paulus untuk meninggalkan dia di sana saat ia meninggalkan Timotius di Efesus dan Titus di pulau Kreta (1 Tim. 1:3; Tit. 1:5). "Tinggal" dalam 2 Timotius 4:20 berasal dari me÷nw (menō), yang berhubungan dengan istilah yang diterjemahkan "tinggal" dalam 1 Timotius 1:3 (prosme÷nw, prosmenō).
Trofimus disebutkan dalam Kisah Para Rasul 20:4 bersama dengan Timotius. Ia berasal dari provinsi Asia (Kisah 20:4) dan disebut "[orang] dari Efesus "(Kisah 21:29). Ia menjadi penyebab yang tidak disengaja bagi kerusuhan di Yerusalem yang hampir menghilangkan nyawa Paulus (Kisah 21:29). Mengenai teks kita saat ini, Trofimus telah jatuh sakit sewaktu perjalanan terakhir Paulus, setelah ia dan rombongannya tiba di Miletus. Sakitnya sangat parah, sehingga ia tidak dapat melanjutkan perjalanannya; jadi Paulus meninggalkan dia di sana, mungkin dalam perawatan satu keluarga Kristen yang setia. Miletus adalah kota pelabuhan sekitar lima puluh kilometer sebelah selatan Efesus. Timotius kemungkinan besar terkejut saat mengetahui bekas rekan sekerjanya berada begitu dekat dengan dia.
Fakta bahwa Paulus meninggalkan Trofimus dalam keadaan sakit dan bukannya menyembuhkan dia patut mendapat komentar tambahan. Beberapa orang mengajarkan bahwa penyembuhan merupakan bagian penebusan yang berkelanjutan, atau penyembuhan adalah petunjuk pasti bahwa seseorang memiliki cukup iman. Akankah ada orang yang berpendapat bahwa Paulus kurang memiliki pemahaman teologis atau bahwa imannya kurang kuat? Apa yang kita miliki di sini adalah penegasan bahwa mujizat di abad pertama bukan untuk keuntungan pribadi orang percaya. Paulus memiliki duri dalam dagingnya (2 Kor. 12:7), Timotius memiliki banyak kelemahan (1 Tim. 5:23), dan Trofimus ditinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus. Tujuan mujizat bukan untuk mengakomodasi orang Kristen, tapi untuk meneguhkan Firman (Ibr. 2:2-4). Setelah diteguhkan, Firman itu selamanya teguh; Firman itu dulu tidak (dan sekarang tidak) membutuhkan peneguhan mujizatiah yang terus-menerus.
Ayat 21. Paulus mengulangi permintaannya agar Timotius datang secepatnya: Berusahalah114ke mari sebelum musim dingin. Ini adalah permintaan yang sama yang dibuat dalam 4:9, ditambah permintaan tambahan ini: "sebelum musim dingin."115
Perjalanan di zaman kuno selalu berbahaya, dan itu benar terutama di musim dingin. Perjalanan darat sangat sulit, dan perjalanan laut mustahil dilakukan. Rute apa pun yang Timotius ambil dari Efesus ke Roma, pada satu titik ia harus naik kapal untuk menuntaskan perjalanannya. Jika ia tidak datang sebelum musim dingin, kemungkinan besar ia akan dapat datang pada musim semi atau musim panas berikutnya. Paulus tidak akan memiliki jubahnya selama musim dingin itu; tapi, yang lebih cocok dengan maksudnya, jika Timotius tidak datang sebelum musim dingin, ia mungkin tidak akan melihat Paulus sama sekali. Jika Timotius tidak segera datang, Paulus hampir pasti akan dieksekusi sebelum ia tiba.
Ketika Paulus mendekati akhir surat itu, ia menambahkan salam dari beberapa orang lain: Salam dari Ebulus dan Pudes dan Linus dan Klaudia dan dari semua saudara. "Semua saudara" digunakan secara umum di sini untuk "saudara dan saudari." Keempat nama yang tercantum itu tidak muncul di tempat lain di dalam Perjanjian Baru. Tiga dari empat nama itu adalah nama Latin, jadi mereka ini mungkin adalah orang-orang Kristen yang telah menetap di Roma.
Beberapa tradisi yang fantastis telah diciptakan tentang nama-nama itu. Satu-satunya tradisi yang patut disebutkan adalah bahwa "Linus" yang tercantum di sini adalah "Uskup Roma" setelah Petrus meninggal. Karena Petrus mungkin telah meninggal satu atau dua tahun yang lalu, ini akan membuat Linus "Uskup Roma" (yaitu, "Paus") pada saat Paulus menulis 2 Timotius. Jika benar begitu, bukankah aneh bila Paulus menyapa dia dengan cara biasa? Pada titik tertentu, Linus mungkin pernah bertugas sebagai salah seorang penilik/penatua/gembala atas sebuah jemaat di Roma; tapi apa saja yang di luar itu merupakan penyisipan keimamatan ke dalam Perjanjian Baru yang memulai perkembangannya di abad kedua dan ketiga.
Daftar dalam 4:21 (tiga laki-laki, satu perempuan, dan orang-orang Kristen lainnya) kita diberi tahu bahwa tidak semua orang Kristen telah melarikan diri dari Roma setelah penganiayaan Nero. Hal ini menimbulkan pertanyaan lain: Mengapakah orang-orang ini tidak "mendampingi" Paulus pada pembelaannya yang pertama (4:16)? Mungkin mereka tidak memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk bicara atas nama rasul itu.
Bahkan mungkin saja orang-orang ini termasuk orang-orang Kristen yang ketakutan yang telah meninggalkan Paulus. Jika demikian, itu tidak lagi penting bagi Paulus.
Apa pun masalahnya, orang-orang ini ingin diingat oleh Timotius dan gereja di Efesus. Mungkin mereka berasal dari Efesus atau memiliki teman di sana.
Ayat 22. Ini membawa kita kepada salam terakhir Paulus. Kepada Timotius, ia berkata, Tuhan menyertai rohmu. Paulus berdoa semoga Yesus mendampingi Timotius, sebagaimana Ia telah mendampingi dan menguatkan dia (4:17). Penggunaan "roh" merupakan petunjuk bahwa keadaan Timotius secara rohani jauh lebih penting daripada keadaannya secara lahiriah. Juga, ada implikasi bahwa, bahkan jika tubuh Timotius dibinasakan, Tuhan akan menyertai rohnya dan membawa dia "dengan selamat kepada kerajaan sorgawi-Nya" (4:18).
Salam kedua ditujukan kepada khalayak yang lebih besar: Kasih karunia menyertai engkau. "Kasih karunia" adalah "kata di dalam mana semua teologi Paulus disuling."116Kata itu telah dijuluki "kata pertama dan kata terakhir yang bersama Paulus." Ia memulai surat itu dengan kata itu (1:2), dan sekarang ia menutup surat itu dengan kata itu. Bagi Paulus, itu adalah kasih karunia dari awal sampai akhir.
"Engkau" (uJmwvn, humon) berbentuk jamak di sini. Alkitab NEB mengungkapkan hal ini dengan menerjemahkan "kamu semua." Seperti yang terdapat dalam surat sebelumnya kepada Timotius (lihat 1 Tim. 6:21), jelas terlihat bahwa Paulus mengharapkan surat ini (atau setidaknya bagian-bagian yang berkaitan) dibagikan kepada jemaat di Efesus.117Paulus menunjukkan kepedulian yang terus-menerus untuk gereja di sana.118
Dua ribu tahun kemudian, bentuk jamak "engkau" itu mencakup Anda dan saya. Kita masih membutuhkan kasih karunia Allah!
buka semuaPendahuluan / Garis Besar
Full Life: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus
Tema : Bertekun dengan Ketabahan
Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 67
Latar Belakang
Inilah surat terakhir Pau...
Penulis : Paulus
Tema : Bertekun dengan Ketabahan
Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 67
Latar Belakang
Inilah surat terakhir Paulus. Pada saat menulis surat ini, kaisar Nero sedang berusaha untuk menghentikan perkembangan kekristenan di Roma dengan penganiayaan yang bengis terhadap orang percaya; Paulus sekali lagi menjadi tahanan negara di Roma (2Tim 1:16). Dia menderita kekurangan sebagai seorang penjahat biasa (2Tim 2:9), ditinggalkan oleh kebanyakan sahabatnya (2Tim 1:15), dan sadar bahwa pelayanannya sudah berakhir dan kematiannya sudah dekat (2Tim 4:6-8,18; Lihat "PENDAHULUAN SURAT 1TIMOTIUS"
Tujuan
Karena mengetahui bahwa Timotius pemalu serta menghadapi kesukaran, dan karena menyadari akan kemungkinan penganiayaan berat dari luar gereja dan adanya guru-guru palsu di dalam gereja, Paulus menasihatkan Timotius agar dia memelihara Injil, memberitakan Firman Allah, menanggung kesukaran dan melaksanakan tugas-tugasnya.
Survai
Dalam pasal 1; (2Tim 1:1-18) Paulus meyakinkan Timotius tentang kasih dan doanya yang tetap sambil mendorong dia untuk tetap setia tanpa berkompromi tehadap Injil, memelihara kebenaran dengan tekun dan mengikuti teladannya.
Dalam pasal 2; (2Tim 2:1-26) Paulus menugaskan anak rohaninya untuk tetap memelihara iman dengan mempercayakan kebenarannya kepada orang lain yang dapat dipercayai untuk mengajarkannya kepada orang lain (2Tim 2:2). Paulus menasihati gembala yang muda ini untuk menanggung kesukaran seperti prajurit yang baik (2Tim 2:3), melayani Allah dengan rajin dan memberitakan firman kebenaran dengan tepat (2Tim 2:15), memisahkan diri dari mereka yang meninggalkan kebenaran rasuli (2Tim 2:18-21), memelihara kemurniannya (2Tim 2:22) dan bekerja dengan tekun sebagai guru (2Tim 2:23-26).
Dalam pasal berikutnya Paulus mengingatkan Timotius bahwa kejahatan dan kemurtadan akan meningkat (2Tim 3:1-9), tetapi Timotius harus tetap setia kepada iman yang diwarisinya dan kepada Alkitab (2Tim 3:10-17).
Dalam pasal terakhir Paulus menugaskan Timotius untuk memberitakan Firman serta melaksanakan semua tugas pelayanannya (2Tim 4:1-5). Paulus menutup surat ini dengan memberitahukan Timotius tentang keadaan dirinya pada saat dia menghadapi kematian, sambil memohon Timotius datang dengan cepat (2Tim 4:6-22).
Ciri-ciri Khas
Lima ciri utama menandai surat ini.
- (1) Surat ini berisi perkataan terakhir Paulus yang ditulis sebelum pelaksanaan hukum mati oleh kaisar Nero di Roma hampir 35 tahun setelah pertobatannya kepada Kristus di jalan ke Damsyik.
- (2) Surat ini berisi pernyataan yang paling terang dalam Alkitab mengenai pengilhaman dan tujuan ilahi Alkitab (2Tim 3:16-17): Paulus menekankan bahwa Alkitab harus ditafsirkan dengan cermat oleh pelayan-pelayan Firman (2Tim 2:15) dan mendorong penyerahan Firman Allah kepada orang yang dapat dipercayai yang kemudian dapat mengajar orang lain (2Tim 2:2).
- (3) Sepanjang surat ini muncul nasihat-nasihat pendek tetapi tepat misalnya, "mengobarkan karunia Allah" (2Tim 1:6), "janganlah malu" (2Tim 1:8), "menderita bagi Injil-Nya" (2Tim 1:8), "Peganglah ... ajaran yang sehat" (2Tim 1:13), "peliharalah harta yang indah" (2Tim 1:14), "jadilah kuat oleh kasih karunia" (2Tim 2:1), "ikutlah menderita" (2Tim 2:3), "memberitakan perkataan kebenaran" (2Tim 2:15), "hindarilah" (2Tim 2:16), "jauhilah ... kejarlah" (2Tim 2:22), berhati-hatilah terhadap kemurtadan yang mendekat (2Tim 3:1-9), "tetap berpegang kepada kebenaran" (2Tim 3:14), "beritakanlah Firman" (2Tim 4:2), "lakukanlah pekerjaan pemberita Injil" (2Tim 4:5), "tunaikanlah tugas pelayananmu" (2Tim 4:5).
- (4) Tema yang berulang-ulang dari banyak nasihatnya adalah untuk berpegang pada iman (Yesus Kristus dan Injil asli dari rasul-rasul), jagalah iman itu dari pemutarbalikan dan kerusakan, menentang guru palsu, dan beritakan Injil yang benar dengan ketekunan yang teguh.
- (5) Kesaksian terakhir Paulus adalah suatu contoh yang mengharukan dari keberanian dan harapan ketika menghadapi mati syahid yang sudah pasti (2Tim 4:6-8).
Full Life: 2 Timotius (Garis Besar) Garis Besar
Pendahuluan
(2Tim 1:1-4)
I. Pesan Paulus kepada Timotius
(2Tim 1:5-18)
A. Mengobarkan Karunia Allah
...
Garis Besar
- Pendahuluan
(2Tim 1:1-4) - I. Pesan Paulus kepada Timotius
(2Tim 1:5-18) - A. Mengobarkan Karunia Allah
(2Tim 1:5-7) - B. Bersedia Menderita untuk Injil
(2Tim 1:8-10) - C. Teladan Paulus
(2Tim 1:11-12) - D. Peganglah dan Pelihara Kebenaran
(2Tim 1:13-14) - E. Sahabat-sahabat Paulus di Roma yang Setia dan Tidak Setia
(2Tim 1:15-18) - II. Tuntutan-Tuntutan Terhadap Hamba Tuhan yang Setia
(2Tim 2:1-26) - A. Jadilah Kuat oleh Kasih Karunia
(2Tim 2:1) - B. Percayakan Berita kepada Orang yang Dapat Dipercayai
(2Tim 2:2) - C. Bertahan Dalam Kesukaran
(2Tim 2:3-7) - 1. Sebagai Prajurit yang Baik
(2Tim 2:3-4) - 2. Sebagai Olahragawan yang Berdisiplin
(2Tim 2:5) - 3. Sebagai Petani yang Bekerja Keras
(2Tim 2:6-7) - D. Mati dan Menderita dengan Yesus Kristus
(2Tim 2:8-13) - E. Hindarilah Soal-soal yang Bodoh dan Mempertahankan Injil Dalam
Cara yang Tidak Tercela
(2Tim 2:14-26) - III.Peningkatan Kejahatan Terakhir yang Mendekat
(2Tim 3:1-9) - IV. Ketekunan Dalam Kebenaran
(2Tim 3:10-17) - A. Yang Dipelajari dari Paulus
(2Tim 3:10-14) - B. Yang Dipelajari dari Alkitab
(2Tim 3:15-17) - V. Beritakanlah Firman Allah
(2Tim 4:1-5) - VI. Kesaksian dan Pengarahan Paulus
(2Tim 4:6-18) - A. Kesaksian Perpisahan Paulus
(2Tim 4:6-8) - B. Pengarahan Pribadi untuk Timotius
(2Tim 4:9-13) - C. Sebuah Kata Peringatan
(2Tim 4:14-15) - D. Keyakinan tentang Kesetiaan Allah
(2Tim 4:16-18) - Penutup
(2Tim 4:19-22)
Matthew Henry: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab)
Surat yang kedua ini ditulis oleh Rasul Paulus kepada Timotius dari Roma, ketika ia menjadi tahanan di sana dan nyawanya sedang terancam. Itu te...
- Surat yang kedua ini ditulis oleh Rasul Paulus kepada Timotius dari Roma, ketika ia menjadi tahanan di sana dan nyawanya sedang terancam. Itu terlihat dari perkataan ini, “Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat” (4:6). Tampak bahwa waktunya untuk meninggalkan dunia ini, menurut perasaannya sendiri, tidaklah lama lagi, terutama mengingat orang-orang yang menganiayanya sudah begitu geram dan benci. Dan tampak bahwa ia sudah dibawa ke hadapan Kaisar Nero, yang disebutnya sebagai pembelaannya yang pertama, ketika tidak seorang pun membantu dia, tetapi semuanya meninggalkan dia (4:16). Para penafsir sependapat bahwa ini merupakan surat terakhir yang ditulis Rasul Paulus. Di mana Timotius berada ketika itu tidaklah pasti. Maksud dari surat ini agak berbeda dari surat sebelumnya, tidak menyangkut pekerjaannya sebagai pekabar Injil, melainkan lebih tentang pandangan dan perilakunya secara pribadi.
Galilah: 2 Timotius (Garis Besar)
Bibliografi
Arichea, D. C., & Hatton, H. A handbook on Paul’s letters to Timothy and to Titus. New York: United Bible Societies. 1995.
Ear...
Bibliografi
Arichea, D. C., & Hatton, H. A handbook on Paul’s letters to Timothy and to Titus. New York: United Bible Societies. 1995.
Earle, R. 2 Timothy. Dalam F. E. Gaebelein (Ed.), The Expositor’s Bible Commentary: Ephesians through Philemon, Grand Rapids, MI: Zondervan Publishing House. 1981
Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology. Literatur SAAT. 2008, 2014. Malang.
Friberg, T., Friberg, B., & Miller, N. F. Analytical lexicon of the Greek New Testament. Grand Rapids, MI: Baker Books. 2000.
George, T. Galatians. Nashville: Broadman & Holman Publishers. 1994.
Grudem, Wayne. Systematic Theology, IVP, Leicester, 1994.
Guthrie, D. Pastoral Epistles: An Introduction and Commentary. Downers Grove, IL: InterVarsity Press. 1990.
Hiebert, D. Edmond. First Timothy, Moody, Chicago. 1957.
Knight, G. W. The Pastoral Epistles: a commentary on the Greek text. Grand Rapids, MI; Carlisle, England: W.B. Eerdmans; Paternoster Press. 1992.
Lea, T. D., & Griffin, H. P. 1, 2 Timothy, Titus. Nashville: Broadman & Holman Publishers. 1992.
Lock, W. The Pastoral Epistles, International Critical Commentary, T&T Clark, Edinburgh, 1973.
MacArthur, John. The MacArthur Study Bible, Word, Nashville, 1997.
Metzger. Bruce. A Textual Commentary on the Greek New Testament, United Bible Societies, New York. 1994.
Mounce, W. D. Pastoral Epistles. Dallas: Word, Incorporated. 2000.
Newman Jr. Barclay M. Kamus Yunani – Indonesia Untuk Perjanjian Baru, Gunung Mulia, Jakarta. 2012
Robertson, A. T. Word Pictures in the New Testament. Nashville, TN: Broadman Press. 1933.
Silva, M. (Ed.). New International Dictionary of New Testament Theology and Exegesis (Second Edition. Grand Rapids, MI: Zondervan. 2014.
Spicq, Ceslas. The Theological Lexicon of the New Testament, Hendrickson, Massachusetts, 1994.
Stott, J. R. W. Guard the truth: the message of 1 Timothy & Titus. Downers Grove, IL: InterVarsity Press. 1996.
Tenney, Merril C. New Testament Survey, IVP, Grand Rapids, 1961.
Van Neste, Ray 1 Timothy, ESV Study Bible, Crossway Bibles, Wheaton. 2008.
Wallace, Daniel B. Greek Grammar Beyond the Basics. Zondervan, Grand Rapids, 1996.
Wenham, J.W. Elements of New Testament Greek. University Press, Cambridge. 1996.
Wood, D.R.W. dan Marshall, I. Howards (Ed)New Bible Dictionary 3rd ed. Leicester, England; Downers Grove, IL: InterVarsity Press.
Apendiks
Pentingnya Bahasa Yunani
Sebagai bahasa sumber dari Perjanjian Baru, Bahasa Yunani penting dimengerti bagi seseorang yang ingin menangani Firman Tuhan dengan baik. Tidak berarti kita harus menjadi mampu membaca bahasa ini, tetapi sangat membantu kalau kita mengerti arti kata-kata dan juga tata bahasa yang menentukan arti dari kalimat, paragraf dan wacana. Bahasa ini bukan bahasa ajaib, atau luar biasa – Itu hanya bahasa – Jadi kita tidak mencari pengetahuan yang tersembunyi, melainkan hanya pengertian akan fungsinya bahasa ini dalam kaitannya dengan terjemahan-terjemahan yang ada pada kita. Diusulkan supaya Anda jarang membacakan kata Yunani dalam khotbah/pengajaran, kecuali menolong pengertian orang.
Ejaan yang Digunakan di Tafsiran ini
Huruf-huruf Yunani tidak selalu ada yang mirip dalam Bahasa Indonesia, sehingga ejaan yang dipakai di tafsiran ini berfokus pada ucapan yang mirip, bukan pada kesempurnaan. Jadi huruf η dan ε menjadi e saja dan huruf ο dan ω menjadi o saja. Huruf χ dieja kh dan tafsiran ini mengikuti kebiasaan modern untuk mengeja υ sebagai y, seperti dalam kata hyper, kecuali dipakai bersama huruf vokal lain.
Istilah-Istilah Tata Bahasa
Istilah- istilah tata bahasa ini terdapat di Kamus Yunani – Indonesia Untuk Perjanjian Baru.520 Biasanya ada penjelasan singkat sesudah istilah disebut, tetapi kalau saudara mau melihat logika yang mendasarinya, lihatlah lagi penjelasan berikut.
Person/Orang
Bahasa Yunani adalah bahasa yang sangat spesifik tentang pembicara dan pendengar – Ada dijelaskan juga gender daripada orang.
Singular/Tunggal
- 1. Aku/Saya
- 2. Kau/Kamu/Anda
- 3. Dia
Plural/Jamak
- 1. Kita/Kami
- 2. Kalian
- 3. Mereka
Tense
Tense menyangkut waktu dan sifat daripada kegiatan/peristiwa.
Past/Masa Lalu – Ada empat macam yang biasanya dipakai:
Aorist = Masa lalu yang sederhana yang menekankan apa yang terjadi. Mis: Kemarin dia belajar.
1
Imperfek = Menjelaskan sesuatu yang terus-menerus, atau sedang terjadi di masa lalu. Mis: Kemarin, sementara dia sedang belajar…
Perfek (Sempurna) = Menjelaskan peristiwa yang sudah terjadi dan sudah selesai/berhasil dengan juga menyangkut apa akibat/dampak daripada peristiwa tersebut. Mis.: Dia sudah belajar (yaitu, sudah punya kualifikasi untuk melakukan pekerjaannya)
Pluperfek = Hampir sama dengan Perfek, tetapi akibat/dampak kurang pasti.
Present/Masa Kini = Sesuatu yang terus-menerus terjadi di masa kini. Mis: Dia sedang belajar.
Future/Masa Depan = Sesuatu yang terjadi di masa depan. Mis: Dia akan/mau belajar.
Suara
Suara Menjelaskan siapa/apa yang berlaku.
Aktif = Fokus ada pada pelaku. Mis: Saya mengasihi Yesus.
Pasif = Fokus ada pada penerima/penderita. Mis: Saya dikasihi oleh Yesus.
Medium = Suara ini mirip yang Aktif tetapi lebih menekankan kelakuan pelaku. Mis: Saya yang selalu mencuci piring!
Modus
Modus menjelaskan sifat daripada kata kerja.
Indikatif menyampaikan fakta-fakta dan apa yang akan terjadi. Mis: Saya akan makan.
Imperatif adalah perintah atau permintaan. Mis: Makan!
Subjunktif menyampaikan kemauan yang kemungkinan besar akan terjadi. Sering dipakai dengan kata hina (supaya) menyatakan tujuan. Mis: Saya memasak supaya kamu bisa makan.
Optatif (Jarang dipakai) sangat mirip Subjunktif tetapi lebih diragu-ragukan. Sering digunakan dalam pemberkatan. Mis: Saya berdoa, kiranya kamu bisa makan.
Infinitif adalah kata kerja yang bersifat seperti kata benda dan bicara secara umum saja. Mis: Makan, itu baik.
Partisip
Partisip adalah kata kerja yang bersifat kata sifat benda, yaitu nomor, gender dan case (tidak dijelaskan di sini) sama dengan subyeknya. Pada dasarnya Partisip adalah kata kerja dan bisa diterjemahkan demikian.
Artikel
Artikel tidak ada dalam Bahasa Indonesia, tetapi artinya mirip dengan ini/itu, di mana sesuatu yang tertentu dimaksudkan. Misalnya di Kis 2 disebut dua kali bahwa orang percaya memecahkan roti, tetapi yang di ayat 42 mempunyai artikel, yang menandai pemecahan roti yang tertentu (perjamuan kudus) dan yang di ayat 46, tanpa artikel, bicara secara umum saja (makan bersama di rumah). Ada banyak contoh lain, jadi hal ini cukup penting dimengerti.
Berikut ada beberapa kombinasi tense, modus, suara yang dipakai di Perjanjian Baru.
Present Aktif Indikatif
Mis: Dia sedang menulis surat.
Present Medium Indikatif
Mis: Dia yang menulis surat itu.
Present Aktif Partisip
Mis: Dia sedang menulis…
Present Pasif Indikatif
Mis: Surat itu sedang ditulis.
Present Aktif Subjunktif
Mis: Dia memberi kertas supaya kamu boleh menulis surat. (Menyangkut harapan)
Aorist Aktif Indikatif
Mis: Tadi dia menulis surat
Perfek Aktif Indikatif
Mis: Dia sudah menulis surat itu. (Dengan berfokus pada dampak daripada kegiatan itu)
Imperfek Aktif Indikatif
Mis: Kemarin, ketika dia sedang menulis surat…
Aorist Pasif Indikatif
Mis: Itu sudah ditulis
Perfek Pasif Indikatif
Mis: Ada tertulis… (Dengan berfokus pada dampak daripada kegiatan itu)
Present Aktif Imperatif
Mis: Tolong tuliskan terus surat-surat itu. (kebiasaan yang diharapkan)
Aorist Aktif Imperatif
Mis: Tulis surat itu! (Kegiatannya penting, atau urgen)
Footnote
1 Banyak dari informasi di Pendahuluan persis sama dengan 1 Timotius, tetapi dipakai utuh di sini supaya tafsiran ini boleh berdiri sendiri.
2 Lihat pembahasan di Guthrie, D. Pastoral Epistles: An Introduction and Commentary. Downers Grove, IL: InterVarsity Press. 1990. Jil. 14, hal. 19-68)
3 Ray Van Neste, 1 Timothy, ESV Study Bible, Crossway Bibles, Wheaton. 2008.Hal. 2324.
4 Van Neste, Hal. 2321.
5 Guthrie, Hal. 50 & Mounce, W. D. Pastoral Epistles. Dallas: Word Incorporated. 2000. Jil. 46, Hal. Lviii.
6 https://en.wikipedia.org/wiki/Saint_Timothy
7 Lea, T. D., & Griffin, H. P. 1, 2 Timothy, Titus. Nashville: Broadman & Holman Publishers. 1992. Jil. 34, Hal. 52 . Lihat juga Mounce, Hal. Lviii.
8 Merril C. Tenney, New Testament Survey, IVP, Grand Rapids, 1961. Hal. 7-8
9 http://www.eyewitnesstohistory.com/christians.htm
10 http://www.unrv.com/government/roman-prisons.php
11 Knight, G. W. The Pastoral Epistles: a commentary on the Greek text. Grand Rapids, MI; Carlisle, England: W.B. Eerdmans; Paternoster Press. 1992. Hal. 57.
12 Lea, T. D., & Griffin, Hal. 62.
13 Knight, Hal. 57.
14 Bagan ini digunakan juga di Galilah 1 Timotius.
15 Mounce, Hal. 5. Hanya 4 surat di mana dia tidak menggunakan sebutan Rasul – Filipi, 1&2 Tesalonika dan Filemon.
16 Knight, Hal. 363.
17 D. Edmund Hiebert, Everyman’s Bible Commentary Second Timothy, Moody Press, Chicago, 1958. Hal. 22-23
18 Guthrie, Hal. 137-138
19 Lea & Griffin, Hal. 64. Knight, Hal. 66.
20 George, T. Galatians. Nashville: Broadman & Holman Publishers. 1994. Penjelasan pada 1 Tim 1:3
21 Knight, Hal. 66.
22 Knight, Hal. 68.
23 Penjelasan diambil dari Galilah 1 Timotius, Karena sama.
24 Present Aktif Indikatif
25 Hiebert, Hal. 29.
26 Present Aktif Indikatif
27 Arichea & Hatton, Hal. 45.
28 Knight, Hal. 367.
29 Mounce, Hal. 469.
30 Perfek tense bicara masa kini, dengan arti sengaja. Lihat Mounce, Hal. 470.
31 Friberg, T., Friberg, B., & Miller, N. F. Analytical lexicon of the Greek New Testament, Grand Rapids, MI: Baker Books. 2000. Lihat kata epipotheo.
32 Present Aktif Partisip
33 Knight, Hal. 368.
34 Guthrie, Hal. 141.
35 Knight, Hal. 369.
36 Perfek Pasif Indikatif
37 Mounce, Hal. 476.
38 Present Aktif Infinitif
39 Knight, Hal. 371.
40 Present Aktif Indikatif
41 MacArthur, Hal. 1875.
42 Mounce, Hal. 478.
43 Friberg, T., Friberg, B., & Miller, N. F. Lihat kata deilia.
44 Knight, Hal. 371. Lihat juga Van Neste, Hal. 2338. # Ada Ahli-ahli lain yang menganggapnya bicara mengenai sikap manusia juga. Lihat Mounce, Hal. 477. Tetapi walaupun demikian, kita semua setuju bahwa kekuatan, kasih dan disiplin mental datangnya dari Allah.
45 Arichea & Hatton, Hal. 174.
46 Ibid, Hal. 174.
47 TB berbunyi tidak memperhatikan, tetapi kata melei lebih baik diterjemahkan mempedulikan. Lihat AYT – Tidak peduli dan BIS – Tidak mempedulikan.
48 Friberg, T., Friberg, B., & Miller, N. F. Lihat kata sofronismos.
49 Hiebert, Hal. 36.
50 Friberg, T., Friberg, B., & Miller, N. F. Lihat kata epaiskhynomai.
51 Knight, Hal. 372.
52 Mounce, Hal. 480.
53 http://www.eyewitnesstohistory.com/christians.htm
54 Lea, T. D., & Griffin, H. P. Hal. 190.
55 Aoris Aktif Imperatif
56 Knight, Hal. 373.
57 Ibid, Hal. 373.
58 Semuanya Aoris Aktif/Pasif Partisip
59 Maksudnya hanya menjadi tersangkut dalam pertanyaan-pertanyaan mengenai peran Allah dan manusia, tanpa menerima kekuatan yang seharusnya menjadi milik kita karena sadar bahwa Allah yang memegang kita.
60 Datif pada kata sifat kudus boleh instrumental (dengan/melalui) atau minat (kepada). Knight Hal. 374.
61 Knight, Hal. 374. Mounce, Hal. 482. Lea & Griffin, Hal. 191. Dll.
62 Friberg, T., Friberg, B., & Miller, N. F. Lihat kata prothesis.
63 Knight, Hal. 374.
64 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 179.
65 Friberg, T., Friberg, B., & Miller, N. F. Lihat kata faneroo.
66 Mounce, Hal. 484.
67 Friberg, T., Friberg, B., & Miller, N. F. Lihat kata epifaneia.
68 Ibid. Lihat kata katargeo.
69 Ibid, N. F. Lihat kata fotizo.
70 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata tithemi.
71 Mounce, Hal. 92.
72 Ibid, Hal. 486.
73 Knight, Hal. 378.
74 Present Aktif Indikatif
75 Ibid, Hal. 378.
76 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata oida.
77 Perfek Aktif Indikatif.
78 Knight, Hal. 379.
79 Perfek Aktif Indikatif.
80 Ibid, Hal. 379.
81 Perfek Pasif Indikatif.
82 Mounce, Hal. 486.
83 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata dynatos.
84 ESV, NKJV, NASB, NIV, NRSV, NLT – Hanya versi-versi ini yang penulis lihat dan semua menulis able (mampu).
85 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 182.
86 Guthrie, Hal. 149.
87 Mounce, Hal. 489.
88 Present Aktif Imperatif.
89 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata hypotyposis. Lihat juga Knight, Hal. 381.
90 Aoris Aktif Indikatif.
91 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 184.
92 Ibid. Hal. 184.
93 Aoris Aktif Imperatif.
94 Mounce, Hal. 490.
95 Knight, Hal. 383.
96 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata apostrefo.
97 Knight, Hal. 384.
98 Knight, Hal. 384
99 Aoris Aktif Optatif.
100 Lihat pembahasan di Mounce, Hal. 495.
101 Mounce, Hal. 495.
102 Guthrie, Hal. 154.
103 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata pollakis.
104 Ibid, lihat kata anapsikho.
105 Ibid, lihat kata halysis.
106 Mounce, Hal. 496.
107 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata spoudaios.
108 Knight, Hal. 385.
109 Knight, Hal. 387.
110 Ibid, Hal. 387.
111 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 189.
112 Mounce, Hal. 503.
113 Knight, Hal. 388.
114 Mounce, Hal. 503.
115 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata endynamoo.
116 Knight, Hal. 389.
117 Istilahnya instrumental (alat/sarana) Lihat J. W. Wenham, The Elements of New Testament Greek, Cambridge Press, Cambridge. 1965. Hal 46.
118 Knight, Hal. 390.
119 Mounce, Hal. 506.
120 Aoris Medium Imperatif
121 Future Medium Indikatif
122 Aoris Aktif Imperatif.
123 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata strateuo.
124 Knight, Hal. 393.
125 Present Pasif Indikatif.
126 Knight, Hal. 393.
127 Mounce, Hal. 510.
128 Knight, Hal. 394.
129 Guthrie, Hal. 158-159.
130 Knight, Hal. 394.
131 Artikel dipakai kalau orang tertentu dibicarakan, agak seperti petani itu. Menurut makna, si petani, atau seorang petani yang dimaksudkan.
132 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata georgos.
133 Mounce, Hal. 510.
134 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata kopiao.
135 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 195.
136 Lea, T. D., & Griffin, H. P. Hal. 205.
137 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata noeo.
138 Present Aktif Imperatif.
139 Future Aktif Indikatif.
140 Mounce, Hal. 511.
141 Knight, Hal. 396.
142 Present Aktif Imperatif.
143 Knight, Hal. 397.
144 Ibid, Hal. 397.
145 Perfek Pasif Partisip.
146 Lea, T. D., & Griffin, H. P. Hal. 206.
147 Stott, J. R. W. Guard the Gospel the message of 2 Timothy. Downers Grove, IL: InterVarsity Press. 1973. Hal. 61–62.
148 Mounce, Hal. 513.
149 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata kakopatheo.
150 Present Aktif Indikatif.
151 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata mekhri.
152 Mounce, Hal. 513.
153 Knight, Hal. 398.
154 Perfek Pasif Indikatif.
155 Lea, T. D., & Griffin, H. P. Hal. 207.
156 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 199.
157 Van Neste, Hal. 2339.
158 MacArthur, Hal. 1877.
159 Knight, Hal. 400.
160 Mounce, Hal. 514-515.
161 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata tygkhano.
162 Knight, Hal. 400.
163 Knight, Hal. 401-402.
164 Aoris Aktif Indikatif.
165 Future Aktif Indikatif.
166 Lea, T. D., & Griffin, H. P. Hal. 209-210.
167 Present Aktif Indikatif.
168 Future Aktif Indikatif.
169 Mounce, Hal. 517.
170 Future Medium Indikatif.
171 Knight, Hal. 405.
172 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata apneomai.
173 Knight, Hal. 405.
174 Mounce, Hal. 517.
175 Antara lain, John Stott, D. Edmund Hiebert, Walter Lock, John MacArthur, dll.
176 TB, BIS dan AYT menerjemahkannya tidak setia…setia.
177 Present Aktif Indikatif.
178 Aliran dari penjelasan ini terdapat di Knight, Hal. 407.
179 Present Aktif Indikatif.
180 Mounce, Hal. 518.
181 Guthrie, Hal. 163.
182 Knight, Hal. 409.
183 Knight, Hal. 410.
184 Present Aktif Imperatif.
185 Mounce, Hal. 523.
186 Present Medium Partisip.
187 Knight, Hal. 410.
188 Metzger, Bruce, A Textual Commentary on the Greek New Testament, United Bible Societies, New York. 1994. Hal, 579.
189 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata logomakheo.
190 Ibid, lihat kata khresimos.
191 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata katastrofe.
192 Guthrie, Hal. 164.
193 Knight, Hal. 411.
194 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata spoudazo.
195 Aoris Aktif Imperatif.
196 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata paristemi.
197 Ibid, lihat kata dokimos
198 Friberg, Friberg & Miller, lihat kata anepaiskhyntos.
199 Ibid, lihat kata orthotomeo.
200 Mounce, Hal. 524-525.
201 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 206.
202 Knight, Hal. 412.
203 Present Medium Imperatif.
204 Friberg, Friberg & Miller, kata bebelos.
205 Knight, Hal. 413.
206 Mounce, Hal. 527.
207 Knight, Hal. 413.
208 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 208.
209 Mounce, Hal. 527.
210 Ibid, Hal. 528.
211 Perfek Aktif Infinitif
212 Knight, Hal. 414.
213 Friberg, Friberg & Miller, kata anatrepo.
214 Present Aktif Indikatif
215 Knight, Hal. 415.
216 Perfek Aktif Indikatif
217 Friberg, Friberg & Miller, kata ginosko.
218 Aoris Aktif Indikatif
219 Mounce, Hal. 529.
220 Present Aktif Partisip
221 Mounce, Hal. 529.
222 Friberg, Friberg & Miller, kata afistemi.
223 Aoris Aktif Imperatif
224 Mounce, Hal. 529.
225 Friberg, Friberg & Miller, kata megas.
226 Friberg, Friberg & Miller, kata skeuos.
227 Ibid, kata atimia.
228 Ibid, kata ekkathairo.
229 Future Medium Indikatif
230 Perfek Pasif Partisip
231 Friberg, Friberg & Miller, kata eukhrestos.
232 Perfek Pasif Partisip
233 Ibid, kata feugo.
234 Present Aktif Imperatif
235 Ibid, kata epithymia.
236 Present Aktif Imperatif
237 Knight, Hal. 421.
238 Ibid, Hal. 421.
239 Mounce, Hal. 533. Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 216. Lea, T. D., & Griffin, H. P. Hal. 220.
240 Friberg, Friberg & Miller, kata paraiteomai.
241 Present Medium Imperatif
242 Knight, Hal. 422.
243 Mounce, Hal. 534.
244 Present Aktif Indikatif
245 Knight, Hal. 422.
246 Friberg, Friberg & Miller, kata epios.
247 Mounce, Hal. 535.
248 Knight, Hal. 424.
249 Friberg, Friberg & Miller, kata prautes.
250 Ibid, kata antidiatithemi.
251 Van Neste, Hal. 2340.
252 Aoris Aktif Subjunktif. Lihat di bagian Apendiks.
253 Mounce, Hal. 537.
254 Friberg, Friberg & Miller, kata ananefo.
255 Knight, Hal. 425.
256 Perfek Pasif Partisip
257 Van Neste, Hal. 2341.
258 Present Aktif Imperatif
259 Future Medium Indikatif
260 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 221.
261 MacArthur, Hal. 1878.
262 Knight, Hal. 429.
263 Future Medium Indikatif
264 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 221.
265 Mounce, Hal. 545.
266 Kutipan terdapat di Mounce, Hal. 177.
267 Knight, Hal. 431.
268 Friberg, Friberg & Miller, kata alazon.
269 Ibid, kata hyperefanos.
270 Mounce, Hal. 545.
271 Friberg, Friberg & Miller, kata blasfemos.
272 Lihat Mounce, Knight, Guthrie, Arichea & Hatton, Lea, Griffin & Hayne, Stott, Robertston – Semua mengganggap artinya Penghina.
273 Friberg, Friberg & Miller, kata apeithes (tidak taat).
274 Ibid, kata akharistos.
275 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 222.
276 Friberg, Friberg & Miller, kata anosios.
277 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 223.
278 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 225.
279 Friberg, Friberg & Miller, kata diabolos.
280 Knight, Hal. 432.
281 Friberg, Friberg & Miller, kata akrates.
282 Mounce, Hal. 546.
283 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 223.
284 Mounce, Hal. 546.
285 Guthrie, Hal. 175.
286 Friberg, Friberg & Miller, kata propetes.
287 Ibid, kata tyfoo.
288 Present Aktif Partisip
289 Friberg, Friberg & Miller, kata morfosis.
290 Mounce, Hal. 547.
291 Perfek Medium Partisip
292 Friberg, Friberg & Miller, kata apotrepo.
293 Present Medium Imperatif
294 Van Neste, Hal. 2341.
295 Present Aktif Indikatif
296 Friberg, Friberg & Miller, kata endyno.
297 Penggunaan artikel dengan rumah-rumah, menandai rumah-rumah tertentu.
298 Mounce, Hal. 548.
299 Friberg, Friberg & Miller, kata aikhmalotizo.
300 Ibid, kata gynaikarion.
301 Ibid, kata soreuo.
302 Perfek Pasif Partisip
303 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 228.
304 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 225.
305 Present Pasif Partisip
306 Present Aktif Partisip
307 Friberg, Friberg & Miller, kata medepote.
308 TB, BIS dan AYT tidak menerjemahkannya. Boleh juga kalau begitu.
309 Guthrie, Hal. 176.
310 Present Medium Indikatif
311 Aoris Aktif Indikatif
312 Friberg, Friberg & Miller, kata kataftheiro.
313 Knight, Hal. 436.
314 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 227.
315 Knight, Hal. 436.
316 Mounce, Hal. 551.
317 Friberg, Friberg & Miller, kata prokopto.
318 Future Aktif Indikatif
319 Friberg, Friberg & Miller, kata anoia.
320 Future Medium Indikatif
321 Friberg, Friberg & Miller, kata ekdelos.
322 Mounce, Hal. 556.
323 Knight, Hal. 438.
324 Aoris Aktif Indikatif
325 Mounce, Hal. 556.
326 Knight, Hal. 439.
327 Friberg, Friberg & Miller, kata agoge.
328 Ibid, kata prothesis.
329 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 229.
330 Mounce, Hal. 557.
331 Mounce, Hal. 557.
332 Friberg, Friberg & Miller, kata hypomone.
333 Knight, Hal. 440.
334 Mounce, Hal. 558.
335 Knight, Hal. 440.
336 Guthrie, Hal. 179.
337 Friberg, Friberg & Miller, kata hypofero.
338 Ibid, kata ryomai.
339 Van Neste, Hal. 2341.
340 Mounce, Hal. 559.
341 Present Aktif Partisip
342 Knight, Hal. 440-441.
343 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 232.
344 Knight, Hal. 441.
345 Future Pasif Indikatif
346 Knight, Hal. 441.
347 Future Aktif Indikatif
348 Friberg, Friberg & Miller, kata planao.
349 Present Aktif Partisip
350 Present Pasif Partisip
351 Friberg, Friberg & Miller, kata meno.
352 Present Aktif Imperatif
353 Aoris Aktif Indikatif
354 Aoris Pasif Indikatif
355 Guthrie, Hal. 180.
356 Knight, Hal. 442-443.
357 Mounce, Hal. 563.
358 Aoris Aktif Indikatif
359 MacArthur, Hal. 1879.
360 Present Pasif Partisip
361 Knight, Hal. 444.
362 Ibid, Hal. 444.
363 Wallace, Hal. 313-314.
364 Knight, Hal. 449.
365 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 236.
366 Friberg, Friberg & Miller, kata elegmos.
367 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 237.
368 Mounce, Hal. 570.
369 MacArthur, Hal. 1880.
370 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 236.
371 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 237.
372 TB yang dikutip.
373 Kata eimi bersifat subjunktif. Hina sering dipakai dengan kata kerja subjunktif untuk menyatakan tujuan. Bentuk bahasa ini disebut Klausa Tujuan (Purpose Clause)
374 MacArthur, Hal. 1871.
375 Van Neste, Hal. 2334.
376 Penjelasan ini dikopi dan disesuaikan dari Galilah 1 Timotius 6:11.
377 Friberg, Friberg & Miller, kata artios.
378 Ibid, kata exartizo.
379 Perfek Pasif Partisip
380 Knight, Hal. 451.
381 Stott, Hal. 105.
382 Mounce, Hal. 571-572.
383 Ibid, Hal. 572.
384 Friberg, Friberg & Miller, kata enopion.
385 Knight, Hal. 452.
386 Friberg, Friberg & Miller, kata epifaneia.
387 Ibid, kata basileia
388 Knight, Hal. 453.
389 Aoris Aktif Imperatif. Lihat Mounce, Hal. 572-573 dan Wallace, Hal. 720-721.
390 Artikel anaphoric dipakai, yaitu bicarakan Firman tertentu dalam apa yang baru dibicarakan. Itu sebabnya diterjemahkan Firman Itu. Dijelaskan di Wallace, Hal. 220, 314.
391 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 242.
392 Van Neste, Hal. 2342.
393 Mounce, Hal. 573.
394 Friberg, Friberg & Miller, kata eukairos.
395 Ibid, kata elegkho.
396 Ibid, kata epitimao.
397 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 240.
398 Mounce, Hal. 574.
399 Knight, Hal. 454.
400 Future Medium Indikatif
401 Friberg, Friberg & Miller, kata anekho.
402 Mounce, Hal. 574-575.
403 Ibid, Hal. 575.
404 Future Aktif Indikatif
405 Knight, Hal. 455.
406 Mounce, Hal. 575.
407 Friberg, Friberg & Miller, kata apostrefo.
408 Knight, Hal. 456.
409 Future Aktif Indikatif
410 Artikel tidak ada dalam bahasa tetapi fungsinya agak seperti ini, atau itu, menyangkut sesuatu yang tertentu, bukan yang umum saja.
411 Knight, Hal. 456.
412 Friberg, Friberg & Miller, kata ektrepo.
413 Friberg, Friberg & Miller, kata nefo.
414 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 245.
415 Present Aktif Imperatif
416 Aoris Aktif Imperatif
417 Aoris Aktif Imperatif
418 Friberg, Friberg & Miller, kata pleroforeo.
419 Knight, Hal. 458.
420 Orang pertama, orang kedua dan orang ketiga adalah istilah gramatis menyangkut kata ganti orang. Kalau berbentuk tunggal, orang pertama adalah saya, orang kedua kamu/engkau, orang ketiga dia. Kalau jamak, orang pertama adalah kami/kita, orang kedua kamu/kalian dan orang ketiga mereka.
421 Knight, Hal. 458.
422 Present Pasif Indikatif
423 Robertson, penjelasan di 2 Tim 4:6.
424 MacArthur 1880.
425 Friberg, Friberg & Miller, kata analysis/analyo.
426 Mounce, Hal. 578.
427 Friberg, Friberg & Miller, kata afistemi.
428 Perfek Aktif Indikatif
429 Mounce, Hal. 579.
430 Friberg, Friberg & Miller, kata agonizomai.
431 Mounce, Hal. 579.
432 Knight, Hal. 459-460.
433 Artikel tidak ada dalam bahasa, tetapi fungsinya agak seperti ini, atau itu, menyangkut sesuatu yang tertentu, bukan yang umum saja.
434 D. Edmond Hiebert, Second Timothy, Moody Press, Chicago. 1958. Hal. 111.
435 Friberg, Friberg & Miller, kata tereo.
436 Ibid, kata loipos.
437 Ibid, kata apokeimai.
438 Earle, R. 2 Timothy. Dalam F. E. Gaebelein (Ed.), The Expositor’s Bible Commentary: Ephesians through Philemon, Grand Rapids, MI: Zondervan Publishing House. 1981. Jil. 11, Hal. 413.
439 Knight, Hal. 461. Robertson di 4:8 dan MacArthur, Hal. 1881.
440 Akan melepaskan bersifat masa depan, menyangkut keselamatan terakhir yang dijelaskan di Rom 8:23.
441 Stott, Hal. 114-115.
442 Future Aktif Indikatif
443 Mounce, Hal. 583.
444 Guthrie, Hal. 189.
445 Friberg, Friberg & Miller, kata agapao.
446 Perfek Aktif Indikatif
447 Aoris Aktif Imperatif
448 Knight, Hal. 464.
449 Mounce, Hal. 589.
450 Aoris Aktif Partisip
451 Hiebert, Hal. 116.
452 Mounce, Hal. 590.
453 Friberg, Friberg & Miller, kata egkataleipo.
454 Hiebert, Hal. 116.
455 Mounce, Hal. 590.
456 Knight, Hal. 465.
457 Mounce, Hal. 590.
458 Ibid, Hal. 590.
459 Present Aktif Indikatif.
460 Mungkin Gal 2:13 dianggap pengecualian, tetapi tidak demikian. Paulus tidak bermaksud menjelekkan namanya. Dia hanya menceritakan sesuatu yang terjadi. Apa yang dikatakan kepada Petrus lebih tajam di ayat 14, tetapi tentu tidak menyinggung, karena hal itu benar dan mengamankan Injil anugerah. Lihat 2 Pet 3:15.
461 Aoris Aktif Imperatif
462 Aoris Aktif Partisip
463 Aoris Pasif Partisip
464 Aoris Aktif Imperatif
465 Hal ini dijelaskan di Wallace, Hal. 640-645. Disebut Attendant Circumstance Participle (Partisip Keadaan Terkait). Partisip ini bergantung pada kata kerja lain.
466 Mounce, Hal. 591.
467 Lihat Epistolary Aorist (Aoris di Surat) di Wallace, Hal. 562-563.
468 Knight, Hal. 466.
469 Knight, Hal. 466.
470 Mounce, Hal. 592.
471 Knight, Hal. 476.
472 Mounce, Hal. 592.
473 (Bahasa Indonesia) TB, AYT, BIS. (Bahasa Inggris) ESV, NASB, NIV, NLT, NKJV.
474 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 251.
475 Van Neste, Hal. 2343.
476 Mounce, Hal. 593.
477 Knight, Hal. 467.
478 Mounce, Hal. 593.
479 Friberg, Friberg & Miller, kata apodidomi.
480 Future Aktif Indikatif
481 Knight, Hal. 467-468.
482 Present Medium Imperatif
483 Knight, Hal. 468.
484 Mounce, Hal. 594.
485 Aoris Aktif Indikatif
486 Lihat Mounce, Hal. 594.
487 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 255-256.
488 Knight, Hal. 469.
489 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 256.
490 Friberg, Friberg & Miller, kata logizomai.
491 Aoris Pasif Optatif
492 Friberg, Friberg & Miller, kata paristemi.
493 Mounce, Hal. 596.
494 Friberg, Friberg & Miller, kata kerygma.
495 Knight, Hal. 470.
496 Friberg, Friberg & Miller, kata pleroforeo.
497 Mounce, Hal. 596.
498 Guthrie, Hal. 195.
499 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 256.
500 Friberg, Friberg & Miller, kata ruomai.
501 Future Medium Indikatif
502 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 257.
503 Arichea, D. C., & Hatton, H. Hal. 256.
504 Future Aktif Indikatif
505 Lea, Griffin & Hayne, Hal. 257.
506 Friberg, Friberg & Miller, kata epouranios.
507 Friberg, Friberg & Miller, kata amen.
508 Mounce, Hal. 599.
509 Aoris Medium Imperatif
510 Knight, Hal. 475-476.
511 Friberg, Friberg & Miller, kata oikos.
512 Mounce, Hal. 600.
513 MacArthur, Hal. 1882.
514 Van Neste, Hal. 2343.
515 MacArthur, Hal. 1882.
516 Mounce, Hal. 601.
517 Knight, Hal. 477.
518 Mounce, Hal 601.
519 Knight, Hal. 478.
520 Barclay M. Newman Jr. Kamus Yunani – Indonesia Untuk Perjanjian Baru, Gunung Mulia, Jakarta. 2012. Hal. Ix-x.
Galilah: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab)
GALILAH
Surat 2 Timotius
Simon Pyatt M.Th
Galilah – Tafsiran 2 Timotius
Oleh: Nama PenulisSimon Pyatt
Copyright © 20142019 Nama Penuli...
GALILAH
Surat 2 Timotius
Simon Pyatt M.Th
Galilah – Tafsiran 2 Timotius
Oleh: Nama PenulisSimon Pyatt
Copyright © 20142019 Nama PenulisSimon M C Pyatt
Diterbitkan oleh:
Nulisbuku
www.nulisbuku.com
Penyunting: Michael J. Wewengkang S.Th; MAPC, dan Bung Kecil.
Desain Sampul: Nulisbuku
Soli Deo Gloria!
Pendahuluan Umum
Bahan ini dimaksudkan untuk membantu orang dalam persiapan pelajaran/khotbah ataupun penerjemahan Firman Tuhan. Harap tidak dibacakan di jemaat, karena dimaksudkan menjadi bahan penelitian, bukan khotbah/pelajaran.
Terjemahan Alkitab yang dipakai dalam seri Galilah ini, adalah terjemahan literal yang dibuat langsung dari versi bahasa Yunani Nestle Aland. Tujuannya bukan untuk mengganti versi-versi Bahasa Indonesia, atau pun untuk mengutamakan terjemahan literal. Terjemahan literal ini dimaksudkan untuk membantu orang melihat ciri-ciri khas bahasa Yunani, supaya lebih mudah diteliti.
Kalau kita ingin menangani ayat apa saja dari Firman Tuhan dengan baik, harus ada lima macam sudut pandang yang dipikirkan:
- Konteks di dalam Alkitab
- Konteks Sejarah
- Konteks di dalam Penulisan
- Pengertian Arti kata dan Tata Bahasa
- Penerapan Praktis
Konteks dalam Alkitab menyangkut peran ayat yang diteliti di dalam keseluruhan dari wahyu Allah. Jadi sebelum orang menyimpulkan sesuatu, penafsirannya harus dicek dengan bagian-bagian lain di Alkitab yang terkait dengan topik itu. Di buku pedoman ini akan sering dibaca referensi silang, supaya saudara dapat mengerti dan menerapkan dengan baik setiap bagian yang diteliti. Harap saudara mencari lebih banyak referensi.
Kalau kita ingin mengerti dengan benar apa yang dimaksudkan penulis, kita harus mengerti Konteks Sejarah. Langkah ini meneliti budaya setempat, penanggalan kitab, peristiwa sejarah yang mungkin berdampak, apa yang diketahui mengenai penulis dan tokoh-tokoh di dalam kitab tersebut. Di buku pedoman ini, sering akan ada referensi pada sejarah dan budaya.
Paling sering salah paham terjadi kalau orang hanya mendengar sebagian dari perkataan orang dan tidak mendengar keseluruhan dari wacananya. Hal ini juga mengakibatkan banyak salah paham, bahkan salah doktrin, kalau menyangkut penafsiran Firman Tuhan. Setiap ayat di Alkitab harus dimengerti menurut Konteks di dalam Penulisan. Sebelum bagian Firman Tuhan diteliti di buku ini, selalu akan ada garis besar, tema dan sub tema, supaya tidak mungkin lari dari konteks.
Pengertian Arti Kata dan Tata Bahasa juga sangat penting. Setiap bahasa mempunyai tata bahasa, muatan kata dan kiasan-kiasan yang cukup unik dan indah. Jadi kalau kita ingin menerjemahkan ataupun mengerti sebuah ayat, kita perlu mengerti struktur dan maksud dari bahasa sumber itu. Oleh karena itu, bahan ini menjelaskan muatan kata, arti kiasan dan juga secara sederhana menjelaskan tata bahasa. Kalau orang mau belajar lebih dalam mengenai tata bahasa Yunani, ada bagian Apendiks di belakang yang menyediakan penjelasan.
Allah tidak hanya menghendaki gerejanya mengerti Firmannya, Dia ingin supaya Firman itu mengubahkan kita. Oleh karena itu pengajaran Firman Tuhan harus ada Penerapan Praktis yang mengalir dengan alami dan tepat dari bagian yang dipelajari. Penerapan-penerapan di pedoman ini ditandai dengan lambang panah dan tidak dimaksudkan menjadi keharusan, melainkan usulan saja dan dorongan untuk saudara memikirkan penerapannya bagi jemaat.
Galilah!
Galilah: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab)
Pendahuluan 2 Timotius1
Surat 2 Timotius adalah surat yang kedua dari kumpulan surat, yang disebut sebagai Surat-Surat Pastoral, yang terdiri dar...
Pendahuluan 2 Timotius1
Surat 2 Timotius adalah surat yang kedua dari kumpulan surat, yang disebut sebagai Surat-Surat Pastoral, yang terdiri dari 1 & 2 Timotius dan Titus. Surat-surat ini agak berbeda sifatnya daripada surat-surat lain, yang Paulus tulis kepada jemaat-jemaat.
Dari segi bahasa dan topik-topik yang muncul, jelas bahwa surat-surat ini bersifat sangat praktis, menyangkut pengaturan jemaat dan juga sangat akrab, karena Paulus bicara dengan dua orang yang dia anggap sebagai anak sungguhnya dalam Kristus (1 Tim 1:2, 2 Tim 1:2, Tit 1:4). Surat-surat ini juga tidak terlalu menyinggung topik keselamatan, seperti yang lain, karena ditujukan kepada orang yang sudah lama melayani bersama rasul ini, dan sangat jelas mengerti Injil dan ajaran dasar.
Mulai pada tahun 1800an, perbedaan-perbedaan ini menimbulkan keragu-raguan apakah memang Paulus yang menulisnya. Menurut penelitian akan argumentasi ‘ahli-ahli’ yang menganut pendapat tersebut, ‘bukti-bukti’ yang dipakai sangat rapuh dan sebenarnya bersumber dalam falsafah suatu gerakan pada waktu itu, yang meragukan keaslian dari banyak kitab. Namun demikian adalah sangat jelas dari sejarah bahwa memang Paulus yang menulisnya. Sampai abad yang kesembilan belas Masehi, tidak ada yang meragukan fakta ini. Jadi kurang masuk akal kalau orang mulai meragukannya pada 1800 tahun kemudian. Bahasa yang dipakai di surat ini sesuai dengan bahasa yang dipakai pada abad pertama dan sebelumnya di LXX (PL Bahasa Yunani). Doktrin sesat yang dikritik sesuai juga dengan apa yang dialami pada masa itu dan keakrabannya sesuai dengan hubungan yang jelas ada di antara Paulus dengan Timotius dan Titus. Jadi orang yang meragukan bahwa Paulus yang menulis surat ini, menolak sejarah yang tertulis di dalam Alkitab, menolak sejarah mengenai anggapan dari tokoh-tokoh sejarah gereja mula-mula dan juga mengabaikan bukti-bukti dari segi bahasa, yang jelas sesuai dengan masa itu.2
Seperti kita Lihat di Galilah 1 Timotius, surat tersebut ditulis oleh Paulus sesudah dia dibebaskan dari penjara pada tahun 62 Masehi.3 Menurut sejarah, sesudah dia dilepaskan, Paulus melayani dengan bebas selama beberapa tahun, baru dipenjarakan lagi di bawah kaisar Nero, lalu dibunuh beberapa waktu kemudian di sekitar tahun 64-67 Masehi.4 1 Timotius dan Titus ditulis pada waktu Paulus masih bebas, lalu 2 Timotius ditulis ketika dia sudah di penjara, dan kali ini, rupanya dia sudah tahu bahwa dia tidak lama lagi akan mati syahid. (2 Tim 4:6-8).
Paulus menulis kepada Timotius, yang sering disebut sebagai letnannya5 dan oleh Paulus sendiri dianggap sebagai anak sungguh yang kekasih dalam Kristus (1 Tim 1:2, 2 Tim 1:2). Supaya jelas, ada baiknya kalau kita melihat riwayat hidup Timotius di bagan waktu. Di surat pertama Timotius disebut mudah (1 Tim 4:12). Sebutan tersebut boleh dipakai sampai orang genap 30an tahun, jadi ahli-ahli Alkitab menganggap bahwa umurnya kira-kira 35 tahun pada waktu itu, yaitu 62-63 Masehi. Di surat yang kedua ini, dengan lewat beberapa tahun, dia mungkin 38-40 tahun. Memang sulit meneliti sejarah yang sudah ribuan tahu berlalu, jadi ada kemungkinan juga bahwa dia sedikit lebih muda.
Tahun | Umur | Peristiwa | Ayat |
45-46 | 18-19 | Menjadi percaya | Kis 14:6-23, 1Ti 1:2 |
49-51 | 22-24 | Bergabung dengan tim misi | Kis 16:1-3 |
50 | 23 | Dikirim ke Tesalonika | 1Tes 3:1-6 |
53-55 | 26-28 | Dikirim ke Korintus | 1Kor 4:17, 16:10-11 |
55 | 28 | Bersama Paulus dan Silas. | 2Kor 1:19 |
57 | 30 | Dengan Paulus lagi | Roma 16:21 |
62-63 | 35-36 | Pelayanan di Efesus | Filipi 1:1, 2:19-24, 1Tim 1:2-3 |
65-67 | 38-40 | Mengalami pergumulan | 2 Tim 1:6-7 |
69 | 42 | Dilepaskan dari penjara | Ib 13:23 |
97 | 70 | Dibunuh | Tradisi mengatakan bahwa Timotius dibunuh di Efesus waktu dia menantang orang-orang yang buat persembahan pada berhala. |
Kita lihat di Kisah Para Rasul bahwa ibunya Timotius adalah orang Yahudi, sedangkan ayahnya orang Yunani (Kis 16:1). Belum jelas apakah bapanya masih hidup pada waktu Timotius percaya, karena tidak disebut, tetapi ibunya dan neneknya berperan besar dalam pembentukannya, karena mengajar Perjanjian Lama kepadanya dan juga karena mereka adalah orang yang percaya Kristus (2 Tim 1:5, 3:15).
Sering dikatakan bahwa Timotius adalah seorang yang penakut, karena apa yang dikatakan Paulus kepadanya di 2 Tim 1:6-7. Sebenarnya, kalau melihat riwayat pelayanannya, anggapan ini sangat salah. Timotius ini, kemungkinan besar, menjadi percaya pada waktu Paulus pertama kali datang ke Listra, dalam perjalanan misi pertamanya (Kis 14:6-23). Lalu hanya beberapa tahun kemudian dia bersedia bergabung dengan tim misi, yang dalam perjalanan pertamanya, sudah dianiaya berulang-ulang (13:8, 45, 50, 14:5), sampai dilempari dengan batu (14:19). Apakah ini tindakan seorang penakut? Lalu ketika dia masih sangat mudah, dia siap diutus untuk menguatkan jemaat di Tesalonika dan tidak lama kemudian ke Korintus juga, tentu adalah suatu pelayanan yang sangat sulit. Tugasnya di Efesus adalah untuk menentang para pengajar sesat. Paulus yang mempercayakan tugas sangat sulit ini kepadanya, dan Paulus ini bukan orang yang mudah percaya orang lain, kalau mereka tidak berkomitmen (Kis 15:37-41). Kalau membaca di Ibrani, kita lihat bahwa Timotius dipenjarakan, tentu karena kesaksiannya dan menurut sejarah gereja, dia dilempari dengan batu sampai mati, karena dia berani menginjili sekelompok orang yang menyembah dewi Diana di Efesus.6 Orang ini bukan penakut!7 Kita lebih baik menganggap bahwa perkataan di 2 Timotius ini, menyangkut kelelahan/kejenuhan yang dialaminya, karena dia bertahun-tahun mengalami banting tulang pelayanan dan secara khusus banyak menentang pengajar-pengajar sesat di Efesus.
Suasana dari 2 Timotius sangat terpengaruh oleh keadaan Paulus. Seperti kita sudah perhatikan, Paulus dipenjarakan lagi, di bawah kaisar Nero dan kali ini tidak ada harapan bahwa dia mungkin dibebaskan. Dia Tahu dia tidak lama lagi akan dibunuh.
Kaisar Nero berkuasa pada tahun 54-68 Masehi. Pada awalnya dia memimpin dengan baik, tetapi oleh karena ibunya terus berupaya untuk menguasainya, Nero membunuh dia pada tahun 59. Makin lama makin tidak teratur kekaisarannya, sehingga pada tahun 64 Masehi, ketika ada kebakaran besar di kota Roma dan rakyat mau mempersalahkan Nero, dia mengalihkan tuduhan tersebut kepada umat Kristiani. Oleh karena orang percaya jauh berbeda dari orang Roma, ada kecurigaan yang muncul, sehingga tuduhan tersebut mudah dipercaya.8 Berdasarkan semuanya itu, Kaisar Nero mulai penganiayaan hebat terhadap orang percaya, di mana mereka diikat dalam kulit binatang, supaya diserang anjing liar, mereka disalibkan, bahkan ada yang dicelup dalam minyak dan digantung dan dibakar dalam kebun Nero pada malam hari, menjadi pelita-pelita baginya. Memang kejam dan makin gila kaisar ini!9
Nah, di tengah-tengah semuanya ini Paulus dan Petrus ditangkap dan akhirnya dibunuh. Paulus dan mungkin juga Petrus dibuang ke dalam satu penjara yang terkenal kejam, namanya penjara Mamertine. Letaknya 12 kaki di bawah tanah dan ukuran kamar tingginya 6 ½ kaki, lebarnya 22 kaki dan panjangnya 30 kaki. Penjara ini sangat gelap dan baunya buruk karena kotoran orang dan juga pipa kotoran kota lewat di samping dan ada pintu ke dalamnya, di mana orang yang mati boleh langsung dibuang ke dalam saluran kotoran kota! Orang yang ditahan di penjara ini, biasanya mati sendiri, atau kena hukuman mati.10
Membaca semuanya itu kita tidak heran melihat kesungguhan dan keurgenan Paulus. Kalau membaca 2 Timotius, orang paling merasakannya kalau membayangkan diri duduk di samping Paulus dalam tempat kecil, gelap dan berbau itu, dengan hanya ditemani Lukas, karena yang lain melarikan diri, atau melayani di tempat yang jauh. Lalu bayangkan air matanya ketika dia mengingat muka Timotius, yang dia kasihi sebagai anak sungguh. Bayangkan rasa gelisah di hatinya, karena dia tahu Timotius ini sudah bertahun-tahun diserang oleh pengajar-pengajar sesat, sehingga sekarang di menjadi jenuh dalam pelayanan. Bayangkan juga perasaan Paulus mengingat bahwa dia tidak lama lagi hilang kesempatan untuk membimbing Timotius. Itulah konteksnya 2 Timotius! Surat ini bersifat pribadi kepada Timotius dan tidak seperti surat pertamanya, karena tidak banyak menyangkut pengaturan gereja, atau pengajar-pengajar sesat. Paulus mau memberi pesan-pesan terakhir kepada anak rohaninya yang kekasih, untuk membangun, membangkitkan dan menguatkannya.
Bagi seorang pelayan Tuhan, surat ini menjadi alat perawatan yang sangat berguna, karena kadang-kadang kita semua perlu mengobarkan kembali karunia yang ada pada kita.
Jerusalem: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS
PENGANTAR
Kronologi kehidupan Paulus
Dengan menggunakan Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus, maka tokoh ini lebih kita kenal da...
SURAT-SURAT PAULUS
PENGANTAR
Kronologi kehidupan Paulus
Dengan menggunakan Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus, maka tokoh ini lebih kita kenal dari pada tokoh-tokoh lain dalam Perjanjian Baru. Kedua sumber, yang masing-masing berdiri sendiri ini saling menguatkan dan melengkapi, meskipun ada kelainan-kelainan dalam soal-soal kecil. Kita malahan dapat menyusun suatu kronologi riwayat hidup Paulus secara lebih kurang teliti, karena bertepatannya beberapa peristiwa dalam riwayat hidup Paulus dengan kejadian-kejadian yang kita ketahui menurut ilmu sejarah, seperti waktunya Galio menjabat prokonsul di Korintus, Kis 18:12, dan tahun Festus menggantikan Feliks, Kis 24:27-25:1, sebagai wali negeri di Palestina.
Paulus dilahirkan di Tarsus di Kilikia, Kis 9:11; 21:39; 22:3, kira-kira tahun 10 Mas. dari keluarga Yahudi suku Benyamin, Rom 11:1; Flp 3:5 dan yang telah menjadi warga negara Roma, Kis 16:37 dst; 22:25-28; 23:27. Semasa mudanya Paulus dididik di Yerusalem oleh Gamaliel yang memberinya pengajaran mendalam tentang agama Yahudi sesuai dengan ajaran mazhad agama Kristen yang baru muncul, Kis 22:4 dst; 26:9-12; Gal 1:13; Flp 3:6, dan berurusan dengan pembunuhan atas diri Stefanus, Kis 7:58; 22:20; 26:10. Tetapi kira-kira tahun 34 seluruh hidup Paulus yang sedang di perjalanan ke kota Damsyik dirubah oleh penampakan Yesus yang telah bangkit dari alam maut. Tuhan yang bangkit menyatakan kepadanya benarnya agama Kristen dan bahwa tugasnya yang khas ialah mewartakan Injil kepada orang- orang bukan Yahudi, Kis 9:3-16 dsj; Gal 1:12, 15 dst; Ef 3:2. Sejak saat itu Paulus merelakan hidupnya untuk mengabdi Kristus, yang secara pribadi telah "menangkapnya" untuk dijadikan pengikutNya, Fil 3:12. Sesudah tinggal beberapa lamanya di Arabia, Paulus kembali ke Damsyik, Gal 1:17, dan mulai mewartakan Kristus di sana, Kis 9:20.
Sesudah sebentar mengunjungi Yerusalem, Gal 1:18; Kis 9:26-29, maka dalam tahun 39 Paulus pergi ke Siria dan Kilikia, Gal 1:21; Kis 9:30, sampai Barnabas mengajaknya kembali ke Antiokhia, di mana mereka mengajar bersama, Kis11:25 dst dan lihat 9:27. Dalam perjalanannya yang pertama (th 45-49) ke Siprus, Pamfilia, Pisidia dan Likaonia, Kis 13-14, Saulus mulai menggunakan nama Yunani-Latinnya Paulus untuk mengganti nama Yahudinya, yakni Saul, Kis 13:9. Karena berkarya dengan lebih baik, maka Paulus menyisihkan Barnabas, Kis 14:12. Dalam tahun 49, jadi empat belas tahun sudah bertobat, Gal 2:1, Paulus naik ke Yerusalem untuk ikut serta dalam "Konsili Para Rasul". Sebagian karena pengaruhnya Konsili itu menyetujui bahwa hukum Yahudi tidak mengikat orang-orang bukan Yahudi yang masuk Kristen, Kis 15; Gal 2:3-6. Tugas Paulus di antara orang-orang bukan Yahudi juga secara resmi diakui, Gal 2:7-9. Kemudian ia mengadakan perjalanan-perjalanan lagi. Perjalanan kedua (Kis 15:36-18:22) dan perjalanan ketiga (Kis 18:23 - Kis 21-17) masing-masing berlangsung dalam tahun 50-52 dan 55-58. Sehubungan dengan surat-surat Paulus perjalanan-perjalanan itu akan kita bicarakan lagi, oleh karena surat-suratnya itu ditulisnya justru selama di perjalanan-perjalanan itu. Tahun 58 ditahan di Yerusalem, Kis 21:27-23:22 dan dimasukkan ke dalam penjara sampai th 60, Kis 23:23-26. Dalam musim semi th 60 wali negeri Festus mengirimkannya ke Roma dengan pengawalan ketat, Kis 27:1-28:16. Sesudah di Roma di tahan dua tahun (th 61-63) Paulus dibebaskan karena tidak terbukti salah. Kemudian ia mungkin pergi ke negeri Spanyol, seperti yang direncanakannya, Rom 15:24, 28, tetapi surat-surat Pastoral (Tim, Tit) mengandaikan bahwa Paulus masih mengadakan perjalanan-perjalanan ke Timur. Penahanan Paulus yang kedua di Roma berakhir dengan kemartiran, sebagaimana diberitakan oleh tradisi yang paling tua; ini kiranya terjadi dalam th 67.
Kepribadian Paulus
Dari Kisah Para Rasul dan dari surat-surat Paulus juga mungkin mendapat gambaran jelas mengenai kepribadian dan perangai Sang Rasul.
Paulus adalah seorang yang semangatnya berapi-api dan yang dalam mengejar cita- citanya tidak tahu lelah atau menghitung jerih-payahnya. Pada pokoknya cita-cita Paulus ialah cita-cita keagamaan. Satu-satunya yang menjadi pusat perhatiannya ialah Allah. Dalam mengabdi Allah sebagai hamba setiawan ia menolak segenap kompromis dalam bentuk manapun. Itulah sebabnya maka mula-mula Paulus mengejar mereka yang dianggapnya sebagai bida'ah dan musuh Allah 1Tim 1:13; bdk Kis 24:5, 14, tetapi kemudian mewartakan Kristus, setelah berkat wahyu mengerti bahwa Dialah satu-satunya penyelamatan. Semangat yang tak bersyarat itu terungkap dalam kehidupan yang terdiri atas penyangkalan diri yang mutlak dan pengabdian kepada Dia yang dikasihi Paulus. Kerja keras dan lelah, haus, penderitaan, kemiskinan dan bahaya maut, 1Kor 4:9-13; 2Kor 4:8 dst; 6:4-10; 11:23-27, tidak dipedulikan sama sekali mana kala Paulus menunaikan tugas yang dianggapnya sebagai tanggung jawabnya 1Kor 9:16 dst. Tidak ada sesuatupun dari semuanya itu yang mampu memisahkan Paulus dari kasih Allah dan Kristus, Rom 8:35-39. Sebaliknya, semuanya itu dianggapnya barang berharga oleh karena menyerupai dirinya dengan Gurunya yang bersengsara dan tersalib, 2Kor 4:10 dst; Flp 3:10 dst. Kesadaran akan panggilannya yang tunggal membuat Paulus memiliki gairah akan yang luhur-luhur dan besar-besar. Kalau ia merasa dirinya bertanggung jawab akan semua jemaat, 2Kor 11:28; bdk Kol 1:24, dan berkata bahwa bekerja lebih dari pada yang lain-lain, 1Kor 15:10; bdk 2Kor 11:5, dan mengajak kaum beriman untuk mencontohnya, 2Tes 3:7+, maka keterangan semacam itu bukanlah kesombongan, melainkan kebanggaan orang suci yang rendah hati. Sebab Paulus juga mengakui dirinya sebagai yang paling hina di antara sekalian orang Kudus, 1Kor 15:9; Ef 3:8, karena telah menganiaya jemaat Allah; karya-karya besar yang dilaksanakannya dianggap berasal dari Tuhan yang berkarya di dalam dirinya, 1Kor 15:10; 2Kor 4:7; Flp 4:13; Kol 1:29; Ef 3:7.
Semangat hatinya yang halus nampak dalam sikap Paulus terhadap kaum beriman. Ia mempercayai sungguh-sungguh orang-orang Filipo yang masuk Kristen, Flp 1:7 dst; 4:10-20; ia menaruh perasaan mendalam terhadap jemaat di Efesus, Kis 20:17-38; hatinya memanas, kalau orang-orang beriman di Galatia membiarkan dirinya dibujuk untuk meninggalkan kepercayaan sejati, Gal 1:6; 3:1-3, dan ia sedih terkejut karena ketidak-tetapan hati yang sombong pada orang-orang di Korintus, 2Kor 12:11-13:10. Untuk menetapkan yang lincah-lincah Paulus tahu bagaimana bersikap ironi, 1Kor 4:8; 2Kor 11:7; 12:13, dan bahkan melontarkan teguran tegas, Gal 3:1-3; 4:11; 1Kor 3:1-3; 5:1-2; 6:5; 11:17-22; 2Kor 11:3 dst. Tetapi selalu hanya demi kebaikan kaum beriman, 2Kor 7:8-13. Dan segera Paulus memperlunak tegurannya dengan kehalusan hati yang penuh kasih sampai mengharukan hati, 2Kor 11:1-2; 12:14 dst : Bukankah hanya Pauluslah bapa mereka, 1Kor 4:14 dst; 2Kor 6:13; bdk 1Tes 2:11; Flm 10, bahkan ibu mereka, 1Tes 2:7; Gal 4:19? Maka segera pulih kembali hubungan-hubungan baik seperti dahulu, Gal 4:12-20; 2Kor 7:11-13.
Sesungguhnya Paulus tidak mau pertama-tama menegur kaum beriman, tetapi para lawan yang berusaha membujuk dan menyesatkan mereka: orang-orang Yahudi yang di mana-mana melawan dan menghalangi Paulus, Kis 13:45, 50; 14:2, 19; 17:5, 13; 18:6; 19:9; 21:27, ataupun orang-orang Kristen ke-Yahudian yang ingin membebankan kuk hukum Taurat pada mereka yang oleh Paulus direbut bagi Kristus, Gal 1:7; 2:4; 6:12 dst. Terhadap golongan-golongan itu Paulus tidak kenal ampun, 1Tes 2:15 dst; Gal 5:12; Flp 3:2. Gairah mereka yang sombong dan "kedagingan" dihadapi Paulus dengan daya rohani sejati yang menyatakan diri melalui kepribadiannya yang lemah, 2Kor 10:1-12:2, dan dengan sikap jujurnya yang membuktikan Paulus tidak mencari keuntungan sendiri, Kis 18:3. Ada sementara orang yang berkata bahwa para lawan Paulus ialah para rasul di Yerusalem. Tetapi pendapat itu tidak dapat dibuktikan. Terlebih-lebih lawan Paulus itu Yalah orang-orang Yahudi yang masuk Kristen dan ingin memaksakan adat-kebiasaan sendiri kepada orang-orang lain. Mereka menyalah-gunakan nama Petrus, 1Kor 1:12, dan Yakobus, Gal 2:12 untuk menurunkan kweibawaan Paulus. Sebaliknya, Paulus sendiri selalu menghormati wewenang para rasul sejati, Gal 1:18; 2:2, walaupun mempertahankan bahwa sebagai saksi Kristus setra dengan merek, Gal 1:11 dst; 1Kor 9:1; 15:8-11. Kalaupun terjadi bahwa sehubungan dengan perkara tertentu Paulus menentang Petrus, Gal 2:11-14, namun Paulus selalu menyatakan dirinya orang yang suka berdamai, Kis 21:18-26. Dengan seksama ia mengorganisasi pengumpulan dana untuk orang-orang Kristen yang miskin di Yerusalem, Gal 2:10, karena ia beranggapan ini jaminan paling baik bagi persatuan antara orang-orang Kristen bekas kafir dengan Jemaat Induk di Yerusalem, 2Kor 8:14; 9:12-13; Rom 15:26 dst.
Paulus sebagai Pewarta Injil
Pewartaan Paulus pertama-tama kerigma rasuli, Kis 2:22+, Kerigma itu ialah: pemberitaan tentang Yesus yang telah disalibkan tapi dibangkitkan dari alam maut, sesuai dengan Kitab Suci, 1Kor 2:2; 5:3-4; Gal 3:1. Apa yang disebutkan Paulus sebagai "Injilku", Rom 2:16; 16:25, sesungguhnya bukanlah Injilnya sendiri, melainkan Injil yang umum dipercaya, Gal 1:6-9; 2:2; Kol 1:5-7, tetapi khususnya disesuaikan dengan dan diterapkan pada pertobatan orang-orang bukan Yahudi, Gal 1:16; 2:7-9, sehaluan dengan kebijaksanaan universalis yang sudah dimulai di Anthiokhia. Paulus setia pada tradisi rasuli yang ada kalanya dikutip olehnya, 1Kor 12:23-25; 15:3-7, dan selalu diandaikannya; sudah barang tentu tradisi rasuli itu sangat berjasa bagi Paulus. Meskipun kiranya tidak pernah melihat Yesus selama hidupNya di dunia ini, bdk 2Kor 5:16+, namun Paulus sangat mengenal ajaranNya, 1Tes 4:15; 1Kor 7:10 dst; Kis 20:35. Selebihnya ia juga seorang saksi langsung dan keyakinannya yang tak tergoncangkan itu berdasar sebuah pengalaman pribadi: sebab iapun "melihat" Kristus, mula-mula di dekat Damsyik, Kis 9:17; 22:14 dst; 26:16; 1Kor 9:1; 15:8; dan selanjutnya masih beberapa kali juga, Kis 9:17; 22:14 dst; 26:16; 1Kor 9:1; 15:8, dan selanjutnya masih beberapa kali juga, Kis 26:16; 1Kor 9:1; 15:8, dan selanjutnya masih beberapa kali juga, Kis 26:16; 22:17-21, Ia telah mengalami penglihatan- penglihatan dan pernyataan-pernyataan Tuhan, 2Kor 12:1-4. Maka apa yang diterimanya dari tradisi itu sungguh-sungguh dapat dianggapnya sebagai pemberitahuan langsung oleh Tuhan, Gal 1:12; 1Kor 12:23.
Ada kalanya orang berkata bahwa pengalaman-pengalaman mistik tersebut disebabkan oleh temperamen yang berlebih-lebihan dan sakit-sakitan. Tetapi dugaan itu tidak mempunyai dasar sedikitpun. Memanglah Paulus kena penyakit di Galatia, Gal 4:13- 15, tetapi penyakit itu kiranya tidak lain kecuali serangan malaria, sedangkan "duri dalam daging", 2Kor 12:7, boleh jadi permusuhan terus menerus dari pihak orang-orang Yahudi, kaum sebangsanya "secara jasmani", Rom 9:3. Paulus ternyata tidak mempunyai daya khayal yang berlebih-lebihan mengingat sedikit-sedikitnya gambaran lazim yang ia pakai: gelanggang pertandingan, 1Kor 9:24-27; Flp 3:12- 14; 2Tim 4:7 dst, laut, Ef 4:14, pertanian, 1Kor 3:6-8, dan bangunan, 1Kor 3:10- 17; Rom 15:20; Ef 2:20-22; kedua gambar terakhir suka digabungkan serta dicampur-adukkannya, 1Kor 3:9; Kol 2:7; Ef 3:17; bdk Kol 2:19; Ef 4:16. Paulus nampaknya lebih-lebih seorang intelektuil. Hati yang berapi-api bersatu-padu dengan akal jernih dan tidak segera puas; akal yang dengan teliti membentangkan kepercayaan Kristen sesuai dengan kebutuhan para pendengar. Berkat sifat Paulus itulah kita mendapat ulasan-ulasan yang mengagumkan sekitar kerigma dan yang bersesuaian dengan keadaan nyata. Sudah barang tentu jalan pikiran Paulus itu bukanlah jalan pikiran manusia dewasa ini. Ada kalanya Paulus mengemukakan dalil-dalilnya seperti para rabi mengemukakannya dan sesuai dengan metode penafsiran yang diterima Paulus dari lingkungan serta pendidikannya (misalnya: 3:16; 4:21-31). Tetapi bakat Paulus mendobrak warisan tradisionil yang terbatas itu. Dan melalui saluran-saluran yang bagi kita kurang lebih ketinggalan zaman Paulus mengalirkan suatu pengajaran yang mendalam.
Memanglah Paulus adalah seorang Yahudi, tetapi seorang Yahudi yang memiliki bagian kebudayaan Yunani cukup besar. Mungkin ini mulai diperolehnya semasa mudanya di Tarsus dan kemudian di perkaya karena Paulus sering berjumpa dengan dunia Yunani-Romawi. Pengaruh dari kebudayaan Yunani itu tercermin baik dalam jalan pikiran Paulus maupun dalam bahasa serta gaya bahasanya. Ada kalanya Paulus mengutip penulis-penulis Yunani, 1Kor 15:33; Tit 1:12; Kis 17:28, dan ia pasti mengenal filsafat populer yang berdasar atas mazhab Stoa; dari padanya ia meminjam gagasan-gagasan (misalnya: perginya jiwa yang terpisah dari badan ke dunia ilahi 2Kor 5:6-8; "pleroma" kosmis, Kol dan Ef) dan rumus-rumus tertentu (1Kor 5:6-8; Rom 11:36; Ef 4:6). Dari mazhab Stoa yang berhaluan sinis Paulus mengambil alih apa yang disebutkan sebagai "diatribe", yalah suatu metode argumentasi yang terdiri atas pertanyaan dan jawaban pendek, Rom 3:1-9, 27-31, dan dari situpun berasal ulasan-ulasannya, di mana kata demi kata beruntun, sebagaimana lazim dalam seni pidato. Mana kala menggunakan kalimat panjang dan padat, di mana anak-anak kalimat bergelombang-gelombang desak-mendesak, Ef 1:3- 14; Kol 1:9-20, maka Paulus masih juga dapat menemukan contoh-contohnya dalam kesusasteraan keagamaan di dunia Yunani. Biasanya Paulus memakai bahasa Yunani sebagai bahasa ibu yang kedua, Kis 21:40, dan dengan mahirnya, sehingga hanya sedikit semitisme terdapat. Bahasa Yunani yang dipakai ialah bahasa Yunani yang lazim di zamannya, yakni bahasa "koine", yang baik tanpa peniruan bahasa kuno. Paulus memang tidak suka akan kehalusan yang dibuat-buat seperti lazim dalam seni pidatoo insani, sebab kekuatannya untuk meyakinkan hanya mau diambilnya dari daya Firman kepercayaan yang didukung "tanda-tanda" yang dikerjakan Roh Kudus, 1Tes 1:5; 1Kor 2:4 dst; 2Kor 11:6; Rom 15:18. Bahkan terjadi pula bahwa pengungkapannya kurang tepat dan tidak diselesaikan, 1Kor 9:15. Acuan bahasa tidak mampu menampung pemikiran yang meluap-luap dan perasaan yang terlalu hebat. Dengan kekecualian yang jarang terjadi, bdk Flm 10, Paulus biasanya mendikte surat-suratnya, Rom 16:22, sebagaimana lazim di zaman dahulu dan hanya salam terakhir ditulisnya dengan tangan sendiri, 2Tes 3:17; Gal 6:11; 1Kor 16:21; Kol 4:18. Ada bagian-bagian dalam surat-suratnya yang memberi kesan bahwa masak-masak dipikirkan (misalnya: Kol 1:15-20), tetapi kebanyakan dituliskan sekali jadi dan secara spontan tanpa dikoreksi. Kendati kekurangan-kekurangan itu, bahkan mungkin karena kekurangan-kekurangannya, gaya bahasa cekatan itu berisi secara luar-biasa. Sudah barang tentu pemikiran yang begitu mendalam dan yang terungkap dengan bahasa yang menyala itu tidak mudah dibaca (2Ptr 3:16). Namun demikian pemikiran Paulus menyajikan beberapa nas yang daya keagamaannya dan bahkan gaya sastranya barangkali tidak ada tara bandingnya dalam sejarah kesusasteraan manusia.
Surat-surat yang diwariskan Paulus itu semuanya ditulis dengan alasan khusus. Ini tak pernah boleh dilupakan. Surat-surat itu bukan risalah ilmu ketuhanan, melainkan merupakan tanggapan terhadap keadaan tertentu. Surat-surat itu sungguh-sungguh surat yang sesuai dengan surat-menyurat yang lazim di zaman itu, Rom 1:1+. Namun demikian tulisan-tulisan Paulus bukan surat pribadi belaka dan bukan pula "surat" yang hanya nampaknya surat saja, sedangkan pada kenyataannya adalah karya sastra. Surat-surat Paulus berupa uraian-uraian yang ditujukan kepada pembaca-pembaca tertentu dan melalui mereka kepada semua kaum beriman. Maka dalam surat-surat itu jangan dicari kupasan-kupasan teratur dan lengkap yang mengungkapkan seluruh pemikiran Paulus. Di belakang tulisan-tulisan itu tetap membayang perkataan yang secara lisan dibawakan dan surat-surat itu seolah-olah memberi komentar atas beberapa pokok khusus. Namun demikian, nilai surat-surat Paulus tidak teratasi, apa lagi karena isi serta perbedaan- perbedaannya memungkinkan orang menemukan apa yang pokok dalam pewartaan Paulus. Tidak peduli mengapa ia menulis atau kepada siapa ia menulis, karya Paulus berdasarkan ajaran yang pada pokoknya sama. Ajaran itu berpusatkan Kristus yang wafat dan dibangkitkan. Hanya ajaran pokok itu disesuaikan, berkembang dan menjadi semakin berisi selama kehidupan Paulus yang menjadi segala-gala untuk semua orang, 1Kor 9:19-22. Ada sementara penafsir yang mengatakan bahwa Paulus sesungguhnya seorang "peramu" yang sesuai dengan keperluan memungut pandangan- pandangan yang berlain-lainan dan ada kalanya bertentangan satu sama lain; Paulus sendiri tidak menilai pandangan-pandangan itu seolah-olah mutlak tepat dan benar; ia hanya menggunakannya saja untuk menarik hati orang kepada Kristus. Langsung bertentangan dengan pendapat dengan pendapat tersebut ada orang yang berkata tentang "kekakuan" Paulus. Menurut pendapat ini maka pemikiran Paulus sejak awal mula ditetapkan dan selanjutnya tidak mengalami perkembangan lagi. Semua sudah tetap dan selesai akibat pengalaman Paulus waktu bertobat. Kebenaran terletak di tengah kedua ujung itu : teologi Paulus memang berkembang menurut suatu garis bersinambung, tetapi sungguh ada perkembangan di bawah dorongan Roh Kudus yang membimbing karya kerasulan Paulus. Dan perkembangan benar tapi lurus akhirnya sampai kepada kepenuhan sebagaimana memuncak dalam surat-surat itu sesuai dengan urutannya dalam waktu, orang dapat mengenali tahap-tahap perkembangan pemikiran Paulus. Memanglah urutan dalam waktu itu bukanlah urutan surat-surat Paulus dalam daftar kitab-kitab Perjanjian Baru. Dalam daftar itu surat-surat itu dideretkan sesuai dengan panjangnya.
1 dan 2 Tes; th. 50-51
Surat-surat Paulus yang pertama ditujukan kepada jemaat Kristen di kota Tesalonika. Di musim panah th. 50 Paulus mewartakan Injil di kota itu waktu perjalanannya yang kedua, Kis 17:1-10. Terpaksa oleh permusuhan dari pihak orang-orang Yahudi Paulus pergi ke Berea dam daro sana ke Atena dan Korintus. Di kota terakhir inilah kiranya 1Tes ditulis selama musim dingin th 50-51. Silas dan Timotius menemani Paulus di Korintus. Timotius untuk kedua kalinya pergi ke Tesalonika dan dari situ membawa berita-berita yang menggembirakan. Ini menyebabkan peluapan hati yang terungkap dalam 1Tes 1-3. Kemudian menyusullah dalam surat ini serentetan anjuran praktis, 1Tes 4:1-12; 5:12-28. Di antara kedua bagian itu disisipkan suatu jawaban atas soal tentang nasib orang-orang yang sudah meninggal dan Parusia Kristus, 1Tes 4:13-5:11. Surat 2Tes kiranya ditulis di kota Korintus juga beberapa bulan kemudian. Surat ini berisikan beberapa petunjuk praktis, 1; 2:13-3:15, dan sebuah instruksi lagi mengenai kapan Parusia akan terjadi dan mengenai "tanda-tanda" yang mesti mendahului kedatangan Tuhan, 2:1-12.
Ditinjau dari segi sastra maka antara 2Tes dan 1Tes ada kesamaan yang menyolok, sehingga ada sejumlah ahli yang menganggap 2Tes sebagai pemalsuan oleh seseorang yang mencuri gagasan-gagasan Paulus sementara juga meniru gaya bahasanya. Tetapi sukar sekali melihat mengapa seseorang membuat pemalsuan itu. Keterangan lain lebih sederhana dan lebih masuk akal, yaitu: Paulus sendirilah yang ingin lebih jauh menjelaskan dan meluruskan pengajarannya mengenai akhir zaman, lalu menulis surat ini dnegan mengulangi beberapa keterangan dari surat pertama. Memanglah kedua tulisan itu tidak bertentangan satu sama lain, tetapi malahan saling melengkapi. Dan tradisi Gereja dahulu juga jelas mengatakan bahwa kedua surat itu ditulis oleh Paulus.
Kedua surat ini tidak hanya penting oleh karen sudah memperkenalkan pangkal beberapa pikiran Paulus yang dalam surat-surat lain diperkembangkan, tetapi terutama karena ajarannya mengenai Parusia. Ternyatalah bahwa dalam tahap permulaan karya kerasulanNya pemikiran Sang Rasul berpusatkan kebangkitan Kristus dan kedatanganNya yang mulia yang membawa keselematan bagi mereka yang percaya kepadaNya, biar sudah mati sekalipun, 1Tes 4:13-18. Kedatangan Kristus yang mulia itu dilukiskan Paulus sesuai dengan apa yang lazim dalam sastra apokaliptik Yahudi dan dalam agama Kristen purba (bdk wejangan Yesus tentang akhir zaman yang termuat dalam injil-injil sinoptik, khususnya dalam injil Mat). Sama seperti Yesus demikianpun Paulus ada kalanya menekankan dekatnya kedatangan Tuhan yang tidak mungkin diketahui kapannya dan yang menuntut bahwa orang bersiap-siaga, 1Tes 5:1-11, sehingga memberikan kesan bahwa ia sendiri serta sidang pembacanya akan mengalaminya selama masih hidup, 1Tes 4:17; tetapi ada kalanya iapun mencoba meredakan rasa cemas kaum beriman yang digelisahkan oleh pandangan semacam itu. Maka ia mengingatkan mereka bahwa Hari Tuhan belum juga tiba dan mesti didahului beberapa tanda tertentu, 2Tes 2:1-12. Bagaimana ujud tanda-tanda itu bagi kita maupun bagi para pembaca dahulu tidak jelas. Rupanya Paulus memikirkan Si Antikrist sebagai seorang pribadi yang baru akan tampil pada akhir zaman. Ungkapan "apa yang menahan dia", 2Tes 2:6, menurut sementara ahli mengenai kerajaan Romawi dan menurut sementara ahli lain pewartaan Injil, sehingga maksud keterangan itu tetap kabur juga.
1 dan 2 Kor; th. 57
Selama delapan belas bulan lebih, Kis 18:1-16, mewartakan Injil di Korintus, dari akhir th. 50 sampai pertengahan th. 52, Paulus menulis kedua suratnya kepada jemaat di Tesalonika. Sesuai dengan kebijaksanaannya yang lazim, ialah menanamkan kepercayaan Kristen di pusat-pusat besar, Paulus ingin menanamkan kepercayaan kepada Kristus di kota pelabuhan ternama yang banyak penduduknya itu juga. Dari situ kepercayaan itu dapat merambat ke seluruh Akhaia, 2Kor 1:1; 9:2. Pada kenyataannya ia berhasil mendirikan sebuah jemaat kuat di sana, terutama di kalangan masyarakat rendahan, 1Kor 1:26-28. Tetapi kota besar itu adalah sebuah sarang kebudayaan Yunani, di mana berhadap-hadapan macam-macam aliran filsafah dan agama, sedangkan kebejatan susila memberinya nama yang buruk. Perjumpaan agama Kristen dengan pusat kekafiran itu tidak dapat tidak menimbulkan banyak persoalan bagi mereka yang baru masuk Kristen. Dalam kedua surat yang dituliskannya kepada jemaat itu, Paulus berusaha memecahkan soal-soal itu.
Bagaimana kedua surat itu lahir sudah cukup jelas, kendati keraguan yang masih ada mengenai beberapa hal kecil. Sebelum surat pertama yang tercantum dalam Kitab Suci telah ada surat yang mendahului, 1Kor 5:9-13. Tetapi surat, yang waktunya ditulis tidak diketahui ini tidak tersimpan. Kemudian, menjelang akhir dua setengah tahun tinggal di Efesus (th. 54-57) dalam menjelang akhir dua setengah tahun tinggal di Efesus (54-57) dalam perjalanannya yang ketiga, Kis 19:1-20, datanglah dari Korintus suatu utusan yang menyodorkan beberapa masalah, 1Kor 16:17, dan di samping itu Paulus menerima berita mengenai jemaat di Korintus melalui Apolos, Kis 18:27 dst; 1Kor 16:12, dan beberapa orang dari keluarga Khloe, 1Kor 1:11. Maka Paulus merasa terdorong menulis sepucuk surat lagi, yakni surat 1Kor kita. Ia ditulis sekitar Paskah th. 57 (1Kor 5:7 dst; 16:5-9 dibandingkan dengan Kis 19:21). Selang beberapa waktu muncullah di Korintus semacam krisis dan terpaksa Paulus mengunjungi jemaat sebentar dan kunjungan itu tidak menyenangkan, 2Kor 1:23-2:1; 12:14; 13:1-2. Selama kunjungan itu Paulus berjanji tidak lama lagi akan kembali untuk beberapa lamanya, 2Kor 1:15-16. Tetapi terjadi sesuatu dan rupanya kewibawaan Paulus dalam diri seorang utusannya dirongrong, 2Kor 5:10; 7:12. Maka sebagai pengganti kunjungan yang dijanjikan dahulu itu Paulus mengirim sepucuk surat tajam yang ditulisnya dengan mencucurkan "banyak air mata", 2Kor 2:3 dst, 9. Surat ini membawa hasil yang menyenangkan, 2Kor 7:8-13. Kabar gembira tentang hasil itu diterimanya dari Titus, 2Kor 2:12 dst; 7:5-16 di Makedonia, setelah Paulus terpaksa meninggalkan Efesus akibat krisis hebat di sana, yang tidak kita ketahui ujudnya, 1Kor 15:32; 2Kor 1:8-10; Kis 19:23-40. Maka menjelang akhir th. 57 ia menulis 2Kor. Kemudian ia mengadakan perjalanan kiranya melalui Korintus, Kis 20:1 dst; bdk 2Kor 9:5; 12:14; 13:1, 10, menuju Yerusalem, tempat ia ditahan dan dipenjarakan.
Ada yang berpendapat bahwa 2Kor 6:14-7:1 merupakan kepingan dari surat pertama yang hilang itu, dan 2Kor 10-13 bagian dari surat yang ditulis dengan "mencucurkan banyak air mata". Hanya sukar dibuktikan meskipun mesti diakui bahwa bagian-bagian tersebut kurang cocok dengan konteksnya sekarang, 2Kor sesungguhnya melanjutkan 6:13, sementara kesan bahwa 6:14-7:1 berupa sisipan dikuatkan oleh kesamaan menyolok antara bagian ini dengan naskah-naskah kaum Eseni yang ditemukan di Qumran. Dan juga nada keras dalam 2Kor 10-13 kurang sesuai dengan nada ramah yang meresap ke dalam sembilan bab dahulu. Akhirnya 9:1 mengherankan sedikit sesudah apa yang dikatakan dalam bab 8, sehingga orang menduga bahwa aslinya adalah dua surat kecil tersendiri mengenai pengumpulan dana. Dengan demikian tidak dikatakan bahwa bagian-bagian itu tidak berasal dari Paulus. Tetapi sangat mungkin bahwa bagian-bagian tersebut ada macam-macam asal- asulnya. Baru kemudian kiranya dikumpulkan, yakni waktu kumpulan tulisan-tulisan Paulus dibuat.
Surat-surat kepada jemaat di Korintus itu dengan bagus dan tepat menyoroti watak dan semangat Paulus, tetapi juga menyajikan suatu ajaran yang penting sekali. Di dalamnya ditemukan, khususnya dalam 1Kor, informasi dan keputusan-keputusan mengenai beberapa soal yang membingungkan jemaat Kristen purba dan tentang cara hidup jemaat itu, baik sehubungan dengan keadaan umat sendiri, seperti kemurnian akhlak. 1Kor 5:1-13; 6:12-20, perkawinan dan hidup wadat, 7:1-40, pertemuan keagamaan dan perayaan Ekaristi, 11-12, penggunaan karunia-karunia Roh Kudus (kharismata, 12:1-14:40, maupun sehubungan dengan relasi jemaat dengan dunia luar, seperti naik banding ke pengadilan negeri, 6:1-11, dan memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, 8-10. Kesemuanya itu hanya berupa pemecahan soal suara hati atau pengaturan ibadat, kalau bakat Paulus tidak merobahnya menjadi kesempatan baik untuk mengemukakan pandangan mendalam mengenai kebebasan hidup Kristen, pengudusan tubuh, keunggulan kasih dan persatuan dengan Kristus. Sewaktu terpaksa membala jabatannya sebagai rasul sejati, 2Kor 10:1-13:14, Paulus mengemukakan pikiran-pikiran unggul mengenai karya kerasulan pada umumnya, 2 Kor 8-9, disinari cahaya persatuan antar-jemaat yang diidam-idamkan. Seluruh ulasan mengenai kebangkitan badan, 1Kor 15, berlatar-belakang eskatologi yang menjadi landasannya. Hanya penggambaran apokaliptis seperti terdapat dalam 1Tes dan 2Tes diganti dengan pembahasan yang lebih rasionil, yang dapat membenarkan harapan yang sukar dicernakan orang-orang Yunani itu. Penyesuaian Injil dengan dunia baru yang dimasukinya itu terutama ternyata dalam cara Paulus mempertentangkan kebodohan Salib dengan hikmat Yunani. Kepada orang-orang Korintus yang terpecah- belah menjadi kelompok yang masing-masing membanggakan gurunya serta bakat- bakatnya, Paulus mengingatkan bahwa hanya ada satu Guru saja, ialah Kristus, dan hanya satu Kabar Gembira yaitu: hanya Salib saja yang menyelamatkan; dan itulah hikmat sejati, 1Kor 1:10-4:13. Dengan jalan itu maka terpaksa oleh keadaan dan tanpa meniadakan pandangan akhir zaman, Paulus sampai menekankan hidup Kristen sekarang yang merupakan persekutuan dengan Kristus yang terwujud oleh pengetahuan sejati ialah kepercayaan. Nanti sebagai akibat krisis di Galatia dan sehubungan dengan agama Yahudi Paulus masih lebih memperdalam hidup Kristen sekarang itu.
Gal dan Rom; th 57-58
Adapun surat kepada jemaat-jemaat di Galatia dan surat kepada jemaat di Roma perlu dibicarakan bersama-sama, sebab keduanya mengupas persoalan yang sama. Surat kepada jemaat-jemaat di Galatia berupa tanggapan langsung terhadap keadaan tertentu, sedangkan surat kepada jemaat di Roma berupa sebuah risalah lebih lengkap yang dengan tenang dikarang dan mengatur gagasan-gagasan yang ditimbulkan oleh pertikaian di Galatia itu. Hubungan erat kedua surat itu adalah argumen paling kuat melawan pendapat sementara ahli yang mengemukakan bahwa surat kepada jemaat-jemaat di Galatia itu ditulis pada permulaan karya Paulus, bahkan sebelum konsili Yerusalem dalam th. 49. Menurut pendapat tersebut kunjungan kedua Paulus ke Yerusalem, yang diceritakan dalam Gal 2:1-10, adalah sama dengan kunjungan kedua yang disebut dalam Kis 11:30 dan 12:25; tetapi berbeda dengan kunjungan ketiga yang di dalam Kis 11:30 dan 12:25; tetapi berbeda dengan kunjungan ketiga yang dikisahkan Kis 15:2-30 (ini memang cukup berbeda dengan cerita Paulus dalam Gal). Selebihnya rupanya Paulus tidak tahu- menahu tentang keputusan Konsili Yerusalem (Kis 15:20, 29; bdk Gal 2:6), sehingga suratnya kepada jemaat-jemaat di Galatia harus sudah ditulis sebelum Konsili Yerusalem. Untuk menyetujui pendapat itu cukuplah diandaikan bahwa "orang-orang Galatia" itu tidak lain kecuali orang-orang Likaonia dan Pisidia, yang kepadanya Injil diwartakan oleh Paulus sewaktu perjalanannya yang pertama. Pergi-pulangnya Paulus dapat juga menerangkan kedua kunjungan yang kiranya diandaikan dalam Gal 4:13. Namun demikian itu kurang berdasar. Meskipun benar bahwa sejak th. 36-25 seb. Mas. daerah Likaonia dan Pisidia dalam administrasi negara tergabung dengan daerah Galatia, namun dalam bahasa sehari-hari selama abad I Mas. daerah Galatia yang sebenarnya terus disebut demikian. Daerah Galatia terletak lebih ke utara. Khususnya sukar diterima bahwa penduduk Likaonia dan Pisidia dikatakan "orang-orang Galatia", Gal 3:1. Kecuali itu pengandaian yang sukar diterima itu tidak perlu sama sekali. Kunjungan kedua yang disebut dalam Gal 2:1-10, lebih mudah dapat disamkan dengan kunjungan ketiga yang diceritakan dalam Kis 15 (memanglah ada kesamaan yang menyolok juga) dari pada dengan yang kedua, Kis 11:30; 12:25. Kunjungan yang kedua itu nampaknya begitu kurang penting, sehingga didiamkan oleh Paulus dalam argumentasinya (Gal). Dan bahkan boleh jadi bahwa sama sekali tidak ada kunjungan kedua dalam Kis. oleh karena Lukas barangkali menggarap dua sumber berbeda-beda mengenai peristiwa yang sama (bdk Kis, Pengantar dan Kis 11:30+). Maka surat kepada jemaat-jemaat di Galatia ditulis sesudah Konsili Yerusalem. Memang Paulus tidak berkata-kata tentang keputusan yang diambil Konsili itu, tetapi boleh jadi keputusan itu sesungguhnya diambil kemudian dari itu (bdk Kis 15:1+). Kalau demikian maka mudah juga dipahami sikap Petrus yang ditegur oleh Paulus menurut Gal 2:11-14. Maka orang-orang yang dialamati surat itu benar- benar penduduk daerah "Galatia" yang ditempuh Paulus dalam perjalanannya yang kedua dan yang ketiga, Kis 16:6; 18:23. Boleh jadi surat itu ditulis di kota Efesus, atau barangkali di Makedonia sekitar th. 57.
Tidak lama berselang menyusullah surat kepada jemaat di Roma. Paulus sedang berada di Korintus (musim dingin th. 57/58) dan mempersiapkan diri untuk pergi ke Yerusalem. Dari sana ia mau singgah di Roma dalam perjalanan ke Spanyol, Rom 15:22-32; bdk 1Kor 16:3-6; Kis 19:21; 20:3. Paulus tidak mendirikan jemaat di Roma dan informasi-informasi yang diperolehnya tentang jemaat itu, boleh jadi mulai orang seperti Akwila, Kis 18:2 tidak lengkap tetapi separuh-separuh saja. Dari keterangan-keterangan yang tercantum dalam surat itu hanya dapat disimpulkan bahwa jemaat itu terdiri dari orang-orang bekas Yahudi dan bekas kafir dan kedua golongan itu condong saling meremehkan. Karena demikian keadaan jemaat di Roma maka Paulus menganggap baik mempersiapkan kunjungannya dengan mengirimkan sepucuk surat melalui diakones Febe, Rom 16:1. Di dalamnya ia mengemukakan pendapatnya bagaimana mesti dipecahkan masalah hubungan antara agama Yahudi dan agama Kristen; pikirannya di bidang itu menjadi masak akibat krisis di Galatia. Dengan maksud tersebut Paulus mengatur dan memungut secara saksama dan dengan halus gagasan-gagasan yang sudah terungkap dalam Gal. Surat Gal ini berupa luapan hati, di mana pembelaan diri, 1:11-2:21, disusul sebuah pembuktian berupa ajaran, 3:1-4:31 dan peringatan-peringatan keras, 5:1 6:18. Sebaliknya, Rom berupa sebuah ulasan teratur, di mana bagian-bagiannya susul- menyusul secara tertib dengan berpedoman beberapa pokok yang terlebih dahulu diperkenalkan, lalu diuraikan.
Sama seperti halnya dengan surat-surat kepada jemaat di Korintus, demikianpun tidak ada seorangpun yang sungguh-sungguh meragukan bahwa Rom ditulis oleh Paulus. Paling-paling orang menanyakan apakah bab 15 dan 16 barangkali kemudian ditambahkan. Terutama bab 16 yang berisikan banyak salam kepada macam-macam orang barangkali aslinya sebuah surat kecil kepada jemaat di Efesus. Tetapi bab 15 tidak dapat dipisahkan dari surat Rom itu, meskipun beberapa naskah menaruh Rom 16:25-27 pada akhri bab 14 sebagai kata penutup. Ada sejumlah ahli yang mempertahankan bahwa juga bab 16 karangan Paulus yang asli. Mereka mencatat bahwa Paulus dapat berkenan dengan banyak saudara dari Roma yang dahulu diusir oleh Kaisar Klaudius, lalu kembali ke Roma. Dan bagi Sang Rasul memang penting menggaris bawahi hubungan dengan jemaat yang belum mengenal Paulus itu. Adapun doksologi dalam 16:25-27 memang mempunyai ciri-ciri khas dalam gaya bahasanya. Tetapi ini tidak cukup untuk menolak keasliannya, walaupun barangkali ditulis kemudian dari Rom.
Sedangkan surat-surat kepada jemaat di Korintus memperlawankan Kristus sebagai Hikmat Allah dengan hikmat dunia yang sia-sia, maka surat-surat kepada jemaat- jemaat di Galatia dan Roma mempertentangkan Kristus sebagai Pembenaran dari Allah dengan pembenaran yang oleh manusia dikirakan dapat diperoleh dengan usahanya sendiri. Di Korintus semangat Yunanilah yang membahayakan pendirian tepat karena terlalu membanggakan akal-budi manusia sendiri. Di Galatia orang- orang ke-Yahudian datang mengatakan bahwa kaum beriman harus bersunat dan menaklukkan diri kepada hukum Taurat, kalau mau diselamatkan. Paulus sekuat tenaga melawan propaganda dan ajaran itu oleh karena berarti mundur selangkah dan menyia-nyiakan karya Kristus, Gal 5:4. Dengan tidak menyangkal nilai tata penyelamatan lama Paulus menentukan batasnya, oleh karena hanya tahap sementara dalam seluruh rencana penyelamatan Allah. Gal 3:23-25. Hukum Musa pada dirinya baik dan suci, Rom 7:12, dan sungguh-sungguh menyatakan kehendak Allah. Tetapi hukum Taurat tidak memberi manusia daya batiniah untuk menepatinya; dengan jalan itu hukum Taurat tidak hanya membuat manusia menjadi sadar akan dosanya dan kebutuhannya akan pertolongan dari Pihak Allah, Gal 3:19-22; Rom 3:20; 7:7-13. Adapun pertolongan yang berupa karunia belaka itu dahulu dijanjikan kepada Abraham sebelum hukum Taurat diberikan, Gal 3:16-18; Rom 4, dan dianugerahkan oleh Yesus Kristus : kematian dan kebangkitanNya sudah menghancurkan kemanusiaan lama yang diracuni dosa Adam dan menciptakan kemanusiaan baru Yesus yang menjadi prototipnya, Rom 5:12-21. Setelah bergabung dengan Kristus melalui kepercayaan dan dijiwai oleh Roh Kudus, maka manusia selanjutnya dengan cuma-cuma menerima pembenaran sejati dan dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah, Rom 8:1-4. Memanglah kepercayaan manusia harus menjadi nyata dalam pekerjaan, tetapi pekerjaan yang dilaksanakan berkat daya Roh Kudus, Gal 5:22-25; Rom 8:5-13, itu bukan lagi pekerjaan hukum Taurat yang padanya orang-orang Yahudi dengan angkuhnya menaruh kepercayaannya. Pekerjaan-pekerjaan itu dapat dilaksanakan oleh semua yang percaya kepada Kristus, meski datang dari kekafiran sekalipun, Gal 3:6-9, 14; Rom 4:11. Maka tata penyelamatan Musa yang bernilai sebagai persiapan sekarang sudah ketinggalan zaman. Orang-orang Yahudi yang mau terus berpegang padanya sesungguhnya menempatkan diri di luar keselamatan yang sebenarnya. Allah mengizinkan mereka menjadi "buta", supaya kaum kafir dapat memperoleh keselamatan. Namun demikian orang-orang Yahudi tidak untuk selama- lamanya kehilangan kepilihannya dahulu, sebab Allah memang setia; ada sementara orang-orang Yahudi, yaitu "sisa kecil" yang dinubuatkan para nabi, sudah sampai percaya: dan nanti yang lain-lainpun akan bertobat, Rom 9-11. Sementara itu semua itu kaum beriman, entah orang-orang Yahudi entah bukan Yahudi, harus menjadi satu karena kasih dan saling menolong, Rom 12:1-15:13. Demikianlah pandangan luas yang sudah dirintis dalam Gal dan dikembangkan dalam Rom. Dan berkat pandangan itulah maka kita mempunyai ulasan yang mengagumkan tentang masa lampau umat manusia yang berdosa, Rom 1:18-3:20, dan tentang pergumulan yang berlangsung dalam diri setiap orang, Rom 7:14-25; tentang keselamatan yang dengan cuma-cuma dikaruniakan, Rom 3:24 dll, daya yang terkandung dalam kematian dan kebangkitan Kristus, Rom 4:24 dst; 5:6-11, yang didalamnya orang turut serta oleh karena iman dan baptisan, Gal 3:26 dst; Rom 6:3-11; penguraian mengenai panggilan bangsa manusia menjadi anak-anak Allah, Gal 4:1-7; Rom 8:14-17, mengenai kasih Allah yang berhikmat, yang adil dan setia dalam menyelenggarakan rencana penyelamatanNya yang terlaksana tahap demi tahap, Rom 3:21-26; 8:31-39. Pandangan akhir zaman tetap tinggal; sebab kita memang diselamatkan dalam pengharapan, Rom 5:1-11; 8:24. Tetapi sama seperti dalam surat-surat kepada jemaat di Korintus, tekanan terletak pada keselamatan yang sudah dimulai sekarang; Roh yang dijanjikan sudah dimiliki sebagai "karunia-sulung, Rom 8:23, sekarang orang-orang Kristen sudah siap hidup dalam Kristus, Rom 6:11, dan Kristus hidup di dalam mereka Gal 2:20.
Dengan demikian maka surat kepada jemaat di Roma menyajikan sebuah sintesa pemikiran teologis Paulus yang mengesankan, sebuah sintesa yang ada di antara yang sangat bagus. Namun demikian sintesa itu bukanlah sintesa sempurna dan lengkap dan bukan pula seluruh ajaran Paulus. Pertikaian yang dilancarkan oleh Luther mengakibatkan bahwa surat Rom ini terlaly diutamakan, hal mana sungguh merugikan, kalau surat-surat lain lain tidak diikut-sertakan sebagai pelengkap, sehingga surat Rom ditempatkan dalam sebuah sintesa yang lebih luas.
Filipi; th. 56-57
Kota Filipi adalah sebuah kota penting di Makedonia dan didiami oleh orang-orang Roma yang merantau. Dalam perjalanannya yang kedua dalam th. 50 Paulus mewartakan Injil di situ, Kis 16:12-40. Selama perjalanannya yang ketiga, Paulus masih dua kali singgah di kota Filipi, yaitu di musim rontok th. 57, Kis 20:1-2, dan sekitar Paskah th. 58, Kis 20:3-6. Kaum beriman yang oleh Paulus direbut bagi Kristus di Filipi menyatakan kasih yang mengharukan hati kepada Rasul mereka dengan mengirimkan bantuan kepadanya di Tesalonika, Flp 4:16, dan kemudian di Korintus 2Kor 11:9. Dengan menulis surat ini kepada jemaat itu Paulus justru bermaksud mengucapkan terima kasih karena bantuan yang diterimanya melalui Epafroditus, utusan jemaat di Filipi, yang membawa sumbangan yang baru, Fil 4:10-20, Paulus yang pada umumnya takut-takut kalau memberi kesan seolah- olah mencari untungnya sendiri, Kis 8:3, dengan rela hati menyambut bantuan dari jemaat Filipi. Dengan jalan itu ia menyatakan menaruh kepercayaan luar biasa kepada jemaat itu.
Waktu menulis surat itu Paulus sedang dalam tahanan, Flp 1:7, 12-17. Lama sekali orang beranggapan bahwa ini penahanan pertama di Roma. Tetapi hubungan yang begitu mudah dan demikian kerap kelihatannya, 2:25-30, antara jemaat Filipi dan Paulus sedang Paulus ditemani Epafroditus, mengherankan, seandainya Paulus sungguh di Roma yang terlalu jauh letaknya. Seandainya Paulus berada di Roma (atau di Kaisarea di Palestina, tempat ia juga pernah ditahan sebagaimana diketahui), maka sukar dipahami bahwa bantuan berupa uang yang dikirim jemaat di Filipi melalui Epafroditus itu merupakan kesempatan pertama yang mereka peroleh untuk menolong Sang Rasul setelah mengamalkan kasihnya waktu perjalanan Paulus yang kedua, 4:10, 16. Sebab memanglah Paulus masih singgah dua kali pada mereka dalam perjalanannya yang ketiga. Hanya lebih mudah dimengerti, kalau Paulus menulis surat itu sebelum kedua kunjungan tersebut. Kiranya Paulus berada di Efesus selama th. 56/57 sementara mengharapkan dapat pergi ke Makedonia sesudah dilepaskan (bdk Flp 1:26; 2:19-24 dan Kis 19:21 dst; 20:1; 1Kor 16:5). Kenyataan bahwa Paulus berkata tentang "Pretorium" (terj.: istana) dalam Flp 1:13 dan tentang "rumah/keluarga Kaisar" (terj.: istana Kaisar) dalam 4:22, tidak perlu menjadi kesulitan. Sebab di kota-kota besar, khususnya di Efesus, ada pasukan pengawal pribadi, sama seperti di Roma sendiri yang mengawal wali negeri. Memanglah kita tahu apa-apa tentang penahanan Paulus di Efesus. Tetapi inipun tak perlu menjadi kesulitan yang tak teratasi. Sebab Lukas hanya menceritakan sedikit saja tentang ketiga tahun Paulus tinggal di kota itu, sedangkan Palus sendiri menyiratkan bahwa di sana menghadapi kesulitan berat, 1Kor 15:32; 2Kor 1:8-10.
Kalau hipotesa tersebut diterima maka Flp perlu dipisahkan dari Kol, Ef, dan Flm dan didekatkan pada "surat-surat besar", khususnya pada 1Kor. Kedua surat ini tidak bertentangan satu sama lai, tetapi sebaliknya sangat berdekatan baik dari segi sastra maupun dari segi ajaran. Hanya Flp kurang berupa ajaran. Ini lebih- lebih berupa peluapan hati, tukar berita dan peringatan terhadap "pekerja- pekerja jahat", yang di mana-mana merongrong karya Sang Rasul, sehingga boleh jadi juga menyerang jemaat terkasih di Filipi; terutama Flp berupa seruan supaya kaum beriman bersatu dalam kerendahan hati. Seruan itulah yang bagi kita menghasilkan 2:6-11 mengenai perendahan Kristus. Boleh jadi madah yang mengharukan hati itu dikutip oleh Paulus atau merupakan ciptaan Paulus sendiri. Tetapi bagaimanapun juga lagu itu memberikan kesaksian yang berharga mengenai kepercayaan umat Kristen pruba akan kepra-adaan ilahi Yesus.
Tidak ada orang yang meragukan bahwa Flp benar-benar dikarang oleh Paulus. Hanya dapat dipersoalkan apakah surat itu barangkali penggabungan beberapa surat kecil yang aslinya tersendiri. Tetapi ini berupa dugaan belaka.
Ef, Kol, Flm; th. 61-63.
Surat kepada jemaat di Efesus, kepada jemaat di Kolose dan kepada Filemon ternyata sebuah kelompok tersendiri. Ketiga karangan itu sangat erat hubungannya; baik Kol 4:9 maupun Flm 12 berkata tentang Onesimus yang mau dikirim Paulus; Tikhikus disebut dalam Kol 4:7 dst dan dalam Ef 6:21 dst; teman- teman Paulus yang sama tampil dalam Kol 4:10-14 dan dalam Flm 23-24; ditinjau dari segi sastra dan dari segi ajaran ada banyak kesamaan antara Ef dan Kol; Paulus masih dipenjara, Flm 1:9 dst; 13, 23; Kol 4:3, 10, 18; Ef 3:1; 4:1; 6:20, dan tentu saja di Roma (antara th. 61 dan 63), dan bukan di Kaisarea atau di Efesus. Kalau di Kaisarea sukar menerangkan bahwa Markus dan Onesimus ada pada Paulus, sedangkan tentang kehadiran Lukas di Efesus bersama Paulus tidak ada berita apapun. Kecuali itu perbedaan gaya bahasa dan kemajuan dalam ajaran mengandaikan jangka waktu cukup lama antara "surat-surat besar" (Kor, Gal, Rom) dan Ef serta Kol. Dalam jangka waktu itu timbullah sebuah krisis. Dari Kolose, di mana Paulus sendiri tidak mewartakan Injil, 1:4; 2:1, datanglah wakilnya Epafras, 1:7, membawa berita yang mengkhawatirkan, Paulus menjadi prihatin dan segera menanggapi berita itu dengan sepucuk surat kepada jemaat di Kolose; surat itu dibawa ke sana oleh Tikhikus. Tetapi reaksinya terhadap bahaya yang baru itu memperdalam pikiran Sang Rasul. Sama seperti Rom dipakai untuk mengatur pikiran- pikiran yang tercetus dalam Gal, demikianpun sekarang Paulus menulis sepucuk surat lain lagi, di sana ia menyusun ajarannya dengan berpedoman sebuah titik pandangan yang dipaksakan kepadanya oleh pertikaian di Kolose. Sintesa yang mengagumkan itu tidak lain kecuali "surat kepada jemaat di Efesus". Hanya judul semacam itu (yang dalam surat sendiri tidak pasti juga, bdk Ef 1:1+) dapat menipu. Paulus sesungguhnya tidak menulis kepada orang-orang Efesus, tempat ia tinggal selama tiga tahun, melainkan kepada kaum berimann pada umumnya, bdk Ef 1:15; 3:2-4, khususnya kepada jemaat-jemaat di lembah-lembah pegunungan Lisia tempat surat itu diedarkan, Kol 4:16.
Sementara ahli pernah menolak keaslian kedua surat tersebut. Tetapi Kol dewasa ini lebih umum diterima sebagai karangan Paulus dan pendapat itu memang cukup berdasar. Gagasan-gagasan utama Paulus terdapat dalam Kol, dan kalau ada juga pikiran-pikiran baru maka halnya mudah dijelaskan dengan menunjuk kepada keadaan baru yang harus dihadapi Paulus. Hal yang sama dapat dikatakan tentang Ef juga, tetapi surat ini tetap sangat diragukan keasliannya. Namun demikian karena surat itu ternyata hasil seorang pemikir yang berbakat maka sukar diterima bahwa dikarang oleh seorang murid Paulus. Sudah barang tentu gaya bahasa Kol dan Ef yang bertutur panjang, ada kalanya berlebih-lebihan, itu berbeda sekali dengan pemikiran pendek, padat dan tegang seperti terdapat dalam surat yang dahulu. Tetapi hal itu cukup dapat diterangkan juga, oleh karena Paulus kini mengamati ufuk baru yang jauh lebih luas. Selebihnya Paulus menggunakan macam-macam gaya bahasa dan dalam 2Kor 9:8-14 atau Rom 3:23-26 dll sudah terdapat contoh-contoh gaya bahasa kontemplatip dan lebih kurang liturgis yang sepenuh-penuhnya berkembang dalam Kol dan Ef. Satu-satunya kesulitan yang sesungguhnya berasal dari kenyataan bahwa beberapa bagian dari Ef lebih kurang secara harafiah dan ada kalanya secara salah memungut pengungkapan-pengungkapan dari Kol. Hanya Paulus tidak pernah menulis surat-suratnya dengan tangannya sendiri dari awal sampai akhir. Maka gejala tersebut dapat diterangkan dengan berkata bahwa seorang murid memainkan peranan besar dalam menyusun Ef.
Adapun bahaya yang mengancam di Kolose berasal dari pemikiran berlebih-lebihan berdasarkan pandangan-pandangan Yahudi, Kol 2:16, yang bercampur-baur dengan filsafaf ke-Yunanian. Pemikiran-pemikiran berlebih-lebihan tersebut memberi kepada daya-daya sorgawi yang memimpin jalannya jagat raya sebuah peranan begitu penting sehingga menurunkan kedudukan utama Kristus. Paulus menerima saja adanya daya-daya semacam itu tanpa meragukan kegiatannya; ia bahkan menyamakannya dengan malaikat-malaikat yang terdapat dalam tradisi Yahudi, bdk 2:15. Hanya ia menerimanya untuk menempatkannya di tempatnya yang wajar dalam rencana penyelamatan Allah. Mereka telah berperan sebagai pengantara dan pengurus hukum Taurat. Tetapi kini peranannya sudah habis sama sekali. Dengan menciptakan suatu dunia baru maka Kristus Kirios sendiri menangani pemerintahan dunia semesta. PeninggianNya di sorga sudah menempatkan Kristus di atas daya-daya kosmis yang telah dilucuti kekuasaannya dahulu, 2:15. Memanglah sejak awal penciptaan Kristus sudah menguasai kekuasaan-kekuasaan itu, sebab Dialah Anak dan Gambar Bapa. Tetapi dalam ciptaan baru Kristus menguasai daya-daya itu sebagai Kepalanya dan secara depinitip, oleh karena telah mempersatukan di dalam diriNya segenap "Ple-roma", artinya kepenuhan beradanya, baik beradanya Allah maupun beradanya dunia di dalam Allah, 1:13-20. Oleh karena sudah dibebaskan dari "unsur-unsur dunia" (terj.: roh-roh dunia), 2:8, 20, berkat persatuannya dengan Kepala dan oleh karena mengambil bagian dalam KepenuhannNya, 2:10, maka orang- orang Kristen tidak perlu menaklukkan diri kepada kekuasaan lalim "unsur-unsur dunia" itu dengan menepati macam-macam aturan yang sudah ketinggalan zaman dan tidak berguna lagi, 2:16-23. Melalui baptisan mereka sudah dipersatukan dengan Kristus yang wafat dan bangkit, 2:11-13 dan menjadi anggota TubuhNya. Dan hidup baru hanya mereka terima dari Kristus yang menjadi Kepala yang menghidupkan, 2:19. Memanglah Paulus tetap menaruh minat utamanya pada keselamatan Kristen, tetapi karena pertikaian itu ia memperluas karya Kristus sampai merangkum seluruh dunia dan jagat raya. Di samping bangsa manusia yang diselamatkan itu seluruh jagat raya yang menjadi latar belakang dan rangka umat manusia dimasukkan Paulus ke dalam karya Kristus. Maka jagat raya secara tak langsung ditempatkan juga di bawah kekuasaan satu-satunya Tuhan, ialah Kristus. Pemikiran semacam itulah mengakibatkan bahwa gagasan "Tubuh Kristus" yang dirintis dahulu, 1Kor 12:12+, diperkembangkan lebih jauh dengan menekankan Kristus sebagai kepala Tubuh-Nya; bahwa karya penyelamatan diperluas sampai merangkum dunia semesta; bahwa pemandangan diperlebar sehingga Kristus terutama dilihat sebagai pemenang sorgawi, sedangkan Gereja sebagai persatuan menyeluruh dibangun menuju Kristus sorgawi; bahwa eskatologi yang sudah terujud lebih ditekankan, bdk Ef 2:6+.
Pemandangan seperti di atas terulang dalam Ef. Tetapi usaha untuk menaruh daya- daya sorgawi yang terlalu dinilai itu pada tempatnya yang wajar sudah menghasilkan buahnya, Ef 1:20-22. Maka perhatian terutama diarahkan kepada Gereja. Ia merupakan Tubuh Kristus yang meluas sampai menjadi Jagat raya baru, Kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu, 1:23+. Dalam pemandangan yang paling tinggi yang merupakan puncak segenap karyanya ini Paulus memungut beberapa pikiran dari masa dahulu untuk menempatkannya di dalam sintesa yang dicapainya. Teristimewanya ia memikirkan kembali persoalan yang dibahasnya dalam surat kepada jemaat di Roma, yang berupa puncak dalam tahap pemikirannya dahulu. Ia tidak hanya dengan sepintas lalu meningkatkan pandangannya mengenai keadaan lampau bangsa manusia yang berdosa dan keselamatan yang dengan cuma-cuma dianugerahkan melalui Kristus, 2:1-10, tetapi juga memikirkan kembali masalah hubungan antara bangsa-agama Yahudi dan jemaat Kristen yang dahulu menggelisahkannya, Rom 9-11. Dan kini persoalan itu dilihatnya dengan berlatar belakang eskatologis yang sudah terlaksana: kini kedua kelompok itu nampak baginya sebagai bersatu karena diperdamaikan di dalam satu orang Manusia baru, sehingga bersama-sama di perjalanan menuju Bapa, Ef 2:11-22. Dan justru kenyataan bahwa kaum kafir juga dapat memperoleh keselamatan Israel dalam diri Kristus itu adalah "rahasia khendak Allah", 1:9; 3:3-6, 96:19; Kol 1:27; 2:2; 4:3. Dan mengingat rahasia itulah Paulus pada akhir hidupnya dapat mengemukakan pikiran yang tidak ada tara bandingnya: mengingat Hikmat Allah tak berbatas yang menyatakan diri dalam rahasia itu, 3:9 dst; Kol. 2:3; mengenai kasih Kristus yang tak terselami, yang nampak pula dalam rahasia itu, Ef 3:18 dst; tentang dirinya sendiri, yang terhina di antara para rasul namun oleh Allah dengan cuma-cuma dipilih menjadi pelayan rahasiaNya itu, 1:3-14. Dan akhir- tujuan rahasia itu tidak lain kecuali pernikahan Kristus dengan bangsa yang selamat, ialah Gereja, 5:22-23.
Surat kepada Filemon ditulis pada waktu yang sama dengan ditulisnya Kol dan Ef. Ia dialamatkan kepada seorang Kristen yang oleh Paulus sendiri ditobatkan, ay 9. Di dalam surat kecil itu Paulus memberitahukan bahwa seorang budak bernama Onesimus yang melarikan diri dan oleh Paulus direbut bagi Kristus akan kembali kepada majikannya, ay 10. Dengan tangannya sendiri ay 19, Paulus menulis surat kecil ini yang dengan bagusnya menyoroti kehalusan hati Paulus. Ini juga penting oleh karena memberitakan kepada kita bagaimana Paulus memecahkan masalah perbudakan, Rom 6:15+; meskipun hubungan sosial antara majikan dan budak tetap sama seperti dahulu, namun seorang majikan Kristen dan seorang budak Kristen selanjutnya harus hidup sebagai bersaudara untuk mengabdi Majikan yang sama, ay 16 bdk Kol 3:22-4:1.
1Tim, Tit, 2Tim ; th 65-67
Surat-surat kepada Timotius dan surat kepada Titus sangat berdekatan satu sama lain karena isi, latar belakang historis dan bentuknya. Dua di antaranya rupanya ditulis di Makedonia: yang satu dialamatkan kepada Timotius, yang waktu di Efesus, 1Tim 1:3, di mana Paulus berharap tidak lama lagi dapat bertemu dengannya, 3:14; 4:13, sedangkan yang lain dialamatkan kepada Titus yang oleh Paulus ditinggalkan di pulau Kreta, Tit 1:5. Paulus merencanakan tinggal di Nikopolis ( di Epirus) selama musim dingin dan Titus hendaknya berkumpul dengannya di situ, Tit 3:12. Waktu menulis 2Tim Paulus sedang di penjara di Roma, 1:8, 16 dst; 2:9, setelah singgah di Troas, 4:13 dan Miletus, 4:20. Keadaan Paulus gawat sekali, 4:16, dan ia merasa bahwa ajalnya sudah dekat, 4:6- 8, 18. Ia seorang diri dan mendesak supaya Timotius secepat mungkin datang, 4:9- 16, 21. Meskipun ada kesamaan kecil namun keadaan itu tidak berkesusaian dengan penahanan Paulus di Roma selama th. 61-63 dan tidak pula dengan perjalanan yang mendahuluinya. Ada cukup banyak ahli yang mengambil kesimpulan bahwa ketiga surat itu bukan karangan Paulus, seorang lain mau menjiplak Paulus dan mengkhayalkan catatan-catatan mengenai hal-ihwal Paulus supaya karangan- karangannya nampaknya bersifat historis dan dapat disebar-luaskan dengan nama dan kewibawaan Paulus. Tetapi hipotesa semacam itu tidak perlu sama sekali. Tidak ada bukti satupun bahwa Paulus mati selama penahanannya yang pertama; sebaliknya Kis 28:30 menyarankan bahwa ia dibebaskan. Jadi Paulus dapat mengadakan perjalanan-perjalanan lain lagi, barangkali lebih dahulu di negeri Spanyol sebagaimana ia merencanakannya, Rom 15:24, 28, dan kemudian di sebelah timur, sebagaimana juga direncankan, Flm 22. Mudah saja 1Tim dan Tit ditinggalkan sekitar th. 65 selama suatu perjalanan melalui pulau Kreta, Asia Kecil, Makedonia dan Yunani. Keadaan yang tampil dalam 2Tim adalah situasi penahanan baru yang kali ini berakhir dengan sial. Surat yang merupakan nasehat Paulus ini kiranya ditulis tidak lama sebelum kemartiran Paulus dalam th. 67.
Ketiga surat tersebut dialamatkan kepada dua murid Paulus yang paling setiawan, Kis 16:1+; 2Kor 2:13+. Di dalamnya termuat sejumlah petunjuk bagaimana mengorganisasi jemaat-jemaat Kristen yang oleh Paulus dipercayakan kepada mereka. Itulah sebabnya maka sejak abad XVIII surat-surat itu biasanya disebut "Surat-surat Pastoral (Gembala)." Beberapa ahli berpendapat bahwa surat-surat itu mengandaikan tahap perkembangan dalam tata pemerintahan umat yang baru terjadi sesudah Paulus mati. Tetapi pendapat ini kurang tepat. Sebab surat-surat itu sebenarnya mengandaikan sebuah tahap perkembangan umat yang sangat mungkin sudah tercapai menjelang akhir hidup Paulus. Sebutan "episkopos" (penilik) masih searti dengan sebutan "presbiter" (terj. penatua) Tit 1:5-7, seperti juga dahulu, Kis 20:17 dan 28, sesuai dengan susunan jemaat-jemaat dahulu yang dipimpin oleh sebuah dewan penatua, Tit 1:5+. Belum ada sama sekali seorang "uskup" yang seorang diri menjadi pemimpin tertinggi jemaat. Tokoh semacam itu baru tampil dalam surat-surat Ignasius dari Anthiokia. Hanya perkembangan ke jurusan itu sudah dirintiskan : meskipun beberapa jemaat dipercayakan kepada Timotius dan Titus yang tidak terikat pada satu di antaranya, Tit 1:5, namun kedua wakil Paulus itu memegang kewibawaan rasuli, yang tidak lama lagi harus diserahkan kepada orang-orang lain oleh karena para rasul menghilang. Dan tidak lama kemudian kewibawaan rasuli itu diberi kepada ketua sebuah dewan penatua, dan ketua itu tidak lain kecuali uskup. Tahap peralihan sebagaimana tampil dalam surat-surat pastoral justru menjadi bukti bahwa surat-surat itu benar-benar karangan Paulus. Sebab dengan maksud apa seorang pemalsu dapat mengkhayalkan tahap semacam itu? Perlu diperhatikan juga bahwa "penilik" dan "penatua" itu bukan hanya pengurus harta-benda dan perkara materiil lain, tetapi juga dan terutama bertugas mengajar dan memimpin, 1Tim 3:2, 5; 5:17; Tit 1:7, 9. Dengan demikian maka "penilik" dan "penatua" itu sungguh-sungguh moyang dari uskup dan iman dalam Gereja Katolik sekarang.
Sementara ahli berpendapat bahwa desakan untuk berpegang teguh pada "ajaran sehat", 1Tim 1:10 dll, dan memelihara "depositum fidei" (terj.: apa yang dipercayakan kepadamu), 1Tim 6:20; 2Tim 1:14, tidak layak bagi Paulus, seorang pemikir teologis yang berani dan orisinil. Tetapi keterangan dan desakan semacam itu nampaknya sesuai sekali dengan Sang Rasul yang dekat pada ajalnya dan memperingati pembantu-pembantunya yang masih muda berhubung dengan pemikiran- pemikiran yang membahayakan. Sebab Paulus sudah mengamati bahwa jemaat-jemaat itu ada selara untuk pembaharuan-pembaharuan yang dapat menghancurkan iman, 1Tim 1:19. Dan ini tentu saja bukan ajaran dari gnostik dalam abad II yang mau ditentang oleh seorang pemalsu yang menyamar sebagai Paulus. "Soal-soal yang dicari-cari", 1Tim 6:4, "dongeng-dongeng dan silsilah yang tiada putus- putusnya", 1Tim 1:4, "dongeng-dongeng Yahudi", Tit 1:14 dan "percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum Taurat", Tit 3:9, yang bercampur dengan aturan- aturan askese yang keras, 1Tim 4:3, kiranya berasal dari orang-orang Yahudi yang berkebudayaan Yunani dan suka mencampurkan segala sesuatunya. Paulus terpaksa sudah menghadapi mereka waktu krisis dalam jemaat di Kolose.
Sudah barang tentu bahasa yang dipakai dalam surat-surat ini tidak mempunyai ciri-ciri bahasa Paulus. Gaya bahasanya sangat lancar, berbeda sekali dengan gaya yang berapi-api dan yang kekayaannya melimpah-limpah, seperti yang dipakai oleh Paulus dalam surat-suratnya dahulu. Bahkan perbendaharaan katapun berbeda dengan perbendaharaan kata yang lazim pada Paulu. Ada orang yang berkata, bahwa usia lanjut Paulus dan keadaannya sebagai orang tahanan dapat menjelaskan gejala semacam itu. Tetapi antara Kol, Ef dan Tim, Tit hanya ada jangka waktu paling- paling empat-lima tahun, sedangkan 1Tim dan Tit tidak ditulis dalam penjara. Juga usaha untuk membeda-bedakan dalam surat-surat pastoral beberapa surat-surat kecil baik yang berasal dari Paulus maupun yang bukan karangannya tidak sampai meyakinkan. Dari sebab itu sebaik-baiknya diandaikan bahwa seorang murid-penulis Sang Rasul berperan dalam menyusun surat-surat pastoral, sama seperti halnya dengan Ef. Kepada penulis itu Paulus memberikan kebebasan lebih besar dari yang lazim. Memang Lukas menyertai Paulus, 2Tim 4:11, dan ada orang yang mengira dapat menemukan kesamaan khusus antara gaya bahasa Lukas dan gaya bahasa surat- surat pastoral.
Ibr ; th. 67
Berbeda dengan semua surat lain, surat kepada orang-orang Ibrani sejak dahulu diragukan keasliannya. Bahwasannya surat ini termasuk Kitab Suci jarang dipersoalkan, tetapi dalam Gereja barat sampai akhir abad IV tidak diterima sebagai karangan Paulus, namun bentuk literer surat itu dipersoalkan (Klemens dari Aleksandria, Origenes). Memanglah bahasa dan gaya bahasa surat kepada orang-orang Ibrani adalah murni dan lancar dan pasti bukan bahasa atau gaya bahasa Paulus. Caranya surat ini mengutip dan menggunakan Perjanjian Lama bukanlah cara Paulus. Alamat dan kata pembuka yang lazim dalam surat-surat Paulus tidak ada sama sekali. Ajaran yang termuat dalam karangan itu mempunyai keserupaan dengan ajaran Paulus, tetapi sekaligus ajaran itu cukup asli, sehingga sukar diterima bahwa langsung berasal dari Paulus sendiri. Maka banyak ahli katolik dan bukan katolik dewasa ini sependapat dalam mengakui bahwa surat ini bukan karangan Paulus seperti surat-surat lain adalah karangannya, walaupun secara langsung atau tidak langsung Paulus mempengaruhi Ibr. Dan pengaruh itu begitu rupa sehingga dapat dipertanggung-jawabkan bahwa secara tradisionil surat itu dikelompokkan bersama dengan surat-surat Paulus.
Tetapi perbedaan muncul kalau dipersoalkan siapa sesungguhnya penulis Ibr yang tidak bernama itu. Segala macam nama sudah dikemukakan., misalnya Barnabas, Silas, Aristion, dll. Yang kiranya paling kena ialah Apolos, seorang Yahudi dari Aleksandria, yang kefasihan, semangat kerasulan dan kemahirannya dalam Alkitab dipuji oleh Lukas, Kis 18:24-28. Bakat-bakat itu ternyata tampil jelas dalam surat kepada orang-orang Ibrani; bahasa dan pimikirannya berbau bahasa dan pemikiran Aleksandria (Filo); kefasihannya dalam membela agama Kristen meyakinkan, sedangkan seluruh argumentasinya berdasar penafsiran Perjanjian Lama.
Seperti nama pengarangnya tidak dikenal dengan pasti, demikianpun halnya dengan tempat ditulisnya surat ini dan orang-orang yang dialamati. Rupanya pengarang tinggal di Italia, 13:24, dan menulis suratnya sebelum Bait Allah di Yerusalem dihancurkan (th. 70). Sebab itu ia berkata tentang ibadat dalam Bait Allah seolah-olah sesuatu yang masih terus berlangsung, 8:4 dst, dan ia menasehati pembacanya sehubungan dengan godaan untuk kembali ke ibadat itu. Tentu saja pengarang menekankan bahwa ibadat Musa mempunyai ciri sementara saja, tetapi sama sekali tidak berkata tentang bencana yang terjadi dalam th. 70, meskipun kejadian itu memang sangat mendukung pendapatnya. Selebihnya pengarang pasti menggunakan surat-surat yang ditulis Paulus dalam penjara (Ef, Flp, Kol). Maka surat kepada orang-orang Ibrani boleh diberi bertanggal sesudah th. 63, kiranya sekitar th. 67, kalau orang menerima bahwa apa yang dikatakan tentang krisis yang mendekat, sebagaimana dapat dirasakan dalam seruannya supaya sidang pembaca berpegang teguh pada kepercayaannya, 10:25 dll, mengenai gejala yang mendahului perang Yahudi.
Meskipun judul surat ini, ialah: "Kepada orang-orang Ibrani" baru muncul selama abad II, namun sangat cocok dengan isi karangan itu. Surat ini tidak hanya mengandalkan bahwa para pembaca berkenalan baik dengan Perjanjian Lama, tetapi juga bahwa mereka bekas Yahudi. Oleh karena Ibr begitu menekankan ibadat dan liturgi, maka orang bahkan berpikir kepada bekas imam-imam Yahudi, bdk Kis 6:7. Setelah masuk Kristen imam-imam itu terpaksa meninggalkan kota suci dan mengungsi ke tempat lain, barangkali ke salah satu kota di pantai, misalnya Kaisarea atau Antiokhia. Tetapi pengasingan itu memberati mereka, sehingga dengan rindu mengenangkan ibadat bersemarak yang diselenggarakan oleh kaum Lewi dan yang merekapun melayaninya dahulu. Kepercayaannya yang baru, yang masih kurang kuat dan kurang terdidik, mengecewakan mereka, apa lagi oleh karena terganggu oleh penganiayaan akibat kepercayaan itu. Maka timbullah godaan hebat untuk mengundurkan diri.
Surat kepada orang-orang Ibrani sekuat tenaga berusaha mencegah mereka dari menjadi murtad, 10; 19:39. Untuk mengobarkan semangat kaum buangan yang menjadi lesu dan kendor itu, maka Ibr menyajikan pandangan unggul mengenai hidup Kristen, yang dipikirkan sebagai sebuah ziarah, suatu perjalanan menuju istirahat yang dijanjikan, sebuah perjalanan ke Tanah Air dengan dibimbing oleh Kristus yang melebihi Musa, 3:1-6, dan dengan disinari cahaya iman-kepercayaan yang sudah memimpin para bapa bangsanya, orang-orang Yahudi waktu keluaran dan semua orang suci dari Perjanjian Lama, 3:7-4:11; 11. Dengan imamat lama dan ibadat kaum Lewi yang dirindukan sidang pembaca, si pengarang memperlawankan diri Kristus yang menjadi Imam menurut peraturan Melkisedek dan melebihi imamat Harun,
Ende: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) SURAT KEDUA RASUL PAULUS KEPADA TIMOTEUS
KATA PENGANTAR
Dari surat ini, 1:8; 1:16-17 dan 2:9 tjukup njata bahwa ia ditulis dalam
pendjara,jaitu dalam ...
SURAT KEDUA RASUL PAULUS KEPADA TIMOTEUS
KATA PENGANTAR
Dari surat ini, 1:8; 1:16-17 dan 2:9 tjukup njata bahwa ia ditulis dalam pendjara,jaitu dalam tahanan Paulus jang kedua di Roma. Tahanan ini djauh lebih berat dari jang pertama, dan Paulus jakin, bahwa ia akan diachiri dengan tumpahan darahnja sebagai kurban kepada Allah (4:6). Bdl. lagi Pil. 2:17 dan surat ini 4:7-8 dan 18. Surat ini djauh lebih bersifat pribadi daripada jang pertama. Tentang urusan-urusan dalam umat seperti pemimpinan umat-umat tidak dibitjarakan lagi. Hanja lagi tentang pemberantasan aliran adjaran-adjaran dan kesalehan jang tidak sehat dan jang menjimpang dari adjaran dan tjita-tjita Indjil. Kesan-kesan jang kita peroleh, ialah bahwa surat ini hampir melulu dimaksudkan untuk menabahkan hati (1:4) Timoteus, jang gelisah sebab Paulus ditangkap dan dalam tahanan kembali, dan oleh kesulitan-kesulitan jang dihadapinja dalam pekerdjaan-pekerdjaan di, Efesus. Ia rupanja kurang bersemangat untuk berdjuang, segan-segan berbitjara dan takut-takut terhadap pengadjar-pengadjar palsu, bimbang-bimbang dan kurang tegas dalam bertindak. Memang tubuhnja lemah dan banjak sakit. Paulus mengingatkannja akan rahmat Tuhan jang memberi pengertian dan memperkuat, akan penderitaan-penderitaan dan kurban Kristus bagi penielamatan dunia, dan djuga akan pendirian dan sikap serta semangat berkurban dirinja sendiri, sebagai pengikut dan pedjuang Kristus.
Achirnja Paulus minta supaja Timoteus selekas mungkin datang ke Roma, dan memberitakan bahwa ia telah menentukan wakil-wakilnja untuk beberapa wilajah: Tichikus sebagai pengganti Timoteus untuk Efesus, Krescens ke Galatia, Titus ke Dalmatia, dan menurut Tit. 3:12 Artemas untuk Kreta.
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) SERUAN UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS PELAYANAN (2 TIMOTIUS 4)
"Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pe...
SERUAN UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS PELAYANAN (2 TIMOTIUS 4)
"Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!" (2Timotius 4:5).
Ketika pencetus standar seperti Paulus (1Korintus 11:1) mengetahui hidupnya sedang mendekati tahap akhir menuju kekekalan, keinginannya untuk mengisi setiap perkataan dengan kuasa semakin menghebat. Paulus sudah tentu memiliki rasa tanggung jawab yang khusus seraya ia tiba pada kesimpulan suratnya.
Pasal 4 dimulai dengan suatu perintah, dan Paulus memberi beberapa alasan bagi perintah itu (2 Tim. 4:1-8). Dengan perasaan yang memuncak sebab akhir hidupnya sudah dekat, ia ingin sekali Timotius yang ia kasihi berada dekat dengan dia (2 Tim. 4:9-13). Namun demikian, iman yang menggelora dari prajurit salib yang sudah tua inilah yang menang. Paulus ingin sekali Timotius menyadari bahwa keyakinannya tetap tinggi bahkan dalam saat-saat krisis ini. Di sini Paulus memberikan salah satu ungkapan kemenangan yang sangat sarat makna di tengah-tengah kemalangan yang selalu hadir (4:18). Perkataan terakhir yang sarat makna dalam pasal 4 berisi nama-nama orang dan beberapa himbauan yang tentunya sudah sangat menyentuh perasaan Timotius (2 Tim. 4:19-22).
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) 2 TIMOTIUS 4
"BERITAKANLAH FIRMAN"
Paulus memberi Timotius banyak "perintah" di sepanjang dua suratnya kepada dia (misalnya, 1 T...
2 TIMOTIUS 4
"BERITAKANLAH FIRMAN"
Paulus memberi Timotius banyak "perintah" di sepanjang dua suratnya kepada dia (misalnya, 1 Tim. 5:21; 6:13; 2 Tim. 2:14). Dalam 4:1, 2, kita menemukan perintah klimaksnya. Perintah itu memiliki penerapan khusus bagi para pengkhotbah; namun dalam 4:8, Paulus memasukkan semua orang Kristen, jadi terdapat pelajaran untuk semua orang.
Mengenai 2 Timotius pasal 4, Donald Guthrie menulis, Pasal penutup itu penuh keberanian dan menyentuh perasaan. Iman Paulus bersinar namun ada juga kesedihan karena hanya Lukas yang bersama dia. Itu merupakan klimaks yang cocok bagi kehidupan rasul yang hebat itu dan telah menjadi inspirasi bagi generasi-generasi Kristen sejak saat itu.1
Bagian surat Paulus itu dipenuhi dengan kekuatan dan emosi. Timotius mungkin tidak dapat membaca bagian itu tanpa meneteskan banyak air mata. Pasal ini dapat dibagi menjadi empat bagian: perintah kepada Timotius (4:1-5); kesimpulan isi surat itu (4:6-8); beberapa catatan pribadi kepada Timotius (4:9-15); dan komentar penutup Paulus (4:16-22).
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) RINGKASAN (2 TIMOTIUS 4)
Maka berakhirlah surat yang penting ini, yang dipenuhi dengan perasaan, yang berdenyut dengan pelbagai permohonan pribadi, d...
RINGKASAN (2 TIMOTIUS 4)
Maka berakhirlah surat yang penting ini, yang dipenuhi dengan perasaan, yang berdenyut dengan pelbagai permohonan pribadi, dan yang terjalin dengan pelbagai perintah untuk iman dan kesetiaan. Albert Barnes menyatakan,
Ini bisa dianggap sebagai nasihat menjelang ajal kepada orang yang baru saja masuk ke dalam kehidupan pelayanan dari rasul yang paling terkenal. Kita harus membacanya dengan minat yang setara dengan kita membaca kata-kata terakhir dari orang yang hebat dan baik.… Kita merasa bahwa, karena punya sedikit waktu untuk mengungkapkan kehendaknya, ia akan memilih pelbagai topik yang terletak paling dekat dengan hatinya, dan selanjutnya ia akan mempertimbangkan yang paling penting. Tidak ada tempat yang lebih menarik dimana kita bisa ditempatkan, selain ketika kita duduk di kaki orang seperti itu, dan menyimak nasihat-nasihatnya sebelum kepergiannya. Oleh sebab itu, surat ini sangat berharga bagi seorang pelayan injil muda; bagi siapa saja dan bagi setiap orang Kristen, masalah yang sudah pasti menarik adalah menyimak kata-kata terakhir dari rasul yang agung ini untuk orang non-Yahudi, dan merenungkan kesaksian tertulisnya yang terakhir dalam mendukung agama itu dengan [pemberitaan injil] yang untuknya ia sudah mencurahkan segala talentanya dan hidupnya.48
Dengan begitu, yang penting di sini bukan hanya apa yang sudah ditulis, tetapi juga orang yang menulisnya. Tidak heran ia berkata agar kita meniru dia seperti ia meniru Kristus (1Korintus 11:1). Sebagaimana Yesus membuat Golgota yang tandus menyala dengan kemuliaan, maka Paulus mengubah penjara yang gelap di Roma menjadi sel perayaan untuk keyakinan, keberanian, dan kemenangan!
Dengan hati yang suci dan berita terilham untuk umat Kristen, Paulus menuliskan kata-kata penutup ini kepada Timotius, meminta ketabahan yang berani di tengah-tengah pelbagai pencobaan dan ujian atas kehidupan yang saleh. Kehidupannya yang menakjubkan mengalahkan tulisannya, menekankan setiap baris tulisan itu dengan teladan yang menggema!
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) Pendekatan Lain Terhadap (4:1-8)
Sebuah pelajaran tentang 4:1-8 dapat dikembangkan dan diberi judul "Perpisahan Paulus":
I. PERINTAH YANG...
Pendekatan Lain Terhadap (4:1-8)
Sebuah pelajaran tentang 4:1-8 dapat dikembangkan dan diberi judul "Perpisahan Paulus":
Paul Southern menjudulkan sebuah khotbah tentang 2 Timotius 4:1-8 "Perpisahan Seorang Prajurit Tua."119Ia memulai dengan tulisan yang terkenal "Prajurit tua tidak pernah mati, mereka hanya perlahan-lahan lenyap."120
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) Tantangan Untuk Semua Orang (2 Timotius 4:1-5)
Dengan perlahan dan hati-hati, bacalah kembali 4:1-5. Bayangkanlah para pengkhotbah yang Anda kenal da...
Tantangan Untuk Semua Orang (2 Timotius 4:1-5)
Dengan perlahan dan hati-hati, bacalah kembali 4:1-5. Bayangkanlah para pengkhotbah yang Anda kenal dan tantangan yang Tuhan telah berikan kepada mereka. Doakanlah mereka, dan doronglah mereka dengan segala cara yang Anda dapat lakukan. Akhirnya, pikirkanlah bagian-bagian dari perintah itu yang dapat diterapkan kepada Anda, dan sadarilah.…
"Aku harus mengerjakan apa yang harus kukerjakan ketika itu nyaman dan ketika itu tidak nyaman."
"Aku harus memenuhi pelayananku yang diberikan Allah 'dengan panjang sabar.'" "Aku harus siap 'menanggung kesusahan.'"
"Aku harus selalu berusaha keras untuk 'melaksanakan pelayanan[ku].'"
Apakah Anda siap untuk Kristus, yang akan datang "untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati"? Untuk siap, orang harus berpaling kepada Kristus melalui iman, pertobatan, dan baptisan (Mrk. 16:16; Kisah 2:38), dan kemudian tetap setia (Why. 2:10).
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) "Perintah Paulus Kepada Timotius" (2 Timotius 4:1, 2)
Ketika Goodpasture berkhotbah tentang "Perintah Paulus Kepada Timotius" (4:...
"Perintah Paulus Kepada Timotius" (2 Timotius 4:1, 2)
Ketika Goodpasture berkhotbah tentang "Perintah Paulus Kepada Timotius" (4:1, 2), ia mengaturnya seperti ini:121
I. PERINTAH YANG SEDIH— Seorang laki-laki tua siap mati, meneruskan obor.
II. PERINTAH YANG SUNGGUH-SUNGGUH— "Di hadapan Tuhan."
III. PERINTAH YANG SERIUS— satu-satunya cara yang Allah miliki untuk mengenalkan injil ke seluruh dunia.
IV. PERINTAH YANG AGUNG122— memberi manusia kesempatan untuk membawa injil kepada dunia.
V. PERINTAH YANG SPESIFIK— "beritakanlah firman."
TFTWMS: 2 Timotius (Garis Besar) Catatan Akhir:
1 Muncul (Yun.: epiphaneia)-suatu istilah "yang secara khusus digunakan dalam kaitannya dengan Kaisar Romawi. Kenaikannya ke at...
Catatan Akhir:
- 1 Muncul (Yun.: epiphaneia)-suatu istilah "yang secara khusus digunakan dalam kaitannya dengan Kaisar Romawi. Kenaikannya ke atas takhta Kekaisaran merupakan epiphaneia-nya; dan secara khusus-dan ini merupakan latar belakang dari pemikiran Paulus di sini-digunakan untuk suatu kunjungan oleh Kaisar ke provinsi atau kota mana saja" (William Barclay, The Letters to Timothy, Titus and Philemon, The Daily Study Bible Series, rev. ed. [Philadelphia: Westminster Press, 1960], 233).
- 2 Ibid.
- 3 Alfred Marshall, The R.S.V. Interlinear Greek-English New Testament (Grand Rapids, Mich.: Zondervan, 1970), 842.
- 4 Memberitakan (Yun.: keroxon)-menjadi "pemberita atau penyeru umum … memberitahukan secara umum, menerbitkan … Mat. 10:27 … Luk. 12:3; Kisah 10:42 … [Secara khusus] memberitakan kebenaran agama. Injil dengan segala kewajiban dan hak istimewanya … 1Pet. 3:19 … Kisah 20:35; 28:31 … 1Kor. 9:27 … Kol. 1:23 … 2Tim. 4:2" (Edward Robinson, A Greek & English Lexicon of the New Testament [New York: Harper & Brothers, 1863], 398-99).
- 5 Siap sedia (Yun.: epistethi)-"berdiri teguh dengan, … seketika, menekan, sungguh-sungguh … menjadi dekat … 2Tim. 4:6" (Robinson, 310).
- 6 Menyatakan apa yang salah (Yun.: elegxon )-"membawa kepada terang, membeberkan, Tit. 2:15 … memperlihatkan, membuktikan … menyalahkan atau meyakinkan seseorang … mengoreksi … 2Tim. 4:2.…"(Walter Bauer, A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature, 2d ed., rev. William F. Arndt and F. Wilbur Gingrich [Chicago: University of Chicago Press, 1957], 248-49).
- 7 Menegor (Yun.: epitimeson)- "memarahi, mengecam, juga bicara secara serius, peringatan dengan maksud mencegah suatu tindakan … Mat. 12:16; 16:20; 20:31; Luk. 18:39 … menghukum" (Arndt and Gingrich, 303); "… mengadili, menghadiahi … dalam pengertian hukuman yang layak … menuduh dengan kesalahan, penilaian, cacian … mengecam dengan keras… menuduh seseorang dengan kesalahan … mengingatkan atau menuduh dengan pedas … Mat. 16:22 … Mrk. 8:30" (C. G. Wilke and Wilibald Grimm, A Greek-English Lexicon of the New Testament, trans. and rev. Joseph H. Thayer [Edinburgh, Scotland: T. & T. Clark, 1901; reprinted., Grand Rapids, Mich.: Baker Book House, 1977], 245).
- 8 Menasihati (Yun.: parakaleson )-"panggilan ke sisi seseorang … mengundang … seseorang … memohon … meminta, mendorong, mendesak, menganjurkan … 2Kor. 5:20 … 1Tmi. 2:1 … 2Tim. 4:2; Tit. 1:9; Ibr. 10:25; 1Pet. 5:12.…" (Arndt and Gingrich, 622-23).
- 9 Menerima (Yun.: anechomai atau enecho )- "menanggung dengan, mendirikan dengan … segala penganiayaan yang kamu derita … 2Tes. 1:4 … kalau kami dianiaya kami menerimanya, 1Kor. 4:12 … sebab kamu sabar saja, 2Kor. 11:4 … memikul, dalam pengertian mendengarkan atau menyimak dengan rela hati … Ibr. 13:22 … 2Tim. 4:3 … menerima suatu keluhan … Kisah 18:14" (Arndt and Gingrich, 65).
- 10 Mengumpulkan (Yun.: episoreuo)-"menumpuk, mengumpulkan dalam tumpukan, … memilih untuk diri mereka sendiri dan mencari banyak sekali guru-guru, 2Tim. 4:3" (Thayer, 244).
- 11 Ronald A. Ward, A Commentary on 1 and 2 Timothy & Titus (Waco, Tex.: Word Books, 1974), 207.
- 12 "Kursi musik" merupakan suatu permainan dalam pesta anak-anak dimana anak-anak berjalan mengelilingi beberapa kursi sambil musik dimainkan. Ketika musik berhenti, semua anak berebutan untuk duduk. Siapa saja yang tetap berdiri sebab semua kursi sudah diduduki akan dikeluarkan dari permainan itu. Ungkapan "memainkan 'kursi musik'" sudah menjadi kiasan untuk tukar tempat.
- 13 Memuaskan keinginan telinganya (Yun.: knetho)-Bentuk middle voice di sini menekankan adanya keinginan. Mereka mengatur ini untuk menggelitik atau memuaskan telinga mereka sendiri . Benar-benar egois hingga ke intinya! Knetho artinya "menggores, menggelitik, membuat gatal … keinginan untuk mendengarkan sesuatu yang menyenangkan … 2Tim. 4:3" (Thayer, 351); "[secara kiasan,] tentang keingintahuan, yang mencari potongan-potongan informasi yang menarik dan tidak senonoh. Rasa gatal itu dihilangkan oleh berita dari guru-guru baru" (Arndt and Gingrich, 438).
- 14 Memalingkan (Yun.: apostrepho)-"menghilangkan apa saja dari siapa saja, Rom. 11:26 … semata-mata, menjauhkan dia dari kesetiaan kepada siapa saja, upaya untuk membelot … Luk. 23:14 … Tit. 1:14; dalam pengertian melarikan diri dari tugas … 2Tim. 1:15" (Thayer, 68).
- 15 Membuka (Yun.: esontai )-Bentuk passive menunjukkan bahwa orang-orang ini mengizinkan hal itu terjadi ke atas mereka dari beberapa sumber luar. Seperti ternak yang berjalan tanpa tujuan, seruan sampai kepada mereka, dan mereka membiarkan diri mereka dipikat oleh mitos daripada oleh berita dari sang Tuan! Ektrepo artinya: "berputar atau terpelintir ke luar … terlepas … meletakkan di luar tempatnya … tersesat … 1Tim. 1:6 … 2Tim. 4:4 … berpaling dari seseorang dengan maksud mengikuti orang lain, 1Tim. 5:15" (Thayer, 200).
- 16 Dongeng-dongeng (Yun.: muthos)-suatu "legenda, … dongeng-dongeng yang diciptakan secara cerdik, 2Pet. 1:16 … Tit. 1:14 … dongeng nenek-nenek tua, 1Tim. 4:7" (Arndt and Gingrich, 530-31); "… fiksi … sebuah penemuan, kebohongan … 1Tim. 1:4; 4:7; 2Tim. 4:4; Tit. 1:14" (Thayer, 419).
- 17 Kuasai diri (Yun.: nephe)-Dalam ayat ini tidak ada pilihan. Setiap tahapan adalah suatu keharusan bagi penginjil yang setia. Istilah nepho artinya bersikap "bijaksana … kalem dan tenang dalam sifat; berkepala dingin, tidak memihak, sangat berhati-hati: 1Tes. 5:6, 8; 2Tim. 4:5, 1Pet. 1:13; 5:8" (Thayer, 425); "… bebas [dari] setiap nafsu, ketergesa-gesaan, kebingungan, … stabil dan tenang, kendali diri … melakukan pengekangan diri, untuk membantu berdoa, 1Pet. 4:7" (Arndt and Gingrich, 540).
- 18 Sabar (Yun.: kakopatheson)- "menderita kesialan … menanggung kesusahan dengan sabar … 2Tim. 4:5" (Arndt and Gingrich, 398); "… menderita (menahan) kejahatan (kesusahan, persoalan); dianiaya: 2Tim. 2:9; Yak. 5:13; 2Tim. 2:3" (Thayer, 320).
- 19 Pemberita injil (Yun.: euaggelistes)-"… pemberita injil, Efe. 4:11 … Kisah 2:18 … 2Tim. 4:5" (Arndt and Gingrich, 318).
- 20 Ward, 209.
- 21 Menunaikan (Yun.: plerophoreson)-" mendukung atau membawa secara penuh … menunaikan pelayanan dalam segala hal, 2Tim. 4:5 … diyakinkan atau dijamin secara penuh" (Thayer, 517).
- 22 Dicurahkan (Yun.: spendomai)- Bentuk passive menyatakan bahwa Paulus tidak sedang memulai pencurahan ini. Pencurahan itu merupakan tindakan yang menimpa Paulus dari sumber luar. Speudo artinya "menawarkan untuk menuangkan minuman atau persembahan minuman … tentang rasul yang hampir akan dipersembahkan, mencurahkan darahnya sebagai suatu korban, 2Tim. 4:6; Fil. 2:17" (Arndt and Gingrich, 769).
- 23 Barclay, 240.
- 24 Pertandingan (Yun.: agon)-Suatu "kontes atletik … Ibr. 12:1 … berjuang, bertanding … tentang penderitaan demi injil, Fil. 1:30 dan perjuangan di dalam pelayanannya … di bawah ketegangan yang berat sekali atau di hadapan perlawanan yang hebat sekali, 1Tes. 2:2…1Tim. 6:12; 2Tim. 4:7 … perhatian, keperdulian … Kol. 2:1" (Arndt and Gingrich, 14).
- 25 Tersedia (Yun.: apokeitai )-"merapikan, menyimpan … disimpan atau pasti bagi seseorang, orang yang ditetapkan" (Arndt and Gingrich, 92).
- 26 Upah (Yun.: apodidomi)-"menghadiahkan … membagikan … menunaikan suatu tugas kepada seseorang, 1Kor. 7:3 … menyediakan, hadiah, membalas … Mat. 6:4, 6, 18 … 2Tim. 4:14; Rom. 12:17 … 1Tim. 5:4" (Arndt and Gingrich, 90); "… melunasi, pelepasan, apa yang jadi haknya … menjadi seri, imbalan jasa, dalam pengertian baik atau jelek … Rom. 2:6; 2Tim. 4:8, 14; Why. 18:6; 22:12.…" (Thayer, 60, 61).
- 27 Adil (Yun.: dekaios)-karakteristik "melaksanakan hukum ilahi dan manusia; orang yang sedemikian rupa menjadi seharusnya dia … jujur … berbudi luhur, melaksanakan perintah Allah … tidak bersalah, sempurna, tak bersalah … Mat. 27:19, 24 … Yoh. 1:14 … 1Pet. 3:18; 1Yoh. 2:1 … direstui Allah …t entang Kristus, 2Tim. 4:8…2Tes. 1:5" (Thayer, 148-49).
- 28 Berusahalah (Yun.: spoudason)-"bergegas, terburu-buru … Kisah 20:16 … pergi secepat mungkin … Kisah 22:18.…" (Arndt and Gingrich, 769). Kamus memberi acuan ini di bawah kata spoudazo, yang juga mencantumkan 2Tim. 4:9, 21; Tit. 3:12.; Gal. 2:10; Efe. 4:3; 1Tes. 2:17; 2Tim. 2:15; dll. (Arndt and Gingrich, 771). Bentuk imperative di sini bisa jadi suatu permintaan, namun kata itu mengandung konotasi "Timotius, kamu harus datang."
- 29 Segera (Yun.: tacheos)-"sekarang juga, tanpa menunda, segera 2Tim. 4:9 … 1Tim. 3:14; Ibr. 13:23 … secepat mungkin … Kisah 17:15" (Arndt and Gingrich, 814). Dengan menambahkan kata "segera" terhadap "berusahalah," pada dasarnya Paulus sedang mengatakan kepada Timotius, "cepat-cepatlah!"
- 30 Barclay, 244.
- 31 William Hendriksen, A Commentary on 1 and 2 Timothy and Titus (London: The Banner of Truth Trust, 1964), 320.
- 32 Ibid.
- 33 Penting [berguna] Yun.: euchrestos)-bersifat "mudah digunakan, berguna, menguntungkan, 2Tim. 2:21; 4:11; Filem. 11" (Robinson, 309).
- 34 Menghibur (Yun.: paraklesis)- suatu "himbauan, permohonan, permohonan yang sangat mendesak, 2Kor. 8:4 … nasihat, teguran, dorongan; Kisah 15:31 … 1Kor. 14:3; 2Kor. 8:17; Fil. 2:1; 1Tim. 4:13; Ibr. 12:5 …13:22 … penghiburan, menyenangkan, pelipur lara: 2Kor. 1:4-7… ceramah yang meyakinkan, pidato yang menggugah … ceramah berisi dorongan yang sangat kuat: Rom. 12:8 … Kisah 18:15 … orang yang punya talenta mengajar, menasihati, meyakinkan, Kisah 4:36…1Tes. 2:3" (Thayer, 483).
- 35 Kitab (Yun.: biblion)-"buku kecil … Luk. 4:17, 20; Yoh. 20:30; Gal. 3:10; 2Tim. 4:13 … dokumen tertulis … Mat. 19:7 … daftar orang-orang yang Allah telah tetapkan kepada keselamatan kekal: Why. 13:8…17:8; 20:12; 21:27" (Thayer, 101-2).
- 36 Perkamen Yun.: membrana)-suatu "selaput, kulit, perkamen, 2Tim. 4:13" (Robinson, 450).
- 37 Barclay, 252.
- 38 Tentang siapakah Aleksander ini, William Hendriksen menulis sebagai berikut: "Namanya sangat pasaran seperti halnya nama Brown, Jones, atau Smith di zaman kini (Mrk 15:21; Kisah 4:6; 19:33, 34; 1Tim. 1:19, 20; 2Tim. 4:14, kemungkinan berisi lima Aleksander yang berbeda). Dari konteksnya akan terlihat bahwa Aleksander ini tinggal di Roma; maka kuatlah alasan ini bahwa di Romalah ia secara khusus bisa menentang Paulus, yang juga berada di kota itu. Kini jika kesimpulan itu benar, maka kemungkinan besar ia harus jangan disamakan dengan Aleksander yang disebut dalam 1Tim. 1:20 maupun dengan orang yang diacukan oleh Kisah 19:33, sebab kedua Aleksander itu tinggal di wilayah Efesus" (Hendriksen, 324).
- 39 Berbuat (Yun.: enedeixato)-"memperlihatkan, mendemonstrasikan, membuktikan, baik lewat argumentasi atau tindakan: … Rom. 9:22 … Efe. 2:7 … Tit. 2:10; 3:2; Ibr. 6:11 … 1Tim. 1:16 … menyatakan, memamerkan … 2Tim. 4:14; Kej. 1:15,17" (Thayer, 213).
- 40 Kejahatan (Yun.: kakos)-"… buruk … tentang sifat yang buruk … tentang cara berpikir, perasaan, sikap; dasar, salah, jahat … Mat. 21:41 … Fil. 3:2; Why. 2:2 … Kol. 3:5 … kejahatan, … apa yang bertentangan dengan hukum … Rom. 1:30; 1Kor. 10:6; 1Tim. 6:10 … menyusahkan, berbahaya, jahat, bersifat merusak … Tit. 1:12" (Thayer, 320).
- 41 Hendriksen, 325.
- 42 Menguatkan (Yun.: endunamoo )-"… membuat kuat, dilengkapi dengan kekuatan … Fil. 4:13; 1Tim. 1:12; 2Tim. 4:17 … secara pasif, menerima kekuatan … bertambah dalam kekuatan: Kisah 9:22 … 2Tim. 2:1 … dalam kesatuan dengan Tuhan, Efe. 6:10" (Thayer, 214).
- 43 William Barclay membandingkan Mazmur 22 dengan komentar Paulus dalam ayat ini: "Salah satu hal yang aneh tentang nas ini adalah banyaknya kata-kata yang terkait dengan Mazmur 22. 'Mengapa Engkau meninggalkan aku?' 'Semuanya meninggalkan aku.' 'Tidak ada yang menolong aku.' 'Tidak seorangpun yang membela aku.' 'Melepaskan aku dari mulut singa.' 'Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN.' 'Semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.' 'Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan.' 'Tuhan akan melepaskan aku … [untuk] Kerajaan-Nya di sorga.' Kelihatannya pasti bahwa kata-kata dalam Mazmur ini ada dalam pikiran Paulus. Dan hal yang indah adalah bahwa ini adalah Mazmur yang ada dalam pikiran Yesus ketika Ia digantung di atas Salib-Nya, sebab ini adalah Mazmur yang berawal dengan 'Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?' dan yang berakhir dengan kemenangan (Mazmur 22:1; matius 27:46). Seraya Paulus menghadapi kematian, ia menghibur dan mendorong hatinya dengan Mazmur yang sama seperti yang Tuhan lakukan" (Barclay, 253-54).
- 44 Tinjaulah kembali catatan yang diberikan dalam 2Timotius 1:16-18 tentang Onesiforus pada pelajaran "1, 2Timotius & Titus" ini.
- 45 Hendriksen, 333
- 46 Irenaeus Against Heresies 3.3.3; Eusebius Ecclesiastical History 3.4.
- 47 Hendriksen, 333.
- 48 Albert Barnes, Notes on the Epistles of Paul to the Thessalonians, to Timothy, to Titus and to Philemon (New York: Harper and Brothers, 1845), 237.
- 49 Barclay, 219-20.
Pengarang: Dayton Keesee
Hak Cipta © 2011 pada Truth for Today
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
TFTWMS: 2 Timotius (Garis Besar) Catatan Akhir:
1 Donald Guthrie, The Pastoral Epistles, rev. ed., The Tyndale New Testament Commentaries (Grand Rapids, Mich.: Wm. B. Eerdmans Publ...
Catatan Akhir:
- 1 Donald Guthrie, The Pastoral Epistles, rev. ed., The Tyndale New Testament Commentaries (Grand Rapids, Mich.: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1990), 62.
- 2 W. E. Vine, Merrill F. Unger, and William White, Jr., Vine's Complete Expository Dictionary of Old and New Testament Words (Nashville: Thomas Nelson Publishers, 1985), 96, 624.
- 3 James Hope Moulton and George Milligan, The Vocabulary of the Greek Testament (Grand Rapids, Mich.: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1930), 152.
- 4 Walter Bauer, A Greek -English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature , 3rd ed., rev. and ed. Frederick William Danker (Chicago: University of Chicago Press, 2000), 627-28.
- 5 Vine, Unger, and White, 32. Kata yang sama digunakan dalam 1 Timotius 6:14.
- 6 Bauer, 168.
- 7 Paulus menyebut dirinya seorang "pemberita [injil]" (khvrux) dalam 1 Timotius 2:7.
- 8 Eddie Cloer, TFT Daily Devotionals (Day 949: January 14, 2013). Untuk menerima devosi harian ini, kirimkanlah e-mail ke staff@biblecourses.com.
- 9 Bauer, 418.
- 10 John R. W. Stott, Guard the Gospel: The Message of 2 Timothy, The Bible Speaks Today (Downers Grove, Ill.: InterVarsity Press, 1973), 106-7.
- 11 Archibald Thomas Robertson, Word Pictures in the New Testament, vol. 4, The Epistles of Paul (New York: Harper & Brothers, 1931), 629.
- 12 Beberapa orang berpendapat bahwa acuan itu lebih kepada Timotius sendiri daripada kepada para pendengar itu. Apakah ia merasa suka atau tidak, ia tetap harus memberitakan. Dalam terang 4:3, 4, tampaknya lebih baik menganggap acuan itu sebagai khususnya kepada para pendengar.
- 13 Dikutip oleh David F. Burgess, ed., Encyclopedia of Sermon Illustrations (St. Louis, Mo.: Concordia Publishing House, 1988), 160.
- 14 Vine, Unger, and White, 128. Dalam 1 Timotius 5:20, elenchō digunakan dalam arti menegur orang-orang berdosa untuk mencegah orang lain berbuat dosa.
- 15 Bauer, 384. Epitimaō terdiri dari ejpi (epi, "atas") plus tima÷w (timaō, "hormat"). Arti harfiah kata itu adalah "menempatkan kehormatan pada," tapi itu secara konsisten digunakan dalam Perjanjian Baru untuk menegur.
- 16 Untuk kegunaan lain parakaleō , lihat 1 Tim. 1:3; 2:1; Tit. 2:6 ( "[di]dorong"); 1 Tim. 5:1 ("himbau"; NASB); 6:2 ("memberitakan"); Tit. 1:9; 2:15 ( "menasihati").
- 17 B. C. Goodpasture, Great Preachers of Today: Sermons of B. C. Goodpasture, ed. J. D. Thomas (Abilene, Tex.: Biblical Research Press, 1967), 178.
- 18 "Kesabaran" (makrothumia) jenis ini tercakup dalam 1 Timotius 1:16 dan 2 Timotius 3:10.
- 19 Lihat Rom. 2:4; 9:22; 1 Tim. 1:16; 1 Pet. 3:20; 2 Pet. 3:15.
- 20 Didache diterjemahkan "ajaran" dalam Titus 1:9.
- 21 Guthrie, 178.
- 22 Untuk alasan kedua, lihat komentar tentang 4:6.
- 23 Bauer, 550.
- 24 Clement of Alexandria Stromata 1.3.
- 25 Sōreuō muncul dalam 3:6, di mana itu diterjemahkan "sarat."
- 26 Vine, Unger, and White, 295.
- 27 Bruce B. Barton, David R. Veerman, and Neil Wilson, 1 Timothy, 2 Timothy, Titus, Life Application Bible Commentary (Wheaton, Ill.: Tyndale House Publishers, 1993), 222.
- 28 Untuk meningkatkan perbedaan, teks Yunani menulis "di satu sisi" dan "di sisi lain."
- 29 Lihat 1 Tim. 1:4; 4:7; Tit. 1:14.
- 30 Vine, Unger, and White, 646-47.
- 31 Bauer, 672. Dalam 2:26, nēphō merupakan bagian dari kata aÓnanh/ywsin (ananēpsōsin), yang diterjemahkan "sadar kembali."
- 32 Ronald A. Ward, Commentary on 1 & 2 Timothy & Titus (Waco, Tex.: Word Books, 1974), 208.
- 33 Kakopatheō diterjemahkan "menderita kesusahan" dalam 2:9 (NASB).
- 34 Euangelion berarti "kabar baik" (lihat 1 Tim. 1:11).
- 35 Bauer, 403.
- 36 Robertson, 630.
- 37 Selain itu, Efesus 4:11, 12 mengindikasikan bahwa salah satu alasan Allah "memberi pemberita-pemberita injil"adalah untuk "memperlengkapi orang-orang kudus."
- 38 Paulus menggunakan diakonia untuk mengacukan pelayanannya sendiri dalam 1 Timotius 1:12.
- 39 Vine, Unger, and White, 257-58.
- 40 Gary W. Demarest, 1, 2 Thessalonians, 1, 2 Timothy, Titus, The Communicator's Commentary, vol. 9 (Waco, Tex.: Word Books, 1984), 289.
- 41 Bauer, 937.
- 42 Lihat, misalnya, Kel. 29:40, 41; Ima. 23:13; Bil. 15:5, 7, 10; 28:7.
- 43 Bauer, 937. Beberapa orang keberatan, dengan mengatakan bahwa satu-satunya korban adalah yang dibuat oleh Yesus. Memang benar bahwa korban-Nya adalah satu-satunya korban yang menghapus dosa dan pelbagai akibatnya. Namun, Roma 12:1, 2 mengatakan bahwa seluruh hidup orang Kristen harus menjadi "persembahan yang hidup dan kudus" bagi Tuhan. Ibrani 13:15 juga bicara tentang "korban pujian" yang kita persembahkan kepada Allah melalui Yesus Kristus.
- 44 William Hendriksen, Exposition of The Surat-surat Pastoral , Commentary Perjanjian Baru (Grand Rapids, Mich .: Baker Book House, 1965), 313.
- 45 William Barclay, The Letters to Timothy, Titus, dan Filemon , rev. ed, Studi Alkitab Harian (Philadelphia: Westminster Press, 1975)., 209.
- 46 Paulus membandingkan tubuh fisik untuk tenda di 2 Korintus 5: 1-8.
- 47 Barclay, 209.
- 48 Karena sebelumnya Paulus menggunakan ungkapan "berjuang dalam perjuangan yang baik" sebagai metafora militer (lihat 1 Tim. 6:12), kemungkinan besar itu memiliki konotasi yang sama di sini. Bagaimanapun, boleh jadi yang ada dalam pikiran Paulus adalah usaha intensif atletik, yang akan membuat hal itu sejalan dengan kalimat berikutnya.
- 49 Gambaran serupa digunakan dalam 2:5.
- 50 Bauer, 1002. Suatu bentuk tēreō digunakan dalam 1 Timotius 6:14, di mana Paulus mengatakan untuk "turutilah perintah ini.…"
- 51 Itu seperti mengatakan, "Akhirnya" atau "Oleh karena itu." (Ibid., 602.)
- 52 Jim Bill McInteer, Great Preachers of Today: Sermons of Jim Bill McInteer, ed. J. D. Thomas (Abilene, Tex.: Biblical Research Press, 1966), 202.
- 53 Ibid., 203.
- 54 Mahkota stephanos kadang-kadang juga diberikan kepada para warga negara yang membuktikan diri mereka luar biasa, tapi gambaran utama dalam nas ini adalah peristiwa atletik. Suatu bentuk stephanos diterjemahkan "memenangkan hadiah" dalam 2:5 (NASB).
- 55 George W. Knight III, The Pastoral Epistles, The New International Greek Testament Commentary (Grand Rapids, Mich.: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1992), 461.
- 56 Robertson, 631.
- 57 Beberapa orang menganggap "penampakan" dalam 4:8 adalah inkarnasi (dan semua peristiwa kehidupan Kristus di bumi), tapi yang lebih cocok dengan konteksnya adalah kedatangan Kristus yang kedua.
- 58 Carl Spain, The Letters of Paul to Timothy and Titus, The Living Word Commentary (Austin, Tex.: R. B. Sweet Co., 1970), 155. Alkitab NIV menulis "semua yang merindukan penampakan-Nya."
- 59 James Hastings, ed., The Great Texts of the Bible: Thessalonians to Hebrews (New York: Charles Scribner's Sons, n.d.), 246.
- 60 Kata "engkau" dalam 4:22 ( "Kasih karunia menyertai engkau") adalah jamak.
- 61 Gordon D. Fee, 1 and 2 Timothy, Titus, A Good News Commentary (San Francisco: Harper & Row, 1984), 241. Sifat pribadi dari empat belas ayat terakhir itu berkaitan dengan ayat-ayat pembukaan 2 Timotius.
- 62 Charles R. Swindoll, You and Your Problems (Fullerton, Calif.: Insight for Living, 1989), 64.
- 63 J. W. Roberts, Letters to Timothy, The Living Word (Austin, Tex.: R. B. Sweet Co., 1964), 98.
- 64 A. C. Hervey, "II Timothy," in The Pulpit Commentary, vol. 21, ed. H. D. M. Spence and Joseph S. Exell (Grand Rapids, Mich.: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1950), 59.
- 65 Dalam Filemon 24, Demas disebutkan bersama Aristarkhus, yang berasal dari Tesalonika (Kisah 20:4; 27:2). (Knight, 464.)
- 66 Vine, Unger, and White, 252; Bauer, 273.
- 67 Alih-alih "Galatia," beberapa naskah kuno menulis "Gallia." Jika ini benar, wilayah yang dimaksud itu adalah Gaul (Perancis). Ada kemungkinan bahwa, dalam perjalanan ke Spanyol (lihat Rom. 15:28), Paulus mendirikan gereja di Perancis. Menurut 2 Timotius 4:10, ia mengutus Kreskes untuk memperkuat apa yang telah ia mulai. (Hendriksen, 319; Eusebius Ecclesiastical History 3.4) Namun begitu, pembacaan "Galatia" "sangat didukung oleh keragaman saksi-saksi dari Timur dan Barat … [dan] tampaknya sebagai teks asli" (Bruce M. Metzger, A Textual Commentary on the Greek New Testament, 2nd ed. [Stuttgart, Germany: German Bible Society, 1994], 581). Di tempat lain mana saja Paulus menggunakan istilah ini, acuannya adalah kepada Galatia di Asia Kecil.
- 68 Wilayah ini adalah "Yugoslavia modern, sekarang ini Kroasia, Bosnia, dan Herzegovina" (William D. Mounce, Pastoral Epistles , Word Biblical Commentary, vol. 46 [Nashville: Thomas Nelson Publishers, 2000], 590).
- 69 Stott, 119.
- 70 Suatu bentuk euchrēstos (diterjemahkan "dipakai") muncul dalam 2:21.
- 71 Diakonia digunakan berkaitan dengan Kristus menempatkan Paulus ke dalam "pelayanan" dalam 1 Timotius
- 72 "Epistolary" berarti "berkaitan dengan surat-surat." Paulus sedang menggunakan bentuk ungkapan umum untuk surat-surat sekuler di zamannya.
- 73 Roberts, 99.
- 74 Tidak mungkin bahwa Paulus sedang meminta barang-barang yang tertinggal di sana sewaktu kunjungan ke Troas beberapa tahun sebelumnya (Kisah 20:6).
- 75 Vine, Unger, and White, 105.
- 76 Bauer, 1046.
- 77 Clarence Edward Macartney, Come Before Winter: The Sermon with a History, 30th anniversary (Nashville: Abingdon-Cokesbury Press, 1945), 8.
- 78 Charles Ryrie, "Especially the Parchments," Bibliotheca Sacra 117 (March- June 1960): 243-44.
- 79 Ungkapan "terutama perkamen-perkamen itu" yang terkait dengan "kitab-kitab" dalam 4:13 menunjukkan bahwa beberapa dokumen yang Paulus inginkan terbuat dari papirus, sementara yang lain terbuat dari perkamen.
- 80 "Perkamen" berarti "dari Pergamus," "kota di Asia Kecil di mana 'perkamen' itu ditemukan atau mulai digunakan" (Vine, Unger, and White, 458).
- 81 Ibid.
- 82 Paulus mungkin telah mengutip dari Lukas dalam 1 Timotius 5:18b ketika ia berkata, "seorang pekerja patut mendapat upahnya" (lihat Luk. 10:7).
- 83 Charles H. Spurgeon, "Paul-His Cloak and His Books," sermon preached at Metropolitan Tabernacle, Newington, England, November 29, 1863 (accessed August 17, 2016, www.spurgeon.org/sermons/0542.php).
- 84 J. W. McGarvey, Lands of the Bible (Philadelphia: J. B. Lippincott & Co., 1882), 387.
- 85 Istilah ini awalnya digunakan untuk "tukang tembaga," tapi seiring waktu istilah itu akhirnya mengacu secara umumnya kepada "pandai besi" atau "tukang metalr" (Bauer, 1076).
- 86 Harold K. Moulton, ed., The Analytical Greek Lexicon Revised (Grand Rapids, Mich.: Zondervan Publishing House, 1978), 137.
- 87 Fee, 245.
- 88 Stott, 122.
- 89 "Kita" dapat berarti "milikmu dan milik saya," tetapi Paulus sering menggunakan bentuk jamak ketika mengacu kepada hanya untuk dirinya sendiri.
- 90 Warren W. Wiersbe, The Bible Exposition Commentary: New Testament, vol. 2 (Wheaton, Ill.: Victor Books, 1989), 253.
- 91 The personal pronoun "you" is understood in 4:19.
- 92 Bauer, 117.
- 93 Vine, Unger, and White, 29.
- 94 Hervey, 61.
- 95 Spain, 159.
- 96 Bauer, 761.
- 97 J. N. D. Kelly, The Pastoral Epistles, Harper's New Testament Commentaries (San Francisco: Harper & Row, 1960), 218.
- 98 Mengapa Lukas tidak membela Paulus? Mungkin, ia tidak dianggap sebagai "pendukung yang penting" oleh penguasa Romawi. Kemungkinan lain adalah bahwa Paulus telah mengutus dia ke sebuah misi.
- 99 Kata benda terkait adalah du÷namiß (dunamis), yang diterjemahkan "kekuatan," seperti dalam 1:7, 8; 3:5.
- 100 Robertson, 633.
- 101 Wiersbe, 256.
- 102 Lihat Penerapan: Kemiripan Antara Kematian Paulus Dan Kematian Kristus, halaman 445.
- 103 Paulus menggunakan kata yang sama, rJu÷omai (rhuomai), dalam 3:11 saat ia berkata, "… Tuhan menyelamatkanku!"
- 104 "Jahat" ( ponhro ÷ß, ponēros) adalah gambaran yang sama yang diberikan untuk orang-orang tertentu dalam 3:13.
- 105 Kata yang sama untuk "kerajaan," yang digunakan baik untuk gereja maupun untuk sorga, muncul dalam 4:1.
- 106 Vine, Unger, and White, 281.
- 107 Bauer, 144.
- 108 "Priskilla" adalah kepanjangan dari "Priska." (Ibid., 863.)
- 109 Hubungan Paulus dengan Priskila dan Akwila dibahas dalam David L. Roper, Acts 15-28, Truth for Today Commentary (Searcy, Ark.: Resource Publications, 2001), 137-40, 153-57.
- 110 Nas ini dibahas dalam David L. Roper, Romans 8-16: A Doctrinal Study, Truth for Today Commentary (Searcy, Ark.: Resource Publications, 2014), 443-45.
- 111 Priskilla disebut sebelum Akwila dalam Kisah Para Rasul 18:18, 26; Roma 16: 3; dan 2 Timotius 4:19. Akwila disebut sebelum istrinya dalam Kisah Para Rasul 18:2 dan 1 Korintus 16:19.
- 112 Walter L. Liefeld, 1 & 2 Timothy, Titus, The NIV Application Commentary (Grand Rapids, Mich.: Zondervan, 1999), 301.
- 113 Ada kemungkinan bahwa Erastus dalam Kisah Para Rasul 19:22 adalah orang yang sama yang disebutkan dalam Roma 16:23.
- 114 Ungkapan "berusahalah" juga ditemukan dalam 4:9.
- 115 Musim dingin yang disinggung dalam Titus 3:12 adalah musim dingin sebelumnya, mungkin satu atau dua tahun sebelumnya.
- 116 Stott, 127.
- 117 Hal yang sama berlaku mengenai surat Paulus kepada Titus dan jemaat-jemaat di pulau Kreta (Tit. 3:15).
- 118 Kepedulian Tuhan terhadap jemaat di Efesus terus berlanjut bahkan setelah kematian Paulus (Why. 2:1-7). Pada saat Kitab Wahyu ditulis, saudara-saudara ini telah belajar untuk menentang kesalahan, tetapi mereka tergelincir dalam hal kasih mereka.
- 119 Paul Southern, "Perpisahan Seorang Prajurit Tua," khotbah yang dikhotbahkan di gereja Kristus Macquarie, Sydney, Australia, 22 Mei 1971.
- 120 Jenderal Douglas MacArthur membuat pernyataan ini dalam pidato perpisahannya dalam rapat bersama Kongres AS pada 19 April 1951. Ia mengutip parodi dari sebuah himne yang dinyanyikan dalam barak-barak di West Point, berdasarkan Abby Hutchinson Patton, "Kind Words Can Never Die," The Sunday School Hymnary, ed. Cary Bonner (London: National Sunday School Union, 1905).
- 121 Goodpasture, 172-79.
- 122 Goodpasture menulis "mulia," yang saya ubah menjadi "agung [Ing.: superb]" untuk membuat kata itu sesuai dengan kata sifat lainnya dengan awalan "s" dalam bahasa Inggris.
- 123 Demarest, 287.
- 124 Pengadilan itu kemungkinan besar diadakan di salah satu basilika besar yang berdiri di Forum Roma.
- 125 Kita tidak dapat tahu dengan pasti bahwa pengadilan terakhir Paulus itu diadakan di hadapan Nero; namun, setelah menyalahkan umat Kristen untuk kebakaran yang terkenal itu, kita dapat membayangkan bahwa Nero ingin mengadili salah satu pemimpin mereka secara pribadi untuk memastikan ia kedapatan bersalah.
- 126 Pembukaan pembelaan Paulus seperti yang disajikan di sini didasarkan pada pembelaan di hadapan Raja Agripa (lihat Kisah 26:2-6).
- 127 Saya teringat akan sebuah kisah tentang seorang anak kecil yang kepergok ibunya sedang memakan isi stoples selai tanpa izin. Ia mengasihi ibunya; tapi, pada saat itu, ia tidak mengasihi kemunculannya.
- 128 Tim Pyles, "Jaminan Mulia," khotbah yang dikhotbahkan di gereja Kristus Eastside, Midwest City, Oklahoma, 24 Februari 2013. Pyles menggunakan perbedaan antara suami yang setia dan suami yang sempurna .
- 129 William Cullen Bryant, "Thanatopsis" (baris 73-81), dalam William Cullen Bryant, Thantopsis and Other Poems (New York: Clark & Maynard, 1884), 14.
- 130 Barton, Veerman, and Wilson, 220.
- 131 McInteer, 203.
- 132 Hervey, 63.
- 133 Thomas Jackson, Memoirs of the Rev. Charles Wesley, abr. (London: John Mason, 1848), 469. Kutipan ini muncul di bawah sebuah batu peringatan yang menghormati dua bersaudara, John dan Charles Wesley, di Westminster Abbey di London. Dua pelayan abad kedelapan belas ini adalah pendiri Methodisme.
Pengarang: David Roper
Hak Cipta © 2018 pada Truth for Today
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) "Mengecam, Menegur, Dan Menasihati" (2 Timotius 4:2)
Pernah diusulkan bahwa dalam 4:2 "mengecam" menyasar kecerdasan, "meneg...
"Mengecam, Menegur, Dan Menasihati" (2 Timotius 4:2)
Pernah diusulkan bahwa dalam 4:2 "mengecam" menyasar kecerdasan, "menegur" menyasar emosi, dan "menasihati" menyasar kehendak.123Semua tiga pendekatan itu adalah penting dan harus menjadi bagian khotbah kita. Sangat mudah melangkah ke sisi ekstrem. Beberapa orang menekankan khotbah "positif" dan mengabaikan kecaman dan teguran, meninggalkan para pendengar mereka dalam keadaan hati senang tanpa menyadari dosa-dosa mereka. Yang lainnya banyak melakukan kecaman dan teguran, meninggalkan para pendengar mereka dalam keadaan berkecil hati dan patah semangat. Semoga Allah menolong setiap pemberita injil untuk bersikap seimbang dalam khotbahnya.
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) Membayangkan Paulus Pada Persidangan Di Roma (2 Timotius 4:6)
Kegairahan menguasai kota Roma. Kaisar Nero telah menyalahkan kebakaran yang baru saja ...
Membayangkan Paulus Pada Persidangan Di Roma (2 Timotius 4:6)
Kegairahan menguasai kota Roma. Kaisar Nero telah menyalahkan kebakaran yang baru saja terjadi itu kepada sebuah sekte yang dinamakan menurut orang yang disebut "Christus," dan sekarang salah satu pemimpinnya yang terkenal, Paulus, harus diadili. Penduduk Roma menyukai tontonan besar, sehingga banyak orang tumpah-ruah ke dalam gedung tempat pengadilan itu akan digelar.124
Di bagian depan didirikan sebuah panggung dengan beberapa kursi untuk hakim dan para pembantunya. Di depan panggung itu terdapat tempat di mana terdakwa akan berdiri. Tempat yang diperuntukkan bagi penonton sudah padat. Para penonton bergumam dan menjulurkan leher mereka, berusaha melihat sepintas musuh negara yang terkenal itu.
Namun begitu, saat tawanan itu muncul, orang banyak itu menarik napas kecewa. Mereka berharap dapat melihat sesosok monster; tapi, sebaliknya, mereka melihat laki-laki tua yang bungkuk dengan pakaian yang lusuh dalam apitan dua penjaga, dengan tertatih-tatih masuk ke arena itu. Meski begitu, dari kerumunan orang itu terdengar teriakan kebencian dan pelecehan: "Enyahkan dia!"; "Ia pantas mati!"; "Bunuh dia!"
Sangkakala ditiup keras, dan sang hakim memasuki ruang sidang: Nero sendiri125bersama dengan para pengawalnya. Wajahnya yang dahulu tampan, yang menjadi buruk oleh asusila dan kekejaman, tidak dapat menyembunyikan sentuhan kegilaan.
Nero duduk di panggung yang didirikan itu, dan kerumunan orang itu mulai senyap. Persidangan akan segera dimulai. Orang yang dikenal sebagai "Paulus" berdiri di hadapan pengadilan tertinggi di bumi di ibu kota dunia. Biasanya, ada pendukung pada sisi terdakwa, tapi tidak ada orang yang berdiri di sisinya. Kecuali kedua penjaganya, Paulus berdiri sendirian.
Jaksa penuntut melangkah maju untuk menyampaikan tuntutannya. Ia membacakan satu daftar panjang berisi pelbagai tuduhan serius, yang menyebutkan tuduhan kejahatan yang sifatnya umum dan pribadi. Gumaman menyebar di seluruh kerumunan orang itu saat orang-orang itu menggeleng-gelengkan kepala mereka karena merasa heran atas kebejatan orang tua itu yang terlihat tidak berbahaya.
Akhirnya, Paulus diberi kesempatan untuk bicara. Ia meluruskan pelbagai dakwaan itu. Wajahnya berubah, dan suaranya menguat saat ia memulai pembelaannya:
Mengenai hal-hal yang dituduhkan kepada saya, saya menganggap diri saya beruntung, Kaisar Nero, sehingga saya akan segera membuat pembelaan saya di hadapan paduka hari ini. Saya mohon paduka mendengarkan saya dengan sabar.
Semua orang Yahudi mengetahui cara hidup saya sejak saya muda hingga kini, yang saya habiskan di antara bangsa saya sendiri dan di Yerusalem, bahwa saya hidup sebagai orang Farisi menurut sekte agama kami yang paling ketat. Sekarang saya diadili karena harapan akan janji yang diucapkan oleh Allah kepada nenek moyang kami.126
Kerumunan orang itu menjadi senyap, dan semua mata tertuju kepada Paulus saat ia menceritakan perjalanan rohaninya dan Manusia yang disebut "Yesus Kristus." Di sana dan di sini di dalam kerumunan orang itu, banyak hati tersentuh ketika menjadi jelas bahwa orang ini tidak melakukan sesuatu yang layak untuk dihukum mati.
Meski demikian, keputusan hakim sudah dijatuhkan. Orang lain mungkin telah tersentuh oleh kesaksian Paulus, tapi Nero tidak. Selama Paulus berceramah, wajah sang kaisar itu semakin dingin dan dingin. Saat Paulus selesai, tidak ada diskusi, tidak demonstrasi keadilan Romawi. Ibu jari Nero mengarah ke bawah saat ia mengumumkan vonis dengan suara nyaring: "Bersalah!" Keputusan segera menyusul: kematian oleh pedang algojo—harus dilakukan segera.
Paulus dituntun keluar, sekali lagi seorang tua dengan tubuh yang penuh luka. Persidangannya sudah berakhir.
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) Maraton Kristen (2 Timotius 4:7)
Perlombaan Kristen bukan sprint atau lari cepat, tapi maraton. Sebagian besar orang yang ikut maraton tidak melakuka...
Maraton Kristen (2 Timotius 4:7)
Perlombaan Kristen bukan sprint atau lari cepat, tapi maraton. Sebagian besar orang yang ikut maraton tidak melakukannya untuk memenangi balapan (hanya satu yang dapat menang), tapi untuk menyelesaikan balapan. Seorang pelari maraton memberitahu saya bahwa rahasia untuk menyelesaikan maraton adalah angkat kakimu dan jatuhkan—lagi dan lagi—sejauh empat puluh dua kilometer. Yang lain menggambarkan para pelari maraton itu menghantam "dinding" saat sepertinya mereka tidak dapat berlari lebih jauh lagi. Itulah saatnya mereka menunjukkan apakah mereka itu pelari maraton atau hanya berangan-angan. Pelari maraton sejati merasuk jauh ke dalam diri mereka dan terus berlari. Gambaran ini adalah kiasan yang tepat untuk menjalani kehidupan Kristen dari tahun ke tahun meski ada banyak kesulitan dan rintangan. Betapa sedih melihat beberapa orang berlomba lari selama bertahun-tahun dan kemudian berhenti saat mereka begitu dekat dengan garis akhir!
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) "Setialah Sampai Mati" (2 Timotius 4:8)
Apakah kita mengasihi kedatangan Tuhan yang kedua, atau apakah kita takut akan hal itu? Andaikan Tu...
"Setialah Sampai Mati" (2 Timotius 4:8)
Apakah kita mengasihi kedatangan Tuhan yang kedua, atau apakah kita takut akan hal itu? Andaikan Tuhan menampakkan diri sekarang ini, apakah kita akan dipenuhi dengan kegirangan atau ketakutan?127Satu-satunya cara untuk mengasihi penampakan-Nya adalah dengan siap untuk itu. Yesus memberitahu kita caranya: "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan" (Why. 2:10). Ayat tersebut tidak mengatakan "tanpa cacat," tapi "setia."128Semoga Ia membantu kita semua untuk setia kepada Dia sehingga kita dapat menantikan kedatangan-Nya kembali dengan segenap kekuatan kita.
Menghadapi Maut Tanpa Takut (2 Timotius 4:8)
Betapa mudahnya bagi kita melupakan ketidakpastian masa depan gereja pada saat Paulus menulis surat-suratnya! Hambatan banyak sekali. Di dalam gereja ada guru-guru palsu dan para pendengar yang plin-plan. Di luar, ada kekuatan penuh Kekaisaran Romawi yang hebat yang diarahkan untuk melawan umat Kristen. Orang yang lebih lemah daripada Paulus mungkin telah mengangkat tangannya dan berkata, "Situasinya tanpa harapan!" Paulus tidak melakukan itu. Sebaliknya, ia memiliki keyakinan bahwa Timotius akan memberitakan Firman dan menyebarkannya kepada orang lain. Kita dapat bersyukur bahwa Timotius berani menghadapi tantangan tersebut. Akibatnya, ratusan tahun kemudian, kita masih membaca Firman itu dan gereja Tuhan masih menyembah dan aktif berkarya di banyak tempat di seluruh dunia.
Karena percaya kepada Timotius dan memiliki iman kepada Allah, Paulus dapat menghadapi maut tanpa takut. Ketika memikirkan sikap positif Paulus terhadap kematian—dan sikap yang seharusnya kita miliki—saya teringat akan baris-baris penutup dari puisi "Thanatopsis":
Jadi hiduplah, sehingga ketika engkau dipanggil untuk bergabung Dengan karavan yang tak terhitung banyaknya, yang bergerak Ke alam misterius itu, di mana masing-masing akan memasuki Kamarnya di ruang kematian yang sunyi, Engkau tidak pergi, seperti budak tambang di malam hari, Didera ke ruang bawah tanahnya, tapi, bertahan dan tenang Dengan kepercayaan yang kokoh, hampirilah kuburanmu, Seperti orang yang membungkus kain sofanya Dekat dia, dan berbaring untuk mimpi yang menyenangkan.129
"Siap Sedialah" (2 Timotius 4: 8)
Orang Kristen perlu diingatkan bahwa para penginjil yang setia sedang mendapatkan upah mereka setiap hari, dan yang lainnya harus siap menggantikan tempat mereka. Saling mendorong satu sama lain untuk memenuhi tantangan itu.
Setengah orang-orang yang pernah hidup masih hidup sekarang ini, dan kebanyakan dari mereka tidak mengenal Kristus.… Mungkin tidak nyaman untuk membela Kristus atau untuk memberitahu orang lain tentang kasih-Nya, tapi memberitakan Firman Allah adalah tanggung jawab paling penting yang pernah diberikan kepada gereja dan para anggotanya.130
Mereka yang bukan orang Kristen perlu diingatkan bahwa, walaupun kita tidak suka memikirkannya, kematian menghampiri semua orang (Ibr. 9:27) seperti yang terjadi pada Paulus. Untuk memiliki sikap Paulus terhadap kematian, orang harus siap untuk itu. Untuk siap, orang harus datang kepada Kristus melalui iman, pertobatan, dan baptisan (Mrk. 16:16; Kisah 2:38), dan kemudian tetap setia (Why. 2:10). McInteer mengatakannya seperti ini: "Tuhan tidak ada di masa depan seseorang kecuali Ia pernah berada di masa kini orang itu."131
TFTWMS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) Kemiripan Antara Kematian Paulus Dan Kematian Kristus (2 Timotius 4:16-18)
Kesejajaran antara 4:16-18 (NASB) dan Mazmur 22 (NASB) dapat ditunjukkan. ...
Kemiripan Antara Kematian Paulus Dan Kematian Kristus (2 Timotius 4:16-18)
Kesejajaran antara 4:16-18 (NASB) dan Mazmur 22 (NASB) dapat ditunjukkan. Sebuah khotbah dapat dikhotbahkan mengenai berbagai kesejajaran ini, yang menekankan bagaimana kematian Paulus dan Kristus, seperti yang dinubuatkan dalam Mazmur 22, adalah mirip dalam banyak hal:
"Tidak seorang pun yang mendukung aku" (4:16)
"Semuanya meninggalkan aku"(4:16)
"Semua orang bukan Yahudi dapat mendengar" (4:17).
"Semua orang bukan Yahudi dapat mendengar" (4:17).
"Aku diselamatkan dari mulut singa" (4:17)
"Kerajaan sorgawi-Nya" (4:18)
"Tidak seorang pun yang menolong" (22:11).
"Mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (22:1).
"Segala ujung bumi akan mengingatnya" (22:27).
"Selamatkanlah aku dari mulut singa" (22:21).
"Kerajaan itu milik Tuhan" (22:28).
Warisan Paulus
Apakah Timotius dapat mencapai Paulus sebelum musim dingin? Apakah ia sampai di sana bersama Markus dan jubah dan kitab-kitab itu? Saya suka berpikir bahwa ia dapat melakukannya. Kita dapat membayangkan reuni itu, dengan sukacita yang akan memenuhi hati Paulus. Apakah Timotius menyerahkan barang-barang yang Paulus minta atau tidak kepada dia, sesaat setelah rasul itu menyelesaikan suratnya yang kedua kepada pengkhotbah muda itu—ia diambil dari penjara dan dipenggal di Jalan Ostianus. Jadi, berakhirlah kehidupan orang, yang selama lebih dari tiga puluh tahun, telah dengan setia bekerja keras sebagai rasul dan misionaris—kehidupan seseorang yang, selain Kristus sendiri, "menciptakan perubahan yang lebih besar pada kondisi manusia … daripada siapa saja [yang] pernah hidup"!132Dengan itu, kita mengucapkan selamat tinggal pada Paulus, tapi kita dapat berharap untuk bertemu dia di hadapan takhta Allah di sorga nanti.
Mari kita pikirkan dua catatan terakhir ini. Pertama, meski Paulus telah pergi, namun pekerjaan Tuhan terus berlanjut melalui Timotius dan "orang-orang setia" yang lain (2:2). Seperti Charles Wesley sering katakan, "Tuhan mengubur para pekerja-Nya, tapi meneruskan pekerjaan-Nya."133Kedua, Paulus siap untuk mati. Apakah kita siap?
BIS: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS YANG KEDUA KEPADA TIMOTIUS
PENGANTAR
Surat Paulus Yang Kedua Kepada Timotius sebagian besar berisi nasihat-nasihat
pribadi kepada Timot
SURAT PAULUS YANG KEDUA KEPADA TIMOTIUS
PENGANTAR
Surat Paulus Yang Kedua Kepada Timotius sebagian besar berisi nasihat-nasihat pribadi kepada Timotius sebagai teman sekerja dan pembantu yang masih muda.
- 2Inti nasihatnya ialah supaya Timotius tabah. Ia dinasihati dan didorong supaya
terus setia menyebarkan berita tentang Tuhan Yesus Kristus serta berpegang pada Perjanjian Lama dan ajaran tentang Kabar Baik dari Allah; juga supaya Timotius tetap bertugas sebagai guru dan pemberita Kabar Baik dari Allah, sekalipun menghadapi penderitaan dan pertentangan.
Timotius khusus diperingatkan supaya tidak turut campur dalam perdebatan-perdebatan yang bodoh dan tak bernilai. Perdebatan-perdebatan seperti itu tidak menghasilkan apa-apa, kecuali merusak pikiran orang yang mendengarnya.
Terhadap semuanya itu Timotius diingatkan supaya mengambil contoh dari kehidupan Paulus -- yaitu kepercayaannya kepada Kristus, kesabarannya, kasihnya, ketabahannya dan penderitaan yang dialaminya dalam penganiayaan.
Isi
- Pendahuluan
2Tim 1:1-2 - Pujian dan dorongan
2Tim 1:3-2:13 - Nasihat dan peringatan
2Tim 2:14-4:5 - Keterangan tentang keadaan Paulus
2Tim 4:6-18 - Penutup
2Tim 4:19-22
Ajaran: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab)
Tujuan
Sama seperti I Timotius.
Pendahuluan
Penulis : Rasul Paulus.
Tahun : Sekitar tahun 65-67 sesudah Masehi.
Penerima : Lihat I Timotius
Tujuan
Sama seperti I Timotius.
Pendahuluan
Penulis : Rasul Paulus.
Tahun : Sekitar tahun 65-67 sesudah Masehi.
Penerima : Lihat I Timotius 07139.
Isi Kitab: Kitab II Timotius ini terbagi atas 4 pasal. Di dalamnya dapat kita lihat tuntutan hidup bagi seorang hamba Tuhan, agar melakukan dan menuruti panggilannya sebagai seorang hamba Yesus Kristus.
I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab II Timotius
Pasal 1-2 (2Tim 1:1-2:13).
Pengajaran atau tantangan terhadap seorang hamba Tuhan untuk tetap setia melaksanakan panggilan-Nya
Dalam bagian ini, seorang hamba Tuhan ditantang untuk melakukan panggilannya, yaitu dengan setia melayani walaupun berada di dalam penderitaan. Dan memberikan pengajaran terhadap orang lain.
Pendalaman
- Bacalah pasal 2Tim 1:3-18. _Tanyakan_: Apakah sebabnya Rasul Paulus mengucap syukur bila mengingat Timotius? (lihat ayat 3-5; 2Tim 1:3-5).
- Bacalah pasal 2Tim 1:7,11-13. _Tanyakan_: Roh apakah yang ada di dalam orang Kristen? Mengapakah Rasul Paulus harus mengalami penderitaan?
- Bacalah pasal 2Tim 2:1-3. _Tanyakan_: Apakah yang diperintahkan kepada Timotius? Dan apakah saudara sudah melakukan hal yang sama?
Pasal 2-3 (2Tim 2:14-3:9).
Pengajaran tentang guru-guru palsu dan orang-orang pada akhir zaman
Dalam bagian ini, dijelaskan cara-cara seorang hamba Tuhan untuk mempertahankan pengajaran Firman Allah dengan benar, yaitu dengan hidup yang sesuai dengan Firman Allah. Dan bagaimana perbuatan dari orang-orang yang hidup di akhir zaman.
Pendalaman
- Bacalah pasal 2Tim 2:13-26. _Tanyakan_: Apakah yang perlu diusahakan dari seorang hamba Tuhan menurut ayat 15 (2Tim 2:15) dan apakah saudara sudah melakukan hal yang sama? Apakah yang harus ditinggalkan oleh orang yang menyebut nama Tuhan? (lihat ayat 19; 2Tim 2:19).
- Bacalah pasal 2Tim 3:1-9. _Tanyakan_: Sebutkanlah sifat-sifat dan cara-cara kehidupan dari orang-orang yang hidup di akhir zaman.
Pasal 3 (2Tim 3:10-17).
Pengajaran tentang perlengkapan seorang hamba Tuhan dan kegunaan dari Firman Allah
Dalam bagian ini, dijelaskan apa yang harus dilakukan atau yang menjadi pegangan seorang hamba Tuhan, dan apa kegunaan atau kekuasaan dari Firman Allah.
Pendalaman
Bacalah pasal 2Tim 3:10-17. _Tanyakan_:
(1) Apakah yang sudah diteladani oleh Timotius dari kehidupan Rasul Paulus? (lihat ayat 10; 2Tim 3:10). (2) Apakah yang akan dialami oleh setiap orang yang beribadah kepada Yesus Kristus? (lihat ayat 12; 2Tim 3:12). (3) Kepada apakah Timotius harus tetap berpegang? Apakah saudara melakukan hal yang sama? (lihat ayat 14; 2Tim 3:14). (4) Apakah manfaat dari Firman Allah yang disebutkan dalam ayat 15-17? (2Tim 3:15-17) (5) Untuk apakah Allah memperlengkapi orang-orang Kristen?
II. Kesimpulan
Dalam kitab II Timotius dengan jelas diajarkan arti panggilan seorang hamba Tuhan. Dan bagaimana ia harus melaksanakan tugas panggilannya itu, serta penjelasan tentang perlengkapan dalam menunaikan tugas panggilan menjadi hamba Tuhan Yesus Kristus.
Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab
- Siapakah yang menulis Kitab II Timotius?
- Sebutkanlah manfaat daripada Firman Allah!
Intisari: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) Pesan terakhir yang terkenal!
BAGAIMANA SURAT INI DITULIS.Setelah menulis suratnya pertama kepada Timotius, Paulus meninggalkan Korintus dan bersama
Pesan terakhir yang terkenal!
BAGAIMANA SURAT INI DITULIS.
Setelah menulis suratnya pertama kepada Timotius, Paulus meninggalkan Korintus dan bersama Titus berlayar menuju Kreta, di sana ia meninggalkan Titus untuk mengurus gereja setempat. Rasul Paulus bermaksud untuk menghabiskan masa musim dingin di Nikopolis, tetapi ketika berada di sana rupanya ia mengadakan kunjungan singkat ke Troas. Di Troas ia ditangkap dan dibawa ke Roma. Sementara menunggu di penjara Roma, ia memiliki keyakinan bahwa saat kepergiannya sudah dekat, Paulus menulis suratnya yang kedua kepada anak rohani yang dikasihinya. Penangkapan itu terjadi tiba-tiba, ia tidak sempat mengambil kitab-kitab dan perkamen, harta yang amat berharga baginya (2Ti 4:13), bahkan juga jubahnya. Sebelum ia dipenjarakan di Roma, ia masih dapat menikmati sedikit kebebasan, yaitu sahabat-sahabatnya masih bebas mengunjunginya (Kis 28:23, 30), tetapi sekarang keadaannya jauh berbeda.
SANG RASUL SEORANG DIRI.
Ia seorang diri.(2Ti 4:10-12) dan sedang menantikan saat hukuman mati. Ia sudah pernah sekali menghadap Kaisar Nero, tetapi kasusnya ditunda (2Ti 4:16, 17). Ia berharap untuk menghadap kaisar lagi pada musim dingin, oleh karena itu ia menulis kepada Timotius dan mendesaknya untuk datang dan membawa Markus bersamanya, dan juga beberapa barangnya yang tertinggal. Surat ini merupakan surat Paulus yang terakhir dan sifatnya sangat pribadi, sekalipun menghadapi saat kematiannya, ia masih memikirkan kesejahteraan orang lain. Dalam surat ini terdapat 23 nama orang.
Pesan dan Penerapan
1. Ingatlah Yesus Kristus (2Ti 2:8).
Paulus yang kemungkinan besar akan mati sebagai martir menasihati Timotius untuk 'ingat kepada Yesus Kristus', karena ia sendiri dikuatkan dengan cara ini. Ia tidak pernah melupakan bahwa pertama-tama sekali ia adalah seorang 'rasul Yesus Kristus' (2Ti 1:1). Ia tidak merasa malu untuk menyaksikan imannya kepada Kristus (2Ti 1:8). Ia yakin bahwa Yesus akan memeliharanya sampai pada hari Tuhan (2Ti 1:12). Kristus, bagi Paulus, adalah teladan yang harus diikuti, terutama dalam penderitaan. Kedatangan Kristus kembali yang penuh kemuliaan merupakan tujuan utama yang dinanti-nantikannya.
2. Hindarilah pertengkaran yang sia-sia (2Ti 2:23).
Ajaran sesat sedang merajalela ketika Paulus menulis surat ini. Ada orang yang suka pertengkaran dan pasti membuang waktu berjam-jam untuk mendiskusikan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang seperti itu berpengaruh buruk pada gereja (2Ti 2:18). Seperti ditandaskan oleh Paulus, ada dua dasar yang kuat, dua fakta yang melebihi apa yang dipertengkarkan -'Tuhan - dan hanya Ia saja - mengenal siapa kepunyaan-Nya' dan apabila kita adalah milik-Nya, kita harus 'meninggalkan kejahatan' (2Ti 2:19). Penting bagi kita untuk tidak terperangkap dalam diskusi-diskusi yang panjang tentang masalah-masalah seperti penafsiran nubuatan, predestinasi dan kehendak bebas.
3. Peliharalah iman (2Ti 4:7).
Paulus menghargai berita Injil sebagai suatu titipan yang suci yang telah dipercayakan kepadanya dan yang harus dengan hati-hati disampaikan kepada orang lain dengan tidak bercela. Kebenaran adalah sesuatu yang harus dipelihara (2Ti 1:14), khususnya sehubungan dengan banyaknya ajaran sesat. Pelayan Kristen diberi Allah tanggung jawab untuk menyampaikan berita Injil kepada orang lain yang juga cakap mengajar orang lain (2Ti 2:2). Guru Kristen yang efisien telah belajar bagaimana memberitakan kebenaran dengan benar (2Ti 2:15). Tidak ada penghiburan yang lebih besar pada hari Tuhan daripada mengetahui bahwa Anda telah 'memelihara iman' (2Ti 4:7).
Tema-tema Kunci
1. Penderitaan (2Ti 1:8, 12; 2:9; 3:11).
Pada saat surat ini ditulis, penulisnya sedang menderita karena imannya dalam sebuah penjara di Roma. Timotius, anak rohaninya, harus dipersiapkan bila perlu mengalami penderitaan yang sama (2Ti 1:8). Penderitaan itu tidak selalu bersifat fisik, tetapi mungkin dapat berupa kekecewaan dan kesepian. Teman-teman yang terdahulu seperti Figelus dan Hermogenes telah meninggalkan Paulus (2Ti 1:15). Demas adalah salah seorang teman lainnya yang kepergiannya membuat Rasul Paulus menderita (2Ti 4:10). Pikirkan penderitaan yang dialami dalam kehidupan seorang Kristen. Tuhan kita sendiri telah menjelaskan bahwa jalannya tidaklah mudah. Petrus juga menjelaskan bahwa menderita sebagai seorang Kristen bukanlah haI yang memalukan (1Pe 4:16). Bukankah benar bahwa sebagian orang Kristen yang terbaik adalah mereka yang telah menderita karena iman mereka?
2. Pelayanan (2Ti 2:2-6, 15, 20-21).
Jelaslah bahwa empat kata yang menggambarkan pekerja-pekerja Kristen dalam pasal 2 memperlihatkan pekerjaan yang melibatkan kegiatan yang menguras tenaga. Lebih dari itu, dalam ilustrasi tentang bejana, tekanannya bukan pada kesediaan tetapi pada kegunaannya. Kristen sesungguhnya adalah orang yang 'diselamatkan untuk melayani'. Pikirkan ketepatan kata-kata kiasan yang dipakai dalam pasal 2 dan khususnya perhatikan tentang gambaran mengenai seorang prajurit dan implikasinya. Apa yang dimaksud dengan 'memusingkan diri dengan soal-soal penghidupannya'?
3. Murtad.
Jelas bahwa ciri-ciri yang disebutkan dalam 2Ti 3:1-9 menandai setiap generasi; kalau begitu bagaimana hal-hal ini merupakan ciri khusus 'akhir zaman'? Kitab Suci terus menerus memperingatkan kita tentang keadaan-keadaan yang akan kita hadapi sebelum 'kedatangan Tuhan' (Mat 24:1-51). Pelajari pesan dan cara-cara yang dipakai oleh guru-guru palsu dewasa ini jika dibandingkan dengan II Timotius 3:5-9.
4. Kitab Suci.
Timotius beruntung, karena mempunyai nenek moyang yang saleh (2Tim 1:5). Perhatikan peran Kitab Suci dalam kehidupan masa kecilnya (2Ti 3:14, 15). Perhatikan sifat istimewa Kitab Suci 'diilhamkan oleh Allah' dan kegunaannya yang luas (2Ti 3:16, 17). Pikirkan contoh-contoh dari pengalaman Anda sendiri, bagaimana Kitab Suci berguna untuk 'mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran'. Apa pengertian Anda tentang 'diilhamkan oleh Allah'?
Garis Besar Intisari: 2 Timotius (Pendahuluan Kitab) [1] SEORANG AYAH MENASIHATI ANAKNYA 2Ti 1:1-18
2Ti 1:1-7Iman yang tulus
2Ti 1:8-14Tanggung jawab yang khusus
2Ti 1:15-18Pernyataan yang menyedi
[1] SEORANG AYAH MENASIHATI ANAKNYA 2Ti 1:1-18
2Ti 1:1-7 | Iman yang tulus |
2Ti 1:8-14 | Tanggung jawab yang khusus |
2Ti 1:15-18 | Pernyataan yang menyedihkan |
[2] NASIHAT KEPADA PARA PEKERJA KRISTEN 2Ti 2:1-26
Beberapa kata pelambang perlu dipikirkan dengan saksama
o Prajurit (2Ti 2:3, 4)
o Atlit (2Ti 2:5)
o Petani (2Ti 2:6)
o Pekerja (2Ti 2:15)
o Bejana (2Ti 2:20-21 )
o Beberapa petunjuk yang harus diikuti
o Jadilah kuat (2Ti 2:1)
o Percayakanlah (2Ti 2:2)
o Ingatlah Yesus Kristus (2Ti 2:8-13 )
o Hindarilah pertengkaran (2Ti 2:14-19 )
o Berlakulah lemah lembut (2Ti 2:23-26 )
[3] SEBUAH GAMBARAN TENTANG AKHIR ZAMAN 2Ti 3:1-17
2Ti 3:1-9 | Kejahatan-kejahatan yang sangat kita kenal |
2Ti 3:10-17 | Panggilan untuk bertahan dalam penderitaan |
[4] PESAN-PESAN TERAKHIR 2Ti 4:1-22
2Ti 4:1-5 | Penugasan serius pada saat perpisahan |
2Ti 4:6-8 | Pesan perpisahan Paulus |
2Ti 4:9-22 | Komentar-komentar terakhir dan salam |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi